Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Keluarga untuk Menurunkan Bullying Anak melalui Latihan Asertif Utami, Tantri Widyarti; Makhrus, Imam; Astuti, Yunani Sri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1674

Abstract

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Fungsi keluarga yaitu membina peran, memberikan pendidikan dan sosialisasi yang berdampak positif bagi perkembangan dan kematangan anak. Selama perkembangannya, anak sering mendapat perlakuan tidak adil dan tidak tepat. Bullying merupakan masalah yang banyak ditemukan pada anak usia sekolah . Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan pemberdayaan keluarga untuk menurunkan bullying anak usia sekolah melalui latihan asertif. Kegiatan ini telah dilakukan ke keluarga (ibu) yang memiliki anak usia sekolah dasar dengan bullying sebanyak 17 orang di Bogor. Latihan asertif dilakukan dalam tujuh pertemuan selama 120 menit setiap pertemuan. Evaluasi dilaksanakan secara kognitif dan psikomotor . Evaluasi kognitif melalui post test pengetahuan keluarga tentang bullying dan latihan asertif. Evaluasi psikomotor mengukur kemampuan keluarga mempratekkan latihan asertif pada anak. Hasil pengabdian masyarakat telah menunjukkan peningkatan pengetahuan keluarga dalam latihan asertif mencapai 21%. Peningkatan ketrampilan keluarga dalam melakukan latihan asertif sebesar 66%. Telah meningkatnya ketrampilan keluarga mempraktekkan latihan asertif sebesar 49%. Penurunan bullying pada anak sebesar 40%. Manfaat dari pemberdayaan keluarga ini adalah latihan asertif pada keluarga dapat menurunkan bullying pada anak.
Upaya Peningkatan Kemampuan Klien Hipertensi dalam Menurunkan Kecemasan melalui Psikoedukasi Utami, Tantri; Agustina, Agustina; Astuti, Yunani Sri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i1.2619

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah diatas normal atau lebih dari 140/90 mmHg. Kecemasan merupakan masalah psikologis terbanyak yang ditemukan pada klien hipertensi . Kecemasan klien hipertensi disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, pengobatan dan perawatan jangka panjang. Psikoedukasi adalah upaya untuk menurunkan kecemasan pada klien hipertensi. Tujuan pengabdian masyarakat adalah peningkatan kemampuan klien hipertensi untuk menurunkan kecemasan melalui psikoedukasi. Pelaksanaan kegiatan psikoedukasi dilakukan oleh 30 orang klien hipertensi dengn kecemasan berdasarkan kuesioner gangguan kecemasan umum (GAD 7) di Bogor. Klien diberikan psikoedukasi sebanyak tujuh sesi . Evaluasi telah dilakukan setelah seluruh sesi selesai. Evaluasi yang telah diukur meliputi tingkat kecemasan, tingkat pengetahuan dan kemampuan mengelola hipertensi dan tingkat pengetahuan dan kemampuan mengelola kecemasan. Hasil dari psikoedukasi adalah menurunnya kecemasan klien hipertensi, peningkatan pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola hipertensi dan kecemasan. Manfaat dari kegiatan ini adalah kecemasan menurun dan hipertensi terkontrol.
Cognitive Behavioral Therapy Menurunkan Kecemasan Penyintas Bencana Banjir Utami, Tantri Widyarti; Astuti, Yunani Sri; Ariani, Ni Putu; Hidayat, Eyet; Parendrawati, Dwi Putri
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan: Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i2.1873

Abstract

Bencana adalah peristiwa traumatis yang berdampak terhadap  kesehatan fisik dan mental . Dampak terhadap kesehatan mental diantaranya  pasca trauma stress disorder , cemas, stress dan depresi.penatalaksanaan kesehatan mental  sangat penting dilakukan  salah satunya melakukan  Cognitive behavioral therapy   . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas  Cognitive behavioral therapy    terhadap kecemasan pada  penyintas  bencana banjir. Metode penelitian adalah  Quasi experimental pre-post test design with control group” dengan intervensi  Cognitive behavioral therapy (CBT)   . penelitian ini menggunakan ramdomnisasi, teknik pengambilan sampel purposive sampling dan   kriteria inklusi adalah penyintas bencana  berusia 25-60 tahun, tinggal di daerah rawan bencana banjir, riwayat terpapar bencana banjir, dapat membaca menulis, tidak menderita penyakit berat , bersedia menjadi responden.  Total  sampel  126 orang, terbagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol.  Analisis data menggunakan independent sample t test, T paired-test dan regresi linear . Hasil penelitian menunjukkan CBT menurunkan kecemasan pada penyintas bencana  (p-value =0,000). Kesimpulan CBT dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan pada penyintas bencana banjir.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Depresi Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Utami, Tantri Widyarti; Astuti, Yunani Sri; Riyanto, Riyanto
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.5053

Abstract

Penyakit Ginjal Kronik atau PGK terjadi ketika fungsi ginjal secara bertahap menurun sebagai akibat dari kerusakan ginjal. Penyakit ginjal kronik memiliki tingkat keseriusan yang berbeda-beda yang pada akhirnya mengakibatkan perlunya terapi penggantian ginjal, salah satu penatalaksanaannya yaitu hemodialisa. . Hemodialisa adalah pengobatan yang menyelamatkan nyawa bagi pasien PGK untuk membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan limbah dari darah ketika ginjal tidak mampu melakukannya. Depresi merupakah masalah kesehatan mental yang banyak terjadi pada pasien hemodialisa , Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi depresi pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional. Pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa, dengan jumlah sampel sebanyak 128 orang yang dipilih secara purposive sampling. Jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan , penghasilan keluarga dan lama menjalani hemodialisa diamati dalam penelitian yang diduga menjadi faktor yang mempengaruhi depresi pasien . Data dianalisis dengan uji chi square, t- independen dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan jenis kelamin pendidikan, pekerjaan dengan depresi pasien. Pendidikan merupakan factor yang paling berpengaruh dalam kejadian depresi, Depresi meningkat sebanyak 5x pada pasien berpendidikan rendah dibandingkan pendidikan tinggi (p-value =0,005; OR 5,000). Dapat disimpulkan pendidikan merupakan faktor penting dalam menurunkan kejadian depresi pasien penyakit ginjal kronik yang mengalami hemodialisa.