Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Permukiman Kumuh Melalui Pengembangan Potensi Lokal Berbasis Teknologi Terapan Sudarmadji, Petrisia Widyasari; Wabang, Jhon Arnoldos; Hattu, Edwin Pieter Dominggus; Maria, Dina; Ariawan, I Wayan Ady Putra
Gotong Royong Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : CV. Akira Java Bulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63935/gr.v2i2.182

Abstract

Kelurahan Oesapa Barat merupakan salah satu desa binaan pengabdian masyarakat – Politeknik Negeri Kupang, sehingga pada program Pemberdayaan Wilayah Tahun 2023-2025 di jadikan lokus kegiatan untuk membenahi masalah prioritas yang belum terselesaikan. Yang menjadi urgensi masalah adalah aspek pariwisata, aspek lingkungan, aspek ekonomi, aspek produksi-teknologi, aspek pendidikan dan aspek sosial-budaya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat skema pemberdayaan wilayah selama 3 (tiga) tahun ini adalah : 1). Menerapkan dan mengaplikasikan hasil riset tim pengusul Politeknik Negeri Kupang yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat di wilayah desa/kel binaan Oesapa Barat, 2). Memberikan solusi atas permasalahan yang di hadapi mitra dengan pendekatan secara holistic berbasis riset multidisiplin tim pengusul yaitu kepakaran Ilmu Lingkungan, Pariwisata, Teknik Mesin dan Teknik Informatika, 3). Membantu dan mendukung program pemerintah dalam membangun masyarakat dan masalah kewilayahannya untuk menyukseskan terlaksananya program RPJMD/Des Pemkot Kupang, 4). Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dalam aspek Pariwisata, Lingkungan, Ekonomi, Produksi, Pendidikan dan Sosial-Budaya, 5). Memperkuat sinergi Perguruan Tinggi dengan Pemkot Kupang, CSR dan lintas Dinas terkait dalam pembangunan kewilayahan Oesapa Barat. Metode pendekatan yang di gunakan adalah : transfer teknologi, transfer penetahuan serta pemantauan perkembangan mitra. Kegiatan Pengabdian Masyarakat skema pemberdayaan wilayah ini telah berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi mitra yaitu penerapan proses pembuatan es balok sebagai pengawet ikan hasil tangkapan nelayan lebih efisien, dengan kapasitas produksi meningkat sejumlah 50% dari keadaan sebelumnya hanya 5% (proses konvensional) dan efisiensi waktu produksi mengalami peningkatan sejumlah 50% dari keadaan sebelumnya sehingga kelompok nelayan mampu memproduksi es balok dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu yang cepat. Adanya peningkatan keterampilan mitra (soft-skill) terkait pemanfaatan limbah tenun menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi, berupa peningkatan omzet sejumlah 20% oleh karena pembenahan produk dan labelling sehingga mampu menjangkau pasar penjualan lokal sebesar 20%. Mitra juga sudah memiliki HKI Hak Cipta untuk logo kemasan dan 10 jenis produk kerajinan berbasis limbah tenun dan 20 orang terlatih dalam memanfaatkan limbah tenun.
Dukungan Infrastruktur Teknologi untuk Mempercepat Produksi dan Memperluas Pasar Kacang Teng-Teng di Kota Kupang Liem, Ferdinan Nikson; Bria, Theresia Avila; Saduk, Melsiani Rosdiani Fillipin; Hattu, Edwin Pieter Dominggus; Wabang, Jhon Arnoldos
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 6, No 1 (2026): Abdira
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v6i1.1349

Abstract

The Divan Karya peanut brittle (kacang teng-teng) business in Kupang City has experienced a decline in production capacity due to limited labor and the continued use of manual equipment. This community service program aims to improve productivity and market reach through the diffusion of production technology and digital marketing training. The solutions implemented include redesigning the roasting drum using heat-resistant aluminum with a bearing system, and developing a semi-automatic mixing device. Trial results show that roasting time was reduced from approximately 50 minutes to 10 minutes, increasing production capacity from 250 packages/day to 2,000 packages/day while reducing the required labor from two workers to only one. In terms of marketing, the business owner was successfully onboarded to digital platforms to expand product distribution. Overall, technology support significantly enhanced production efficiency and strengthened the competitiveness of this peanut brittle UMKM.