Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENYEWA DI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA METRO Rismawan, Rudy; Suharto, Suharto; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 3 No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/simplex.v3i1.2616

Abstract

Dari hasil survey yang dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Metro menerangkan bahwa di UPTD Rusunawa Iringmulyo Metro Timur ada beberapa hal yang merupakan poin penting. Pelayanan merupakan salah saktu faktor penting pada sektor pemerintahan. Suatu fasilitas dan pelayanan sangat besar pengaruhnya terhadap kepuasan masyarakat. Adanya penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan mengetahui Pengaruh Fasilitas dan Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Penyewa di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Metro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif, dengan sampel rumus slovin sehingga didapatkan 46 responden yang diisi oleh penghuni UPTD Rusunawa Iringmulyo Metro Timur. Metode pengambilan data yang diperoleh yaitu dengan cara menggunakan kuisioner yang dibagikan ke penghuni UPTD Rusunawa Iringmulyo Metro Timur melalui selemberan yang telah peneliti sediakan. Pengujian Persyaratan Instrumen yang digunakan adalah Uji Validitas dan Uji Reliabilitas. Uji Persyaratan Analisis mencakup Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Regresi Linier Berganda. Hipotesis Statistik mencakup uji t dan uji f dengan bantuan aplikasi komputer Spss Version 21 for Windows. Dengan hasil riset yang membuktikan bahwa Fasilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Penyewa hunian UPTD Rusunawa Iringmulyo Metro Timur. Sedangkan Pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Penyewa hunian UPTD Rusunawa Iringmulyo Metro Timur. Sehingga, Kepuasan Penyewa dapat dipengaruhi oleh dua Variabel Eksogen yaitu Fasilitas dan Pelayanan. Kemudian saran dari riset yang dilakukan oleh peneliti yaitu lebih meningkatkan Fasilitias yang ada di UPTD Rusunawa Iringmulyo Metro Timur supaya penyewa hunian merasa sangat puas atas fasilitas yang diberikan oleh pihak UPTD Rusunawa Iringmulyo Metro Timur, lebih meningkatkan kualitas Pelayanan para pegawai yang ada di UPTD Rusunawa Iringmulyo Metro Timur supaya terciptanya penyewa hunian merasa puas atas kualitas Pelayanan yang diberikan oleh pegawai yang ada di UPTD Rusunawa Iringmulyo Metro Timur, dan untuk tercapainya Fasilitas dan kualitas Pelayanan yang ada di UPTD Rusunawa Iringmulyo Metro Timur perlu adanya kesadaran dari pegawai maupun penyewa hunian UPTD Rusunawa Iringmulyo Metro Timur untuk merawat secara Bersama-sama Gedung Rusunawa sehingga dapat terciptanya rasa puas atas Fasilitas dan kualitas Pelayanan yang didapatkan penyewa hunian.
ANALISIS PERAN PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DAN KOMPETENSI PEGAWAI DI KECAMATAN PUTRA RUMBIA Dedi Mahendra, Eka; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 3 No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/simplex.v3i2.3207

Abstract

Peningkatan kualitas dan profesionalitas Pegawai memiliki posisi strategis dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat sehingga kinerja pemerintah dapat meningkat dengan baik. Bahwa setiap organisasi pemerintah harus memiliki sumber daya manusia pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan baik secara kuantitas maupun kualitas, sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara professional. Secara umum permasalahan sumber daya manusia pegawai negari sipil itu terletak pada masalah kualitas dan profesionalitas yang akan berpengaruh terhadap kinerja Pegawai dalam penyelenggaraan pemerintahan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, yang dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada makna dan proses, bukan pada hasil kegiatan. Adapun hasil penelitian Peran Pimpinan dalam Meningkatkan kompetensi Pegawai di Kecamatan Putra Rumbia yakni meningkatkan pelaksanaan pendidikan dan latihan pegawai, Melakukan perbaikan fasilitas pendukung kegiatan pelatihan dengan mengalokasikan anggaran untuk kelengkapan fasilitas pendukung kinerja pegawai serta melakukan tindakan perbaikan terhadap keikutsertaan pegawai dalam program pelatihan dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi pegawai dan memilih pegawai yang tepat sehingga keikutsertaan pegawai menjadi maksimal. saran yang diberikan Bagi pemangku kebijakan di Kecamatan Putra Rumbia dalam meningkatkan kompetensi pegawai yang ada, hendaknya bagi pegawai diberikan kesempatan untuk melaksanakan program pendidikan dan latihan baik di intern maupun pendidikan formal di lembaga pendidikan (universitas)
PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KINERJA PENYULUH KELUARGA BERENCANA TERHADAP KEPUASAN PELAYANAN PENYULUH DI DESA PURWOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Sodikin, Sodikin; Suharto, Suharto; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 4 No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/simplex.v4i1.3771

Abstract

Penyuluh Keluarga Berencana, selain memberikan penyuluhan langsung juga melibatkan PPKBD dan Sub PPKBD Desa Purwosari Kecamatan Natar serta tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membantu memberikan penyuluhan dalam menurunkan angka kelahiran di Desa Purwosari Kecamatan Natar. Namun meskipun telah dibantu oleh PPKBD, Sub PPKBD dan TPK Desa Purwosari Kecamatan Natar serta tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam memberikan penyuluhan tentang menurunkan angka kelahiran di Desa Purwosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, tetap saja kinerja Penyuluh Keluarga Berencana kurang optimal karena PPKBD, Sub PPKBD dan TPK Desa Purwosari Kecamatan Natar serta tokoh masyarakat dan tokoh agama kurang mampu mengusai teknis penyuluhan keluarga berencana. Populasi sebanyak 667 orang dengan sampel yang digunakan sebanyak 42 responden. Pengambilan data ini dengan mengunakan quisioner sebagai alat bantu penelitian. Hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Ada pengaruh signifikan antara pengalaman kerja terhadap kepuasan pelayanan penyuluhan penurunan angka kelahiran (fertilitas) di Desa Purwosari Kecamatan Natar. 2) Ada pengaruh signifikan antara kinerja Penyuluh Keluarga Berencana terhadap kepuasan pelayanan penyuluhan penurunan angka kelahiran (fertilitas) di Desa Purwosari Kecamatan Natar. 3) Berdasarkan hasil uji F dengan perhitungan SPSS dimana nilai F menunjukan terdapat pengaruh secara bersama-sama antara pengalaman kerja dan kinerja Penyuluh Keluarga Berencana terhadap kepuasan pelayanan penyuluhan penurunan angka kelahiran (fertilitas) di Desa Purwosari Kecamatan Natar. Koefisien nilai R menunjukan besar derajat keeratan pengaruh antara pengalaman kerja dan kinerja Penyuluh Keluarga Berencana terhadap kepuasan pelayanan penyuluhan penurunan angka kelahiran (fertilitas) di Desa Purwosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan tergolong kategori sedang
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PETUGAS PENAGIH RETRIBUSIDI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA METRO Saputrajaya MD, Hamdani; Suharto, Suharto; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 4 No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/simplex.v4i2.5000

Abstract

Tesis ini merupakan hasil penelitian yang menggambarkan seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) Apakah terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Petugas Penagih Retribusi di Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro? (2) Apakah terdapat pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Petugas Penagih Retribusi di Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro? (3) Apakah terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Petugas Penagih Retribusi di Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro? Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 1 Oktober 2022 pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan penyebaran angket. Sampel yang digunakan menggunakan teknik random sampling dengan sampel sebanyak 48 orang responden. Selanjutnya, untuk menganalisis digunakan Skala Likert dan untuk menentukan hasil akhir menggunakan Korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya tingkat pengaruh yang positif antara Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro. Hal ini berarti untuk meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro sangat diperlukan dukungan dari pimpinan dan dukungan dalam diri pegawai itu sendiri.
PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI APARATUR KAMPUNG RUKTI BASUKI KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Darmono, Bagus; Suharto, Suharto; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 4 No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/simplex.v4i2.5004

Abstract

Kampung Rukti Basuki yang beralamatkan di jalan raya Rukti Basuki kecamatan Rumbia pada saat ini terdiri dari 11 dusun, 40 RT dengan total 2261 kepala keluarga yang terdiri atas 7.540 laki-laki dan perempuan 3.819 perempuan. Kampung yang berada di kecamatan Rumbia ini dengan luas 1.372 km2. Berdasarkan arsip kampung rukti basuki tahun 2021 Pendidikan Pegawai Aparatur Kampung Rukti Basuki Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampug Tengah Meskipun belum ideal, kita tahu bahwa mayoritas staf telah menyelesaikan setidaknya beberapa sekolah menengah (31), diikuti oleh Starata 1 (S1) dan Diploma (D3) (masing-masing 5), sekolah menengah pertama (28), dan sekolah dasar (masing-masing 8). Masa kerja kurang dari 1 tahun ada 5 pegawai, 1 s/d 3 tahun sebanyak 21 pegawai, 4 s/d 6 tahun sebanyak 15 d lehih dari 6 tahun 31. Pengalaman kerja adalah proses pembentukan seseorang dengan waktu tertentu berkaiatan karir dengan karakter individu yang saling mempengarhui dan beberapa kriteria penilaian seperti waktu dalam pelayanan, kualitas pemahaman, seperangkat kemampuan, dan keterampilan dengan perdagangan seseorang dan alat-alat seseorang. Pendidikan merupakan pengetahuan karyawan yang dapat dimanfaatkan untuk memuaskan dan mengembangkan kompetensi pekerja di perusahaan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan persyaratan pertumbuhan perusahaan dalam menghadapi globalisasi atas apa yang saat ini di kerjakan sesuai dengan tujuan peneyelenggaraan pendidikan bagi tempat kerja berdasarkan kesesuaian latar belakang pendidikan, Pengetahuan, dan pemahaman Kinerja Pegawai. Kinerja pegawai dapat dipahami sebagai proses di mana seorang karyawan memperoleh pengetahuan atau keterampilan metode serta dari suatu pekerjaan melalui partisipasi dalam pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan selama periode waktu tertentu, namun tidak terbatas pada produktivitas, Kualitas Layanan, daya tanggap, dan akuntabilitas. Dalam riset ini menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dan observasi deskriptif, peneliti melakukan penyelidikan, memberikan deskripsi rinci tentang kejadian, dan memberi bobot lebih pada data faktual dari pada dugaan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih bernuansa tentang suatu fenomena. (Nursalam, 2013). Tidak ada intervensi atau manipulasi yang dilakukan dalam penelitian observasional. Penulis penelitian ini hanya bisa memberikan kesan subjektif mereka tentang topik penelitian. populasi adalah unit orang-orang yang menjadi fokus penelitian. Sebanyak 72 peserta diikutsertakan dalam analisis dengan sampel penelitian sebanyak 28 pesera. Hasil uji penentuan simultan, dapat disimpulkan bahwa pengalaman dan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap inerja di kalangan pegawai perangkat desa di desa Rukti Basuki, kecamatan Rumbia, kabupaten Lampung tengah (65,3%), sedangkan faktor lainnya (seperti motivasi kerja, lingkungan kerja, pelatihan kerja, budaya kerja, dan lain-lain) menyumbang 34,75% sisanya. Berdasarkan temuan percakapan kami, kami tahu bahwa karyawan di desa Rukti Basuki, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah mendapat manfaat dari memiliki tingkat pendidikan dan pengalaman kerja yang lebih tinggi. Untuk membantu mereka mencapai potensi penuh mereka, kita harus membantu mereka memajukan pendidikan dan pengalaman mereka, menempatkan mereka dalam pekerjaan yang paling sesuai dengan keahlian mereka, dan memberi mereka pelatihan yang mereka butuhkan untuk berhasil.
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CIRENG JONTOR DI KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG Rahmat, Maharwi; Suharto, Suharto; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 4 No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/simplex.v4i2.5006

Abstract

Persaingan yang semakin meningkat di pasar lokal telah mendorong para pengusaha untuk mencari strategi kontemporer yang memungkinkan mereka mencapai kinerja yang luar biasa dan berkelanjutan. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk Cireng Jontor, namun jumlahnya tidak diketahui sehingga pengambilan sampel akan dilakukan dengan metode non random sampling yaitu purposive sampling sebanyak 90 responden. Data akan dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, variabel harga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, variabel lokasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, variabel promosi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Selanjutnya, bauran pemasaran yang terdiri atas produk, harga, promosi, dan lokasi memiliki pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA PERSONEL SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Taufik, Taufik; Suharto, Suharto; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 5 No 1 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/simplex.v5i1.6642

Abstract

PNS memiliki unsur sebagai aparatur Negara yang bertugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, adil, jujur dan bijak. Sebagai penyelenggara tugas negara, pembangunan kepada masyarakat dengan landasan ketaatan kepada Pancasila dan UUD 1945, sedangkan SDM mempunyai peranan vital bagi instansi/lembaga karena SDM sebagai pengelola sistem, agar sistem tersebut berjalan sesuai dengan aspek-aspek seperti kompetensi, budaya, pelatihan, dan kinerja pegawai. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sijabat dan Silalahi, (2017) bahwa SDM dengan kinerja yang baik maka akan menghasilkan kinerja pegawai yang baik juga.
PENGARUH MOTIVASI KERJA PEGAWAI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI PADA BAGIAN MANAJEMEN RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO Atmini, Andin; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 5 No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/simplex.v5i2.8109

Abstract

Dari pemahaman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai di lingkungan RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro bahwa dari temuan ini dapat memberikan dasar bagi pihak manajemen untuk merancang strategi dalam meningkatkan motivasi kerja dan lingkungan kerja. Sehingga tujuan dari riset ini untuk mengetahui baik secara parsial maupun simultan apakan motivasi kerja dan lingkungan kerja memiliki daya pendorong dalam meningakatkan tingkat kedisiplinan pegawai. Desain dari penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penyebaran angket kuesioner yang dibagikan kepada pegawai dari jumlah sampel 51 untuk mewakili. Teknik analisis data dasar menggunakan uji validitas, reliabilitas, sedangkan teknik keputusan menggunakan regresi linier berganda dengan pengambilan keputusan uji parsial t, uji simultan f dan kooefisien determinasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa disiplin mengacu pada kemampuan pegawai untuk mengikuti aturan, standar dan tugas pekerjaannya. Sedangkan motivasi yang tinggi dapat mendorong pegawai untuk mengikuti aturan secara sukarela, dan didukung oleh lingkungan kerja yang baik agar dapat menciptakan struktur dan pedoman yang mendukung kedisiplinan. Dengan motivasi kerja dan lingkungan kerja yang positif, organisasi dapat mencapai tingkat disiplin yang tinggi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi secara keseluruhan.
PENGARUH ANTARA KOMUNIKASI FORMAL DAN KOMUNIKASI INFORMAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN KEPEGAWAIAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Halim, Minak; Suharto, Suharto; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 5 No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses komunikasi memungkinkan pemimpin melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Informasi harus dikomunikasikan kepada para bawahan agar mereka mempuyai dasar perencanaan, rencana-rencana harus dikomunikasikan oleh pihak lain agara dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan jabatan. Pengarahan mengharuskan pemimpin untuk berkomunikasi dengan bawahan agar tujuan kelompok dapat di capai. Komunikasi formal dan informasi adalah bagian esensi dari pengawasan. Jadi pemimpin dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen hanya melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain. Arus Informasi yang berasal dari atas dan bawah mengharuskan adanya pengelolaan yang baik dari pihak yang menerima informasi, karena ketidakmampuan dalam pengelolaan informasi dapat menimbulkan benturan baik antara pemimpin dengan bawahan maupun seksama bawahan yang dapat berakibat kesalahpahaman. Populasi pada penelian ini adalah 65 orang termasuk peneliti dengan sampel yang di gunakan sebanyak 64 responden. Pengambilan data menggunakan quisioner sebagai alat bantu penelitian. Hasil analisis yang diperole peneliti ini sebagai berikut : 1) Ada pengaruh signifikan antara komunikasi format terhadap Produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lampung Tengah. 2) Ada pengeruh signifikan antara komunikasi informal terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lampung Tengah. Berdasarkan hasil uji F dengan perhitungan SPSS dimana nilai F menunjukan terdapat pengaruh secara bersama-sama antara komunikasi formal dan komunikasi informal terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lampung Tengah. Koofesien nilai R menunjukan besar derajat keeratan Pengaruh antara antara komunikasi formal dan komunikasi informal terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lampung Tengah. Tergolong katagori sedang. Dengan simpulan bahwa hasil penelitian terdapat Pengaruh antara komunikasi formal dan komunikasi informal terhadap Produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lampung Tengah Kata Kunci: Komunikasi Formal, Komunikasi Informal dan Produktivitas Kerja
PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KOTA METRO LAMPUNG Hasan, Verdalena; Widodo, Deny Edy; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 6 No 1 (2025): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study uses associative descriptive designs and the population is all the ASN staff who work in the Metro City Health Service of 76 people, whereas the Sampling technique in this study is with saturated sampling is a sample determination technique when all members of the population are used as samples. Then the determination of the minimum number of samples in this study based on the calculation as obtained of 55 respondents. Data collection using a Google form questionnaire lift and data analysis using double linear regression with interpretation of partial test t, simultaneous f, and determinant coefficients. Analysis results show that 1) job analysis is an important tool for increasing work productivity. By conducting job analysis consistently and effectively, organizations can put the right employees in place, improve performance, and create a positive work culture. 2) The right workload can have a positive impact on work productiveness, but excessive workloads can have negative consequences. 3) Effectively performed post analysis and workload is an important tool for increasing the productivity of work in the Metro City Health Service Office. By applying the aspects in the previous discussion, the Metro Health Service can create an enabling working environment for its employees to work productively and optimally, thus resulting in improved quality of health services for the public. Advice 1) Good post analysis is an important tool to help the organization its goals. With accurate and complete information about the assignment, organizations can make more appropriate decisions in terms of human resource management, which will ultimately have a positive impact on the performance and success of organizations already showing optimal results and need to beined. 2) The complexity of the job given to an employee is at an ideal level. This means that the employee has enough challenges to stay motivated and productive, but not too much to cause stress or fatigue, then the need is evaluated by the leader. It shows that the staff has excellent performance and makes a significant contribution to the organization, so it is necessary to maintain.