Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Wacana Dakwah Habib Ja'far tentang Moderasi Beragama: : Pembentukan Narasi Keberagaman di Platform YouTube Fitriyah, Ilfatul; Yaqin, Haqqul
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 20 No. 2 (2024): Agama dan Isu Kontemporer
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/rejusta.v20i2.5722

Abstract

Artikel ini menganalisis konten dakwah yang disampaikan oleh Habib Ja'far di YouTube, dengan fokus pada moderasi beragama dan dampaknya terhadap pemahaman keberagaman di kalangan penonton. Di Indonesia, yang dikenal dengan keberagamannya, sering muncul masalah intoleransi di mana perbedaan dianggap negatif dan kebenaran subjektif dipaksakan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menghargai perbedaan. Salah satu metode yang terbukti efektif adalah dakwah melalui media sosial, seperti yang dilakukan oleh Habib Ja'far, yang menekankan pentingnya moderasi dalam beragama di negara dengan keragaman tinggi. Permasalahan utama dalam penelitian ini: Pertama, bagaimana pesan moderasi beragama yang disampaikan oleh Habib Ja'far di YouTube? Kedua, bagaimana reaksi penonton terhadap dakwah tersebut? Ketiga, seberapa besar kontribusi konten dakwah Habib Ja'far dalam membentuk pemahaman tentang keberagaman di kalangan penonton? Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis konten, yang memungkinkan peneliti untuk menilai konten video dan tanggapan penonton melalui komentar di YouTube secara sistematis. Teori yang diterapkan mencakup moderasi beragama dan komunikasi digital, yang menjadi dasar untuk menganalisis penyebaran pesan moderasi dalam konteks platform digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi positif penonton terhadap dakwah Habib Ja'far dapat berperan signifikan dalam meningkatkan pemahaman keberagaman dan menanamkan sikap toleransi. Banyak komentar penonton yang mengungkapkan apresiasi terhadap dakwah moderasi ini, yang membantu mereka menyadari pentingnya menghargai perbedaan. Dakwah Habib Ja'far telah berhasil menciptakan ruang diskusi yang inklusif di mana keberagaman agama dihargai, sekaligus menunjukkan potensi media sosial dalam menyebarluaskan pesan-pesan keberagaman dan toleransi secara efektif di era digital. Kata Kunci : Moderasi Beragama, Keberagaman, Penonton YouTube
Optimalisasi Strategi Kolaborasi Influencer dalam Dakwah Digital: Studi Kasus Ustadz Hanan Attaki dalam Meningkatkan Kesadaran Keagamaan Astutik, Indah Duwi; Yaqin, Haqqul
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 20 No. 2 (2024): Agama dan Isu Kontemporer
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/rejusta.v20i2.5734

Abstract

Penelitian ini mengangkat problem akademik yang signifikan terkait efektivitas strategi kolaborasi influencer dalam konteks dakwah digital, dengan fokus pada upaya untuk meningkatkan kesadaran keagamaan di kalangan audiens yang beragam. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan digital religion dan desain studi kasus, penelitian ini melakukan analisis konten terhadap kolaborasi yang dilakukan oleh Ustadz Hanan Attaki dengan berbagai influencer. Penelitian ini melibatkan audiens dari berbagai latar belakang, baik yang berpengaruh di kalangan masyarakat agamis maupun non-agamis, sehingga memberikan perspektif yang komprehensif mengenai pengaruh kolaborasi tersebut. Hasil temuan menunjukkan bahwa strategi kolaborasi yang diterapkan berhasil meningkatkan partisipasi audiens dalam konten dakwah yang disajikan. Temuan ini juga memperlihatkan bagaimana teknologi digital membentuk praktik dan pemikiran agama. Diskusi yang dicapai dalam penelitian ini menegaskan pentingnya pemilihan influencer yang tepat, yang tidak hanya memahami konten yang disampaikan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi audiens untuk mencapai tujuan dakwah yang lebih luas dan efektif. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan keilmuan dalam Studi Agama-Agama, serta membuka ruang untuk penelitian lebih lanjut mengenai dinamika dakwah digital di era media sosial yang terus berkembang, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para praktisi dakwah dalam memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan pesan keagamaan.
Pluralistic Ethics and Fiqh of Nationality: Lirboyo Islamic Boarding School's Efforts to Build a National Episteme Based on Jurisprudence Yaqin, Haqqul; Ja'far, Suhermanto
AL-TAHRIR Vol 24 No 2 (2024): Islamic Studies
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/altahrir.v24i2.8912

Abstract

The implementation of Islamic law through the establishment of the Unitary State of the Republic of Indonesia is a long-standing historical phenomenon. This process has led to social fragmentation, resulting in the disintegration of the Indonesian people both within the nation and state. This article examines the progressive response of the Lirboyo Islamic Boarding School alumni and student communities to the democratic process by introducing the fiqh of nationality, particularly in light of the rise of salafism ideology. Specifically, this article focuses on the use of the fiqh of nationality as a logical counter to the puritanism paradigm, which views human subjectivity as limited to carrying out God's commands. The aim is to identify patterns in the exploration of the meaning of normative texts that promote social and humanist goals and religious values. Additionally, this article reveals social strategies employed in representing the fiqh of nationality in the public sphere. A qualitative approach was employed as a method to discover important aspects of text exploration strategies and patterns. To provide more detailed text patterns and exploration, interviews were conducted with several senior students who initiated the discourse on the fiqh of nationality, as well as with several caregivers. The research findings indicate that the fiqh of nationality emerged as a result of a dynamic dialectic with citizenship phenomena at the local and global levels, which seeks to counter the tendencies of certain groups to generate monolithic religious propositions and understandings.
Analisis Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Penipuan dalam Transaksi E-Commerce Yaqin, Haqqul; Heriyanto, Heriyanto; Dairani, Dairani
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i1.790

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa manusia ke era digital, di mana internet menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemunculan e-commerce sebagai bentuk perdagangan digital menawarkan kemudahan transaksi, tetapi juga meningkatkan risiko kejahatan cyber seperti penipuan online. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum bagi korban penipuan e-commerce berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun regulasi telah tersedia, implementasinya masih menghadapi kendala, seperti sulitnya pelacakan pelaku, lemahnya koordinasi antar lembaga, dan rendahnya literasi digital masyarakat. Upaya perlindungan hukum dilakukan melalui langkah preventif, seperti edukasi masyarakat dan peningkatan keamanan teknologi, serta langkah represif, seperti pemberian sanksi pidana kepada pelaku kejahatan cyber. Namun, masih terdapat kelemahan dalam sistem hukum yang menyebabkan korban sering berada dalam posisi lemah. Oleh karena itu, diperlukan revisi kebijakan untuk memperketat sanksi, meningkatkan kapasitas aparat penegak hukum, serta memperkuat kerja sama antara pemerintah, platform e-commerce, dan masyarakat guna menciptakan ekosistem transaksi online yang lebih aman. Sinergi antara berbagai pihak sangat penting untuk menanggulangi kejahatan cyber dan memberikan perlindungan hukum yang lebih efektif bagi konsumen di era digital.
EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK (LIMBAH RUMAH TANGGA) MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR DI DESA MARON WETAN, KECAMATAN MARON, KABUPATEN PROBOLINGGO, JAWA TIMUR Mamduh, Najmuz; Uno Sheva Matlubah; Mohammad Mazi Fatur Rahman; Isa Mansyur Sholeh; Haqqul Yaqin
AlMurtado Journal of Social Innovation and Community Service Vol 1 No 01 (2024): Sinergi Ilmu dan Nilai: Pengembangan Komprehensif untuk Masyarakat Berdaya
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah organik mudah terurai secara alami tanpa campur tangan manusia dan dapat dimanfaatkan. Pemanfaatan sampah organik di Desa Maron masih sangat minim terutama limbah rumah tangga. Oleh karena itu, kelompok kami melakukan edukasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC). Metode yang kami pilih dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah metode penelitian yang meliputi kegiatan edukasi dan praktik secara langsung. Berdasarkan kegiatan edukasi dan praktik pengelolaan sampah menjadi pupuk organik cair, didapatkan informasi bahwa ketertarikan masyarakat terhadap pembuatan pupuk dan kegiatan ini dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan limbah yang dianggap tidak memiliki nilai guna menjadi produk yang berguna dan bermanfaat.