Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH KONSEP DIRI DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT KOTA LHOKSEUMAWE masdiana, erna; Usti Julita; Lasmina Lumban Gaol
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 2 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i2.93

Abstract

Stroke merupakan gangguan atau kerusakan neurovaskular yang kompleks dan sering menjadi isu masalah kesehatan publik, stroke mempunyai dampak pada   aspek kehidupan, seperti mengalami  masalah  psikososial disebabkan terdapatnya perubahan fisik didalam dirinya.Tujuan penelitian ini melihat pengaruh konsep diri pasien terhadap masalah psikososial yang di hadapi. Subyek penelitian  113 pasien stroke dengan kriteria inklusi  dan menggunakan desain penelitian kuantitatif serta jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross- sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner. Robson Scale Concept (RSCQ) dan kuesioner Depression, Anxiety, and Stress Scale (DASS 21).berdasarkan hasil penelitian uji univariat ditemukan bahwa yang miliki konsep diri rendah pada pasien stroke sebesar 74 orang yang memiliki masalah psikososial tinggi lebih banyak berjumlah 79 orang (30,1%) dan hasil uji bivariat adalah 0,007 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara konsep diri dengan masalah psikososial pada pasien stroke di Rumah Sakit Tingkat IV 07.01 Lhokseumawe. Kesimpulan adanya hubungan yang significan antara konsep diri pasien stroke terhadap masalah psikososial yang di alami pasien tersebut. Saran dalam penelitian menyatakan bahwa masalah psikososial sangat penting untuk dapat diatasi sesegera mungkin sehingga proses penyembuhan dan pemulihan pasien stroke dapat segera teratasi.
PENERAPAN TEHNIK RELAKSASI UNTUK MENURUNKAN ANXIETAS PADA MAHASISWA KEPERAWATAN MENGHADAPI UJIAN KOMPETENSI (UKOM) Masdiana, Erna; Lasmina Lumban Gaol; Usti Julita; Avinta Ira Maulia
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 2 (2024): EDISI OKTOBER 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i2.130

Abstract

Anxietas sering terjadi pada remaja, sehingga diperlukan support sistem yang baik dari berbagai faktor, anxietas atau kecemasan merupakan perasaan was was yang dirasakan mengancam seseorang, anxietas sangat berpengaruh ke kwalitas hidup sehari hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan tehnik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan anxietas pada Mahasiswa yang mengikuti Uji kopetensi. Desain dalam penelitian ini analitik ekperimental dengan menggunakan rancangan cross-sectional untuk melihat efektif penerapan tehnik relaksasi. Populasi dalam penelitian ini seluruh Mahsiswa Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik total Sampling yaitu seluruh Mahasiswa akper Kesdam IM Lhokseumawe Tingkat III instrumen yang di gunakan adalah Skala HARS. Analisa data dalam penelitian ini yaitu variabel univariat dan bivariat. Hasil penelitian terdapat ada Adanya pengaruh tehnik relaksasi nafas dalam dengan kejadian penurunan tingkat kecemasan pada Mahasiswa yang akan menghadapi uji kopetensi yang dibuktikan dengan nilai p value yaitu 0,000 < α 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau pedoman untuk penelitian selanjutnya tentang Ke efektifan tehnik relaksasi nafas dalam dengan penurunan tingkat anxiety.
PENGARUH KUNYIT TERHADAP PENGURANGAN GEJALA KISTA OVARIUM DAN DEPRESI PADA WANITA USIA REPRODUKTIF LHOKSEUMAWE Masdiana, Erna; Lasmina Lumban Gaol; Usti Julita
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 4 No 1 (2025): EDISI APRIL 2025
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v4i1.148

Abstract

Kista ovarium merupakan gangguan ginekologi yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan berbagai gejala fisik serta psikologis, seperti nyeri panggul, siklus menstruasi tidak teratur, kecemasan, dan depresi. Kunyit(Curcuma longa) mengandung kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang berpotensi membantu mengurangi ukuran kista ovarium serta memperbaiki kesehatan mental.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi rebusan kunyit terhadap pengurangan gejala kista ovarium dan perbaikan kesehatan mental pada wanita usia reproduktif. Penelitian ini menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan rancangan pre-test dan post-test. Tehnik pengambilan Sampel dengan purposive sampling terdiri dari 30 wanita usia 20–40 tahun dengan kista ovarium yang dikonfirmasi melalui ultrasonografi (USG). Intervensi berupa konsumsi 250 ml rebusan kunyit dua kali sehari selama delapan minggu. Pengukuran ukuran kista dilakukan melalui USG, sementara kesehatan mental diukur menggunakan skala Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21). Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam ukuran kista ovarium (p < 0,05) serta perbaikan skor kecemasan dan depresi setelah intervensi. Kesimpulannya, konsumsi rebusan kunyit memiliki potensi sebagai terapi komplementer dalam pengelolaan kista ovarium serta meningkatkan kesehatan mental wanita usia reproduktif. Saran Penelitian ini menyarankan bahwa karena kista ovarium dan depresi pada wanita saling berkaitan, maka komorbiditas kista ovarium dan depresi pada wanita harus ditangani secara aktif dan diberikan pencegahan dan pengobatan yang tepat. 
EFEKTIFITAS PERMAINAN PUZZEL TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Lasmina Lumban Gaol; Erna Masdiana; Usti Julita
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 1 (2024): EDISI APRIL 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i1.106

Abstract

Perkembangan motorik halus merupakan indikator yang lebih baik daripada motorik kasar dalam mendiagnosis gangguan motorik anak usia prasekolah. Apabila terjadi gangguan motorik halus, maka dapat berdampak pada perkembangan lainnya. Gangguan perkembangan motorik halus dapat diatasi dengan memberikan stimulus pada anak yakni dengan bermain puzzle. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Permainan Puzzle Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah melalui studi kasus. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode ilmiah. dengan kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian pada efektifitas permaian puzzle terhadap Perkembangan motorik halus pada prasekolah di peroleh hasil adanya efetif dilakukan karena sangat mendukung perkembangan motorik halus yaitu permaian puzze. Berdasarkan keterangan diatas bawah perkembangan motoric halus yang dilakukan dengan permainan puzzle sangat efektif dilihat dari table I dan II dimana subjek dapat menyelesaiakn permaina puzzle dengan waktu yang tepat tanpa bimbingan orang tua dan guru. Berdasarkan data dikalimat Sebagian besar perkembangan anak usia prasekolah sebelum diberikan metode bermain puzzle adalah normal. Dan hampir seluruhnya perkembangan anak usia prasekolah sesudah diberikan metode bermain puzzle adalah normal.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST PARTUM SECTIO CAESAREA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI Lasmina Lumban Gaol; Erna Masdiana; Usti Julita; Facrisa
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 2 (2024): EDISI OKTOBER 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i2.133

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan komponen penting dibutuhkan oleh bayi untuk memenuhi kebutuhan gizi dan pembentukan sistem kekebalan tubuh bayi. Postingan ibu-ibu sectionio caesarea (SC) sering mengalami permasalahan pada menyusui. Posisi dan lampiran yang salah menyusui adalah penyebab paling umum dari keterlambatan dalam menyusui. Untuk mengetahui manajemen keperawatan perawatan menyusui tidak efektif pada pasca SC ibu. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus (Case Study). Dalam penelitian ini data diperoleh melalui proses wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi ibu pasca operasi caesar. Asuhan keperawatan dengan konseling laktasi intervensi dan pendidikan menyusui dapat dilakukan diterapkan pada ibu pasca SC sesuai dengan yang diharapkan hasil, status menyusui responden miliki membaik pada hari ketiga. Kecemasan ibu berkurang, kerewelan bayi pun berkurang karena keterikatan bayi pada payudara ibu meningkat, kemampuan ibu dalam memposisikan bayi dengan benar meningkat, suplai ASI cukup meningkat, rasa percaya diri ibu dan bayi pun meningkat hisapan meningkat. Pelaksanaan laktasi konseling dan pendidikan menyusui dapat diatasi masalah menyusui yang tidak efektif dan dalam sesuai dengan hasil yang diharapkan. Laktasi konseling dan pendidikan menyusui bisa dipilih untuk dilaksanakan sesuai dengan kondisi ibu dalam fase memegang, hal ini perlu dilakukan membentuk konselor sebagai profesi utama.
TRANSFORMASI PENDIDIKAN KESEHATAN MENTAL MELALUI SIKAP REMAJA DI AKPER KESDAM IM LHOKSEUMAWE Masdiana, Erna; Usti Julita; Lasmina Lumban Gaol; Mulya, Nanda Aliza
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 4 No 2 (2025): EDISI OKTOBER 2025
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan fase krusial pencarian jati diri dan transisi menuju kedewasaan yang kerap diwarnai berbagai tantangan psikologis. Rendahnya literasi kesehatan mental serta tingginya stigma terhadap gangguan mental dapat menghambat deteksi dini dan pencarian bantuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sikap remaja (mahasiswa) terhadap kesehatan mental setelah diberikan pendidikan kesehatan mental di Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe. Desain penelitian menggunakan quasi-eksperimental pretest–posttest tanpa kontrol pada 298 mahasiswa berusia 17–22 tahun. Intervensi dilakukan melalui tiga sesi pendidikan (2 jam/sesi) selama dua minggu yang mencakup pengenalan kesehatan mental, pengurangan stigma, tanda bahaya, dan rujukan layanan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner sikap 10-item skala Likert dengan rentang skor 10–50. Hasil analisis paired t-test menunjukkan peningkatan signifikan pada skor sikap sebelum (M=2,81; SD=0,88) dan sesudah intervensi (M=3,78; SD=0,97), dengan mean difference 0,97; t(297)=28,46; p<0,001. Disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan mental singkat secara signifikan meningkatkan sikap positif mahasiswa terhadap kesehatan mental. Integrasi program ini dalam kurikulum keperawatan direkomendasikan untuk memperkuat literasi dan kesadaran kesehatan mental di kalangan mahasiswa.
IMPLEMENTASI PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENINGKATKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DENGAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MON GEUDONG Lasmina Lumban Gaol; Usti Julita; Masdiana, Erna; Anasya, Rara
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 4 No 2 (2025): EDISI OKTOBER 2025
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Operasi section caesaria merupakan tindakan pembedahan untuk melahirkan bayi melalui insisi pada dinding abdomen dan uterus. Setelah proses persalinan, ibu pasca operasi caesar sering mengalami hambatan dalam proses menyusui karena faktor nyeri, kecemasan, dan ketidakefektifan dalam pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu postpartum section caesaria dengan masalah ketidakefektifan pemberian ASI di wilayah kerja Puskesmas Peudada. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang melibatkan dua responden. Asuhan keperawatan dilakukan selama tiga hari dengan intervensi berupa teknik marmet, breast care, serta pendidikan kesehatan mengenai pengetahuan ASI, teknik marmet, cara menyusui yang benar, dan peningkatan kelekatan ibu dan bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari ketiga, produksi ASI kedua responden meningkat dan menjadi lancar. Berdasarkan data objektif, masalah ketidakefektifan pemberian ASI berhasil teratasi. Penerapan teknik marmet dan breast care sebelum menyusui terbukti membantu memperlancar pengeluaran ASI. Dengan demikian, intervensi konseling laktasi dan peningkatan kelekatan efektif dalam mempertahankan pemberian ASI serta meningkatkan perilaku kesehatan ibu postpartum.