Mafruddin Mafruddin, Mafruddin
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH DIAMETER DAN JUMLAH SUDU RUNNER TERHADAP KINERJA TURBIN CROSS-FLOW Mafruddin, Mafruddin; Irawan, Dwi
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 7, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.024 KB) | DOI: 10.24127/trb.v7i2.766

Abstract

Kebutuhan energi listrik di Indonesia saat ini masih didominasi oleh energi yang berasal dari bahan bakar fossil yang merupakan sumber energi tak terbarukan dan ketersediannya semakin berkurang, sehingga perlu dikembangkan sumber energi yang berasal dari energi terbarukan salah satunya yaitu pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). PLTMH umumnya menggunakan turbin Cross-flow sebagai mesin konversi energi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi perbandingan diameter dalam dengan diamater luar (D2/D1) yaitu 0.6, 0.66 dan 0.72 dan jumlah sudu runner yaitu 16, 18 dan 20 terhadap kinerja turbin Cross-flow yang diaplikasikan sebagai PLTMH di desa Rantau Fajar Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen nyata dengan empat tahapan yaitu 1. Tahap persiapan meliputi studi pustaka, observasi, pengolahan data lapangan dan desain turbin. 2. Tahap pembuatan alat meliputi tahap perencanaan dan pelaksanaan, 3. Tahap pengujian meliputi pengujian putaran turbin, daya dan efisiensi turbin. 4. Analisa dan kesimpulan. Pengujian turbin dilakukan dengan metode pengereman untuk mengetahui daya yang dihasilkan turbin. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variasi perbandingan diameter dalam dengan diameter luar (D2/D1) dan jumlah sudu runner berpengaruh terhadap kinerja turbin. Putaran turbin maksimal sebesar 352 rpm, daya turbin sebesar 363,98 watt dan efisiensi maksimal turbin 62% diperoleh dengan perbandingan diameter dalam dengan diameter luar (D2/D1) runner yaitu 0,66 dan jumlah sudu 18. Daya listrik maksimal yang dihasilkan generator yaitu 202,5 watt.
PENGARUH BUKAAN GUIDE VANE TERHADAP KINERJA TURBIN PIKOHIDRO TIPE CROSS-FLOW Mafruddin, Mafruddin; Marsuki, Marsuki
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 6, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (903.769 KB) | DOI: 10.24127/trb.v6i1.464

Abstract

Turbin Cross-flow merupakan salah satu jenis turbin implus yang paling umum digunakandalam pembangkit listrik tenaga air salah satunya pembangkit listrik tenaga pikohidro. Lokasiyang dapat diaplikasikan turbin Cross-flow sebagai pembangkit listrik tenaga pikohidro yaitudi desa Sumber Agung Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat. Salah satu faktor yangmempengaruhi kinerja turbin Cross-flow yaitu bukaan guide vane. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh bukaan guide vane terhadap kinerja turbin Cross-flow. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini melalui 6 (enam) tahapan yaitu studi pustaka, observasi,desain turbin, pembuatan tuirbin, pengujian turbin dan analisis hasil pengujian. Variasi bukaanguide vane yaitu bukaan 20%, 40%, 60% dan 80%. Dari hasil penelitian diketahui bahwabukaan guide vane berpengarh terhadap kinerja turbin Cross-flow. Efisiensi tertinggi turbinCross-flow diperoleh dengan bukaan guide vane 80% yaitu sebesar 40%, sedangkan untukbukaan 60% efisiensi turbin sebesar 39%, untuk bukaan 40% efisiensi turbin sebesar 37% danbukaan 20 efisaiensi turbin sebesar 35%.Kata Kunci: Guide Vane , Kinerja, Turbin Cross-flow
Analisa perpindahan panas pada dies squeeze casting Mafruddin, Mafruddin; Iskandar, M. Nur; Irawan, Dwi
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 9, No 1 (2020): Jurnal TURBO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.616 KB) | DOI: 10.24127/trb.v9i1.1219

Abstract

The squeeze casting process is a metal casting process that requires a tool called extortion. Diess on casting is a component that determines checking performance. Based on this excuse, it is necessary to do a performance analysis (thermal) on squeeze casting to determine components performances. This study aims to determine the performance of the diess in squeeze casting which requires the allocation of heat that occurs and thermal efficiency diess. This research was conducted with a real experimental method with variations in testing at temperatures of 100ºC, 200ºC, 300ºC, and 400ºC using Magnesium AZ31 material and combined with aluminum. From the results of research published on the biggest thermal heater that is at a temperature of 400° C of 970.68 W with a thermal efficiency of 18%. While the heat that occurs at a temperature of 100ºC is 489.25 W and thermal efficiency is 9%, at a temperature of 200ºC is 806.28 W and thermal efficiency is 15% and at a temperature of 300ºC is 864.98 W and thermal efficiency is 16%.Keywords: Temperature, diess, squeeze casting performance.
Pengaruh laju aliran biogas dan waktu penyalaan Terhadap kinerja motor bakar menggunakan sistem dual fuel pertamax-biogas Mafruddin, Mafruddin; Irawan, Dwi; Pratama, Edwin Dian; Pratama, Renno yoga
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 10, No 2 (2021): Jurnal TURBO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v10i2.1770

Abstract

Fuels such as oil, coal and gas are non-renewable energy sources. For this reason, renewable energy sources are needed to replace these non-renewable energy sources. The use of biogas as a renewable energy source for gasoline motor fuel can be done using a dual fuel system (pertamax-biogas). Combustion on a gasoline engine with a dual fuel system will affect the resulting performance. The combustion process in the combustion engine is influenced by several factors including the biogas flow rate and ignition time. The purpose of this study was to determine the effect of biogas flow rate and ignition timing on the performance of a motorcycle engine with a dual fuel system. The method used in this study is an experimental study by testing the performance of a motorcycle engine using a dual fuel system with variations in the flow rate of biogas fuel 1 lpm, 2 lpm and 3 lpm and variations in ignition time of 11°, 13° and 15°. before TDC. From the results of the study it can be concluded that the biogas flow rate and ignition timing affect the performance of the motor. The highest power was obtained by varying the biogas flow rate of 2 lpm and ignition time of 15° before TDC, while the best specific fuel consumption was obtained at variation of the biogas flow rate of 3 lpm and ignition time of 15° before TDC.
Pengaruh Jenis Starter Terhadap Produktivitas dan Nilai Kalor Biogas Sampah Organik SAPUTRA, AHMAD OKHTRI; Mafruddin, Mafruddin; Handono, Sulis Dri; Riduan, Muhamad
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 12, No 2 (2023): TURBO: Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v12i2.2894

Abstract

Biogas merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan bagi manusia. Bahan organik yang dapat digunakan sebagai bahan baku biogas diantaranya yaitu sampah organik dan kotoran sapi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas biogas salah satunya yaitu jenis starter. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh jenis starter terhadap produktivitas, warna nyala api, dan nilai kalor biogas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental dengan melakukan pembuatan biogas dan pengujian terhadap produktivitas, warna nyala api dan nilai kalor biogas. Pengujian dilakukan dengan penambahan 4,5 kg starter EM4 dan ragi pada campuran 22,75 kg sampah sayuran, 22,75 kg kotoran sapi dan 50 kg air dengan kapasitas digester 200 kg dan lama proses fermentasi selama 28 hari. Dari hasil pembuatan dan pengujian dapat disimpulkan bahwa jenis starter berpengaruh terhadap produktivitas biogas. Produktivitas tertinggi diperoleh pada penambahan EM4 yaitu 0,00894 m3/kg dan untuk ragi yaitu 0,00891 m3/kg. Persentase warna nyala api terbaik didapat pada variasi starter EM4 dengan 33,12% warna merah dan 66,88% warna biru, dan pada ragi yaitu 36,16% warna merah dan 63,84% warna biru. Nilai kalor terbesar dihasilkan oleh variasi starter EM4 dengan 5731,40 kJ/kg dibandingkan variasi ragi sebesar 5188,43 kJ/kg.
Pengaruh Debit Air Dan Sudut Busur Masuk Nosel Terhadap Kinerja Turbin Cross-flow Mafruddin, Mafruddin; Handono, Sulis Dri; Surono, Bambang; Ivoda, Havinza Namza; Cahyono, Adi; Fajri, Muhammad; Rafli, Endhita Fourten; Kuswanto, Agus
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 14, No 1 (2025): TURBO : Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v14i1.3291

Abstract

Turbin Cross-flow merupakan komponen utama pada PLTA dan berfungsi mengkonversi energi air menjadi energi mekanik. Kinerja turbin dinilai berdasarkan daya dan efisiensi yang dihasilkan turbin. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja turbin Cross-flow diantaranya yaitu debit air dan sudut busur masuk (profil) nosel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh debit air dan sudut busur masuk nosel terhadap kinerja turbin Cross-Flow. Metode yang digunakan yaitu penelitian eksperimental dengan melakukan perencanaan dan pembuatan serta pengujian turbin Cross-flow menggunakan variasi debit air (60, 80, 100 dan 120 LPM) dan sudut busur masuk nosel (profil A, profil B dan profil C). Spesifikasi turbin Cross-flow yang dibuat dan diuji yaitu diameter luar runner 0.145 m, diameter dalam runner 0.80 m, jumlah sudu 18, tebal nosel 0.03 m dan jari-jari sudu runner  0.047 m serta head efektif yang digunakan saat pengujian 0.8 m. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi debit air dan sudut busur masuk nosel berpengaruh terhadap kinerja turbin Cross-flow. Semakin besar debit air yang digunakan kinerja turbin semakin meningkat. Putaran turbin dan daya serta efisiensi turbin Cross-flow tertinggi diperoleh dengan debit air 120 LPM dan sudut busur masuk nosel Profil A.