ABSTRAKDehidrasi merupakan kekurangan minum yang terjadi di dalam organ manusia, kekurangan cairan sangat berpengaruh terhadap performa atlet, oleh karena itu seorang olahragawan harus mampu mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuhnya. Dengan demikian atlet yang tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumsi cairan dalam tubuhnya akan mengalami dehidrasi yang akan berdampak pada prestasinya, karena dehidrasi juga dapat menyebabkan atlet mudah mengalami kelelahan dan sulit berkonsentrasi sehingga mengakibatkan performa olahraga seorang atlet tidak optimal. Penelitian ini membahas tentang tingkat dehidrasi yang dialami oleh atlet pencak silat dalam rangka persiapan PON 2020 pada Pemusatan Latihan Daerah Jawa Timur. Hal ini dikarenakan kurangnya konsumsi cairan pada saat latihan yang dikhawatirkan berdampak pada dehidrasi sehingga mengakibatkan kurangnya konsentrasi dan menyebabkan atlet mudah lelah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif semi kuantitatif. Subyek penelitian berjumlah 12 orang atlet. Tes yang digunakan untuk mengukur tingkat dehidrasi dengan menggunakan pengambilan urine atlet setelah latihan. Untuk menjelaskan status tingkat dehidrasi atlet maka data diambil melalui tes warna urine kemudian dijabarkan status dehidrasinya berdasarkan indikator warna urine. Data tingkat dehidrasi menunjukkan bahwa dari 12 atlet terdapat 1 atlet mengalami dehidrasi kategori ringan I dengan persentase 8%, 1 atlet mengalami dehidrasi kategori ringan II dengan persentase 8%, 1 atlet mengalami dehidrasi kategori ringan III dengan persentase 8%, 2 atlet mengalami dehidrasi kategori sedang I dengan persentase 17%, 2 atlet mengalami dehidrasi kategori sedang II dengan persentase 17%, dan 5 atlet mengalami dehidrasi sedang tingkat III dengan persentase 42%, tidak ada atlet yang mengalami dehidrasi kategori berat I dan II sehingga persentase 0%. Data tersebut menunjukkan bahwa atlet PUSLATDA JATIM mengalami tingkat dehidrasi sedang dan ringan sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat dehidrasi yang paling banyak dialami atlet pencak silat PUSLATDA JATIM adalah 42% dengan tingkat dehidrasi sedang, hal ini menunjukkan bahwa pada saat latihan atlet mengalami dehidrasi sedang karena jumlah air yang dikonsumsi mereka stabil, maka dar itu perlunya menjaga hidrasi karena dapat menstabilkan performa latihan dan dapat mengakibatkan kondisi dalam keadaan optimal. Sehingga dengan konsumsi cairan yang cukup dapat membuat kondisi tubuh terhidrasi dengan baik sehingga mengoptimalkan performa atlet PUSLATDA JATIM. Kata Kunci : Dehidrasi, Hidrasi, Pencak Silat.ABSTRACT Dehydration lack of fluids that occur in the human body, an athlete must be able to meet the needs of fluids in the body because dehydration can affect performance. An athlete who does not meet the needs of fluids in his body will become dehydrated which will have an impact on his performance, because dehydration isa causes athletes to get tired and difficult to concentrate and will result in sports performance that an athlete is not optimal. This research discusses the level of dehydration experienced by pencak silat athletes in the context of preparation for the 2020 PON in the East Java Regional Training Center. This is because the lack of fluid consumption during exercise is feared to have an impact on dehydration, resulting in lack of concentration and causes athletes to get tired. This study uses a semi-quantitative qualitative method. The study subjects numbered 12 athletes consisting of 11 men and 1 woman. The test is used to measure the level of dehydration by using the urine of athletes after exercise. To explain the status of the athletes dehydration level, the data is taken through a uine color test and then described the dehydration system based on urine color indicators. Data on dehydration level shows that out of 12 athletes there is 1 athlete experiencing mild category dehydration I with a percentage of 8%, 1 athlete experiencing mild category dehydration II with 8% percentage, 1 athlete experiencing mild category dehydration III with 8% percentage, 2 athletes experiencing dehydration category moderate I with a percentage of 17%, 2 athletes were dehydrated moderate category II percentage with of 17%, 5 athletes were moderate dehydrated level III with a percentage of 42%, no athlete dehydrated the heavy category I and II so the percentage was 0%. The data shows that East Java PUSLATDA athletes experience moderate and mild dehydration levels the so it cant most dehydrated level experienced by pencak silat athletes in East Java is 42% with moderate dehydration levels, this shows that during training athletes experience moderate dehydration due to the amount of water they are consumed stable, and therefore the need to maintain hydration because it can stabilize training performance and can lead to conditions in optimal conditions. So that with adequate fluid consumption can make the bodys condition properly hydrated so as to optimize the performance of East Java PUSLATDA athletes.Keyword : Dehydration, Hydration, pencak silat