Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Fermentasi Pakan Ternak Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Pakan Pada Musim Kemarau Di Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat Arifin, Bustanul; Wahyu Agung Sakti, Lalu; Nursaid Rizalullael, Muh.; Istikomah, Istikomah; Hendrawan, Hendrawan; Hariyanto, Andi; Salasa, Danie; Ragil Qiansantang, Lalu; Azwan, Ahmad; Noviana, Tia; Suhardin, Suhardin; Yudiana, Pina
Jurnal Insan Pengabdian Indonesia Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Insan Pengabdian Indonesia
Publisher : PT. ALHAFI BERKAH INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62007/jouipi.v1i4.158

Abstract

Abstract: Animal husbandry is an activity to fulfill needs within a period of 1-5 years for the people of Buwun Mas Village, Sekotong District, West Lombok Regency, population of 14,869 people. Difficulty in getting quality feed during the dry season is a problem that is still an obstacle to the healthy growth and development of livestock. Apart from the scarce availability of feed, the quality and nutrition contained in animal feed is inadequate. So it is very important to provide alternative training solutions for making fermented animal feed for breeders in Buwun Mas hamlet. The methods used to conduct training are observation and interviews with residents, to identify problems experienced by breeders. Meanwhile, the training implementation technique consists of several sessions, first; socialization of making fermented animal feed, second; discussion, and third; animal feed manufacturing practices. The conclusion from this service process is: Training in making fermented animal feed in Buwun Mas village is effective in overcoming the availability of animal feed in the dry season. Training in making animal feed helps farmers have the skills to mix their own animal feed to meet feed needs. Making fermented animal feed aims to utilize straw during the harvest season which is very abundant and it would be in vain if it is not processed into excellent and highly nutritious feed for livestock.
Integrasi Program Tahfidz Dengan Pengembangan Bakat Dan Minat Tentang Pembentukan Karakter Islami Di Madrasah Ibtidaiyah Ningsih, Fadilah; Karwiani, Karwiani; Alfia, Urwatun; Yusuf, Lutfia Az Zahra; Suhardin, Suhardin
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v4i3.1547

Abstract

Penelitian ini secara sistematis mengintegrasikan program hafalan Al-Qur'an (tahfidz) dengan pengembangan bakat dan minat siswa dalam membentuk karakter Islami di tingkat Madrasah Ibtidaiyah. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan sumber data dari publikasi ilmiah terindeks yang diterbitkan antara tahun 2014 dan 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi sekolah, baik umum maupun keagamaan, memiliki peran strategis dalam mendukung keterampilan dasar siswa sekaligus memperkuat pembentukan karakter. Mengintegrasikan program tahfidz dengan kegiatan literasi telah menumbuhkan kesadaran beribadah, memperkaya pengalaman spiritual, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Temuan lain menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital dapat memperluas jangkauan literasi agama dan meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program tahfidz tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kemampuan hafalan Al-Qur'an siswa tetapi juga berpengaruh positif terhadap pembentukan karakter Islami, seperti disiplin, tanggung jawab, jujur, dan tekun. Penguatan keterampilan literasi dasar sebagai landasan pengembangan bakat dan minat, integrasi literasi agama dengan pendidikan karakter untuk menumbuhkan sikap positif, dan pemanfaatan literasi digital untuk mendukung praktik dan pembelajaran keagamaan. Pengembangan bakat dan minat siswa secara sistematis, berlandaskan nilai-nilai spiritual, terbukti memperkuat aspek afektif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, integrasi program tahfidz dengan pengembangan potensi siswa merupakan strategi yang efektif untuk memperkuat pendidikan karakter Islam di jenjang sekolah dasar.
Peran Inovasi Teknologi dan Kemitraan Peternak dalam Mengurangi Impor Daging Sapi di Indonesia Suhardin, Suhardin
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 4 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, April 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i4.1615

Abstract

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan daging sapi domestik yang terus meningkat seiring pertumbuhan populasi dan daya beli masyarakat. Ketergantungan terhadap impor daging sapi menjadi salah satu solusi jangka pendek yang selama ini diandalkan, namun tidak berkelanjutan secara ekonomi dan strategis. Dalam konteks ini, inovasi teknologi dan kemitraan peternak memiliki peran penting sebagai upaya untuk meningkatkan produksi sapi lokal dan mengurangi ketergantungan impor. Inovasi teknologi seperti pemuliaan sapi unggul, sistem pakan terintegrasi, dan teknologi kesehatan hewan berkontribusi pada peningkatan produktivitas ternak, efisiensi pemeliharaan, dan kualitas daging. Selain itu, kemitraan antara peternak kecil, pemerintah, dan pelaku industri dapat memperkuat jaringan produksi dan distribusi, memberikan akses terhadap modal, pelatihan, serta pasar yang lebih luas. Studi ini mengkaji bagaimana penerapan inovasi teknologi yang tepat guna dan model kemitraan yang efektif dapat meningkatkan kapasitas produksi sapi lokal di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi teknologi modern dan kemitraan strategis mampu meningkatkan hasil ternak secara signifikan, menurunkan biaya produksi, dan meningkatkan pendapatan peternak. Dengan demikian, pengembangan inovasi teknologi dan penguatan kemitraan menjadi kunci dalam mendorong ketahanan pangan nasional khususnya dalam sektor daging sapi. Implikasi kebijakan yang diarahkan pada dukungan riset teknologi dan pembentukan kemitraan yang inklusif diharapkan mampu mengurangi impor daging sapi serta mendorong kemandirian produksi dalam negeri secara berkelanjutan.