Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA TELEVISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 6 MEDAN TAHUN 2021/2022 Yunita Hermawati; Alfitriana Purba
Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jpbsi.v4i2.15893

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa dengan menggunakan media televisi di sekolah SMP Negeri 6 Medan. Penelitian ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun secara praktis. Kemampuan berbicara melalui membawa berita dimedia televisi yang menjadi subjek penelitian. Ini menggunakan dua variabel yaitu kemampuan berbicara sebagai variabel X dan membawa berita dimedia televisi sebagai variabel Y. Hasil kegiatan penelitian membuktikan bahwa siswa yang membawa berita di media televisi mampu mencapai skor tertinggi yaitu 90 dibandingkan dengan siswa yang tidak terbiasa mendengarkan berita di media televisi. Ada hubungan yang signifikan antara peningkatan kemampuan berbicara melalui media televisi siswa kelas IX SMP Negeri 6 Medan Tahun 2021/2022. Hal ini dapat dilihat pada uji hipotesis yang dilakukan pada data yang ditemukan, dimana hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini diterima, yaitu (0,679 0,300), diharapkan siswa kelas IX SMP 6 Medan mampu untuk membawakan berita viral di media televisi       
Analisis Persamaan Sastra Jepang dan Sastra Indonesia Yudhi Rizki Pratama Sormin; Alfitriana Purba
Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jpbsi.v4i2.12907

Abstract

Sastra merupakan sebuah pengekspresian nilai keindahan (estetik) terhadap sesuatu atau perbuatan yang dilihat dan dirasakan yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan. Perkembangan sastra di dunia terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Begitu juga dengan sastra Jepang dan sastra Indonesia. Puisi, prosa, maupun drama dari kedua bangsa inu juga memiliki ciri khasnya masing-masing. Dalam hal ini akan dijelaskan sejarah perkembangan sastra Jepang secara mendalam yang dimulai dari zaman Nara hingga zaman Pascaperang. Setelah penjelasan mengenai sejarah sastra Jepang, maka akan diulas bentuk-bentuk karya sastra yang ada di Jepang, baik itu puisi, prosa, maupun drama. berikutnya dijelaskan pengertian pendekatan ekspresif dan pendekatan objektif yang akan digunakan dalam menganalisis penawaran antara sastra Jepang dan sastra Indonesia secara umum. Setelah penjabaran defenisi kedua pendekatan sastra tersebut,maka akan dianalisis kenyamanan antara kedua sastra ini yang mana persamaan ini dipandang dari beberapa aspek karya sastra seperti puisi Jepang dengan puisi Indonesia dengan metode pendekatan ekspresif yang fokus pada ekspresi pengarang terhadap karya sastranya dan pendekatan jujur yang fokus pada struktur karya sastra, begitu juga dengan prosa yang menggunakan pendekatan yang sama pada puisi dan drama Jepang dan drama Indonesia yang dilihat dari beberapa hal seperti penggunaan alat musik, pakaian yang digunakan saat penampilan dan aksesoris, dan sebagainya.
Together Against Bullying: Program Kerja Mahasiswa KKN Melalui Kegiatan Sosialisasi di Sekolah Dasar Desa Medang: peserta didik Alfitriana Purba; Reni Novita Juliani Rangkuti; Royan Alifia Lubis; Muthia Aprilianty; Nabilah Hana Ariqah; Widya Wahyuni Br Silalahi
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2025): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v7i3.18194

Abstract

Salah satu kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 16 di Desa Medang adalah kegiatan sosialisasi anti bullying yang dilaksanakan di SD 07 Desa Medang, pada hari kamis, 24 Juli 2025. Program ini bertujuan untuk pengabdian mahasiswa ke masyarakat desa Medang dan juga bertujuan agar menambah wawasan dari para siswa-siswi kelas 6 SD 07 desa Medang tentang seputaran bullying seperti bahaya bullying, akibat dan dampak bagi korban dan pelaku, pentingnya pihak sekitar, jenis-jenis dari bullying dan sebagiannya. Mahasiswa melaksanakan kegiatan sosialisasi ini dengan metode ceramah dan dengan melakukan interaksi-interaksi yang menyenangkan pada Siswa tersebut.
Analisis Interferensi Bahasa Daerah Nias terhadap Bahasa Indonesia di Garu II Medan Amplas Halimul Maduwu; Alfitriana Purba; Sutikno Sutikno; Abdullah Hasibuan; Abdul Mujib
JURNAL RISET RUMPUN ILMU PENDIDIKAN Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus : JURRIPEN : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Pendidikan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurripen.v4i2.5686

Abstract

This research aims to analyze forms of phonological interference in the use of Indonesian by speakers of the Nias regional language in Garu II, Medan Amplas. The background of this research is based on the fact that the Nias people, as a bilingual group, often experience difficulties in pronouncing Indonesian according to the rules, resulting in symptoms of phonological deviations such as deletions, changes and additions of phonemes. Using qualitative descriptive methods and triangulation techniques (observation, interviews, documentation), this research found three main forms of interference: (1) deletion of the final phoneme (example: "jalan" becomes "jala"), (2) changes in phonemes (example: "kaya" becomes “kayo”), and (3) the addition of phonemes (example: “although” becomes “walampun”). Factors causing interference include the social environment, first language habits, low vocabulary mastery, and weak loyalty to the second language. It is hoped that the results of this research can enrich the study of phonology and become a reference in developing Indonesian for bilingual communities.