Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE IMPACT OF PRECEPTOR CARING AND PRECEPTORSHIP METHOD IN INCREASING THE CONFIDENCE OF THE NEW NURSE AT UKI GENERAL HOSPITAL JAKARTA [DAMPAK CARING PRECEPTOR DAN METODE PRECEPTORSHIP DALAM MENINGKATKAN PERCAYA DIRI PERAWAT BARU DI RSU UKI JAKARTA] Erita Erita; Donny Mahendra
Nursing Current: Jurnal Keperawatan Vol 5, No 2 (2017): December
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/nc.v5i2.1714

Abstract

In his research Sung-Hyun Cho et al (2012) reported his research results that 27% of newly graduated nurses would leave their jobs within the first year if not well supported. Based on data of nurse personnel at UKI General Hospital in December 2016, the number of nurses moved another hospital 14% (24 people). New nurses entering the new workplace will face a variety of problems, the first month is a challenging time, stress, fear, lack of confidence and special difficulties in adapting to the work environment is common to newly groomed nurses and calling this fear a transition shock. The study aims to explore and interpret the experience of new nurses to caring preceptor in improving confidence after getting perceptorship assistance. Qualitative research method with phenomenology approach, sample number of 6 participants with purposive sampling technique at RSU UKI Jakarta in June to July 2017. Researcher's research instrument and interview guideline. Data analysis with NVivo 11 Plus has resulted in confident themes of new nurses with confident sub sub themes before and after preceptor mentoring. The theme of interpersonal relationships between preceptor and perceptee with sub theme caring and not caring preceptor. Conclusion The caring interaction between perceptor and perceptee can make the perceptee move toward self-actualization, self-esteem and self-esteem and progress that gives hope for the future, also makes perceptee feel better, happier, bolder and proud to work in that agency thus minimizing the turnover of new nurses. Researchers recommend the need for research on quality competence studies of preceptor. BAHASA INDONESIA ABSTRAK Dalam penelitian Sung-Hyun Cho et all (2012) melaporkan hasil penelitiannya bahwa 27 % dari perawat lulusan baru akan meninggalkan pekerjaannya dalam waktu satu tahun pertama bila tidak diberikan dukungan yang baik. Berdasarkan data tenaga perawat di Rumah Sakit Umum UKI bulan Desember 2016, jumlah perawat pindah rumah sakit lain 14 % (24 orang). Perawat baru ketika memasuki lingkungan kerja baru akan menghadapi berbagai masalah, bulan pertama merupakan masa yang penuh tantangan, stres, ketakutan, kurang percaya diri dan kesulitan khusus dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja hal yang umum dialami perawat lulusan baru dan menyebut ketakutan ini sebagai transition shock. Penelitian bertujuan mengeksplorasi dan memaknai pengalaman perawat baru terhadap caring preceptor dalam meningkatkan percaya diri setelah mendapatkan pendampingan perceptorship. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, jumlah sampel 6 partisipan dengan tehnik purposive sampling di RSU UKI Jakarta pada bulan Juni sampai Juli 2017. INstrumen penelitian peneliti dan pedoman wawancara. Analisis data dengan NVivo 11 Plus didapatkan hasil tema percaya diri perawat baru dengan sub tema percaya diri sebelum dan setelah pendampingan preceptor. Tema hubungan interpersonal antar preceptor dan perceptee dengan sub tema caring dan tidak caring preceptor. Kesimpulan Interaksi caring antara perceptor dan perceptee , dapat membuat perceptee mengalami pergerakan ke arah aktualisasi diri, peningkatan harga diri dan percaya diri serta mengalami kemajuan yang memberikan harapan untuk masa depan, juga membuat perceptee merasa lebih baik, bahagia, berani dan bangga bekerja di instansi tersebut sehingga meminimalkan turn over perawat baru. Peneliti merekomendasikan perlunya penelitian tentang kajian kualitas kompetensi preceptor.
Metode Daring dengan Flatform Zoom Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Selfcare Pada Pasien Covid-19 selama ISOMAN Yanny Trisyani; Donny Mahendra; Aan Nuraeni; Cecep Eli Kosasih; Etika Emaliyawati; Ristina Mirwanti; Anita Setyawati; Donny Nurhamsyah; Anastasia Anna; Ayu Prawesti
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 1 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i1.34988

Abstract

Pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang menjalani isolasi mandiri sesuai dengan kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah karena keterbatasan ruang perawatan. Pendidikan kesehatan tentang perawatan pasien COVID-19 selama menjalani isolasi mandiri (ISOMAN), menjadi sangat penting untuk mendukung keberhasilan ISOMAN pasien Covid 19. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang self care pada pasien COVID-19 selama menjalani isolasi mandiri dirumah. Sasaran kegiatan adalah seluruh masyarakat terutama pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dirumah. Jumlah partisipan yang terlibat sebanyak 74 peserta. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan pretest, pemaparan materi, sesi diskusi dan tanya jawab dengan menggunakan aplikasi zoom, kemudian diakhiri dengan mengisi post test. Data univariat dan bivariat dianalisis dengan menggunakan uji t test berpasangan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata responden secara signifikan pretest 42.77 dan post test 83,24 dengan signifikansi 0,00. Hal ini menujukkan bahwa penggunaan metode daring dapat meningkatkan pengetahuan responden terkait topik pendidikan kesehatan yang telah diberikan. Kesimpulan pelaksanaan pendidikan kesehatan dengan medode daring dapat meningkatkan pengetahuan responden tentang self care pada pasien Covid-19 selama isolasi mandiri. Diharapkan pelaksanaan pendidikan kesehatan dengan metode ini dapat dilakukan untuk memberikan informasi bagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Kata kunci: Covid-19, isolasi mandiri, pendidikan kesehatan, tingkat pengetahuan. 
Pemeriksaan Golongan Darah Di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa Cipayung Jakarta Timur Erita Sitorus; Donny Mahendra; Yanti Anggraini
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 5 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v5i2.4717

Abstract

Blood group examination is a very important part of knowing the type of blood type as an identity. The purpose of carrying out community service is to find out the blood type of children and toddlers at the Panti Sosial Asuhan Anak dan Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur. The number of children whose blood group examination was carried out was 89 children. The blood group examination process is divided into three sessions, the first session is for toddlers, followed by infants and the last examination is for school children. The blood group examination results varied with classifications A, B, AB and O, it was found that most of the children had blood type O as many as 33 children (37.1%). All children have positive rhesus (RH+) on blood group examination. In conclusion, the blood group examination carried out on children apart from providing the identity of the child in the orphanage is also a procedure or initial screening requirement to find out the child's blood type if something unexpected happens.
INTERVENSI PEMBERIAN OKSIGEN DAN POSISI HEAD UP 300 PADA PASIEN STROKE DENGAN MASALAH PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI IGD RSUD BUDHI ASIH JAKARTA : STUDI KASUS Donny Mahendra
Afiat Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v10i2.4349

Abstract

Stroke merupakan gangguan fungsi otak yang terjadi akibat terganggunya atau terhentinya suplai darah ke otak. Kondisi ini dapat muncul secara mendadak dan cepat, menyebabkan kerusakan pada saraf serebral. Tujuan: untuk memahami secara mendalam intervensi pemberian oksigen dan posisi head-up 30° pada pasien stroke dengan masalah perfusi serebral tidak efektif. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan Hasil: intervensi pemberian oksigen dan posisi head up 30 derajat terhadap pasien stroke bepengaruh signifikan terhadap perfusi serebral dengan saturasi oksigen pada P1 dan P2 mengalami kenaikan dengan rata-rata 98%, tekanan darah dan tingkat kesadaran pada P1 tidak menunjukkan perubahan yang signifikan hal ini dikarenakan luas infark yang terjadi pada hasil pemeriksaan MRI.
Edukasi Kesehatan Kepada Masyarakat Umum Dengan Menggunakan Metode Daring Tentang Kegawatdaruratan Positif Covid-19 Di SMAN 14 Jakarta Erita Erita; Adventus MRL; Yanti Anggraini; Donny Mahendra
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v4i2.3843

Abstract

Emergency handling of positive Covid-19 is important for the general public to know, this is because the number of deaths due to Covid-19 is very high. The purpose of this activity is to increase knowledge about Covid-19 positive emergencies. The number of participants involved as many as 120 participants. This community service activity begins with a pretest, material presentation, discussion and question and answer sessions using the Zoom meeting application, then ends with filling out a post test. Univariate and bivariate data were analyzed using paired t test. The results of this activity indicate that there is an increase in the average knowledge of respondents significantly pretest 72.06 and post test 85.09 with a significance of 0.00. This shows that the use of online methods can increase respondents' knowledge regarding the health education topics that have been given. The conclusion is that the implementation of health education using online methods can increase respondents' knowledge. It is hoped that the implementation of health education with this method can be carried out to provide information for the respondents involved.