Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG JAMBAN SEHAT DI DESA CEMPA KECAMATAN ULUBONGKA KABUPATEN TOJO UNA-UNA Niluh Desy Purnamasari; Parmi
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 24 No 1 (2024): JURNAL ILMIAH KESMAS – IJ (INDONESIA JAYA)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan masyarakat sampai saat ini masih menjadi perhatian bagi pemerintah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan masih rendah. Data yang peneliti peroleh dari Desa Cempa ditahun 2023. Pada tahun 2020 dengan jumlah 139 KK yang memiliki jamban sehat sebanyak 56 KK, Tahun 2021 dengan jumlah 154 KK yang memiliki jamban sehat sebanyak 63 KK, Tahun 2022 dengan jumlah 178 KK yang memiliki jamban sehat sebanyak 78 KK, Tahun 2023 berjumlah 207 KK yang memiliki Jamban Sehat sebanyak 92 KK. Dari data ini menunjukan bahwa program jamban sehat belum mencapai target yang diharpakan yaitu 56,2%.Tujuan penelitian diketahuinya pengetahuan dan sikap masyarakat tentang jamban sehat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap tentang jamban sehat. Jenis data yaitu primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat. Populasi pada penelitian sebanyak 207 KK. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 KK. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden dengan yang berpengetahuan, baik sebanyak 9 responden 24.6%, cukup sebanyak 24 responden 64.9%, kurang sebanyak 4 responden 10.5%. Hasil penelitian sikap responden berpengetahuan baik sebanyak 5 responden 13.6%, cukup sebanyak 21 responden 56.7%, kurang sebanyak 11 responden 29.7%. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan dan sikap masyarakat tentang jamban sehat sebagian besar cukup. Saran dalam penelitian ini adalah aparat desa agar lebih membantu dalam memberikan informasi baik pengetahuan maupun tindakan kepada masyarakat agar lebih memperhatikan penggunaan jamban sehat.
Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Filariasis Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Masyarakat di Desa Sibalaya Barat Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura : The Influence of Health Education About Filariasis on the Knowledge, Attitudes and Actions of the Community in West Sibalaya Village, Kamaipura Health Center Working Area Bela Safitri Latowale; Anwar; Andi Zuhra Ibrahim; Yudit; Arjunah; Adherina Perabu; Poniman; Farid H Tamim; Siti Alifa; Nurlita Kapiso; Maya Ranti; Reyvana; Milawati; Andika Putra; Putri Septiani; Ahmad Yani; Zhanaz Tasya; Nurhayati Marada; Niluh Desy Purnamasari
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 4: April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i4.7241

Abstract

Filariasis merupakan penyakit tropis yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Penyakit ini menimbulkan dampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya, baik secara fisik maupun sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan tentang filariasis terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest dengan jumlah responden sebanyak 30 orang yang dipilih menggunakan metode total sampling. Intervensi berupa pendidikan kesehatan dilakukan melalui penyuluhan menggunakan media leaflet dan diskusi kelompok. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed-Rank untuk menilai perubahan yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan (pre test 33,3% menjadi post test 76,7%) dan sikap masyarakat (pre test 56,7% menjadi post test 70%). Namun, perubahan pada tindakan masyarakat (pretest 53,3% menjadi posttest 73,3%) tidak signifikan secara statistik.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Hidup Bersih Dan Sehat Pada Anak Sekolah Menengah Pertama Niluh Desy Purnamasari; Sudirman, Sudirman; Parmi, Parmi; Lexy Kareba; Desak Eka Susianawati; Hendrik, Hendrik
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Clean and Healthy Behavior (CHB) in school settings plays a pivotal role in preventing diseases, enhancing student health, and fostering a clean and healthy environment. However, CHB implementation in Indonesian schools remains limited, leading to adverse public health effects, including an upsurge in diarrheal cases. Thus, enhancing CHB knowledge and practices in schools is imperative, especially in Central Sulawesi Province, which grapples with a high prevalence of diarrheal cases. Method: This community service initiative took place at SMP Negeri 13 Sigi, Sigi Regency, involving 336 students across different grade levels. Spanning three days in June 2022, the program employed pretest and posttest assessments via questionnaires. Education delivery encompassed material presentations, discussions, and the utilization of electronic and visual aids. Results: Research findings indicate a significant enhancement in students' comprehension of Clean and Healthy Behavior (CHB) following the educational intervention. Previously limited in their understanding, students exhibited noticeable improvements in their knowledge of CHB after participating in the educational activities. These outcomes underscore the vital role of education and outreach in augmenting students' understanding and awareness of CHB. Conclusion: This initiative concludes that educational interventions and outreach efforts pertaining to PHBS in schools can positively impact students' awareness and knowledge of the significance of PHBS. It is anticipated that this heightened awareness will empower students to maintain school cleanliness and improve their health and hygiene practices.