Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

DETERMINANTS OF DENTAL NURSE’S DECISION TO CONTINUE THREE YEARS DIPLOMA THROUGH THE RECOGNITION OF PRIOR LEARNING (RPL) PROGRAM Edi, Imam Sarwo; Suryanto, Suryanto; Triyoga, Rika Subarniati; Setyowati, Anggi
Health Notions Vol 2 No 10 (2018): October 2018
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There are many dental nurses with vocational high school or one year diploma degree. The aim of this study was to analyze various factors that influence the decision of dental nurses with a vocational high school or one year diploma degree to continue three years diploma through the RPL program. The sample of this study was 100 dental nurses in the East Java who worked at hospital or primary health care (PUSKESMAS). This was a cross-sectional study. We used logistic Regression to analyze the data, first step was characteristic and external factor influence on decision to join RPL, second step was the effect characteristic and external factor influence on decision to join RPL amplified by psychological factors. The results showed that 1) there was an influence of characteristics on dental nurses’ decision 2) There was no influence of external factors on dental nurses’ decision. 3) Psychological factors strengthen the influence of characteristics on dental nurses’ decision and 4) Psychological factors do not strengthen the influence of external factors on dental nurses’ decision. Further research is needed to develop characteristic and psychological among dental nurse to continue three years diploma through RPL.   Keywords: Dental nurses, Education, Recognition of Prior Learning (RPL)
PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA SISWA KELAS III SDN PANAONGAN III KECAMATAN PASONGSONGAN SUMENEP: TEETH BRUSHING BEHAVIOR WITH DENTAL CARIES OF FIRST PERMANENT MOLAR IN 3TH-GRADE STUDENTS OF SDN PANAONGAN III DISTRICT PASONGSONGAN SUMENEP Abdatur Rohmah; Imam Sarwo Edi; Endang Purwaningsih
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 2 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i2.339

Abstract

Pendahuluan: Anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap karies, karena umumnya masih mempunyai pengetahuan dan perilaku yang kurang terhadap karies gigi. Menyikat gigi merupakan tindakan pencegahan primer yang paling utama dianjurkan. Gigi molar pertama permanen adalah gigi permanen yang pertama kali erupsi, yaitu pada umur 6-7 tahun, memiliki pit dan fissure yang dalam dan berada pada posisi paling belakang dari gigi desidui sehingga sulit untuk dibersihkan. Masalah: Tingginya karies gigi molar pertama permanen siswa kelas III SDN Panaongan III. Tujuan: Diketahuinya hubungan perilaku menyikat gigi dengan karies gigi molar pertama permanen pada siswa kelas III SDN Panaongan III. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan jumlah responden sebanyak 33 siswa, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi untuk mengukur perilaku menyikat gigi siswa dan pemeriksaan untuk mengetahui karies pada gigi molar pertama permanen, serta analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh nilai p = 0,014. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku menyikat gigi dengan karies gigi molar pertama permanen pada siswa kelas III SDN Panaongan III.
Hubungan antara Persepsi Orang Tua tentang Cara Menjaga Kesehatan dan Kesehatan Mulut dengan Prevalensi Gigi (Studi pada Anak Pra Sekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Al-Kautsar Surabaya) Fitri Andriyani; Imam Sarwo Edi; Isnanto Isnanto
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus November 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v12i0.1323

Abstract

Caries is one of the dental and oral health problems which prevalence is still quite high in Indonesia Preschoolers are a group that ranges from oral and dental disease because generally pre-school children have bad behavior and habits to support oral health. Maintenance of how to maintain healthy teeth and mouth in toddlers and preschoolers in kindergartens depends on parents, but there are still many parents who have the notion that primary teeth are only temporary and will be replaced with permanent teeth, so parents assume that damage to deciduous teeth is not a problem. This causes less attention to oral hygiene. The problem in this study is the low prevalence of dental caries-free children in the Al-Kautsar Integrated Islamic Kindergarten in 2019. This study aims to determine the relationship between parents' perceptions about how to maintain dental and oral health with the prevalence of dental caries in preschool children of Islamic Integrated Kindergarten Al- Kautsar. This type of research was cross-sectional study. The respondents in this study were 53 parents. Data collection by observation and questionnaire. Technical analysis of data using the Chi-square test (Kolmogorov-Smirnov alternative test) with a significant result of 0.81. The results of research on no relationship between parents about how to protect teeth and mouth with the prevalence of dental caries in preschool children Integrated Al-Kautsar Islamic Kindergarten in 2019. The concluded that the majority of parents of children of the Integrated Islamic Kindergarten Al-Kautsar Surabaya had perceptions about how to maintain oral health of children with a good category of 38 people (71.7%). Deciduous dental caries is more common in children with parents who have a perception of how to maintain good dental and oral health categories.Keywords: perception; dental caries; parentsABSTRAKKesehatan gigi dan mulut masih menjadi permasalahan di masyarakat umum yang perlu diperhatikan. Prevalensi penduduk yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut di indonesia menurut Riskesdas sebanyak 57,6% pada tahun 2018. Kesehatan gigi dan mulut bagi usia prasekolah merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius. Penyakit gigi dan mulut yang sering terjadi pada anak prasekolah antara lain karies gigi. Karies merupakan salah satu masalah penyakit gigi dan mulut yang prevalensinya masih cukup tinggi di Indonesia. Anak prasekolah adalah satu kelompok yang rentang terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya anak pra sekolah mempunyai perilaku dan kebiasaan yang kurang baik untuk menunjang kesehatan gigi dan mulut. Pemeliharaan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada balita dan anak prasekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) bergantung kepada orang tua. Penelitian ini bertujuan menentukan korelasi persepsi orang tua tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan status kesehatan gigi dan mulut anaknya. Namun masih banyak orang tua yang memiliki anggapan bahwa gigi sulung hanya sementara dan akan digantikan dengan gigi permanen, sehingga para orang tua menggangap bahwa kerusakan pada gigi sulung bukan suatu masalah. Hal ini menyebabkan perhatian terhadap kebersihan gigi dan mulut menjadi kurang. Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya prevalensi anak bebas karies gigi di TK Islam Terpadu Al-Kautsar Tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan persepsi orang tua tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan prevalensi karies gigi pada anak prasekolah TK Islam Terpadu Al-Kautsar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional. Dengan total populasi responden dalam penelitian ini adalah 53 orang tua. Metode pengumpulan data dengan cara observasi dan kuesioner. Teknis analisi data menggunakan uji Chi-square (uji alternatif Kolmogorov-Smirnov) dengan hasil signifikan 0,81. Hasil penelitian yaitu tidak ada hubungan persepsi orang tua tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan prevalensi karies gigi pada anak prasekolah TK Islam Terpadu Al-Kautsar Tahun 2019. Disimpulkan bahwa mayoritas orang tua anak di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Al-Kautsar Surabaya memiliki persepsi tentang cara menjaga kesehatan mulut anak dengan kategori buruk sebanyak 15 orang (28,3%). Karies gigi sulung lebih sering terjadi pada anak-anak dengan orang tua yang memiliki persepsi tentang bagaimana menjaga kategori kesehatan gigi dan mulut yang baik.Kata kunci: persepsi; karies gigi; orang tua
Determinants of Dental Nurse’s Decision to Continue Three Years Diploma Through The Recognition of Prior Learning (RPL) Program Imam Sarwo Edi; Suryanto Suryanto; Rika Subarniati Triyoga; Anggi Setyowati
Health Notions Vol 2, No 10 (2018): October
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.025 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i10.166

Abstract

There are many dental nurses with vocational high school or one year diploma degree. The aim of this study was to analyze various factors that influence the decision of dental nurses with a vocational high school or one year diploma degree to continue three years diploma through the RPL program. The sample of this study was 100 dental nurses in the East Java who worked at hospital or primary health care (PUSKESMAS). This was a crosssectional study. We used logistic Regression to analyze the data, first step was characteristic and external factor influence on decision to join RPL, second step was the effect characteristic and external factor influence on decision to join RPL amplified by psychological factors. The results showed that 1) there was an influence of characteristics on dental nurses’ decision 2) There was no influence of external factors on dental nurses’ decision. 3) Psychological factors strengthen the influence of characteristics on dental nurses’ decision and 4) Psychological factors do not strengthen the influence of external factors on dental nurses’ decision. Further research is needed to develop characteristic and psychological among dental nurse to continue three years diploma through RPL. Keywords: Dental nurses, Education, Recognition of Prior Learning (RPL)
PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA SISWA KELAS III SDN PANAONGAN III KECAMATAN PASONGSONGAN SUMENEP: TEETH BRUSHING BEHAVIOR WITH DENTAL CARIES OF FIRST PERMANENT MOLAR IN 3TH-GRADE STUDENTS OF SDN PANAONGAN III DISTRICT PASONGSONGAN SUMENEP Abdatur Rohmah; Imam Sarwo Edi; Endang Purwaningsih
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 2 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i2.339

Abstract

Pendahuluan: Anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap karies, karena umumnya masih mempunyai pengetahuan dan perilaku yang kurang terhadap karies gigi. Menyikat gigi merupakan tindakan pencegahan primer yang paling utama dianjurkan. Gigi molar pertama permanen adalah gigi permanen yang pertama kali erupsi, yaitu pada umur 6-7 tahun, memiliki pit dan fissure yang dalam dan berada pada posisi paling belakang dari gigi desidui sehingga sulit untuk dibersihkan. Masalah: Tingginya karies gigi molar pertama permanen siswa kelas III SDN Panaongan III. Tujuan: Diketahuinya hubungan perilaku menyikat gigi dengan karies gigi molar pertama permanen pada siswa kelas III SDN Panaongan III. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan jumlah responden sebanyak 33 siswa, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi untuk mengukur perilaku menyikat gigi siswa dan pemeriksaan untuk mengetahui karies pada gigi molar pertama permanen, serta analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh nilai p = 0,014. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku menyikat gigi dengan karies gigi molar pertama permanen pada siswa kelas III SDN Panaongan III.
LITERATUR REVIEW: KARIES PADA ANAK SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI PENGARUH MAKAN KARIOGENIK Sunomo Hadi; Dini Sabiila; Hendro Suharnowo; Imam Sarwo Edi
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v3i2.815

Abstract

Abstrak: Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementum. Data karies menurut riskerdas 2018 pada anak usia 12 tahun sebanyak 29,8%. Beberapa jurnal menyatakan faktor penyebab karies pada anak sekolah dasar adalah pola makan kariogenik. Masalah dalam penenlitian ini adalah tingginya angka presentase karies pada anak sekolah dasar dan pola makan kariogenik yang dapat menyebabkan karies gigi. Tujuan dari penenlitian ini adalah faktor penyebab karies gigi dan pola makan kariogenik pada anak sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan literature review yang diperoleh dari 3 database yaitu google scholar, medline, dan garuda. Hasil penelitian didapatkan faktor - faktor yang menyebabkan karies gigi pada anak sekolah dasar yaitu makanan kariogenik, jenis makanan kariogenik, frekuensi makanan kariogenik, kebiasaan menggosok gigi, pola makan, usia dan peran orang tua. Dari hasil literature review didapatkan bahwa anak sekolah dasar memiliki pola makan kariogenik dengan frekuensi ≥ 3 kali sehari, tinggi, dan sering Kata Kunci: karies gigi, pola makan kariogenik, anak sekolah dasar. Abstract: Dental caries is a disease of hard tooth bye tissue damage of enamel, dentin and sementum. Data caries according to the riskerdas 2018 in 12 years old children by 29,8%. Some journals claim that the caries cause in elementary school children is the diet of kariogenic. The problem in this study is the high rate of caries presentase in elementary school chidren and a cariogenic diet that could lead to caries. The purpose of this study is the factor that cause dental caries and diet cariogenic in elementary school children. Method this study used a literature review from google scholar, medline and garuda. Research obtained a factor that couses dental caries in elementary school children is food cariogenic, types food ariogenis, frequency of cariogenic foods, brusing of teet, diet, age, and the role of parents. Results from the literature review are abtained that elementary school children have a kariogenic diet eith a frequency ≥ 3 times a day high and aften. Keywords: Dental caries, diet cariogenic food, elemntary school children.
KEJADIAN GINGIVITIS PADA IBU HAMIL DITINJAU DARI FAKTOR HORMON, PERILAKU DAN LOKAL Annisa Alyfia Nita; Imam Sarwo Edi; Isnanto Isnanto
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v3i2.932

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Prevalensi gingivitis di Indonesia menduduki peringkat kedua yang menunjukan angka 96,58%. (Kementrian Kesehatan, 2018). Indonesia memiliki kesadaran yang rendah terhadap penyakit gigi dan mulut. Kurangnya pemeliharaan Kesehatan gigi dan mulut mengakibatkan penyakit gigi dan mulut juga kebersihan mulut yang buruk akan penyakit lokal maupun sistemik. Salah satu populasi rentan terhadap periodontal adalah ibu hamil, karena peningkatan hormone estrogen dan progesterone bias meningkat 10 kali lebih tinggi dari biasanya, sehingga asam dalam mulut berproduksi lebih banyak dari sebelum hamil yang bias memperburuk kondisi mulut saat hamil. Pada dasarnya faktor yang menentukan terjadinya gingivitis pada ibu hamil karena adanya bakteri plak pada gigi yang dipengaruhi oleh perilaku kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. Metode: penelitian ini merupakan systematic literature review dengan pencarian literatur selama 1 bulan, Literature diperoleh dari 3 database yaitu Science Direct, Pubmed, ProQuest. Jumlah artikel 9 dengan tahun terbit minimal 2016. Hasil: menunjukkan bahwa faktor hormone, faktor perilaku dan faktor lokal dapat mempengaruhi terjadinya gingivitis pada ibu hamil. Kesimpulan: faktor resiko mempengaruhi kejadian gingivitis yaitu perubahan hormon karena peningkatan hormon pada ibu hamil mempengaruhi kondisi gingiva, faktor yang lebih mentukan terjadinya gingivitis pada ibu hamil karena adanya bakteri plak pada gigi yang dipengaruhi oleh perilaku kebersihan gigi dan mulut ibu hamil.
Pengetahuan Ibu Tentang Karies Gigi Anak Prasekolah (Studi Pada Anak Tk Dharma Wanita Desa Klanderan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri Tahun 2020) zulfa risqi amelia; imam sarwo edi; sunomohadi sunomohadi
Jurnal Skala Kesehatan Vol 11 No 2 (2020): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.617 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v11i2.249

Abstract

Abstract: The problem in this study is the high number of dental caries in preschool children in Dharma Wanita Kindergarten, Klanderan Village, Plosoklaten Subdistrict, Kediri Regency in 2020. The purpose of this study is to know the mother's knowledge about dental caries in preschool children in Dharma Wanita Kindergarten in Klanderan Village, Plosoklaten District, Kediri Regency in 2020. The method in this research is to fill out the questionnaire sheet. Research data analysis technique is to calculate the average answer based on the score of each answer from the respondent. The total number of answers obtained from respondents, calculated in the form of distribution, frequency and percentage and presented in tabular form. The results of this study are the level of maternal knowledge about dental caries in preschool children by 66%, from the total number of respondents and included in the medium criteria Keyword : Mother’s Knowledge, Dental caries, Preschool children
ENHANCED PERFORMANCE CAPACITY OF POSYANDU TODDLER CADRES ON ORAL HEALTH CARE USING KNOWLEDGE MANAGEMENT TRAINING: SECI Ratih Larasati; Imam Sarwo Edi
THE SPIRIT OF SOCIETY JOURNAL : International Journal of Society Development and Engagement Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : LPPM of NAROTAMA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/scj.v5i1.1455

Abstract

Puskesmas Ngagel Rejo is one of the health centers in Surabaya, has run the school dental health effort (UKGS), but has not been able to carry out oral health efforts in the community (UKGM), because puskesmas do not yet have a cadre of oral health in posyandu. The problem with research is that there is no oral health cadre at Puskesmas Ngagel Rejo Surabaya that serves the community. The study aims to increase the performance capacity of cadres of toddlers concurrently becoming oral health cadres as well, using training with a knowledge management approach: SECI. The study was a quasi-experimental study with a non-randomized control group of pre-post-design tests. There were three non-randomly selected groups, then given a pre-test to find out the initial state, which is the difference between the experimental group and the control group. Data analysis uses non-parametric data because the data is not distributed normally. The population of this study is a cadre of Puskesmas Ngagel Rejo Surabaya numbering 317 cadres, while the total sample is 150 cadres. As a result, there were significant differences in knowledge and skill levels between dental health training groups without SECI, dental health training groups with SECI, and control groups (p-value <0.001). This research can prove that the knowledge and skills of the SECI group are better than the other two groups. In conclusion, knowledge management-based training: SECI affects cadre behavior in oral health.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN ANGKA KARIES GIGI PADA ANAK DI PERUMAHAN WONOSARI (STUDI KELURAHAN BULAK BANTENG SURABAYA) Data Satria Pujiansyah; Imam Sarwo Edi; Soesilaningtyas Soesilaningtyas
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v4i1.1261

Abstract

Latar belakang: WHO menyebutkan bahwa angka karies gigi pada anak berada pada persentase 60%- 90%, hal ini dapat terjadi karena adanya kemungkinan pengaruh dari pengetahuan orang tua terhadap kesehatan gigi anak. Pengetahuan orang tua yang kurang mengenai kesehatan gigi dan mulut memunculkam dugaan munculnya karies gigi pada anak, karena orang tua berkontribusi secara penuh dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak sejak usia dini. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua dengan angka karies gigi pada anak di Perumahan Wonosari (Studi Kelurahan Bulak Banteng Surabaya). Metode: Penelitian dilakukan menggunakan jenis penelitian analitik cross-sectional dan pemilihan sampel menggunakan simple random sampling dengan total sampel adalah sebanyak 78 orang. Data dikumpulkan dengan lembar kuesioner untuk mendapatkan angka pengetahuan karies gigi pada anak dan pengambilan data karies gigi pada anak di Puskesmas Bulak Banteng. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden tingkat pengetahuan kurang dan angka karies tinggi, dan hasil uji chi-quare yaitu P value 0,000 atau ditemukan hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan angka karies gigi pada anak. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa di Kelurahan Bulan Banteng Surabaya masih kurang pemahaman orangtua terhadap karies gigi, angka karies gigi anak di Puskesmas Bulak Banteng berada di kategori tinggi, dan ditemukan kaitan antara pengetahuan orangtua dengan karies gigi pada anak di Perumahan Wonosari.