Stres pada masyarakat usia produktif perlu dikelola dengan mekanisme koping yang baik. Keputusan untuk mencari bantuan kesehatan pada masyarakat usia produktif diperlukan agar penanganan yang diberikan efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stress dengan mekanisme koping dan perilaku mencari bantuan kesehatan pada masyarakat usia produktif di Jakarta dan Tangerang. Penelitian kuantitatif ini menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah sampel 145 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21) dengan nilai Cronbach alpha 0.906, Brief Cope dengan nilai Cronbach alpha sebesar 0,778 dan General Help Seeking Questionnaire dengan nilai Cronbach alpha 0.849. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji korelasi gamma. Hasil penelitian yaitu 94,5% masyarakat usia produktif level stress berada dalam kategori normal, 51.7% melakukan mekanisme koping yang adaptif dan 51.7% memiliki perilaku mencari bantuan kesehatan yang baik. Hasil uji bivariat didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara stress dengan mekanisme koping (p=0223) serta tidak ada hubungan yang signifikan antara stress dengan perilaku mencari bantuan kesehatan (p=0.416). Penelitian lenjutan diperlukan untuk menilai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mekanisme koping dan perilaku mencari bantuan kesehatan bagi masyarakat.