Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Pemerintah Daerah Dalam Penyiaran Di Kawasan Perbatasan (Studi Terhadap Penyelenggaraan Penyiaran di Provinsi Kepri) Taufiqqurrachman, Taufiqqurrachman
Jurnal Selat Vol 2 No 2 (2015): "Kemaritiman & Perbatasan"
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.246 KB)

Abstract

Basically, broadcasting carries a noble mission that is the fulfillment of human rights in the information field. because as the mass media, broadcasting is able to disseminate information to the public. On the other hand, broadcasters also carry the interests of nation and state. At this point, based on the perspective of media development, it is required a system that can create a partnership between the government and the broadcasting. This article tries to present a juridical studies on the role of Kepriprovincial government toward broadcasting in border area. This article found that broadcasting in border areas Kepri faced with major challenges, namely the limited quality of community resources. but broadcasters have not been able to provide solutions significantly. This is caused by several things, namely broadcasting industry growth imbalances that have triggered the information gap. At the same time communities living in this border region are exposed by broadcasts of foreign broadcasters that are free to air. As a result, national identity crisis that hit society has reached the stage of concern. In accordance with the principle of autonomy, the local government has a position as a regulator and facilitator so that it can play a strategic role to address these issues. As a facilitator, Kepri provincial government has established a local public broadcasters. But due to the limitations of its coverage, the broadcasters have not been able to deliver the expected solution to the problem of information gap and the crisis of national identity. Keywords: Broadcasting in Border Regions, System / Broadcasting Policy  
Fungsi Dinas Sosial Dalam Pembinaan Anak Jalanan Di UPTD-P2PMKS Nilam Suri Taufiqqurrachman, Taufiqqurrachman; Sihombing, Yohana Tiovani; Lestari Simangunsong, Dini Ayu; Lisdianingrum, Fitria Nur; Hasan, Dinda Ainnunne
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i1.4175

Abstract

Anak jalanan menurut PBB adalah anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya dijalanan untuk bekerja, bermain atau beraktivitas lain. Dinas sosial atau bisa disebut dengan lembaga sosial merupakan suatu lembaga yang didalamnya terdapat sebuah struktural atapun pekerja-pekerja sosial dimana mereka mempunyai keteraturan didalam pemerintahan sosial dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat, dapat membangun masyarakat, dan kepentingan lainnya yang selalu berkaitan dengan kemasyarakatan. Dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 pasal 1 Ayat (1) tentang pembinaan Warga Binaan Permasyarakatan menyebutkan bahwa “pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Narapidana dan anak Didik Permasyarakatan”. Hasil penelitian ini membahas mengenai cara dinas sosial dalam membina anak jalanan di UPTD-P2PMKS Nilam Suri dengan menggunakan jenis penenlitian deskriptif pendekatan kualitatif dalam penelitian ini juga mengambil sumber data seperti data primer dan data sekunder.
Pelatihan Produksi Konten untuk Memasarkan Destinasi Wisata Desa Resun Kabupaten Lingga Melalui Media Sosial Syafitri, Rahma; Taufiqqurrachman, Taufiqqurrachman
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i3.96

Abstract

Media sosial merupakan alat pemasaran destinasi wisata telah terbukti secara empiris dapat diandalkan untuk membentuk citra destinasi. Citra destinasi ini dibentuk melalui konten-koten digital yang diproduksi dan diposting oleh para pengguna media sosial. Pada saat yang bersamaan, studi yang sudah ada juga menunjukan bahwa bagi penggunaan media sosial untuk kepentingan pemasaran, (khususnya pengguna di kalangan komunitas desa) dihadapkan pada kendala keterbatasan pengetahuan serta pemhaman terhadap media sosial itu sendiri disamping lemahnya penguasaan keterampilan dalam memproduksi konten digital sebagai materi promosi/ pemasaran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan sebuah pelatihan yang ditujukan memberikan keterampilan kepada komunitas lokal dalam memproduksi konten digital untuk pemasaran destinasi wisata. Kegiatan dilakukan di desa Resu Pesisir dan pesertanya merupakan warga setempat yang memiiki ketertarikan untk berpartisipasi dalam pengembangan (khususnya) pemasaran destiansia wisata di desa mereka. Beberapa tahap dikembangkan dalam pelaksanaan kegiatan ini, yaitu: pemetaan potensi wisata (wisata alam dan wisata artifisial), ceramah dan diskusi. Seluruh peserta mengikuti kegiatan ini secara antusias. Ini ditunjukan oleh keterlibatan mereka dalam mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir.
Bintan Image Formation via Instagram in The Pre- And Post-Covid-19 Pandemic Period: A Comparative Study Between Projected Image and Perceived Image Taufiqqurrachman, Taufiqqurrachman; Poti, Jamhur; Sophia, Uly; Afnira, Ella
Relevance: Journal of Management and Business Vol. 7 No. 1 (2024): (June-Issue)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/relevance.v7i1.9392

Abstract

Several studies have proven that visual content uploaded on Instagram is a factor in forming destination images. On the other hand, tourists and local tourism authorities are two elements that form a destination image. This research aims to identify the image formation projected by local authorities and the image perceived by tourists through visual content uploaded to their official Instagram accounts in two time periods (before and after the COVID-19 pandemic). All visual content uploaded to their Instagram accounts was collected and analyzed using qualitative content analysis techniques to identify differences and similarities in the images formed by these elements in the two highlighted periods. This research found several things. First, various themes are exploited by these two elements in the production of visual content to be uploaded to their Instagram accounts, including natural attractions (AA), cultural attractions (AB), historical and religious buildings (BSK), tourist activities (TA), culinary and restaurant activities (CR), transportation and accommodation (AT), and local people (LP). Second, AA, TA, and AT are the dominant themes in the two periods (pre- and post-COVID-19 pandemic). Third, in the post-pandemic period, there was a significant decline in the population of visual content uploaded to the Genpi-Bintan account compared to the pre-pandemic period. On the other hand, local authority accounts saw an increase in the population of visual content in the post-COVID-19 pandemic period compared to the period before the pandemic. Theoretical and practical implications and several recommendations are presented at the end of this article.
Pembinaan Terhadap Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH) di UPTD P2PMKS Nilam Suri Nababan, Rosdiana; Br Pakpahan, Jelita Kartini; Dwi Putri, Fauziah; Saputri, Saputri; Hasnawati, Hasnawati; Idawati Sinaga, Tiur Berliana; Taufiqqurrachman, Taufiqqurrachman
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan sosial yang menjadi prioritas dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial kepada anak adalah Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Dalam masyarakat sering dijumpai kasus penyimpangan perilaku anak tanpa mengenal status sosial dan ekonomi. UPTD-P2PMKS Nilam Suri merupakan tempat untuk melakukan pembinaan terhadap penyandang masalah sosial sehingga dapat memperbaiki peranan sosial di kehidupan masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi lapangan dan studi kepustakaan. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif, juga mengambil sumber data seperti data primer dan data sekunder. Hasil nya membahas mengenai cara atau upaya UPTD P2PMKS Nilam Suri dalam melakukan pembinaan terhadap anak berhadapan dengan hukum. Semakin mudah dan cepatnya arus komunikasi saat ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan mendorong remaja untuk mencoba sesuatu yang baru dan dapat menjadikan semua itu sebagai pengalaman yang berarti baik yang sifatnya positif maupun negatif. Pembinaan yang dilakukan adalah untuk mengembalikan keberfungsian sosial anak di kehidupan masyarakat yang lebih baik.