Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH PADA ASPEK MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Wahyu Nugroho; Ahmad Afandi; In Hi Abdullah
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2014): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.37 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v3i2.138

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Minat belajar matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran pemecahan masalah; (2) Pembelajaran pemecahan masalah lebih baik dari pembelajaran konvensional pada aspek minat belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII pada SMP Negeri 2 Kota ternate, dan yang menjadi sampel penelitian adalah kelas VIII-8 dan VIII-9 yang masing-masing berjumlah 28 dan 23 siswal. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket minat. Hasil angket sesudah pembelajaran diperoleh sebanyak 18 ( 64,29%) siswa berkategori tinggi dan 10 siswa ( 35,71% ) berkategori minat sedang. Pengujian hipotesis menggunakan uji indenpendent sampel test diperoleh nilai thitung = 3,70 dan pada taraf signifikan 0,05, dan dk = (n - 1) diperoleh ttabel = 2,01. Karena thitung > ttabel sehingga Ha diterima dan H0 ditolak artinya penerapan pembelajaran pemecahan masalah lebih baik pada aspek minat belajar matematika siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran pemecahan masalah lebih baik dalam meningkatkan minat belajar matematika siswa.
BERPIKIR KRITIS MATEMATIK In Hi Abdullah
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2013): Periode Bulan April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.692 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i1.100

Abstract

Artikel ini membahas tentang salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam bidang matematika, yaitu berpikir kritis matematik. Berpikir matematik diartikan sebagai aktivitas mental dalam melaksanakan proses matematika (doing math)  atau tugas matematika (mathematical task). Kemampuan berpikir matematik mencakup: pemahaman konsep (conceptual understanding), pemecahan masalah (problem solving), penalaran dan pembuktian (reasoning and proof), komunikasi (communication), koneksi (connection)  dan representasi (representation). Berpikir kritis adalah aktivitas mental yang dilakukan menggunakan langkah-langkah dalam metode ilmiah, yaitu: memahami dan merumuskan masalah, mengumpulkan dan menganalisis informasi yang diperlukan dan dapat dipercaya, merumuskan praduga dan hipotesis, menguji hipotesis secara logis, mengambil kesimpulan secara hati-hati, melakukan evaluasi dan memutuskan sesuatu yang akan diyakini atau sesuatu yang akan dilakukan, serta  meramalkan konsekuensi yang mungkin terjadi. Dengan demikian, berpikir kritis matematis adalah aktivitas mental dalam bidang matematika yang dilakukan  menggunakan langkah-langkah metode ilmiah.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL YANG TERINTEGRASI DENGAN SOFT SKILL In Hi Abdullah
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2012): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.235 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v1i2.88

Abstract

Kemampuan pemahaman dan representasi matematik merupakan suatu hal yang selalu muncul ketika orang mempelajari matematika pada semua tingkatan/level pendidikan, maka dipandang bahwa pemahaman dan representasi merupakan suatu komponen yang layak mendapat perhatian serius.  Dengan demikian pemahaman dan representasi matematik perlu mendapat penekanan dan dimunculkan dalam proses pembelajaran matematika di sekolah. Beberapa penelitian menunjukkan  bahwa kemampuan  pemahaman dan representasi matematik siswa yang cerdas merupakan kunci memperoleh solusi yang tepat dalam memecahkan masalah. Akan tetapi, kebanyakan siswa gagal memahami pentingnya hubungan antara jenis-jenis representasi yang berbeda, karena kesulitan memformulasikan masalah aplikasi kongkrit kedalam masalah matematika abstrak. Oleh karenanya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan representasi matematik siswa diperlukan bahan ajar dan perangkat pembelajaran yang baik pula. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan representasi matematik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka metode yang digunakan adalah metode pengembangan. Kegiatannya meliputi: (1) analisis secara teoritis tentang bahan ajar  dan perangkat pembelajaran matematika, (2) analisis teoritis tentang pemahaman dan representasi matematik, (3) analisis secara empiris identifikasi permasalahan lapangan berkenaan dengan bahan ajar dan perangkat  pembelajaran,  (4) mengembangkan prototipe bahan ajar untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan representasi matematik, (5) analisis teoritik  bahan ajar untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan representasi matematik siswa; (6) model konseptual yang telah disusun kemudian divalidasi oleh pakar (expert judgement)  sesuai dengan keahliannya. Tahapan validasi dilakukan agar model konseptual mempunyai dasar teori yang ajeg dan sesuai dengan kaida ilmiah, (7) penyempurnaan model bahan ajar untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan representasi matematik;  (8) ujicoba terbatas bahan ajar; (9) penyempurnaan bahan ajar dan rublik untuk meningkatkan kemampuan  pemahaman dan representasi matematik. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bahan ajar dan perangkat pembelajaran yang dihasilkan telah memenuhi standar untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman dan representasi matematik siswa melalui  pembelajaran kontekstual yang terintegrasi dengan soft skill.
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP 7 KOTA TERNATE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS Asmar Bani; In Hi Abdullah
EDUKASI Vol 19, No 2 (2021): Edisi Oktober 2021
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/j.edu.v19i2.3827

Abstract

The purpose of this study is to determine the students' mathematical representation ability after applying the Problem Based Learning model, to find out the increase in students' mathematical representation abilities after the problem based learning model was applied to the Pythagorean theorem material and to know that the application of the problem based learning model could improve students' mathematical representation skills on the Pythagorean theorem material. . The design of this research is experimental design with one group pretest posttest model by making 20 students of SMP 7 Ternate City as the sample. Pretest and posttest instruments were used that had met the validity and reliability to obtain data on students' mathematical representation abilities. The analysis test requirements were carried out with the normality test. Data analysis of students' mathematical representation abilities before and after learning with a problem based learning model was carried out descriptively and inferentially. The results showed that: (1) The mathematical representation ability of SMP 7 Ternate City students after applying the Problem Based Learning model to the Pythagorean Theorem material obtained 4 students with satisfactory qualifications, 2 students with sufficient qualifications; 2 students on less qualifications and 12 students on failed qualifications. ( 2) Improved mathematical representation ability of SMP 7 Ternate City students after applying the Problem Based Learning model to the Pythagorean theorem material in moderate interpretation; and (3) The application of the problem based learning model can improve the mathematical representation ability of the students of SMP Negeri 7 Ternate City on the Pythagorean Theorem material.
Proses rekontruksi koneksi matematis mahasiswa dalam memecahkan masalah aljabar berdasarkan kemampuan matematis Hery Suharna; In Hi Abdullah
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v11i2.5077

Abstract

Koneksi matematis terjadi oleh karena matematika tidak terpartisi dalam berbagai topik yang saling terpisah, namun matematika merupakan satu kesatuan. Selain itu matematika juga tidak bisa dipisahkan dari ilmu selain matematika dan masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan. Mahasiswa yang menguasai konsep matematika tidak dengan sendirinya pintar dalam mengoneksikan matematika. Dalam sebuah penelitian dihasilkan bahwa siswa sering mampu mendaftar konsep-konsep matematika yang terkait dengan masalah riil, tetapi hanya sedikit siswa yang mampu menjelaskan mengapa konsep tersebut digunakan dalam masalah itu. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini mengangkat masalah proses rekontruksi koneksi matematis mahasiswa dalam memecahkan masalah aljabar berdasarkan kemampuan matematis. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa matematika Program Studi Pendidikan Matematika Unkhair semester 2 tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah eksploratif kualitatif yang bertujuan proses metakognisi dalam pemecahan masalah matematis mahasiswa. Analisis data penelitian yaitu: (1) Reduksi data, (2) Paparan data, (3) triangulasi data dan (4) penarikan kesimpulan. Tahapan metode penelitian yakni (1) Persiapan, (2) pengumpulan data, (3) analisis data, dan (4) kesimpulan. Berdasarkan pada hasil penelitian ditemukan: (1) proses rekontruksi koneksi matematis mahasiswa berkemampuan tinggi di awali dengan terjadi disekuilibrasi, selanjutnya melakukan koneksi matematis secara kreatif dengan melakukan koneksi antar konsep dan menghubungkan matematika dengan ilmu lain; (2) proses rekontruksi koneksi matematis mahasiswa berkemampuan sedang di awali dengan terjadi disekuilibrasi, selanjutnya melakukan koneksi matematis secara dalam konsep matematika; dan (3) proses rekontruksi koneksi matematis mahasiswa berkemampuan rendah di awali dengan terjadi disekuilibrasi, selanjutnya melakukan koneksi matematis secara sederhana
Pelatihan Pembuatan Soal Numerasi Berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Bagi Guru SD Di Kota Ternate Ahmad Afandi; In Hi Abdullah; Marwia Tamrin Bakar; Ariyanti Jalal; Ardiana Ardiana
Indonesia Berdaya Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023451

Abstract

Minimum Competency Assessment (AKM) is an activity that is routinely carried out every year.  The question used in AKM activities is the Numeracy Problem. However, the ability and skills of elementary school teachers in Ternate city in making numeracy questions are still low. The purpose of the service activity is to improve the ability and skills of teachers in Ternate city in making AKM-based numeracy questions. The partners of this activity are UPTD Ternate Selatan, UPTD Ternate Tengah, and UPTD Ternate Utara. The number of participants in this activity is 50 teachers. The method carried out lectures, discussions, assignments, and questions and answers with data retrieval techniques using questionnaires. The result of the service activity is an increase in the ability and skills of teachers in Ternate city in making AKM-based numeracy questions. Making AKM-based numeracy questions is effectively carried out by training methods.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Negeri 1 Kota Ternate pada Materi Persamaan Kuadrat Nur Utari Martam; In Hi. Abdullah; Wilda Syam Tonra
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 1 (2022): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.911 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat. Jenis penelitian ini adalah  kualitatif. Pengumpulan data Kemampuan Berpikir Kritis Matematis siswa menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kemampuan berpikir kritis matematis (KBKM), kemudian diwawancarai berdasarkan kemampuan matematika siswa yang dimiliki untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data (Data reduction), paparan data (Data display), dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII – B SMP Negeri 1 Kota Ternate yang berjumlah 12 siswa, dengan perwakilan dalam penelitian ini adalah ini adalah siswa S-5 yang kemampuan tinggi, S-11 yang berkemampuan sedang. Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sabjek S-5 dengan kategori tinggi mampu memahami semua indikator dari soal nomor 1 dan 2 yaitu 1) memaparkan informasi yang ada dalam masalah sesuai dengan fokus pertanyaan, 2) merancang prosedur penyelesaian masalah dan menggunakan prosedur-prosedur yang sesuai fokus permasalahan, 3) membuat kesimpulan dengan tepat, sedangkan sabjek S-11 dengan kategori sedang hanya memenuhi beberapa indikator dari soal nomor 1 yaitu indikator 1) memaparkan informasi yang ada dalam masalah sesuai dengan fokus pertanyaan, 2)sudah memenuhi tetapi kurang lengkap yaitu merancang prosedur penyelesaian masalah menggunakan prosedur-prosedur yang sesuai fokus permasalahan  sedangkan indikator 3 tidak memenuhi yaitu 3) membuat kesimpulan  dasar dengan tepat. Sedangkan soal nomor 2 sabjek S-11 hanya memenuhi indikator 1 dan 3 yaitu 1) memaparkan informasi yang ada dalam masalah sesuai dengan fokus pertanyaan, 3)  membuat kesimpulan dengan tepat, sedangkan indikator 2 ) merancang prosedur penyelesaian masalah dan menggunakan prosedur-prosedur yang sesuai fokus permasalahan.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Barisan dan Deret Wahyuni Syahruddin; In Hi Abdullah; Nurma Angkotasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 3 (2021): September
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.443 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi barisan dan deret. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen tes, wawancara dan dokumentasi. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa (KPMMS), kemudian diwawancarai untuk menggali informasi atau melihat kekonsistenan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal barisan dan deret. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini siswa kelas XI MIPA-3 SMA Negeri 1 Kota Tidore yang berjumlah 5 subjek, dengan perwakilan subjek pada penelitian adalah S-4 dengan KPMMS kategori tinggi, S-2 dengan KPMMS kategori sedang, dan KPMMS S-1 dengan kategori rendah. Hasil penelitian kemampuan pemecahan matematis siswa pada materi barisan dan deret sebagai berikut:1) sebanyak 2 (40%) subjek dengan kategori tinggi yaitu, subjekmampu memahami masalah atau menuliskan diketahui dan ditanyakan dengan benar, menerapkan strategi atau menuliskan alternatif penyelesaian dengan benar dan mampu memeriksa kembali jawaban dengan benar. 2) sebanyak 1 (20%) subjek dengan kategori sedang yaitu, subjek mampu memahami masalah dengan benar, mampu menerapkan strategi penyelesaian dengan benar, tetapi pada soal nomor 2 pada indikator kedua menerapkan strategi penyelesaian tetapi tidak benar, dan mampu memeriksa kembali jawaban tetapi tidak benar, dan pada soal nomor 2 pada indikator ketiga tidak memeriksa kembali jawaban. 3) Sebanyak 2 (40%) subjek dengan kategori rendah yaitu, subjek mampu memahami masalah yaitu menuliskan yang diketahui dan ditanyakan tetapi tidak lengkap, menuliskan strategi penyelesaian dengan benar, dan tidak melakukan pemeriksaan kembali jawaban.
Penggunaan Buku Elektronik Flip Book Markers untuk Meningkatkan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat pada Siswa Sekolah Dasar Hery Suharna; In Hi Abdullah; Nurma Angkotasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 3 (2022): September
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.338 KB)

Abstract

Penggunaan buku elektronik ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi mitra yaitu Sekolah dasar 44 Kota Ternate Utara untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa dan inovasi pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Metode pelaksanaan  dilakukan dengan: (1) Sosialisasi, (2) Praktek pembelajaran Buku Elektronik Flip Book Makers, (3) evaluasi dan pendampingan. Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan kelompok mitra yang dilakukan pada tanggal 20 dan 30 April 2021. Terdapat beberapa kendala dalam proses pembelajaran di SD terutama ketika mengajarkan operasi bilangan bulat. Hasil identifikasi dan justifikasi masalah serta solusi yang disepakati bersama antara pengusul yakni mitra SD Negeri 44 Kota Ternate Utara adalah sebagai berikut: (1) kurangnya motivasi belajar siswa SD ketika pembelajaran bilangan bulat; (2) minimnya inovasi pembelajaran pada guru ketika mengajar matematika terutama operasi bilangan bulat; (3) minimnya kognitif siswa SD 44 Kota Ternate terutama ketika menyelesaikan soal matematika; dan (4) belum adanya inovasi pembelajaran matematika yang menarik yang bersifat realistik. Permasalahan tersebut perlu mendapat solusi, maka dilakukan rangkaian pengabdian yang dapat dilakukan rangkaian kegiatan dengan peningkatan kemampuan operasi bilangan bulat pada SD 44 Kota Ternate. Rangkaian program melibatkan kedua mitra secara langsung dalam mengelola kegiatan. Bentuk luaran dari rencana program ini sebagai berikut: (1) Program pertama: Workshop Buku Elektronik Flip Book Makers pada pembelajaran operasi bilangan bulat. Luarannya, yaitu: peningkatan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang penggunaan buku Elektronik Flip Book Makers pada operasi bilangan bulat; (2) Program kedua: Pembelajaran Operasi bilangan bulat pada siswa SD mitra. Luaranya, yaitu: peningkatan kemampuan operasi bilangan bulat pada siswa SD 44; (3) Program ketiga: FGD tentang manfaat dan peran buku Elektronik Flip Book Makers dalam pembelajaran matematika. Luarannya yaitu; meningkatnya pengetahuan dan pemahaman pembelajaran yang inovatif. Manfaat yang dapat diperoleh peserta dari kegiatan ini antara lain dapat menyusun dan mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi FlipBook Maker sesuai mata diklat yang diampu. 
Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII SMP dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Bentuk Aljabar Fahmi Abdul; Ahmad Afandi; In Hi Abdullah
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.071 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal matematika pada materi bentuk aljabar. Dalam penelitian ini terpilih subjek penelitian sebanyak 4 siswa yang ditentukan berdasarkan hasil tes. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian tersebut adalah siswa yang memperoleh kategori rendah dan sangat rendah. Data yang dikumpulkan dengan metode tes dan wawancara. Tes digunakan untuk menganalisis kesalahan siswa dan wawancara digunakan untuk menelusuri jenis kesalahan siswa secara mendalam. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 siswa (5%) mencapai kesalahan dengan kategori tinggi, 4 siswa (20%) mencapai kesalahan dengan kategori sedang, 9 siswa (45%) mencapai kesalahan dengan kategori rendah dan 6 siswa (30%) mencapai kesalahan dengan kategori sangat rendah dalam menyelesaikan soal pada materi bentuk aljabar. Berdasarkan hasil kerjanya, subjek tersebut salah dalam menuliskan simbol, lambang, atau huruf dalam menyelesaikan soal (kesalahan fakta), tidak dapat menuliskan rumus, atau tidak memahami konsep operasi (kesalahan konsep), salah dalam menggunakan teorema atau definisi dalam menyelesaikan soal (kesalahan prinsip) dan salah dalam melakukan perhitungan (kesalahan operasi), terhadap permasalahan pada soal bentuk aljabar. Kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal matematika pada materi bentuk aljabar yaitu meliputi: 1) kesalahan fakta yang dilakukan oleh SP-8 soal nomor 2, SP-9 soal nomor 1 dan SP-18 soal nomor 1 dan 2 dengan kesalahan yaitu, salah dalam menuliskan simbol, lambang, atau huruf dalam menyelesaikan soal. 2) kesalahan konsep yang dilakukan SP-8 soal nomor 2, SP-10 soal nomor 1, dan SP-18 soal nomor 2 dengan kesalahan yaitu, tidak dapat menuliskan rumus, atau tidak memahami konsep operasi. 3) kesalahan prinsip yang dilakukan oleh SP-8 pada soal nomor 1 dengan kesalahan yaitu salah dalam menggunakan teorema atau definisi dalam menyelesaikan soal. 4) kesalahan operasi yang dilakukan oleh SP-9 pada soal nomor 1 dan SP-18 pada soal nomor 1 dengan kesalahan yaitu salah dalam melakukan perhitungan.