Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA SISWA KELAS III SDN PANAONGAN III KECAMATAN PASONGSONGAN SUMENEP: TEETH BRUSHING BEHAVIOR WITH DENTAL CARIES OF FIRST PERMANENT MOLAR IN 3TH-GRADE STUDENTS OF SDN PANAONGAN III DISTRICT PASONGSONGAN SUMENEP Abdatur Rohmah; Imam Sarwo Edi; Endang Purwaningsih
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 2 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i2.339

Abstract

Pendahuluan: Anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap karies, karena umumnya masih mempunyai pengetahuan dan perilaku yang kurang terhadap karies gigi. Menyikat gigi merupakan tindakan pencegahan primer yang paling utama dianjurkan. Gigi molar pertama permanen adalah gigi permanen yang pertama kali erupsi, yaitu pada umur 6-7 tahun, memiliki pit dan fissure yang dalam dan berada pada posisi paling belakang dari gigi desidui sehingga sulit untuk dibersihkan. Masalah: Tingginya karies gigi molar pertama permanen siswa kelas III SDN Panaongan III. Tujuan: Diketahuinya hubungan perilaku menyikat gigi dengan karies gigi molar pertama permanen pada siswa kelas III SDN Panaongan III. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan jumlah responden sebanyak 33 siswa, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi untuk mengukur perilaku menyikat gigi siswa dan pemeriksaan untuk mengetahui karies pada gigi molar pertama permanen, serta analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh nilai p = 0,014. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku menyikat gigi dengan karies gigi molar pertama permanen pada siswa kelas III SDN Panaongan III.
PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA SISWA KELAS III SDN PANAONGAN III KECAMATAN PASONGSONGAN SUMENEP: TEETH BRUSHING BEHAVIOR WITH DENTAL CARIES OF FIRST PERMANENT MOLAR IN 3TH-GRADE STUDENTS OF SDN PANAONGAN III DISTRICT PASONGSONGAN SUMENEP Abdatur Rohmah; Imam Sarwo Edi; Endang Purwaningsih
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 2 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i2.339

Abstract

Pendahuluan: Anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap karies, karena umumnya masih mempunyai pengetahuan dan perilaku yang kurang terhadap karies gigi. Menyikat gigi merupakan tindakan pencegahan primer yang paling utama dianjurkan. Gigi molar pertama permanen adalah gigi permanen yang pertama kali erupsi, yaitu pada umur 6-7 tahun, memiliki pit dan fissure yang dalam dan berada pada posisi paling belakang dari gigi desidui sehingga sulit untuk dibersihkan. Masalah: Tingginya karies gigi molar pertama permanen siswa kelas III SDN Panaongan III. Tujuan: Diketahuinya hubungan perilaku menyikat gigi dengan karies gigi molar pertama permanen pada siswa kelas III SDN Panaongan III. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan jumlah responden sebanyak 33 siswa, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi untuk mengukur perilaku menyikat gigi siswa dan pemeriksaan untuk mengetahui karies pada gigi molar pertama permanen, serta analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh nilai p = 0,014. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku menyikat gigi dengan karies gigi molar pertama permanen pada siswa kelas III SDN Panaongan III.
Literature Review: Efektivitas Penggunaan Media Video Dalam Meningkatkan Pengetahuan Menyikat Gigi Yang Benar Pada Anak Sekolah Dasar: Literature Review: Efektivitas Penggunaan Media Video Dalam Meningkatkan Pengetahuan Menyikat Gigi Yang Benar Pada Anak Sekolah Dasar Claudiati Claudiati; Endang Purwaningsih; Siti Fitria Ulfah
Dental Therapist Journal Vol. 3 No. 2 (2021): Dental Therapist Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.475 KB) | DOI: 10.31965/dtj.v3i2.594

Abstract

Elementary school-age children still have the largest proportion of dental and oral health problems, one of which is caused by low knowledge about proper tooth brushing, knowledge can be increased through dental health education learning, including especially video media. The use of video media is considered to be able to increase the knowledge of correct brushing of teeth in elementary school children because it is able to display images and sounds so that children like it. The purpose of this study was to determine the effectiveness of using video media in increasing the knowledge of proper brushing of teeth in elementary school children. This type of research is a literature review. The search for journals was carried out in 2015-2020 on the Google Scholar, DOAJ, PubMed database in English and Indonesian. The results of this study showed an increase in student's knowledge after counseling with video media from the medium category to the good category so that research using video media was more effective. It can be concluded that the use of video media is effective in increasing the knowledge of correct brushing of teeth in elementary school children. Anak usia sekolah dasar masih memiliki proporsi terbesar masalah kesehatan gigi dan mulut, salah satunya yang disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang menyikat gigi yang benar, pengetahuan dapat ditingkatkan melalui pembelajaran pendidikan kesehatan gigi termasuk khususnya media video. Penggunaan media video dinilai mampu meningkatkan pengetahuan menyikat gigi yang benar pada anak sekolah dasar karena mampu menampilkan gambar dan suara sehingga anak-anak menyukai. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media video dalam meningkatkan pengetahuan menyikat gigi yang benar pada anak sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah literature review. Pencarian jurnal dilakukan tahu 2015-2020 pada data base Google Scholar, DOAJ, PubMed dalam bahasa inggris dan indonesia Hasil penelitian ini adanya peningkatan pengetahuan siswa/i setelah dilakukan penyuluhan dengan media video dari kategori sedang menjadi kategori baik, sehingga penelitian menggunakan media video lebih efektif. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video efektif untuk meningkatkan pengetahuan menyikat gigi yang benar pada anak sekolah dasar.
Effectiveness Rinse with Infused Pondoh Snakefruit on Redusing the OHIS Value in Elementary School Batukerbuy IV Pamekasan 2019 Syawaludin Ardy Syahputra; Endang Purwaningsih; Soesilaningtyas Soesilaningtyas
Jurnal Kesehatan Gigi Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkg.v7i1.5865

Abstract

ABSTRACTThe Directorate of Dental Health (2000) sets a long-term goal of the Dental and Oral Health program, which is an optimal degree of oral health with a measure of oral hygiene in elementary school students with an Oral Hygiene Index Simplified (OHIS) range of 0.6-1.2 . Initial examination at Elementary School Batukerbuy IV Pamekasan, OHIS values were obtained with an average of 3.1. The purpose of this study was to determine the effectiveness of gargling with 20% infused of pondoh snakefruit on OHIS scores fourth students of Elementary School Batukerbuy IV Pamekasan. This research method is quasy experiment using the Pre and Post-test design with control group design. Respondents were selected by the total quota sampling method in fourth students of Elementary School Batukerbuy IV Pamekasan who were 10 years old and obtained respondents as many as 40 people. Based on the results of data analysis, there is an insignificant difference in average values between after rinsing infused pondoh snakefruit 20% by 19.03 and chlorhexidine mouthwash 0.2% with an average value of 21.98 and a difference of 2.95. Based on research that has been done, it was concluded that rinse chlorhexidine mouthwash 0.2% was more effective in reducing the OHIS value compared to rinse infused of pondoh snakefruit 20%. Keywords: OHIS; infused pondoh snakefruit; elementary school students
EFEKTIFITAS CARA MENYIKAT GIGI TEKNIK KOMBINASI TERHADAP PLAK INDEKS (Studi Pada Murid Kelas V SDN I Sooko Mojokerto) Silvia Prasetyowati; Endang Purwaningsih; Joko Susanto
Jurnal Kesehatan Gigi (Dental Health Journal) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.246 KB) | DOI: 10.33992/jkg.v6i1.571

Abstract

Introduction: Oral hygiene has significant role in oral health. Bad oral hygiene could lead to local and systemic disease. Plaque is a common causes of local dental disease. Plaque is  a soft deposit, colorless, contains bacteria, and attaches to tooth surface. From a study of plaque conducted in 17th of October 2017 to 30 5th grader at SDN I Sooko Mojokerto, there were 5 students (16,67%) in good category, 10 students (33,33%) in moderate category, and 15 students (50%) in poor category. Brushing teeth is a preventive action of plaque. This action could be done in numerous technique such as horizontal, vertical, roll, Charter, Bass, Stillman-Mc Call, Fisiologis-smith, circular, and combination. Combination is the most used technique. This technique combines horizontal (back and forth), vertical (up and down), and circular. This technique could reach every part of teeth. Goal: The goal of this study is to understand the effectivity of brushing teeth using combination technique to plaque index in 5th grader at SDN I Sooko Mojokorto in 2018.  Methods: The method for this study was quasi experiment with pretest and post-test. The sample was 30 students. Data collection used observation in brushing teeth and plaque index using PHP-M (Personal Hygiene Performance-Modified). Results: There was a difference in plaque index before and after brushing teeth using combination technique compared to non combination technique (p=0,000. P0,05)
LITERATURE REVIEW: PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA REMAJA SEBAGAI UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Endang Purwaningsih; Aisya Syarifa Aini; Siti Fitria Ulfah; Sri Hidayati
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v4i1.819

Abstract

Background: DMF-T of adolescent grup is 1.9. This number can figure out still does not meet the RAN target for Dental and Oral Health Services in 2020, namely the DMF-T index of 4.1 for all ages and the DMF-T index of 1.26 in the 12 year age group. Objective: This study aims to determine the form of adolescent behavior in brushing teeth. Methods: This study was a literature review using the method of searching for articles that have passed the publication process in 4 academic publications and full text databases, namely Google Scholar, PubMed, Proquest, and DOAJ published in the last 5 years 2016-2020 which can be accessed in full text in pdf and formats. scholarly. Conclusion: Some teenagers brush their teeth twice a day, but there are still teenagers who have not perform brushing behavior with the recommended frequency of brushing teeth. Teens tend to brush their teeth at night. However, there are some teenagers who have not paid attention to the time of brushing their teeth properly. Most adolescents use a combination technique and some use vertical techniques and female adolescents abroad tend to use dental floss as a supporting tool for brushing their teeth.
Penggunaan Media Video dan Power Point dalam Penyuluhan Daring tentang Karies Gigi Yovita Kurnia Dewi; Isnanto Isnanto; Endang Purwaningsih; Imam Sarwo Edi; Silvia Prasetyowati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 4 (2022): Oktober 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i4.2388

Abstract

Dental caries is a dental health problem that often occurs in elementary school students. During the pandemic, the face-to-face learning system became online learning, so that efforts to increase knowledge about dental and oral health can be carried out using video media and power points. This study aims to determine differences in the effectiveness of using video media and power point in online counseling to increase knowledge about dental caries in fifth grade students at SDN Wage 1 Sidoarjo during the Covid-19 pandemic. The research design was pretest-posttest with control group, which involved 70 students. The data collection instrument was a questionnaire. Data were analyzed using independent sample t test. The results of the study show that power point is more effective as an online extension medium.Keywords: dental health; knowledge; online counseling; videos; power point ABSTRAK Karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi yang banyak terjadi pada siswa sekolah dasar. Dalam masa pandemi, sistem pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran online, sehingga upaya peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dapat dilaksanakan dengan menggunakan media video dan power point. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas penggunaan media video dan power point dalam penyuluhan online untuk meningkatkan pengetahuan tentang karies gigi pada siswa kelas V SDN Wage 1 Sidoarjo pada masa pandemi Covid-19. Rancangan penelitian ini adalah pretest-posttest with control group, yang melibatkan 70 siswa. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner. Data dianalisis menggunakan independent sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa power point lebih efektif sebagai media penyuluhan online.Kata kunci: kesehatan gigi; pengetahuan; penyuluhan online; video; power point
The Role of School in Improving Dental and Oral Hygiene Education in Primary School Children Sukolilo 250 Surabaya Sunomo Hadi; Imam Sarwo Edi; Endang Purwaningsih; Sri Hidayati; Ratih Larasati; Bambang Hadi Sugito; Ida Chairanna M; IGA Kusuma Astuti NP
Health Community Engagement Vol. 2 No. 2 (2021): December
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oral and dental health is an important thing, so the efforts to maintain oral health need to be developed from an early age. Health education targets or targets and health services that serve certain groups or populations are very supportive of a health program. One of the program series is an effort to order cadres of small dentists who are part of the School Dental Health Business (UKGS), their existence needs maximum attention. The methods implemented were cadre orders, oral health education, training and mentoring. The number of cadres is 20 students consisting of grades 3, 4 and 5. The extension methods used are lectures, questions and answers and associations. The aids used are dental models, posters, and props. The targets and outputs achieved in this service were the knowledge of cadres of small dentists about dental and oral health and minor dentists in maintaining dental and oral hygiene, skills songs of cadres of small dentists about oral health and minor dentists in carrying out maintenance. teeth and mouth, dental and oral health status and elementary school students so that they can support general health. After this activity is completed, cadres of small dentists can transfer knowledge to friends at school and the environment at home, so that the health status of their teeth and mouth will be better. dental and oral health status and elementary school students so that they can support general health. After this activity is completed, cadres of small dentists can transfer knowledge to friends at school and the environment at home, so that the health status of their teeth and mouth will be better. dental and oral health status and elementary school students so that they can support general health. After this activity is completed, cadres of small dentists can transfer knowledge to friends at school and the environment at home, so that the health status of their teeth and mouth will be better.The result of community service activities was an increase in the knowledge of school cadres in maintaining dental and oral hygiene for students at SDN Sukolilo 250 Kenjeran about maintaining dental and oral hygiene before and after the intervention of community service activities through group and individual counseling, as well as the clown performance that adapted to the model. education in children is pedagogic, learning while playing
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERAWAT GIGI DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM ANC TERPADU DI PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN Sri Hidayati; Sunomo Hadi; Endang Purwaningsih
Health Community Engagement Vol. 3 No. 1 (2022): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Puskesmas lintas program antara ruangan Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan ruangan Kesehatan Gigi Dan Mulut merupakan salah satu bentuk kerjasama yang cukup berpengaruh terhadap tingkat kesehatan gigi dan mulut dari ibu hamil. KIA yang merupakan suatu bentuk kegiatan pokok Puskesmas tidak hanya bertugas mendata atau mengetahui secara dini semua kelainan atau kasus atau keluhan yang ditemukan pada jaringan keras dan jaringan lunak didalam rongga mulut ibu hamil, tetapi KIA juga memberikan upaya rujukan ke ruangan Kesehatan Gigi Dan Mulut untuk dilakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang melibatkan peran dokter gigi dan perawat gigi. Untuk meningkatkan pengetahuan perawat gigi dalam mendukung ANC Terpadu di Puskesmas Kabupaten Lamongan, berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perawat gigi dalam pelaksanaan ANC terpadu. Dari hasil penelitian diketemukan model kinerja yang fik dan dapat dijadikan bahan pertimbangan perawat gigi dalam mendukung pelaksanaan ANC terpadu di Puskesmas. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan bagi perawat gigi yang yang bekerja di Puskesmas yang ada di wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi serta tanya jawab. Target dan luaran yang dicapai pada pengabdian ini adalah: 1) Meningkatnya pengetahuan perawat gigi tentang Ante Natal Care (ANC) dan penyakit-penyakit gigi dan mulut serta penyakit sistemik yang ada hubungannya dengan masa kehamilan dalam meningkatkan kunjungan K1 ibu hamil di Puskesmas. 2) Laporan akhir dan artikel yang akan dimasukkan sebagai publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi setelah pengabdian. 3) Mendapatkan Haki untuk modul dan pengabdian masyarakat ini Kata kunci : ANC terpadu, kinerja perawat gigi
PERAN KADER SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SEKOLAH DASAR SDN Sukolilo 250 Surabaya SUNOMO HADI; Imam Sarwo Edi; Endang Purwaningsih; Sri Hidayati
Health Community Engagement Vol. 3 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/hce.v3i2.19

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu hal yang penting, maka usaha perawatan kesehatan gigi dan mulut perlu dibina sejak dini. Target atau sasaran pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada kelompok atau populasi umur tertentu sangat menentukan keberhasilan suatu program kesehatan. Salah satu rangkaian program tersebut adalah usaha pembentukan kader-kader dokter gigi kecil yang merupakan bagian dari Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), keberadaannya perlu mendapat perhatian secara maksimal. Metode yang dilaksanakan adalah pembentukan kader, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, pelatihan dan pendampingan. Jumlah kader tersebut adalah 20 siswa yang terdiri dari kelas 3, 4 dan 5. Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Alat bantu yang digunakan adalah model gigi, poster serta alat peraga. Target dan luaran yang dicapai pada pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan kader dokter gigi kecil tentang kesehatan gigi dan mulut dan dokter gigi kecil dalam melakukan melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut, meningkatnya ketrampilan kader dokter gigi kecil tentang kesehatan gigi dan mulut dan dokter gigi kecil dalam melakukan melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut, meningkatnya status kesehatan gigi dan mulut dan siswa sekolah dasar sehingga dapat mendukung kesehatan umum. Setelah kegiatan ini selesai kader dokter gigi kecil dapat melakukan transfer knowledge kepada teman- teman di sekolah maupun lingkungan di rumah, sehingga status kesehatan gigi dan mulut menjadi lebih baik. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat erdapat peningkatan pengetahuan kader sekolah dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut siswa SDN Sukolilo 250 Kenjeran tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut sebelum dan sesudah intervensi kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan secara berkelompok dan perorangan, juga dengan penampilan sandiwara badut yang menyesuaikan dengan model pendidikan pada anak yaitu pedagogik, belajar sambil bermain