Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PEDAMAS (Pengabdian Kepada Masyarakat)

EDUKASI KELUARGA BINAAN DALAM RANGKA MODIFIKASI GAYA HIDUP TIDAK SEHAT YANG DIHUBUNGKAN DEGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA DADEKO, KEC. LAROMPONG SELATAN, KAB. LUWU TAHUN 2023 Dewi Hestiani K; Rezeki Nur
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 03 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah penyakit mematikan yang erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat. Hipertensi, juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri manusia meningkat secara signifikan di atas batas normal atau lebih tinggi dari 120/80 mmHg. Perubahan gaya hidup yang sehat dapat memainkan peran penting dalam mencegah dan mengelola kondisi ini. Kesadaran tentang dampak hipertensi dan langkah-langkah pencegahan yang tepat adalah kunci untuk menjaga tekanan darah dalam kisaran normal dan mencegah konsekuensi serius yang mungkin terjadi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat diselenggarakan adalah memberikan edukasi kepada keluarga binaan untuk membentuk perilaku hidup sehat serta memofikasi perilaku hidup tidak sehat sehingga dapat mencegah maupun mengatasi hipertensi. Metode pelaksanaan kegiatan adalah Home Visit yaitu mengunjungi rumah keluarga binaan sebanyak 4 KK dengan kriteria ada anggota keluarga yang menderita Hipertensi dan memiliki gaya hiduo tidak sehat yang dihubungkan dengan hipertensi di Desa Dadeko, Kec. Larompong Selatan, Kab. Luwu. Hasil dari kegiatan ini adalah keluarga binaan memahami gaya hidup tidak sehat yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya Hipertensi dan menujukkan kesiapan untuk menumbuhkan perilaku dan gaya hidup sehat.
PENINGKATAN LITERASI TENTANG PERAN IBU DALAM MENCEGAH KEKERASAN TERHADAP ANAK DALAM RANGKA PERINGATAN HARI IBU DI DESA BULO, KEC. BUNGIN, KAB. ENREKANG Dewi Hestiani K; Yenni Ekawati; Nurfadilah Karim
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 01 (2024): JANUARI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan Literasi Tentang Peran Ibu dalam Mencegah Kekerasan Terhadap Anak dalam Rangka Peringatan Hari Ibu di Desa Bulo, Kec. Bungin, Kab. Enrekang pada tanggal 22 Desember 2023 merupakan upaya konkrit dalam meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu-ibu di desa tersebut, tentang peran ibu dalam mencegah kekerasan terhadap anak. Kegiatan ini sangat relevan mengingat tingginya angka kekerasan terhadap anak di Indonesia, yang bisa terjadi di mana saja, termasuk di desa-desa yang masih minim dengan pengetahuan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melibatkan penyampaian materi tentang peran ibu dalam mencegah kekerasan terhadap anak, diskusi kelompok, dan sesi tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta berhasil meningkatkan literasi mereka tentang peran ibu dalam melindungi anak-anak dari potensi kekerasan. Peserta secara verbal menyatakan rasa puas mereka atas materi yang telah disampaikan, yang menggambarkan keberhasilan dalam mentransfer pengetahuan dan pemahaman. Data angka kekerasan terhadap anak di Indonesia yang diperoleh sebelum kegiatan ini menyoroti masalah yang serius dan mendesak. Faktor-faktor seperti minimnya pengetahuan dan kesadaran tentang peran ibu dalam mencegah kekerasan anak menjadi salah satu penyebab utama. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi sangat penting untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat, terutama ibu-ibu, tentang pentingnya peran mereka dalam melindungi anak-anak dari kekerasan. Dengan demikian, kegiatan ini dapat dianggap sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat mengenai peran ibu dalam mencegah kekerasan terhadap anak. Pentingnya pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam hal ini tidak boleh diabaikan, terutama di daerah pedesaan seperti Desa Bulo. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk upaya serupa di daerah-daerah lain di Indonesia, sehingga dapat mengurangi angka kekerasan terhadap anak secara signifikan dan berkelanjutan.