Campuran aspal dapat dimodifikasi dengan menambahkan berbagai jenis bahan, seperti bahan kimia, bahan alami, atau limbah industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh substitusi filler dari limbah abu bonggol jagung pada campuran AC-WC melalui pengujian Marshall. Variasi kadar aspal yang digunakan adalah 5,5% dan 6%, dengan kadar abu bonggol jagung sebesar 1%, 2%, dan 3%. Hasil uji Marshall menunjukkan bahwa substitusi abu bonggol jagung memberikan hasil tertinggi pada setiap karakteristik sebagai berikut: stabilitas 935,72 kg pada kadar abu 3% dengan kadar aspal 6%, flow 4,63 mm pada kadar abu 2% dengan kadar aspal 6%, VMA 19,94% pada kadar abu 1% dengan kadar aspal 6%, VIM 4,63% pada kadar abu 2% dengan kadar aspal 6%, VFB 81,75% pada kadar abu 3% dengan kadar aspal 6%, dan Marshall Quotient sebesar 280,69 kg/mm pada kadar abu 2% dengan kadar aspal 6%. Berdasarkan hasil pengujian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan abu bonggol jagung sebagai filler pada variasi kadar 1%, 2%, dan 3% masih sesuai dengan standar Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2.