Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN PENGGUNAAN MELOLIN DRESSING PADA JARINGAN GRANULASI PADA PENDERITA ULKUS DIABETIK DI KLINIK PERAWATAN LUKA ALHUDA LHOKSEUMAWE liza phonna phonna; Lasmina Lumban Gaol; Erna Masdiana
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Akimal
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i1.75

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir, prevalensi diabetes militus mengalami peningkatan yang signifikan di Indonesia. Dampak sosial dan ekonomi dari diabetes militus juga tidak dapat diabaikan, karena memerlukan biaya pengobatan jangka panjang dan dapat membatasi aktivitas sehari-hari penderitanya. Perawatan luka ulkus diabetikum dengan teknik moist telah terbukti efektif dalam mempercepat penyembuhan luka, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Salah satu dressing yang dapat mempertahankan suasana lembab adalah melolin.Dressing Melolin terbuat dari bahan non-lengket yang terdiri dari pad steril yang dilapisi dengan lapisan melamin. Dressing ini dirancang khusus untuk melindungi luka dan mendorong penyembuhan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan keefektifan penggunaan dressing Melolin terhadap jaringan granulasi pada luka. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dressing Melolin dalam perawatan luka memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan jaringan granulasi pada luka. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian pada kondisi luka sesudah perawatan dengan menggunakan melolin pada pasien ulkus diabetikum didapat hasil ke efektivan vaskularisasi yang baik dan mengalami granulasi
Factors Affecting The Appearance of Diabetic Wounds In Patients With Diabetes Mellitus at The Bireun Regional Hospital Polyclinic Erna Masdiana; Tua Parlindungan
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 1 No 2 (2022): EDISI OKTOBER 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v1i2.55

Abstract

Diabetes, where there are blackened wounds from the layers of the skin to the dermis layer and tissue death occurs. The aim of the study was to obtain an overview of the factors that influence the occurrence of wounds in type 2 diabetes patients Gangrene wound or, this wound is a complication caused by someone who has at the Bireuen. The number of respondents in this research amounted to 50 people. Diabetic sufferers who experience injuries, carried out on March 20 to March 25, 2021 with a sampling technique that is accidental sampling. This study shows a risk factor for age 40 years with an OR value of 15.190 and a P-value of 0.000, a risk factor for long suffering from DM ≥ 8 years with an OR value of 8.486 and p = 0.003, a risk factor for a history of diabetic ulcers with an OR value of 9.667. and p = 0.004, the risk factor for lack of foot care with an OR value = 4.500 and p = 0.042, a smoking risk factor with an OR value = 0.371 and p = 0.334, an exercise history factor with an OR value = 8.486 and p = 0.003, family support factor with OR = 1.781 and p = 0.501 which means the variable age 40 years, duration of suffering from DM 8 years. The results of this study can provide information to nurses so as to reduce the incidence of injuries in diabetic patients.
EFEKTIFITAS PERMAINAN PUZZEL TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Lasmina Lumban Gaol; Erna Masdiana; Usti Julita
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 1 (2024): EDISI APRIL 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i1.106

Abstract

Perkembangan motorik halus merupakan indikator yang lebih baik daripada motorik kasar dalam mendiagnosis gangguan motorik anak usia prasekolah. Apabila terjadi gangguan motorik halus, maka dapat berdampak pada perkembangan lainnya. Gangguan perkembangan motorik halus dapat diatasi dengan memberikan stimulus pada anak yakni dengan bermain puzzle. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Permainan Puzzle Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah melalui studi kasus. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode ilmiah. dengan kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian pada efektifitas permaian puzzle terhadap Perkembangan motorik halus pada prasekolah di peroleh hasil adanya efetif dilakukan karena sangat mendukung perkembangan motorik halus yaitu permaian puzze. Berdasarkan keterangan diatas bawah perkembangan motoric halus yang dilakukan dengan permainan puzzle sangat efektif dilihat dari table I dan II dimana subjek dapat menyelesaiakn permaina puzzle dengan waktu yang tepat tanpa bimbingan orang tua dan guru. Berdasarkan data dikalimat Sebagian besar perkembangan anak usia prasekolah sebelum diberikan metode bermain puzzle adalah normal. Dan hampir seluruhnya perkembangan anak usia prasekolah sesudah diberikan metode bermain puzzle adalah normal.
GAMBARAN PENGETAHUAN KADER TENTANG PERAN KADER DALAM KEGIATAN POSYANDU DI KECAMATAN BUKET SERAJA ACEH TIMUR Julita, Usti; Junaedy; Lasmina Lumban Gaol; Erna Masdiana; Naratul Olivia
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 2 (2024): EDISI OKTOBER 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i2.126

Abstract

Kader merupakan tenaga sukarela yang terdidik atau terlatih dalam bidang kesehatan yang muncul ditengah masyarakat, mereka berkewajiban melaksanakan, meningkatkan dan membina kesejahteraan masyarakat dengan rasa tanpa pamrih untuk melaksanakan tugas kemanusiaan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan kader tentang peran kader dalam kegiatan posyandu di Kecamatan Buket Seraja Aceh Timur. Penelitian ini bersifat deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Buket Seraja Aceh Timur. Populasi penelitian berjumlah 55 responden. Sampel penelitian adalah total populasi sebanyak 55 orang kader. Hasil penelitian menggambarkan pengetahuan kader tentang peran kader dalam kegiatan posyandu yaitu pada katagori cukup 58%, pengetahuan kader tentang peran kader saat pelaksanaan posyandu berada pada katagori cukup 52% sedangkan pengetahuan kader tentang peran kader diluar posyandu berada pada katagori cukup 60%. Kesimpulan bahwa para kader sudah mengerti dan memahami tentang bagaimana perannya di posyandu karena adanya pelatihan kader oleh tenaga kesehatan dan adanya tenaga kesehatan di tiap-tiap desa sehingga para kader mudah untuk mendapatkan informasi. Saran yang diharapkan terutama bagi para kader agar dapat meningkatkan pengetahuannya tentang perannya sendiri dalam pelaksanaan posyandu di desa masing-masing agar pelaksanaan posyandu di desa berjalan maksimal dan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan pelatihan-pelatihan untuk kader agar dapat meningkatkan serta memaksimalkan pelayanan posyandu.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST PARTUM SECTIO CAESAREA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI Lasmina Lumban Gaol; Erna Masdiana; Usti Julita; Facrisa
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 2 (2024): EDISI OKTOBER 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i2.133

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan komponen penting dibutuhkan oleh bayi untuk memenuhi kebutuhan gizi dan pembentukan sistem kekebalan tubuh bayi. Postingan ibu-ibu sectionio caesarea (SC) sering mengalami permasalahan pada menyusui. Posisi dan lampiran yang salah menyusui adalah penyebab paling umum dari keterlambatan dalam menyusui. Untuk mengetahui manajemen keperawatan perawatan menyusui tidak efektif pada pasca SC ibu. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus (Case Study). Dalam penelitian ini data diperoleh melalui proses wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi ibu pasca operasi caesar. Asuhan keperawatan dengan konseling laktasi intervensi dan pendidikan menyusui dapat dilakukan diterapkan pada ibu pasca SC sesuai dengan yang diharapkan hasil, status menyusui responden miliki membaik pada hari ketiga. Kecemasan ibu berkurang, kerewelan bayi pun berkurang karena keterikatan bayi pada payudara ibu meningkat, kemampuan ibu dalam memposisikan bayi dengan benar meningkat, suplai ASI cukup meningkat, rasa percaya diri ibu dan bayi pun meningkat hisapan meningkat. Pelaksanaan laktasi konseling dan pendidikan menyusui dapat diatasi masalah menyusui yang tidak efektif dan dalam sesuai dengan hasil yang diharapkan. Laktasi konseling dan pendidikan menyusui bisa dipilih untuk dilaksanakan sesuai dengan kondisi ibu dalam fase memegang, hal ini perlu dilakukan membentuk konselor sebagai profesi utama.