Limbah pertanian merupakan salah satu produk hasil samping yang tidak termanfaatkan dan berakhir sebagai cemaran lingkungan, limbah pertanian umunya hanya di proses untuk mengurangi kuantitasnya tanpa memberikan manfaat lebih terhadap masyarakat. Metode pembahakan dan juga menimbunan merupakan hal umum yang di lakukan oleh masyarakat untuk mengurani limbah  pertanian namun metode ini tidak banyak membantu baik dari segi efisiensi dan juga nilai ekonomis, sehingga perlu adanya alternatif cara yang tepat guna untuk membantu masyarakat dalam mengoalah limbah pertanian. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, dengan mengembangkan UMKM melalui peltihan pertanian terpadu berbasis teknologi Verbio dan pemasaran digital. Kegiatan ini berfokus pada pengolahan limbah pertanian untuk menciptakan produk turunan seperti pupuk dan pestisida organik, serta penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran. Metode yang digunakan ialah metode penyuluhan dengan melakukan praktik langsung dan transfer teknologi kepada masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan penerapan teknologi Verbio dalam pengolahan limbah pertanian terbukti mampu menekan biaya produksi karena pupuk yang digunakan adalah buatan sendiri dari hasil limbah pertanian, sementara pemasaran digital membuka peluang pasar yang lebih luas karena menggunakan media sosial. Dengan demikian, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Onang, khususnya pelaku UMKM, melalui pertanian berkelanjutan dan strategi pemasaran modern. Program ini berhasil memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi petani, seperti limbah pertanian yang tidak terkelola dengan baik dan rendahnya pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran.