Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementasi Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Berbasis Lesson Study untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Keterampilan Metakognitif Mahasiswa pada Matakuliah Pengembangan Kurikulum IPA SMP R. Didi Kuswara; Suci Ferdiana; Tismi Dipalaya; Illiyatus Sholihah
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 9, No 2 (2021): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v9i2.4278

Abstract

21st century learning is learning oriented to the formation of students who have the skills or skills needed in living the 21st century life, such as being able to communicate and collaborate well and have metacognitive skills. Improving the quality of education is important, one of which is improving the learning process in the classroom by applying learning models that can develop students' abilities. One of them is by applying the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model. The purpose of this study was to improve learning activities and metacognitive skills of Biology Education students in the Science Curriculum Development course at SMP Negeri Malang State University. This type of research is Classroom Action Research based on Lesson Study (PTK-LS). The research approach used is descriptive qualitative. The results showed that: 1) the percentage level of the implementation of the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model was very good, namely 80%; 2) student learning activities in semester VII have increased by 2.01%; and 3) the metacognitive skills of seventh semester students have increased by an average of 2.26. The conclusion is that the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model can improve student learning activities and metacognitive skills.
Pendampingan Pemanfaatan Google Maps dan Whatsapp Bisnis Sebagai Media Digital Marketing Bagi UMKM di Kelurahan Sebani Kota Pasuruan Senja Ikerismawati; Illiyatus Sholiha; Sinta Hardiyanti
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 3 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i3.3139

Abstract

Pengabdian ini tentang pendampingan pembuatan Google Maps dan WhatsApp Bisnis sebagai media digital marketing bagi UMKM di Kelurahan Sebani, Kota Pasuruan. Mitra yang telibat adalah UMKM Rempeyek, UMKM Pia dan UMKM kerupuk. Pengabdian bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada mitra dalam memanfaatkan Google Maps dan WhatsApp Bisnis sebagai alat pemasaran digital guna meningkatkan visibilitas dan interaksi dengan pelanggan. Metode yang digunakan meliputi seminar, pelatihan, sesi tanya jawab, dan pendampingan dalam penerapan Google maps dan Whatsaap Bisnis. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan sebesar 100% dalam kehadiran online mitra di Google Maps serta peningkatan dalam efisiensi komunikasi dan pemasaran melalui WhatsApp Bisnis. Dampak yang dihasilkan termasuk peningkatan penjualan dan pertumbuhan bisnis bagi mitra. Pengabdian ini menunjukkan pentingnya penerapan teknologi digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan UMKM di era digital.
Pengaruh Perbedaan Perlakuan Kematian Terhadap Kesegaran Ikan Nila (Oreochromis Spp) Menggunakan Metode TVB di Pakwali Bakalan Purwosari Pasuruan Mubarrok, M Khusni; Sholiha, Illiya
MIYANG Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Miyang Edisi November 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v4i2.1380

Abstract

Telah di lakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh perbedaan perlakuan kematian terhadap kesegaran ikan nila (Oreochromis spp) menggunakan metode TVB di pakwali bakalan purwosari pasuruan metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan tiga perlakuan dan tiga kali ulangan dengan jumlah sembilan sampel. penelitian ini di analisa menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh perbedaan yang signifikan terhadap kesegaran ikan nila perlakuan pertama  yang di matikan dengan cara di tusuk organ bersih menghasilkan rerata 28,37 mgN/100gram menunujukkan bahwa ikan berada pada garis batas kesegaran yang masih dapat di konsumsi dengan kadar TVB-N 20-30 mgN/100gram. Perlakuan ke dua dengan ikan di biarkan mati menggelepar organ bersih menghasilkan rerata 23,15 mgN/100gram menunjukkan bahwa ikan berada pada garis batas kesegaran yang masih dapat di konsumsi dengan kadar TVB-N 20-30 mgN/100gram. dan perlakuan ke tiga dengan cara ikan di biarkan mati menggelepar dengan organ menghasilkan rerata 31,17 mgN/100gram menunjukkan bahwa ikan busuk tidak dapat di konsumsi dengan kadar TVB-N > 30mgN/100gram. Dari hasil uji tersebut telah terlihat bahwasannya perlakuan pertama dan ke dua ikan berada pada garis batas kesegaran masih dapat konsumsi sedangkan perlakuan ke tiga ikan busuk tidak dapat di konsumsi karena melebihi kadar nilai TVB yaitu 30 mgN/100.
Analisis Mutu Ikan Lele (clarias sp.) Asap Berdasarkan Parameter ALT (Angka Lempeng Total) Di Home Industri Dusun Genitri Desa Gunting Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan Hermawan, Andre; Illiyatus , Illiyatus; Ernawati

Publisher : Fishery Product Technology Study Program, Yudharta University, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/lempuk.v3i1.5437

Abstract

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan komoditas perikanan air tawar yang rentan terhadap kerusakan. Untuk memperpanjang masa simpan, metode pengasapan sering digunakan. Penelitian ini menganalisis mutu ikan lele asap berdasarkan parameter Angka Lempeng Total (ALT) di home industri Dusun Genitri, Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, serta mengevaluasi pengaruh suhu penyimpanan terhadap nilai ALT. Sampel ikan lele asap disimpan pada suhu ruang dan suhu kulkas selama tiga hari. Hasil analisis mikrobiologi menunjukkan nilai ALT pada penyimpanan suhu ruang selama 1, 2, dan 3 hari berturut-turut sebesar 150370 koloni/g, 338000 koloni/g, dan 301500 koloni/g, yang semuanya melebihi standar SNI 01-2720-2019 sebesar 5,0 x 10⁴ koloni/g. Pada suhu kulkas, nilai ALT adalah 470 koloni/g pada hari pertama dan 400 koloni/g pada hari ketiga, yang memenuhi standar, namun pada hari kedua mencapai 129670 koloni/g, melebihi standar SNI.Kesimpulannya, penyimpanan pada suhu kulkas lebih efektif dalam menjaga mutu ikan lele asap dibandingkan suhu ruang, namun penyimpanan lebih dari satu hari tetap memerlukan pemantauan ketat terhadap kondisi higiene dan sanitasi. Rekomendasi perbaikan proses produksi dan penyimpanan disarankan untuk meningkatkan mutu dan keamanan produk ikan lele asap di home industri Dusun Genitri
Profil Asam Lemak Abon Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) Dan Kajiannya Pada Makanan Pendamping Asi (MPASI) Utami, Ayu Sri; Sholiha, Illiyatus

Publisher : Fishery Product Technology Study Program, Yudharta University, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/lempuk.v1i1.3114

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji profil asam lemak abon ikan lemuru (sardinella lemuru) dan kajiannya pada makanan pendamping asi (MPASI). Asam lemak terutama asam lemak esensial di butuhkan tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Asam lemak juga sangat dibutuhkan untuk perkembangan kognitif,visual, dan psikomotor terutama pada masa pertumbuhan. Ikan lemuru dibuat menjadi abon agar mudah ditambahkan pada MPASI. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, sumber data pada penelitian ini adalah hasil Gas Chromatography- Mass Spectometry (GC-MS) dari abon ikan lemuru. Hasil penelitian menunjukan bahwa abon ikan lemuru mengandung asam lemak esensial yaitu Pentadecane dengan luas area 0,93%, Heptadecane dengan luas area 0,50% dan Octadecanoid luas area 39,41%. Abon ikan lemuru dapat ditambahan dalam MPASI karena karena mengandung asam lemak terutama asam lemak esensial.
Perbedaan Kadar Air Pada Ikan Kembung (Rastrelliger brachysoma) Asap Berdasarkan Ukuran Ikan Yang Berbeda Bahrudin, Mohammad; Sholiha, Illiyatus

Publisher : Fishery Product Technology Study Program, Yudharta University, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/lempuk.v1i2.3681

Abstract

Fish is a source of high protein and is a commodity that is prone to spoilage. One method to inhibit the decay process is by smoking. Smoking aims to reduce the water content of smoked fish so that the smoked fish can have a longer shelf life. One of the commonly smoked fish is mackerel (Rastrelliger brachysoma). This method of smoking mackerel in this study is using traditional smoking method with coconut shells as fuel. The purpose of this study was to determine the difference in water content in smoked mackerel based on different fish size according to SNI 2725:2013 regarding smoked fish. This type of research is quantitative experimental with the independent variable being the size of mackerel (A = size of mackerel 10 cm – 12 cm and B = size of mackerel 16 cm – 18 cm), the independent variable is water content, while the controlled variable is the type of fish and length of smoking time. Each treatment was repeated 5 times. The result of this study is that there are differences in water content of smoked mackerel based on different fish sizes, where Fcalculated (82,73) > from Ftable 5% (5,31) and small (A = size of mackerel 10 cm – 12 cm) and medium size (B = size of mackerel 16 cm – 18 cm) smoked mackerel meet the SNI 2725:2013 quality standard on smoked fish for the water content parameter, which is below the maximum value of 60% water content.
Uji Kandungan Bakteri Koliform Pada Petis Udang Di Pasar Pandaan Dengan Menggunakan Metode MPN (most probable number) Kholis, Nur; Ikerismawati, senja; sholiha, illiyatus

Publisher : Fishery Product Technology Study Program, Yudharta University, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/lempuk.v2i2.4884

Abstract

Petis udang adalah produk fermentasi udang yang memiliki potensi mengandung bakteri patogenik, termasuk bakteri koliform yang dapat menjadi indikator pencemaran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bakteri koliform pada petis udang yang dijual di Pasar Pandaan, menggunakan metode Most Probable Number (MPN). Metode MPN digunakan untuk menghitung jumlah bakteri koliform dalam sampel petis udang secara statistik. Sampel yang diuji sebanyak 3 dengan 2 kali ulangan. Pengujian dilakukan di laboratorium Balai Besar Labotarium kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel yang uji tidak mengandung bakteri koliform dan hasil dari uji MPN koliform diketahui bahwa semua sampel tidak mengandung bakteri koliform dengan nilai indeks MPN koliform <1 dan berstatus memenuhi syarat SNI 7388:2009.
ANALISIS ANGKA LEMPENG TOTAL BAKTERI PETIS KUPANG PUTIH (Corbula faba) INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA SUNGIKULON KECAMATAN POHJENTREK KABUPATEN PASURUAN Ikerismawati, Senja; Sholiha, Illiyatus; Yahya, Slamet
Jurnal Biosilampari : Jurnal Biologi Vol 5 No 2 (2023): Biosilampari
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/biosilampari.v5i2.2317

Abstract

White mussel (Corbula faba) is one of the fishery products belonging to the shellfish group. White mussel can be used as processed food. White mussel petis is a processed food that comes from the utilization of leftover boiled white clams mixed with granulated sugar and brown sugar and then boiled until thickened. This study aimed to analyze total plate count bacteria in the home industry for making white mussel paste in Sungikulon village, Pohjentrek, Pasuruan. This study used the total plate count method pouring technique. Analysis total plate count carried out at the Surabaya Health Laboratory Center, by testing six samples of white mussel petis and three repetitions, test data total plate count white mussel petis will be compared with SNI 2718.1:2013 to determine the quality of the sample.The results of this study indicate that the two samples do not meet the SNI 2718.1: 2013 standard, namely the SK1 sample is 82 x 103 and the SK6 sample is 22.9 x 103.. There are four samples whose values ​​are lower than SNI 2718.1: 2013, namely the SK4 sample of 0.01 x 103. SK2 sample of 0.05 x 103. Sample SK3 is 0,11 x 103 and SK5 sample is 0.42 x 103. This means that the quality of the four samples is good.
FORMULASI PAKAN IKAN NILA (Oreochromis SP.) MANDIRI BERBAHAN BAKU LOKAL DI PAKWALI DESA BAKALAN KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN Putrawan, Rio Agus; ikerismawati, senja; Sholiha, Illiyatus; Ernawati, Ernawati
Lempuk: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol. 4 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Fishery Product Technology Study Program, Yudharta University, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/lempuk.v4i1.6572

Abstract

Fish feed is an important thing in producing maximum products in fish farming activities. This research has been carried out which aims to provide independent tilapia (Oreochromis sp.) feed made from local raw materials using Pearson's Square calculations based on the parameters of protein content, fat content and crude fiber content. This research used a quantitative descriptive method, analyzing the quality of fish feed with the parameters of protein content, fat content and crude fiber content carried out at the Animal Medicine and Feed Testing Laboratory of the Animal Husbandry and Animal Health Service, Veterinary Center, Semarang, Central Java. This research was carried out from February to July 2024. The results of this research are the correct composition of raw materials in preparing a 2 kg fish feed formulation, namely 0.64 kg fish meal, 0.36 kg rice waste, 0.36 kg bread waste, dregs know 0.64 kg. The quality of independent tilapia feed (Oreochromis sp.) is made from local raw materials for tilapia during the rearing period with test parameters for protein 18.06% (minimum 25%), fat 4.415% (minimum 5%), and crude fiber 11.47% (maximum 8%) which means the feed does not meet the requirements of SNI 7242:2018 artificial feed for tilapia (Oreochromis sp)..