Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUMANISME PENDIDIKAN : KRITIK TERHADAP MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTS Saifuddin, Khamim; Ibda, Hamidulloh
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 6, No 2 (2019): Vol. 6, No. 2, Oktober 2019
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v6i2.5731

Abstract

Dewasa ini iklim kehidupan sosial masyarakat mengalami goncangan peradaban. Semua tidak bisa dilepaskan dengan pendidikan yang diberikan. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebagai salah satu mata pelajaran wajib sangat berkontribusi mewarnai pembentukan pola fikir anak ke depan. Tulisan ini bermaksud memberikan kritik wacana terhadap materi tersebut dengan menggunakan sudut pandang konsep humanisme pendidikan. Dalam artikel ini pendekatan kualitatif deskriptif di rasa tepat digunakan melihat obyek yang diteliti, sedangkan metode pengambilan datanya bersumber dari library research.  Khusus materi di tingkat MTs, penulis melihat ada beberapa kejanggalan tentang materi tersebut. Pengambilan materi terlalu mengedepankan masalah kekerasan yang berimbas pada intoleransi meski tidak bisa dimungkiri hal tersebut benar-benar terjadi dalam perjalanan sejarah. Kesetaraan gender, semangat pembebasan dan psikologi anak kurang diberikan secara berimbang sehingga muncul sebuah stigma bahwa materi ini kurang proporsional dan hanya memberikan pemahaman tentang semangat menindas dan mengalahkan
HUMANISME PENDIDIKAN : KRITIK TERHADAP MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTS Saifuddin, Khamim; Ibda, Hamidulloh
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 6, No 2 (2019): Vol. 6, No. 2, Oktober 2019
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v6i2.5731

Abstract

Dewasa ini iklim kehidupan sosial masyarakat mengalami goncangan peradaban. Semua tidak bisa dilepaskan dengan pendidikan yang diberikan. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebagai salah satu mata pelajaran wajib sangat berkontribusi mewarnai pembentukan pola fikir anak ke depan. Tulisan ini bermaksud memberikan kritik wacana terhadap materi tersebut dengan menggunakan sudut pandang konsep humanisme pendidikan. Dalam artikel ini pendekatan kualitatif deskriptif di rasa tepat digunakan melihat obyek yang diteliti, sedangkan metode pengambilan datanya bersumber dari library research.  Khusus materi di tingkat MTs, penulis melihat ada beberapa kejanggalan tentang materi tersebut. Pengambilan materi terlalu mengedepankan masalah kekerasan yang berimbas pada intoleransi meski tidak bisa dimungkiri hal tersebut benar-benar terjadi dalam perjalanan sejarah. Kesetaraan gender, semangat pembebasan dan psikologi anak kurang diberikan secara berimbang sehingga muncul sebuah stigma bahwa materi ini kurang proporsional dan hanya memberikan pemahaman tentang semangat menindas dan mengalahkan
HUMANISME PENDIDIKAN : KRITIK TERHADAP MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTS Khamim Saifuddin; Hamidulloh Ibda
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 6, No 2 (2019): Vol. 6, No. 2, Oktober 2019
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v6i2.5731

Abstract

Dewasa ini iklim kehidupan sosial masyarakat mengalami goncangan peradaban. Semua tidak bisa dilepaskan dengan pendidikan yang diberikan. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebagai salah satu mata pelajaran wajib sangat berkontribusi mewarnai pembentukan pola fikir anak ke depan. Tulisan ini bermaksud memberikan kritik wacana terhadap materi tersebut dengan menggunakan sudut pandang konsep humanisme pendidikan. Dalam artikel ini pendekatan kualitatif deskriptif di rasa tepat digunakan melihat obyek yang diteliti, sedangkan metode pengambilan datanya bersumber dari library research.  Khusus materi di tingkat MTs, penulis melihat ada beberapa kejanggalan tentang materi tersebut. Pengambilan materi terlalu mengedepankan masalah kekerasan yang berimbas pada intoleransi meski tidak bisa dimungkiri hal tersebut benar-benar terjadi dalam perjalanan sejarah. Kesetaraan gender, semangat pembebasan dan psikologi anak kurang diberikan secara berimbang sehingga muncul sebuah stigma bahwa materi ini kurang proporsional dan hanya memberikan pemahaman tentang semangat menindas dan mengalahkan
HUMANISME PENDIDIKAN : KRITIK TERHADAP MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTS Khamim Saifuddin; Hamidulloh Ibda
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 6, No 2 (2019): Vol. 6, No. 2, Oktober 2019
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v6i2.5731

Abstract

Dewasa ini iklim kehidupan sosial masyarakat mengalami goncangan peradaban. Semua tidak bisa dilepaskan dengan pendidikan yang diberikan. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebagai salah satu mata pelajaran wajib sangat berkontribusi mewarnai pembentukan pola fikir anak ke depan. Tulisan ini bermaksud memberikan kritik wacana terhadap materi tersebut dengan menggunakan sudut pandang konsep humanisme pendidikan. Dalam artikel ini pendekatan kualitatif deskriptif di rasa tepat digunakan melihat obyek yang diteliti, sedangkan metode pengambilan datanya bersumber dari library research.  Khusus materi di tingkat MTs, penulis melihat ada beberapa kejanggalan tentang materi tersebut. Pengambilan materi terlalu mengedepankan masalah kekerasan yang berimbas pada intoleransi meski tidak bisa dimungkiri hal tersebut benar-benar terjadi dalam perjalanan sejarah. Kesetaraan gender, semangat pembebasan dan psikologi anak kurang diberikan secara berimbang sehingga muncul sebuah stigma bahwa materi ini kurang proporsional dan hanya memberikan pemahaman tentang semangat menindas dan mengalahkan
STRATEGI KONTRA RADIKALISME KEAGAMAAN NAHDLATUL ULAMA DI DESA JAMBON, KECAMATAN GEMAWANG KABUPATEN TEMANGGUNG Khamim Saifuddin
Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal SMaRT Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.65 KB) | DOI: 10.18784/smart.v5i2.819

Abstract

The emergence of Islamic organization groups outside Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah in Jambon, Gemawang, Temanggung has an impact to society’s religiosity. The religious activities of those Islamic groups tend to be radical and different with the existed other Islamic groups. NU as a representation of Islam Nusantara is known to be tolerant, moderate and accommodative to culture, tradition and all the differences. While radical Islam promotes againts religious traditions. This article aims at describing the NU’s strategy in  stemming religious radicalism. The method used is qualitative descriptive and data is collected by interviews and field observations. The results of this study suggested that to counter radicalism, the NU branch in that region has built mechanism of massive and structured campaign, set da'wah materials using scientific approach, accompanied youth activities intensively. Such efforts become resposibility for all components of society in order to become a stronghold of the influence of radical Islamic ideology, especially among the younger generation. The indicator can be seen in the increasing quantity of students in non-formal and formal educational institutions in Jambon, which is quite significant. Besides, public awareness appears to be selective in choosing incoming Islamic teachings.
Esports Games in Elementary School: A Systematic Literature Review Hamidulloh Ibda; Muhammad Fadloli Al Hakim; Khamim Saifuddin; Ziaul Khaq; Ahmad Sunoko
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/joiv.7.2.1031

Abstract

Several studies have explored esports games, and few have examined esports games in elementary schools with a systematic literature review. This research explores articles on the concept, features, training, implementation, and impact of esports games in elementary schools. The SLR and PRISMA methods were applied in this research with the stages of identification, screening, eligibility, and inclusion assisted by the Publish or Perish 7, VOS viewer, and NVIVO 12 Plus applications. There were 521 Scopus-indexed articles found. Furthermore, the articles were filtered according to the theme into 50 pieces. The findings of relevant topics are esports, esports games, the concept of esports games, elementary school, etc. The 50 articles were analyzed according to the specified topics through the NVIVO 12 Plus application, and the results were described. The findings of this study state that esports games are digital innovations in online video competitions, such as tournaments developing in education. The features of esports games in elementary school are manual sports integrated with digital augmentation, multiplayer and competitive, digitalization of physical sports, new digital-based features, and educational games, such as LoL (MOBA), Battle Royal, FIFA EA Sports, Mobile Legend, WISE game, and others. Training esports games through socialization, education, workshops, GDLC, curriculum development, and multimedia esports games. Implementation of esports games through competition, entertainment, game-based multimedia, SE, and TGfU, has positive and negative impacts. This research has limitations in that it only collects information from current literature, reviews esports at the elementary school level, and is not a field study. Future research needs to examine esports games according to the times in elementary school.
KEBERFUNGSIAN AGAMA DALAM KELUARGA BEDA AGAMA PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Mahsun Mahsun; Nur Budi Handayani; Khamim Saifuddin
Widyadewata Vol. 6 No. 1 (2023): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v6i1.106

Abstract

Abstrak Artikel ini berangkat dari ketertarikan melihat fenomena keluarga beda agama ditinjau dari perspektif pendidikan agama Islam. Tujuannya untuk mengetahui: (1) fungsi keluarga dalam perspektif pendidikan Islam; (2) pola asuh pendidikan agama dalam keluarga; (3) pengaruh keluarga beda agama terhadap pendidikan agama anak. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan. Sumber data berasal dari pustaka yang terkait dengan topik penelitian, terdiri atas primer dan sekunder. Data dikumpulkan dengan aplikasi Publish and Perish berbasis meta data google scholar dan scopus, dalam rentang waktu 10 tahun terakhir. Dari hasil penelitian diketahui (1) keluarga berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Konsepsi ideal keluarga sakinah menjadi landasan utama penyelenggaraan pendidikan dalam keluarga yang betujuan membentuk anak beriman, bertakwa, cakap dan berakhak mulia; (2) Keberfungsian agama (religious function) merupakan berlangsungnya pengasuhan keagamaan dan terjaganya nilai agama di dalam keluarga, melalui pengenalan adanya Tuhan, pembiasaan ibadah, dan pengajaran perilaku baik kepada anak; (3) Terdapat tiga praktek pendidikan agama dalam keluarga beda agama yaitu pertama, anak diajari dua agama orang tuanya; kedua, anak diajari salah satu agama orang tuanya; dan ketiga, orang tua membagi agama anaknya. Orang tua beda agama mengakibatkan erosi identitas agama anak. Kata Kunci: Agama Islam; Keluarga beda agama; Pendidikan; Pola asuh Abstract This article departs from an interest in seeing the interfaith families phenomenon based on perspective of Islamic religious education. The aim is to find out: (1) the function of the family in the perspective of Islamic education; (2) religious education parenting style in the family; (3) the influence of different religious families on children's religious education. This research is a literature study. Collecting data come from literature related to the research topic, consisting of primary and secondary. Data was collected using the Publish and Perish application based on Google Scholar and Scopus meta data, within the last 10 years later. The results are (1) that the family functions as the first and foremost educational institution. The ideal conception of a sakinah family is the main basis for organizing education in the family which aims to form children who are faithful, pious, capable and have noble character; (2) The function of religion (religious function) is the ongoing religious upbringing and maintenance of religious values ​​in the family, through the introduction of the existence of God, habituation of worship, and teaching good behavior to children; (3) There are three practices of religious education in families of different religions, namely first, children are taught the two religions of their parents; secondly, children are taught one of the religions of their parents; and third, parents divide the religion of their children. Parents of different religions result in the erosion of the child's religious identity. Keywords: Islamic religious; Interfaith marriage; Education; Parenting
NILAI-NILAI HUMANIS DALAM JEJAK HISTORIS DESA MUNCAR KABUPATEN TEMANGGUNG Khamim Saifuddin
Jurnal Ilmiah Citra Ilmu : Kajian Kebudayaan dan Keislaman Vol 14 No 27 (2018)
Publisher : Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.092 KB)

Abstract

Tulisan ini berupaya untuk mengetahui tradisi kemanusiaan yang diambil dari sejarah terciptanya desa Muncar, Kabupaten Temanggung dengan harapan setelahnya dapat merawat dengan sebaik-baiknya. Secara umum, sebuah daerah pasti memiliki sejarah yang sarat dengan nilai kehidupan. Dalam jejak sejarah pemberian nama Muncar, terdapat peristiwa yang penuh dengan nilai-nilai humanis. Tentunya perlu kajian yang mendalam dan komprehensif. Menelisik dari obyek kajian dalam tulisan ini maka penelitian menggunakan analisis kualitataif deskriptif karena dirasa paling cocok. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis. Cara pengambilan datanya lebih dominan menggunakan cara observasi dan wawancara. Hal ini dilandasi belum banyak sumber tertulis yang berkaitan dengan tema di atas. Dari hasil penelitian, penulis menemukan beberapa nilai humanis yaitu nilai kemanusiaan, nilai pengakuan terhadap pluralitas, nilai non hegemoni, nilai kesejahteraan dan nilai kebersamaan. Nilai-nilai tersebut dapat dilihat dari praktik ritual bernuansa keagamaan sebagai bagian dari warisan peristiwa penting tersebut. Selain itu, peninggalan-peninggalan dalam bentuk kebudayaan material (pepunden) dan imaterial (nyadran, wayangan) menasbihkan bahwa Muncar menjadi prototype yang ideal dalam menjalankan misi kehidupan manusia secara utuh.
Upaya Penanaman Karakter Santri Melalui Kegiatan Pesantren Weekend Khamim Saifuddin; Ajinur Riski
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i4.494

Abstract

Manbaul Khoir merupakan pesantren yang diharapkan dapat menjadi solusi pencegahan terhadap penurunan sikap remaja. Hilangnya kesadaran remaja untuk mengaji, dimulai pada usia 12 tahun ke atas. Program pesantren akhir pekan (weekend) adalah salah satu kegiatan unggulan di pondok pesantren manbaul khoir. Layanan ini menggunakan metode Asset Based Coomunitu Development (ABCD). Pendekatan ini menitikberatkan pada kepemilikan aset atau potensi yang dimiliki masyarakat untuk dikembangkan lebih luas dan dapat memberdayakan masyarakat. Alur pelaksanaan pelayanannya adalah pengembangan anak tentang potensi dirinya dalam upaya perubahan sikap hidup anak, menyusun konsep makro kurikulum pesantren berdasarkan konsep pendidikan karakter, mengorganisir dan mengajak anak mengidentifikasi kebutuhannya, menentukan prioritas dan mencari solusi, memberikan pemahaman tentang pentingnya kurikulum pendidikan karakter dalam upaya menghasilkan generasi intelektual yang bermoral, menerapkan konsepsi kurikulum pesantren akhir pekan, mengembangkan konsep kurikulum sesuai kebutuhan zaman. Kesimpulan dari artikel ini ditemukan bahwa penerapan program sangat diperlukan namun demikian perlu ada upaya yang lebih serius dalam menutupi kekurangan yang ditemukan. Manbaul Khoir is an Islamic boarding school which is expected to be a preventive solution to the decline in adolescent attitudes. Loss of awareness among teenagers about reciting the Koran, starting at the age of 12 years and above. The weekend Islamic boarding school program is one of the superior activities at the Manbaul Khoir Islamic boarding school. This service uses the Asset Based Community Development (ABCD) method. This approach focuses on ownership of assets or potential that the community has to be developed more widely and can empower the community. The flow of service implementation is developing children about their potential in an effort to change children's attitudes towards life, developing macro concepts for the Islamic boarding school curriculum based on the concept of character education, organizing and inviting children to identify their needs, determine priorities and find solutions, providing an understanding of the importance of the character education curriculum in an effort to produce the next generation. moral intellectuals, implementing the weekend Islamic boarding school curriculum concept, developing curriculum concepts according to the needs of the times. The conclusion of this article is that implementing the program is very necessary, however, more serious efforts need to be made to cover the deficiencies found.
Pengolahan Limbah Plastik dengan Metode Heating di Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung Saifuddin, Khamim -; Nasrulloh, Amin; Riski, Ajinur
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i2.6808

Abstract

Pertumbuhan penduduk berdampak terjadinya persoalan sampah. Life skills education bagi masyarakat diperlukan guna pemanfaatan barang tidak berguna menjadi ladang ekonomi baru. Alur pelaksanaan pengabdian dimulai dengan pengembangan potensi dampingan, menyusun konsep makro pendampingan, pengorganisasian kelompok dampingan untuk mengidentifikasi kebutuhannya, memprioritaskan dan mencari solusinya, memberikan pemahaman terhadap pentingnya pengolahan sampah, implementasi konsepsi, mengembangkan konsep sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Pendampingan pengolahan limbah plastik bekerjasama dengan GP Ansor Kecamatan Gemawang bertujuan untuk mengolah sampah plastik sehingga dapat mengurangi kuantitas sampah dan memanfaatkannya menjadi barang lain yang memiliki nilai guna dan manfaat ekonomi. Hasil dari pendampingan menunjukkan tingkat partisipasi dalam pengolahan sampah berjalan baik. Subjek dampingan dapat menjalankan dengan baik meski diperlukan pembenahan dan evaluasi lanjutan. Produk yang dihasilkan adalah lembaran papan tebal 1 cm yang rencananya akan dibuat sebagai bahan tulisan dinding. Disamping itu juga papan dengan ketebalan 1,5 dan luas 50 cm x 50 cm yang digunakan sebagai papan furniture atau barang lainnya