Agung Wahyu Permadi
Program Studi Fisioterapi, Fakultas Kesehatan, Sains dan Teknologi, Universitas Dhyana Pura, Badung, Bali

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BODY WEIGHT SQUAT DENGAN KECEPATAN BERJALAN PADA LANSIA DI KABUPATEN TABANAN Ni Luh Gede Rahayu Nanda Antari; Agung Wahyu Permadi; Antonius Tri Wahyudi; Ni Made Rininta Adi Putri
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p18

Abstract

Pendahuluan: Pada proses menua terjadi perubahan morfologis otot sehingga terjadi penurunan kekuatan otot. Salah satunya adalah penurunan kekuatan otot tungkai bawah yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsional khususnya kemampuan mobilitas seperti kecepatan berjalan. Penurunan kecepatan berjalan lansia berkaitan dengan peningkatan risiko jatuh. Latihan Body Weight Squat merupakan latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot tungkai bawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan Body Weight Squat dengan kecepatan berjalan pada lansia. Metode: Penelitian ini berjenis pre-eksperimental dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out yang sudah ditentukan, rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one group pretest posttest design, jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 25 orang lanjut usia. Data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran kecepatan berjalan menggunakan 10 meter’s walking test. Hasil: Hasil uji analisis deskriptif kecepatan berjalan pada sampel dengan nilai rerata pre-test 1,17 m/s dan rerata post- test 1,23 m/s, selisih rerata pre-test dan post-test 0,05 m/s. Pada uji hipotesis menggunakan shapiro wilk test didapatkan nilai signifikan p=0,00 (p<0,05) dari data kecepatan berjalan sampel. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa latihan body weight squat dapat meningkatkan kecepatan berjalan pada lansia di Desa Belayu Beringkit, Kabupaten Tabanan. Kata Kunci: otot tungkai, kecepatan berjalan, body weight squat, 10 meter’s walking test
PENERAPAN LATIHAN SQUARE STEPPING EXERCISE TERHADAP KELINCAHAN BERJALAN PADA LANSIA Kadek Sinta Adi Pratiwi; Agung Wahyu Permadi; I Made Yoga Parwata; Daryono Daryono
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p19

Abstract

Pendahuluan: Proses penurunan fungsi yang terjadi pada lansia adalah menurunannya kekuatan otot yang mengakibatkan penurunan kemampuan fleksibilitas otot, dimana akan mempengaruhi kemampuan mempertahankan keseimbangan postural atau keseimbangan tubuh sehingga sangat berpengaruh dengan kelincahan pada lansia. Metode: Metode yang digunakan adalah one group pre-test post-test design, yaitu dalam penelitian ini memiliki hasil penelitian sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan. Sampel dalam penelitian berjumlah 25 orang yang ditentukan menggunakan kriteria inklusi, eksklusi serta drop out. Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di wantilan Desa Beringkit Belayu. Penelitian ini dimulai pada tanggal 28 april 2023 sampai 28 Mei 2023. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan setiap 3 kali seminggu dalam waktu penelitian total yaitu 4 minggu dengan durasi setiap kali dilakukan latihan berkisar dari 15 menit sampai 30 menit. Hasil: Hasil analisis data penelitian pada uji normalitas yang menggunakan uji shapiro wilk test dengan nilai signifikan pretest kelincahan 0,989 dan nilai signifikan kelincahan post test 0,181 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, setelah diberikan latihan berupa Square Stepping Exercise (SSE) terhadap lansia. Simpulan: Latihan square stepping exercise menunjukan peningkatan kelincahan pada lanjut usia di Desa Beringkit Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan. Hal ini ditunjukan oleh rata-rata nilai kelincahan sebelum latihan adalah 12,50 detik yang menandakan bahwa nilai kelincahan dibawah kategori normal. Setelah dilakukan latihan square stepping exercise dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu, selama 4 minggu yang menggunakan 1 pola pergerakan yang dilakukan 10 kali repetisi untuk setiap pola, didapatkan nilai rata-rata keseimbangan menjadi 10,66 detik yang menandakan bahwa terjadi perubahan kelincahan setelah melakukan latihan dengan persentase peningkatan 14,72%.
PENERAPAN DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP VO2MAX PADA PEROKOK KONVENSIONAL AKTIF: PRA-EKSPERIMENTAL Luh Putu Gina Safitri; Agung Wahyu Permadi; Ni Luh Made Reny Wahyu Sari; Putu Mulya Kharismawan
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i02.p20

Abstract

Pendahuluan: Aktivitas merokok sangat sering ditemui di semua kalangan baik kalangan remaja, dewasa, hingga orang tua. Mudahnya proses transaksi jual beli rokok dan harga yang relatif menyebabkan orang masih aktif merokok. Perokok aktif merupakan orang yang mengonsumsi atau menghisap rokok dalam jangka waktu minimal 6 bulan dan secara langsung dan rutin mengonsumsi atau menghisap rokok minimal 1 batang perhari. Ditemukan bahwa tingkat VO2Max perokok lebih buruk dibandingkan dengan yang tidak merokok. Tujuan penelitian ini apakah pemberian Deep Breathing Exercise dapat meningkatkan VO2Max pada perokok konvensional aktif. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Pra-Eksperimental dengan rancangan one group pre-test and post-test. Sampel penelitian sebanyak 20 orang yang ditentukan menggunakan kriteria inklusi, ekslusi serta drop out. Penelitian dilakukan selama 4 minggu mulai tanggal 26 April hingga 22 Mei 2023. Pertemuan dilakukan selama 3 kali seminggu di Universitas Dhyana Pura. Hasil: Hasil uji dengan paired sample t-test yaitu p=0,000 dengan peningkatan 32,14±3,60. Hasil tersebut menunjukkan nilai p<0,05 artinya terdapat peningkatan VO2Max yang signifikan. Simpulan: Deep Breathing Exercise dapat meningkatkan VO2Max pada perokok konvensional aktif. Kata Kunci: VO2Max, Perokok Konvensional, Deep Breathing Exercise, Perokok Aktif.
VO2MAX BERKORELASI POSITIF TERHADAP LAMANYA MENYELAM DIVEMASTER DI WATER SPORT TANJUNG BENOA Ketut Ayu Wahyu Pradnyandari; I Made Yoga Parwata; Agung Wahyu Permadi; Ni Made Rininta Adi Putri
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p20

Abstract

Pendahuluan: Menyelam merupakan aktivitas yang dilaksanakan di bawah air yang dipengaruhi oleh fungsi dan struktur tubuh. Salah satu aktivitas menyelam yang terkenal adalah penyelaman scuba yang dilakukan oleh divemaster. Divemaster berisiko mengalami kelelahan umum akibat lamanya menyelam dan daya tahan kardiorespirasi. Daya tahan kardiorespirasi berhubungan dengan VO2 max. VO2 max adalah jumlah volume oksigen yang diproses dan dikonsumsi oleh tubuh selama melakukan aktivitas fisik hingga terjadinya kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan VO2 max terhadap lamanya menyelam divemaster. Metode: cross sectional korelasi merupakan metode yang digunakan oleh peneliti dengan sampel berjumlah 30 orang. Pengukuran VO2 max menggunakan test cooper (lari 12 menit) sedangkan pengukuran lamanya menyelam menggunakan stopwatch. Hasil: Hasil penelitian dianalisis memakai uji korelasi pearson product moment dengan nilai Sig. (2-tailed) 0.000 (p<1,00) dan hasil dari koefisien korelasi 0.598. Simpulan: VO2 max dengan lamanya menyelam memiliki korelasi sedang atau cukup kearah positif. Semakin tinggi VO2 max maka semakin tinggi lamanya menyelam pada divemaster. Kata Kunci: divemaster, lamanya menyelam, vo2 max
Penerapan Latihan Skipping terhadap Kapasitas Fungsi Jantung pada Pemain Voli Pria: Studi Pre-Eksperimental Ni Luh Diah Windayani; Agung Wahyu Permadi; Luh Putu Ayu Vitalistyawati; Ni Luh Made Reny Wahyu Sari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 1 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2024.v12.i01.p05

Abstract

Pendahuluan: Kebugaran fisik dan daya tahan kardiovaskuler yang optimal sangat penting bagi pemain voli untuk mendukung performa mereka. Salah satu indikator kunci dalam menilai kebugaran atlet adalah denyut nadi. Denyut nadi yang tidak optimal pada pemain voli dapat menghambat performa mereka selama pertandingan. Latihan skipping diakui sebagai metode yang efektif dalam meningkatkan daya tahan kardiovaskuler. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Sebanyak 20 peserta dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan selama 4 minggu, dimulai dari tanggal 27 April hingga 23 Mei 2023, dengan pertemuan dilaksanakan sebanyak 3 kali seminggu di Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pre-test sebesar 84,55, sedangkan nilai post-test sebesar 73,80, mengalami penurunan sebesar 12,7% dengan nilai p=0,000, menandakan perbedaan yang signifikan. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa latihan skipping memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengoptimalan denyut nadi istirahat pada pemain voli pria. Temuan ini menyoroti potensi latihan skipping sebagai metode efektif untuk meningkatkan kondisi kardiovaskuler pada pemain voli dan sekaligus dapat memperbaiki performa mereka dalam pertandingan. Kata Kunci: pemain voli, latihan skipping, denyut nadi istirahat