Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PPPE Kerajinan Tangan (Handicraft) Berbahan Limbah Perca Kain Tenun Ikat Sudarmadji, Petrisia Widyasari; Dillak, Rocky Yefrenes; Kadja, Jandry Pieter Z Ratu
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.93 KB) | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2018.v2i2.289

Abstract

PPPE merupakan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memacu pertumbuhan produk ekspor yang dihasilkan oleh Usaha Kecil Menengah. Persoalan yang ditangani oleh meliputi seluruh segi bisnis usaha kecil, dari pengelolaan bahan baku sampai ke pemasaran produk, persoalan produksi dan manajemen perusahaan. Program ini melibatkan dua mitra yaitu Nice Handycraft dan Vania Handycraft. Adapun luaran yang telah di capai kegiatan pada tahun pertama 2018 ini fokus pada faktor produksi dan faktor fasilitas yaitu : temuan teknologi berupa rancangan fasilitas penunjang produksi, perencanaan area stasiun kerja, area showroom sebagai upaya percepatan dan meningkatkan hasil produktivitas dan peningkatan omset pendapatan sebesar 30% oleh kedua mitra. Temuan teknologi lainnya adalah, desain dan perbaikan model pengepakan yang lebih berkualitas dengan label yang menarik sehingga mampu meningkatkan daya saing penjualan. Peningkatan omset penjualan yang signifikan melalui ekspansi penjualan, sudah mampu menembus beberapa Mall yaitu Transmart Kupang , Hypermart Kupang, dan telah dibuka cabang galeri pada salah satu kabupaten yaitu di Sumba Timur, serta hasil diversifikasi produk berbahan perca tenun ikat NTT  yang di terapkan oleh tim pengusul kepada mitra mampu bersaing di tingkat nasional dengan meraih predikat tiga sebagai bukti bahwa produk yang di hasilkan mampu menjadi produk unggulan daerah yang unik, berkualitas, bernilai jual tinggi dan berpeluang untuk di ekspor.
PPPUD Produk Olahan Pisang Lokal Khas NTT Berbasis Inovasi Teknologi Semi Otomatis Bire, Christa Elena Blandina; Sudarmadji, Petrisia Widyasari; Hattu, Edwin Pieter Dominggus; Manafe, Janri Delastriani; Peli, Yohanes Suban
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2020.v4i2.1172

Abstract

PPPUD merupakan program pengembangan produk unggulan daerah dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan keunikan/ciri khas yang di hasilkan oleh kelompok usaha tertentu. Kelompok usaha bersama (KUBE) Legit Sari di desa Nunleu – Kecamatan Oebobo – Kupang – Nusa Tenggara Timur adalah mitra kerja tim dosen Politeknik Negeri Kupang pada kegiatan pengabdian masyarakat, yang mana usahanya sudah berjalan kurang lebih lima tahun dan bergerak pada usaha olahan pangan lokal. Permasalahan yang di temui pada mitra ini adalah proses produksi, inovasi produk, pembenahan fasilitas untuk menunjang kualitas produk. Metode yang di gunakan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah : metode transfer teknologi dan metode knowledge. Solusi permasalahan yang menjadi target kegiatan adalah : Perbaikan kecepatan proses produksi dengan penerapan mekanisasi pengaduk dodol dan mekanisasi pengiris dodol yang ergonomis; perbaikan kualitas produksi dengn inovasi penambahan varian rasa pada dodol; perbaikan model labelling dan pengemasan/pengepakan untuk meningkatkan higienis dan kualitas produk dodol; pengadaan fasilitas penunjang produksi dan semua kegiatan ini di akhiri dengan evaluasi berupa monitoring hasil kerja dari mitra dengan tim dosen Politeknik Negeri Kupang.
Pemberdayaan Masyarakat Permukiman Kumuh Melalui Pengembangan Potensi Lokal Berbasis Teknologi Terapan Sudarmadji, Petrisia Widyasari; Wabang, Jhon Arnoldos; Hattu, Edwin Pieter Dominggus; Maria, Dina; Ariawan, I Wayan Ady Putra
Gotong Royong Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : CV. Akira Java Bulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63935/gr.v2i2.182

Abstract

Kelurahan Oesapa Barat merupakan salah satu desa binaan pengabdian masyarakat – Politeknik Negeri Kupang, sehingga pada program Pemberdayaan Wilayah Tahun 2023-2025 di jadikan lokus kegiatan untuk membenahi masalah prioritas yang belum terselesaikan. Yang menjadi urgensi masalah adalah aspek pariwisata, aspek lingkungan, aspek ekonomi, aspek produksi-teknologi, aspek pendidikan dan aspek sosial-budaya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat skema pemberdayaan wilayah selama 3 (tiga) tahun ini adalah : 1). Menerapkan dan mengaplikasikan hasil riset tim pengusul Politeknik Negeri Kupang yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat di wilayah desa/kel binaan Oesapa Barat, 2). Memberikan solusi atas permasalahan yang di hadapi mitra dengan pendekatan secara holistic berbasis riset multidisiplin tim pengusul yaitu kepakaran Ilmu Lingkungan, Pariwisata, Teknik Mesin dan Teknik Informatika, 3). Membantu dan mendukung program pemerintah dalam membangun masyarakat dan masalah kewilayahannya untuk menyukseskan terlaksananya program RPJMD/Des Pemkot Kupang, 4). Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dalam aspek Pariwisata, Lingkungan, Ekonomi, Produksi, Pendidikan dan Sosial-Budaya, 5). Memperkuat sinergi Perguruan Tinggi dengan Pemkot Kupang, CSR dan lintas Dinas terkait dalam pembangunan kewilayahan Oesapa Barat. Metode pendekatan yang di gunakan adalah : transfer teknologi, transfer penetahuan serta pemantauan perkembangan mitra. Kegiatan Pengabdian Masyarakat skema pemberdayaan wilayah ini telah berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi mitra yaitu penerapan proses pembuatan es balok sebagai pengawet ikan hasil tangkapan nelayan lebih efisien, dengan kapasitas produksi meningkat sejumlah 50% dari keadaan sebelumnya hanya 5% (proses konvensional) dan efisiensi waktu produksi mengalami peningkatan sejumlah 50% dari keadaan sebelumnya sehingga kelompok nelayan mampu memproduksi es balok dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu yang cepat. Adanya peningkatan keterampilan mitra (soft-skill) terkait pemanfaatan limbah tenun menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi, berupa peningkatan omzet sejumlah 20% oleh karena pembenahan produk dan labelling sehingga mampu menjangkau pasar penjualan lokal sebesar 20%. Mitra juga sudah memiliki HKI Hak Cipta untuk logo kemasan dan 10 jenis produk kerajinan berbasis limbah tenun dan 20 orang terlatih dalam memanfaatkan limbah tenun.
DIGITALISASI LAYANAN RESERVASI WISATA TTS MELALUI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB: DIGITALIZATION OF TTS TOURISM RESERVATION SERVICES THROUGH A WEB-BASED INFORMATION SYSTEM Ndoloe, Lita Alfriany; Sudarmadji, Petrisia Widyasari
HOAQ (High Education of Organization Archive Quality) : Jurnal Teknologi Informasi Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal HOAQ - Teknologi Informasi
Publisher : STIKOM Uyelindo Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52972/hoaq.vol16no1.p109-115

Abstract

Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, namun pengelolaan reservasi destinasi wisata masih dilakukan secara manual dan tidak terintegrasi. Kondisi ini menimbulkan berbagai kendala, seperti sulitnya akses informasi, ketidakpastian ketersediaan tempat, serta risiko kesalahan dalam pencatatan. Kajian ini mengusulkan pengembangan platform digital terintegrasi yang dirancang untuk memfasilitasi proses reservasi tempat wisata secara daring di wilayah Kabupaten TTS. Sistem ini menawarkan layanan informasi secara real-time terkait ketersediaan tempat, fasilitas, dan paket wisata yang dapat diakses. Selain itu, sistem juga mendukung pengelola dalam memantau kapasitas kunjungan dan mencegah terjadinya overbooking. Diharapkan, implementasi sistem ini dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pengelolaan destinasi wisata, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengunjung. Adapun ruang lingkup penelitian ini terbatas pada tempat wisata di wilayah Kabupaten TTS dan hanya berfokus pada reservasi tiket masuk serta aktivitas tertentu. Sebagai luaran utama, penelitian ini menghasilkan sebuah platform berbasis web yang dapat dimanfaatkan baik oleh pengunjung maupun pengelola tempat wisata sebagai solusi digital yang praktis dan efektif. Kontribusi ilmiah dari penelitian ini terletak pada penerapan sistem reservasi real-time yang terintegrasi serta adopsi model pengembangan Waterfall dalam konteks pengelolaan pariwisata daerah. Sistem diuji secara fungsional dan dinilai menggunakan pengukuran waktu respons rata-rata (0,8 detik) dan tingkat kepuasan pengguna (87% puas berdasarkan survei sederhana terhadap 30 pengguna awal). South Central Timor Regency (TTS) has great potential in the tourism sector, but destination reservations are still managed manually and are not integrated. This situation creates various obstacles, such as difficulty in accessing information, uncertainty regarding availability, and the risk of errors in recording. This study proposes the development of an integrated digital platform designed to facilitate the online reservation process for tourist attractions in the TTS Regency. This system offers real-time information services regarding availability, facilities, and tour packages that can be accessed. Additionally, the system supports managers in monitoring visitor capacity and preventing overbooking. It is hoped that the implementation of this system will improve the efficiency and quality of tourist destination management while providing a better experience for visitors. The scope of this research is limited to tourist attractions in the TTS Regency area and focuses solely on ticket reservations and specific activities. As the main output, this research produces a web-based platform that can be utilized by both visitors and tourist attraction managers as a practical and effective digital solution. The scientific contribution of this research lies in the application of an integrated real-time reservation system and the adoption of the Waterfall development model in the context of regional tourism management. The system was functionally tested and evaluated using average response time measurements (0.8 seconds) and user satisfaction levels (87% satisfied based on a simple survey of 30 initial users).