Fitri Rahmawati
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ATURAN SINUS, KOSINUS, DAN LUAS SEGITIGA DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA Rahmawati, Fitri; Fitriana, Laila; Setiawan, Rubono
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 6 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 6, November
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.849 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian untuk mengetahui (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum dan Discovery Learning; (2) manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara siswa dengan motivasi belajar matematika tinggi atau sedang, tinggi atau rendah, maupun sedang atau rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara siswa dengan motivasi belajar tinggi atau sedang, tinggi atau rendah, maupun sedang atau rendah; (4) pada masing-masing tingkat motivasi belajar matematika, manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran kuantum dan model Discovery Learning pada materi Aturan Sinus, Kosinus dan Luas Segitiga.Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Negeri 5 Surakarta kelas X IPS semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Sampel yang digunakan yaitu 2 kelas dengan jumlah total siswa kedua kelas tersebut adalah 60 siswa. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) model pembelajaran Kuantum memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model Discovery Learning; (2) siswa dengan motivasi belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa motivasi belajar matematika sedang maupun rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan motivasi belajar matematika tinggi menghasilkan prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa dengan motivasi belajar matematika sedang maupun rendah; (4) Pada masing-masing motivasi belajar matematika, pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan model Discovery Learning pada materi Aturan Sinus, Kosinus dan Luas Segitiga
Kajian Regularized Generalized Structured Component Analysis untuk Mengatasi Multikolinearitas pada SEM Berbasis Komponen Fitri Amanah; Fitri Rahmawati
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 20 No. 1 (2023): SEPTEMBER, 2023
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/j.v20i1.28069

Abstract

Multicollinearity is one of the issues that may arise in the analysis of Structural Equation Modeling (SEM). An indication of multicollinearity is the high correlation between latent variables and the correlation between indicators forming the latent construct. Multicollinearity causes the interpretation of SEM analysis to be inappropriate. In this study, Regularized generalized structured component analysis (RGSCA) is used as a solution to overcome multicollinearity in component-based SEM. The research aims to apply RGSCA to East Java poverty data, which contains multicollinearity. The first step is analyze data using GSCA, however the weights of  and  indicators are not significant, and the three estimated path coefficients are also not significant at the 95% confidence interval. The high correlation value between the  indicators further indicates the presence of multicollinearity. Futhermore, the data are analyzed using RGSCA with ridge parameters namely   which provides minimum prediction error (CV). The results of the analysis reveal that all estimation of loading factors, weights and path coefficients are significant at 95% confidence intervals. The interpretation of the path coefficient results suggests that education, health, and economy significantly influence poverty, while health and economy also have a significant effect on education, and health additionally exhibits a significant effect on economy. The overall model evaluation results obtained a FIT value of 0.662, indicating that the model can explain about 66.2% of the data variation.
Performa Regresi Ridge dan Regresi Lasso pada Data dengan Multikolinearitas Fitri Rahmawati; Risky Yoga Suratman
Leibniz: Jurnal Matematika Vol. 2 No. 2 (2022): Leibniz: Jurnal Matematika
Publisher : Program Studi Matematika - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/leibniz.v2i2.176

Abstract

Classical regression analysis with the OLS (ordinary least square) has several assumptions. One of the assumptions is that there is no multicollinearity in the predictor variables. If multicollinearity occurs in the data, there are several other methods that can be used, including lasso regression and ridge regression. These two regression models are shrinkage methods that can shrink the regression coefficient so that the variance decreases. In this study, the performance of ridge regression and lasso regression was compared for data with multicollinearity. The result of the mean of squared errors (MSE) shows that the performance of the ridge regression is better than the lasso regression. In terms of model interpretation, lasso regression is considered superior. This is because lasso regression can shrink some coefficients to zero so that only 4 of the 9 variables used in the final model.
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI LINGKARAN YANG DILAKUKAN OLEH SISWA SMP BERDASARKAN TAHAPAN KASTOLAN Nadia Ulfa; Darhim; Kartika Yulianti; Ulfah Nur Azizah; Fitri Rahmawati; Yusuf Adhitya; Nurmala Setianing Putri; Bill Chairy Rizki Bustaren
AdMathEduSt: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol. 11 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan siswa SMP dalam memahami konsep geometri masih tergolong rendah. Hal ini harus segera diatasi dikarenakan geometri memiliki kedudukan penting untuk diajarkan di sekolah mengingat bahwa konsep geometri sering dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal lingkaran yang merupakan salah satu materi dalam konsep geometri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang melibatkan 30 siswa kelas 8 di salah satu SMP kota Bandung. Triangulasi dalam pengumpulan data meliputi (1) pemberian instrumen tes kemampuan pemahaman matematis siswa terkait materi lingkaran, dan (2) instrumen non tes yang meliputi pedoman observasi dan wawancara siswa, serta studi dokumen. Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan pada penelitian ini, diperoleh informasi bahwa dalam menyelesaikan soal lingkaran, kesalahan siswa teridentifikasi dalam 2 bentuk kesalahan dari 3 kesalahan yang dapat dikategorikan melalui tahapan Kastolan yaitu kesalahan konseptual yang meliputi kesalahan dalam menentukan definisi juring, kesalahan dalam menentukan rumus panjang busur lingkaran, dan lain-lain; serta kesalahan prosedural yang meliputi kesalahan yang diakibatkan karena tidak teraturnya langkah-langkah pengerjaan soal, dan kesalahan yang diakibatkan karena ketidaktelitian siswa memahami soal dan dalam melakukan perhitungan.
Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model Problem Based Learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching dan Teaching at the Right Level Nurmala Setianing Putri; Eka Firmansyah; Bill Chairy Rizki Bustaren; Fitri Rahmawati
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v5i2.78906

Abstract

Kemampuan berpikir kritis matematis siswa merupakan salah satu keterampilan yang perlu dikembangkan agar siswa mampu mengatasi tantangan masa depan. Selain itu, bernalar kritis adalah salah satu aspek dalam Profil Pelajar Pancasila yang perlu dikembangkan dalam Kurikulum Merdeka. Berkaitan dengan upaya meningkatkan kemampuan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas pendidik dan siswa dalam pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan Teaching at the Right Level (TaRL) serta mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah melakukan pembelajaran tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan 2 siklus yaitu Siklus 1 yang terdiri dari 2 pertemuan dan Siklus 2 yang terdiri dari 3 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Bandung. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini ialah bahwa penerapan model pembelajaran PBL dengan pendekatan CRT dan TaRL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP.