Catharina Guinda Diannita
Fakultas Keperawatan, Universitas Pelita Harapan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effect of Benson Relaxation On Pain in Post Major Surgery Patients Alivia Mona Kaparang; Angela Vira Manengkey; Apriliane Akiko Damar; Lani Natalia Watania; Catharina Guinda Diannita
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 9 (2022): Volume 4 Nomor 9 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i9.6950

Abstract

ABSTRACT In the United States >80% of postoperative patients experience pain but only 30-50% receive effective treatment. Effective postoperative pain management requires other therapy than pharmacology with minimal side effects such as Benson relaxation. Benson relaxation is a deep breathing relaxation method involving belief factors that are effective in reducing postoperative pain To determine the effect of Benson's relaxation on pain in post-major surgery patients. This literature review uses the thematic analysis method: a simplified approach with publications for 2012-2022 using databases: Google Scholar, MEDLINE, JSTOR. The selection of articles used a modified PRISMA flow diagram. Analysis of article eligibility uses JBI Critical appraisal Checklist tools for RCT and Quasi-Experiment. The findings of 11 articles showed that Benson relaxation combined with pharmacological therapy was proven to be effective in reducing post-major surgery pain in terms of the time of administration, procedure, and mechanism. Benson relaxation also has other benefits such as controlling physical and psychological stress. Benson relaxation has been shown to have an effect on reducing pain in post-major surgery patients. Thus, Benson relaxation can be used as an option for independent non- pharmacological interventions in the management of post-major surgery pain. Keywords : Benson relaxation, Post major surgery, Pain  ABSTRAK Nyeri pasca bedah dirasakan oleh >80% pasien di Amerika, akan tetapi  perawatan nyeri yang efektif hanya terjadi sekitar 30-50%. Manajemen nyeri pasca bedah yang efektif membutuhkan terapi selain farmakologi dengan efek samping minimal seperti relaksasi benson. Relaksasi benson adalah metode relaksasi nafas dalam dengan melibatkan faktor keyakinan yang efektif mengurangi nyeri pada pasien pasca bedah Untuk mengetahui pengaruh relaksasi benson terhadap nyeri pada pasien pasca bedah mayor. Kajian literatur ini menggunakan thematic analysis method: a simplified approach dengan publikasi tahun 2012-2022  menggunakan databases: Google Scholar, MEDLINE, JSTOR. Analisis artikel menggunakan modifikasi flow diagram PRISMA. Kelayakan artikel diuji dengan JBI Critical appraisal Checklist tools for RCT and Quasi-Experiment. Temuan kajian literatur dari 11 artikel menunjukkan relaksasi benson yang dikombinasikan dengan terapi farmakologi terbukti efektif dalam menurunkan nyeri pada pasien pasca bedah mayor ditinjau dari waktu pemberian, prosedur dan mekanisme. Relaksasi benson juga memiliki manfaat lain seperti mengontrol stres fisik dan juga psikologi. Relaksasi benson telah terbukti memberi pengaruh terhadap penurunan nyeri pasien pasca bedah mayor. Sehingga, relaksasi benson dapat dijadikan salah satu pilihan intervensi mandiri non-farmakologi dalam penanganan nyeri pasca bedah mayor Kata kunci: Relaksasi Benson, Pasca Bedah Mayor, Nyeri
Stres, Mekanisme Koping, dan Perilaku Mencari Bantuan Kesehatan pada Masyarakat Usia Produktif Catharina Guinda Diannita; Shinta Yuliana Hasibuan; Maria Veronika Ayu Florensa
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.881-888

Abstract

Stres pada masyarakat usia produktif perlu dikelola dengan mekanisme koping yang baik. Keputusan untuk mencari bantuan kesehatan pada masyarakat usia produktif diperlukan agar penanganan yang diberikan efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stress dengan mekanisme koping dan perilaku mencari bantuan kesehatan pada masyarakat usia produktif di Jakarta dan Tangerang. Penelitian kuantitatif ini menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah sampel 145 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21) dengan nilai Cronbach alpha 0.906, Brief Cope dengan nilai Cronbach alpha sebesar 0,778 dan General Help Seeking Questionnaire dengan nilai Cronbach alpha 0.849. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji korelasi gamma. Hasil penelitian yaitu 94,5% masyarakat usia produktif level stress berada dalam kategori normal, 51.7% melakukan mekanisme koping yang adaptif dan 51.7% memiliki perilaku mencari bantuan kesehatan yang baik. Hasil uji bivariat didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara stress dengan mekanisme koping (p=0223) serta tidak ada hubungan yang signifikan antara stress dengan perilaku mencari bantuan kesehatan (p=0.416). Penelitian lenjutan diperlukan untuk menilai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mekanisme koping dan perilaku mencari bantuan kesehatan bagi masyarakat.