Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma cottoni) Menjadi Dawet Rumput Laut illiyatus sholiha
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 6 No 1 (2019): JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA (JB&P) APRIL 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v6i1.12893

Abstract

Diversifikasi produk rumput laut jenis Eucheuma cottoni menjadi minuman khas daerah berupadawet. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan dawet rumput laut Eucheuma cottoni sertamengetahui perbandingan jumlah rumput laut dalam adonan dawet yang menghasilkan tekstur,aroma, dan rasa dawet yang disukai. Penelitian dilakukan dengan cara pembuatan bubur rumputlaut dan adonan dawet. Perlakuan digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbandinganrumput laut dan adonan agar mendapatkan dawet rumput laut yang paling disukai oleh panelis.Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan perbandingan antara buburrumput laut dan adonan dawet antara lain, P1 (0%): adonan dawet 500 gram, P2 (50%): adonandawet 500 gram dan bubur rumput laut 250 gram, P3 (70%): adonan dawet 500 gram dan buburrumput laut 350 gram, dan P4 (90%):adonan dawet 500 gram dan bubur rumput laut 450 gram.Selanjutnya masing-masing perlakuan dimasak hingga matang dan menjadi adonan dawet rumputlaut yang siap untuk dicetak. Adonan dicetak dalam keadaan panas menggunakan cetakan dawetdiatas air matang yang sudah diberi es.Produk akhir yang dihasilkan selanjutnya diuji organoleptikuntuk mengetahui kesukaan panelis terhadap tekstur, aroma, dan rasa dawet yang dihasilkan. Hasiluji organoleptik selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan analisis sidik ragam (Anova). Hasil analisiskesukaan panelis terhadap tekstur, aroma, dan rasa serta dawet rumput rumput laut secarakeseluruhan menunjukkan dawet rumput laut terbaik adalah P3 (70%). Hasil analisis sidik ragam(Anova) menunjukkan tidak ada beda yang nyata penambahan rumput laut terhadap tekstur, aroma,dan rasa dawet yang dihasilkan antara masing-masing perlakuan P1, P2, P3, dan P4.Kata kunci: dawet, Eucheuma cottoni, organoleptik, rumput laut
Implementasi Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Berbasis Lesson Study untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Keterampilan Metakognitif Mahasiswa pada Matakuliah Pengembangan Kurikulum IPA SMP R. Didi Kuswara; Suci Ferdiana; Tismi Dipalaya; Illiyatus Sholihah
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 9, No 2 (2021): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v9i2.4278

Abstract

21st century learning is learning oriented to the formation of students who have the skills or skills needed in living the 21st century life, such as being able to communicate and collaborate well and have metacognitive skills. Improving the quality of education is important, one of which is improving the learning process in the classroom by applying learning models that can develop students' abilities. One of them is by applying the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model. The purpose of this study was to improve learning activities and metacognitive skills of Biology Education students in the Science Curriculum Development course at SMP Negeri Malang State University. This type of research is Classroom Action Research based on Lesson Study (PTK-LS). The research approach used is descriptive qualitative. The results showed that: 1) the percentage level of the implementation of the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model was very good, namely 80%; 2) student learning activities in semester VII have increased by 2.01%; and 3) the metacognitive skills of seventh semester students have increased by an average of 2.26. The conclusion is that the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model can improve student learning activities and metacognitive skills.
Pendampingan Pemanfaatan Google Maps dan Whatsapp Bisnis Sebagai Media Digital Marketing Bagi UMKM di Kelurahan Sebani Kota Pasuruan Senja Ikerismawati; Illiyatus Sholiha; Sinta Hardiyanti
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 3 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i3.3139

Abstract

Pengabdian ini tentang pendampingan pembuatan Google Maps dan WhatsApp Bisnis sebagai media digital marketing bagi UMKM di Kelurahan Sebani, Kota Pasuruan. Mitra yang telibat adalah UMKM Rempeyek, UMKM Pia dan UMKM kerupuk. Pengabdian bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada mitra dalam memanfaatkan Google Maps dan WhatsApp Bisnis sebagai alat pemasaran digital guna meningkatkan visibilitas dan interaksi dengan pelanggan. Metode yang digunakan meliputi seminar, pelatihan, sesi tanya jawab, dan pendampingan dalam penerapan Google maps dan Whatsaap Bisnis. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan sebesar 100% dalam kehadiran online mitra di Google Maps serta peningkatan dalam efisiensi komunikasi dan pemasaran melalui WhatsApp Bisnis. Dampak yang dihasilkan termasuk peningkatan penjualan dan pertumbuhan bisnis bagi mitra. Pengabdian ini menunjukkan pentingnya penerapan teknologi digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan UMKM di era digital.
Analisis Angka Lempeng Total Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) Asap Di Pasar Kedung Boto Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan Haikal, Andris Muhamad; Ike Rismawati, Senja; Sholiha, Illiyatus
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 11 No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v11i1.22213

Abstract

Ikan mujair adalah jenis ikan air tawar yang biasa ditemukan di perairan danau atau sungai di Indonesia. Ikan mujair sering dimanfaatkan sebagai bahan masakan karena dagingnya yang lezat dan gurih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai angka lempeng total ikan mujair (Oreochromis mossambicus) asap di Pasar Kedung Boto Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan. Uji angka lempeng total pada penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah ikan mujair asap dari 6 UMKM di Pasar Kedung Boto Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai angka lempeng total dari 6 UMKM tersebut memenuhi SNI dimana nilai angka lempeng total UMKM 1 sebesar 0.005 x 104 koloni/g, UMKM 2 sebesar 0.025 x 104 koloni/g, UMKM 3 sebesar 0.005 x 104 koloni/g, UMKM 4 sebesar 0.025 x 104 kloni/g, UMKM 5 sebesar 0.035 x 104 koloni/g, UMKM 6 sebesar 0.025 x 104 koloni/g yang artinya tidak tidak melebihi batas ikan asap SNI 2725:2013
Pengaruh Perbedaan Perlakuan Kematian Terhadap Kesegaran Ikan Nila (Oreochromis Spp) Menggunakan Metode TVB di Pakwali Bakalan Purwosari Pasuruan Mubarrok, M Khusni; Sholiha, Illiya
MIYANG Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Miyang Edisi November 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v4i2.1380

Abstract

Telah di lakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh perbedaan perlakuan kematian terhadap kesegaran ikan nila (Oreochromis spp) menggunakan metode TVB di pakwali bakalan purwosari pasuruan metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan tiga perlakuan dan tiga kali ulangan dengan jumlah sembilan sampel. penelitian ini di analisa menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh perbedaan yang signifikan terhadap kesegaran ikan nila perlakuan pertama  yang di matikan dengan cara di tusuk organ bersih menghasilkan rerata 28,37 mgN/100gram menunujukkan bahwa ikan berada pada garis batas kesegaran yang masih dapat di konsumsi dengan kadar TVB-N 20-30 mgN/100gram. Perlakuan ke dua dengan ikan di biarkan mati menggelepar organ bersih menghasilkan rerata 23,15 mgN/100gram menunjukkan bahwa ikan berada pada garis batas kesegaran yang masih dapat di konsumsi dengan kadar TVB-N 20-30 mgN/100gram. dan perlakuan ke tiga dengan cara ikan di biarkan mati menggelepar dengan organ menghasilkan rerata 31,17 mgN/100gram menunjukkan bahwa ikan busuk tidak dapat di konsumsi dengan kadar TVB-N > 30mgN/100gram. Dari hasil uji tersebut telah terlihat bahwasannya perlakuan pertama dan ke dua ikan berada pada garis batas kesegaran masih dapat konsumsi sedangkan perlakuan ke tiga ikan busuk tidak dapat di konsumsi karena melebihi kadar nilai TVB yaitu 30 mgN/100.
Analisis Mutu Ikan Lele (clarias sp.) Asap Berdasarkan Parameter ALT (Angka Lempeng Total) Di Home Industri Dusun Genitri Desa Gunting Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan Hermawan, Andre; Illiyatus , Illiyatus; Ernawati

Publisher : Fishery Product Technology Study Program, Yudharta University, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/lempuk.v3i1.5437

Abstract

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan komoditas perikanan air tawar yang rentan terhadap kerusakan. Untuk memperpanjang masa simpan, metode pengasapan sering digunakan. Penelitian ini menganalisis mutu ikan lele asap berdasarkan parameter Angka Lempeng Total (ALT) di home industri Dusun Genitri, Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, serta mengevaluasi pengaruh suhu penyimpanan terhadap nilai ALT. Sampel ikan lele asap disimpan pada suhu ruang dan suhu kulkas selama tiga hari. Hasil analisis mikrobiologi menunjukkan nilai ALT pada penyimpanan suhu ruang selama 1, 2, dan 3 hari berturut-turut sebesar 150370 koloni/g, 338000 koloni/g, dan 301500 koloni/g, yang semuanya melebihi standar SNI 01-2720-2019 sebesar 5,0 x 10⁴ koloni/g. Pada suhu kulkas, nilai ALT adalah 470 koloni/g pada hari pertama dan 400 koloni/g pada hari ketiga, yang memenuhi standar, namun pada hari kedua mencapai 129670 koloni/g, melebihi standar SNI.Kesimpulannya, penyimpanan pada suhu kulkas lebih efektif dalam menjaga mutu ikan lele asap dibandingkan suhu ruang, namun penyimpanan lebih dari satu hari tetap memerlukan pemantauan ketat terhadap kondisi higiene dan sanitasi. Rekomendasi perbaikan proses produksi dan penyimpanan disarankan untuk meningkatkan mutu dan keamanan produk ikan lele asap di home industri Dusun Genitri
Selai Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dan Aplikasinya pada Pembuatan Pie dan Bolen sebagai Pengembangan Produk Perikanan Illiyatus Sholiha; Senja Ikerismawati
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 8 No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v8i2.16674

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditi hasil laut yang banyak dihasilkan di berbagai wilayah Indonesia, terutama daerah pesisir. Rumput laut Eucheuma cottonii banyak dijual baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Eucheuma cottonii mengandung karagenan yang bersifat hidrokoloid yang memiliki sifat seperti pektin pada buah sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan selai. Rumput laut yang mengandung karagenan dapat menurunkan kolesterol darah. Rumput laut mengandung serat yang dapat memelihara saluran pencernaan tubuh, mencegah sembelit, kanker, dan penyakit jantung. Rumput laut mengandung Tiamin, riboflavin, niasin, dan piridoksin berperan sebagai koenzim dalam reaksi pemanfaatan zat makanan dalam tubuh. Mengkonsumsi rumput laut juga dapat membantu memenuhi kebutuhan makromineral dan mikromineral tubuh diantaranya Na, Ca, K, P, Fe, dan yodium. Rumput laut (Eucheuma cottonii) dapat lebih luas kemanfaataannya salah satunya dengan diolah menjadi selai karena kandungan hidrokoloid karagenan yang dimiliki. Selai rumput laut bersifat lebih awet dibandingkan rumput laut basah dan praktis untuk dikonsumsi ataupun diaplikasikan dalam pembuatan produk pangan yang lain. Hasil uji kesukaan pada selai rumput laut menujukkan rerata skor rasa 3,6 artinya selai rumput laut yang dihasilkan memiliki rasa manis yang pas dan enak saat dimakan. Rerata skor tekstur 3,5 artinya tekstur selai rumput laut halus. Rerata skor warna 3,6 artinya warna selai rumput laut berwarna kuning keemasan. Rerata skor aroma 3,7 artinya aroma selai rumput laut cenderung segar dan menimbulkan selera makan. Rerata skor penerimaan keseluruhan 3,7 artinya selai rumput laut yang dihasilkan disukai oleh panelis. Oleh karena itu, selai rumput laut dapat diaplikasikan pada pembuatan pie dan bolen. Pie selai rumput laut yang dihasilkan menunjukkan rerata skor tekstur 3,5 artinya kulit pie renyah, mudah rapuh, dan lumer di mulut. Rerata skor rasa pie selai rumput laut 3,5 artinya memiliki rasa gurih dan manis yang seimbang. Rerata skor warna pie selai rumput laut 3,7 artinya memiliki warna kuning kecoklatan dan menimbulkan selera makan. Rerata nilai aroma 3,6 artinya kulit pie menghasilkan bau khas yang wangi dan menimbulkan selera makan. Rerata hasil penerimaan keseluruhan yaitu 3,8 artinya pie selai rumput laut disukai panelis. Bolen rumput laut yang dihasilkan menunjukkan rerata skor tekstur 3,4 artinya tekstur kulit kue bolen selai rumput renyah. Rerata skor rasa bolen rumput laut 3,4 artinya memiliki rasa gurih dan manis yang seimbang, rerata skor aroma 3,4 artinya menunjukkan aroma wangi dan menggugah selera, rerata skor warna 3,5 artinya warna kue bolen selai rumput kuning kecoklatan. Rerata penerimaan keseluruhan kue bolen selai rumput laut 3,5 artinya disukai oleh panelis. Pie dan bolen selai rumput laut menjadi inovasi dalam diversifikasi dan pengembangan produk perikanan sehingga dapat membantu konsumen pecinta kue khususnya kue pie dan bolen mendapatkan nilai gizi dan manfaat dari rumput laut.
Profil Asam Lemak Abon Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) Dan Kajiannya Pada Makanan Pendamping Asi (MPASI) Utami, Ayu Sri; Sholiha, Illiyatus

Publisher : Fishery Product Technology Study Program, Yudharta University, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/lempuk.v1i1.3114

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji profil asam lemak abon ikan lemuru (sardinella lemuru) dan kajiannya pada makanan pendamping asi (MPASI). Asam lemak terutama asam lemak esensial di butuhkan tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Asam lemak juga sangat dibutuhkan untuk perkembangan kognitif,visual, dan psikomotor terutama pada masa pertumbuhan. Ikan lemuru dibuat menjadi abon agar mudah ditambahkan pada MPASI. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, sumber data pada penelitian ini adalah hasil Gas Chromatography- Mass Spectometry (GC-MS) dari abon ikan lemuru. Hasil penelitian menunjukan bahwa abon ikan lemuru mengandung asam lemak esensial yaitu Pentadecane dengan luas area 0,93%, Heptadecane dengan luas area 0,50% dan Octadecanoid luas area 39,41%. Abon ikan lemuru dapat ditambahan dalam MPASI karena karena mengandung asam lemak terutama asam lemak esensial.
Perbedaan Kadar Air Pada Ikan Kembung (Rastrelliger brachysoma) Asap Berdasarkan Ukuran Ikan Yang Berbeda Bahrudin, Mohammad; Sholiha, Illiyatus

Publisher : Fishery Product Technology Study Program, Yudharta University, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/lempuk.v1i2.3681

Abstract

Fish is a source of high protein and is a commodity that is prone to spoilage. One method to inhibit the decay process is by smoking. Smoking aims to reduce the water content of smoked fish so that the smoked fish can have a longer shelf life. One of the commonly smoked fish is mackerel (Rastrelliger brachysoma). This method of smoking mackerel in this study is using traditional smoking method with coconut shells as fuel. The purpose of this study was to determine the difference in water content in smoked mackerel based on different fish size according to SNI 2725:2013 regarding smoked fish. This type of research is quantitative experimental with the independent variable being the size of mackerel (A = size of mackerel 10 cm – 12 cm and B = size of mackerel 16 cm – 18 cm), the independent variable is water content, while the controlled variable is the type of fish and length of smoking time. Each treatment was repeated 5 times. The result of this study is that there are differences in water content of smoked mackerel based on different fish sizes, where Fcalculated (82,73) > from Ftable 5% (5,31) and small (A = size of mackerel 10 cm – 12 cm) and medium size (B = size of mackerel 16 cm – 18 cm) smoked mackerel meet the SNI 2725:2013 quality standard on smoked fish for the water content parameter, which is below the maximum value of 60% water content.
Uji Kandungan Bakteri Koliform Pada Petis Udang Di Pasar Pandaan Dengan Menggunakan Metode MPN (most probable number) Kholis, Nur; Ikerismawati, senja; sholiha, illiyatus

Publisher : Fishery Product Technology Study Program, Yudharta University, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/lempuk.v2i2.4884

Abstract

Petis udang adalah produk fermentasi udang yang memiliki potensi mengandung bakteri patogenik, termasuk bakteri koliform yang dapat menjadi indikator pencemaran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bakteri koliform pada petis udang yang dijual di Pasar Pandaan, menggunakan metode Most Probable Number (MPN). Metode MPN digunakan untuk menghitung jumlah bakteri koliform dalam sampel petis udang secara statistik. Sampel yang diuji sebanyak 3 dengan 2 kali ulangan. Pengujian dilakukan di laboratorium Balai Besar Labotarium kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel yang uji tidak mengandung bakteri koliform dan hasil dari uji MPN koliform diketahui bahwa semua sampel tidak mengandung bakteri koliform dengan nilai indeks MPN koliform <1 dan berstatus memenuhi syarat SNI 7388:2009.