Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Kamri Ibrahim; Ardiana Ardiana; Nurma Angkotasan
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2016): Periode Bulan April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.712 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v5i1.170

Abstract

Penelitian inibertujuan untuk mengetahui: 1)kemampuan representasi matematis siswa setelah diterapkannya model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran kooperatif tipeTTW; 2) model pembelajaran problem solving efektif ditinjau dari kemampuan representasi matematis siswa; 3)model pembelajaran kooperatif tipe TTW efektif ditinjau dari kemampuan representasi matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan dua kelas eksperimen yaitu kelas yang  diterapkan model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran kooperatif tipe TTW. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 8 Kota Ternate dengan jumlah populasi 60 siswa. Dari dua kelas yang ada, secara keseluruhan dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelas XI A yang akan diberi perlakuan model pembelajaran problem solving dan kelas XI B diberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe TTW. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan representasi matematis siswa. Untuk mengetahui kemampuan representasi matematis siswa setelah diterapkannya model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran kooperatif tipe TTW, data dianalisis setiiap indikator dan keseluruhan menggunakan analisis deskriptif yaitu menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) skala 5. Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran kooperatif tipe TTW pada variabel kemampuan representasi matematis siswa, data dianalisis dengan analisis inferensial yaitu menggunakan uji one sample t-test. Hasil  analisis  data  menunjukkan   bahwa:  1)  kemampuan  representasi matematis siswa  setelah diterapkannya model pembelajaran problem solving secara keseluruhan dapat dilihat dari kualifikasinya yakni kualifikasi memuaskan, baik, cukup dan kurang. Sedangkan kemampuan representasi matematis siswa setelah  diterapkannya  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  TTW   secara keseluruhan dapat dilihat dari kualifikasinya yakni kualifikasi cukup,kurang dan gagal,2) model pembelajaran problem solving efektif ditinjau dari kemampuan representasi matematis siswa,3)model pembelajaran kooperatif tipe TTW tidak efektif ditinjau dari kemampuan representasi matematis siswa. 
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) Firda Ayu; Hery Suharna; Ardiana Ardiana
Humano: Jurnal Penelitian Vol 8, No 1 (2017): Periode Juni
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.018 KB) | DOI: 10.33387/hjp.v8i1.506

Abstract

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) apakah ada peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI, dan 2) peningkatan pemahaman konsep matematika siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Sampel diambil secara cluster sampling, sehingga diperoleh satu kelas yaitu kelas VIII G dan dijadikan kelas eksperimen. Teknik analisis data adalah analisis statistik inferensial dan deskriptif. Untuk pengujian hipotesis menggunakan uji statistik parametrik karena data posttest terdistribusi normal, adalah Uji t-test satu arah. Sedangkan untuk statistik deskriptif digunakan N-Gain. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa; 1) Hasil Uji t-test satu arah dengan SPSS.23 menunjukkan nilai sig (1-tailed) = 0,0325 <α = 0,05 dan secara manual menunjukkan nilai t-hitung = 2, 0874 > ttabel = 1,753 Sehingga H0 adalah ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa melalui model pembelajaran tipe koperasi TAI pada material persamaan garis lurus; 2) Analisis deskriptif dengan menggunakan N-Gain, diperoleh dengan meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI yaitu 0,71 termasuk dalam kategori tinggi. Kata kunci: Team Accelerated Instruction; Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa  ABSTRACT. The purpose of this research is to know: 1) whether there is improvement of students 'understanding of mathematical concept through cooperative learning model type TAI, and 2) improvement of students' mathematical concept understanding through cooperative learning model of TAI type. This research is an experimental research with One Group Pretest-Posttest Design research design. Samples were taken by cluster sampling, so that obtained one class that is class VIII G and serve as experiment class. Technique of collecting data using test technique. Data analysis techniques are inferential statistical analysis and descriptive. For hypothesis testing using parametric statistic test because posttest data is normally distributed, is One Sample T-test. As for descriptive statistics used N-Gain. Based on data analysis, it is found that; 1) One Sample T-test result with SPSS.16 for windows program shows sig value (1-tailed) = 0,0325 < α = 0,05 and manually shows taccount value = 2, 0874> ttable = 1,753 So that H0 is rejected and Ha accepted which means that there is improvement of students' mathematical concept comprehension ability through cooperative type learning model TAI on straight-line equation material; 2) Descriptive analysis using N-Gain, obtained by improving students' mathematical concept comprehension through TAI type cooperative learning model is 0,71 and high interpreted. Key Words: Team Accelerated Instruction; Ability of Understanding Student Mathematical Concept
Pelatihan Pembuatan Soal Numerasi Berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Bagi Guru SD Di Kota Ternate Ahmad Afandi; In Hi Abdullah; Marwia Tamrin Bakar; Ariyanti Jalal; Ardiana Ardiana
Indonesia Berdaya Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023451

Abstract

Minimum Competency Assessment (AKM) is an activity that is routinely carried out every year.  The question used in AKM activities is the Numeracy Problem. However, the ability and skills of elementary school teachers in Ternate city in making numeracy questions are still low. The purpose of the service activity is to improve the ability and skills of teachers in Ternate city in making AKM-based numeracy questions. The partners of this activity are UPTD Ternate Selatan, UPTD Ternate Tengah, and UPTD Ternate Utara. The number of participants in this activity is 50 teachers. The method carried out lectures, discussions, assignments, and questions and answers with data retrieval techniques using questionnaires. The result of the service activity is an increase in the ability and skills of teachers in Ternate city in making AKM-based numeracy questions. Making AKM-based numeracy questions is effectively carried out by training methods.
Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Ditinjau dari Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa SMP Djarifa Bulawa; Nurma Angkotasan; Ardiana Ardiana
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i3.6590

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan  adalah Penelitian eksperimen. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: (1). Motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. (2). Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model  pembelajaran kooperatif tipe STAD .(3). Pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dengan rancangan two groups pretest-posttest design. Instrument yang digunakan berupa soal tes dan angket siswa. Sampel yang diambil adalah siswa  kelas VII-1 berjumlah 24 siswa dan VII-2 berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara melihat skor yang diperoleh dari masing-masing kelas. Analisis data menggunakan Analisis deskriptif Pedoman Acuan Patokan (PAP) skala 5 dan analisis inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa, motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terdapat 11 siswa yang berkriteria tinggi dan 13 siswa berkriteria sedang. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terdapat 7 siswa yang berkualifikasi memuaskan, 9 siswa berkualifikasi baik, dan 8 siswa berkualifikasi cukup. Sedangkan hasil analisis inferensial menunjukan bahwa uji normalitas motivasi belajar siswa berdistribusi normal dan hasil belajar siswa tidak berdistribusi normal. Pengujian hipotesis motivasi belajar siswa mengunakan uji independent sampel t test sedangkan hasil belajar siswa mengunakan uji non parametrik yaitu uji tanda. Hasil independent sampel t test, diperoleh thitung = 3,70 pada taraf signifikan 0,05 dan dk 23. ttabel = 3,01 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak artinya pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif ditinjau dari motivasi belajar siswa. Hasil uji tanda diperoleh Zh = 22,04 dan Zt = 3,84, sehingga Ho ditolak dan H1 diterima, artinya Pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif pada hasil belajar siswa. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa.