Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Harmonisasi Ketentuan SPS dalam Perspektif Kepentingan Indonesia Demeiati Nur Kusumaningrum; Septian Nur Yekti
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.852 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v14i1.2767.37-50

Abstract

Tulisan ini menganalisis pengaruh rezim perdagangan internasional terhadap struktur domestik Indonesia. Standart Sanitasi dan Fitosanitasi (SPS) merupakan bagian dari kesepakatan AoA yang menjamin konsumen menikmati produk yang aman dan sehat untuk dikonsumsi dan berupaya memastikan bahwa peraturan kesehatan dan produk yang ketat tidak digunakan sebagai instrumen untuk melindungi produsen dalam negeri. Tujuan dari penulisan ini menjawab bagaimana harmonisasi kesepakatan SPS berdasarkan perspektif politik ekonomi pemerintah Indonesia. Melalui praktik liberalisasi perdagangan, penerapan tindakan sanitasi dan fitosanitasi menjadi bagian dari mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan Indonesia yang berada pada kewenangan Kementerian Pertanian. Strategi pemerintah Indonesia dalam penerapan ketentuan SPS mempertimbangkan: 1) perkembangan tantangan perdagangan internasional pada aspek peningkatan daya saing komoditas Indonesia dan 2) skema kerjasama ASEAN yang berfokus pada kebijakan Indonesia National Single Window.Kata Kunci: ASEAN, harmonisasi, kesepakatan SPS, politik, perdagangan
Mengajak Generasi Z SMA 1 Muhammadiyah Malang Berinternet Secara Bijak Hamdan Nafiatur Rosyida; Demeiati Nur Kusumaningrum; Palupi Anggraheni
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v4i2.3743

Abstract

ABSTRAKHasil survei oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2016 menunjukkan bahwa 51,8 persen dari 256,2 juta penduduk Indonesia merupakan pengguna internet dan 47,6 persennya menggunakan internet melalui gawai pribadi. Meskipun demikian, fenomena sosial mencatat tidak semua individu dapat menggunakan media sosial secara bijak. Hal itulah yang menjadi semangat kemitraan tim UMM dengan SMA 1 Muhammadiyah Malang dalam program pelatihan literasi digital. Pemahaman siswa tentang literasi digital dalam penggunaan media sosial masih minim. Siswa menguasai penggunaan media sosial popular seperi Instagram, Twitter maupun Facebook namun dampak media sosial seperti munculnya hoax, fenomena ‘firehose falsehood’ maupun efek domino lainnya belum terlalu mendapat perhatian. Program literasi digital dilaksanakan melalui 2 (dua) format. Pertama, Seminar dan Talkshow Literasi Digital yang terdiri dari topik perkembangan terkini media social, pengenalan tentang logika big data yang menentukan tajuk komposisi berita, dan pengenalan keamanan digital (cyber security). Kedua, sosialisasi berinternet secara bijak menggunakan instrumen buku saku (booklet) yang bertujuan memberikan pemahaman bagi siswa mengenai bagaimana penggunaan sosial media dan dampak positif negatif dalam berbagai perspektif studi kasus.Kata Kunci: internet; literasi; millenial; pelatihan; remaja Invites Generation Z of Muhammadiyah Malang 1 High School to Internet WiselyABSTRACTThe results of a survey by the Indonesian Internet Service Providers Association (APJII) in 2016 showed that 51.8 percent of 256.2 million Indonesians were internet users and 47.6 percent used the internet through private devices. However, social phenomena noted that not all individuals can use social media wisely. That was the spirit of the partnership between UMM and SMA 1 Muhammadiyah Malang in the digital literacy training program. Students' understanding of digital literacy in the use of social media is still minimal. Students master the use of popular social media like Instagram, Twitter and Facebook but the impact of social media such as the emergence of hoaxes, the phenomenon of 'firehose falsehood' and other domino effects have not received much attention. Digital literacy program is carried out in 2 (two) formats. First, the Seminar and Digital Literacy Talkshow which consists of the latest developments in social media, the introduction of the logic of big data that determines the headline of news composition, and the introduction of digital security (cyber security). Second, internet socialization wisely uses a booklet instrument which aims to provide students with an understanding of how social media is used and its positive and negative impacts in a variety of case study perspectives.Keywords: internet; literacy; millennial; training; teenager
TRAGEDI CHEONAN 2010: DILEMA KEAMANAN ASIA TIMUR Demeiati Nur Kusumaningrum
Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan
Publisher : Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jsdk.v10i1.2596

Abstract

This paper aimed to discuss the crisis on the Korean Peninsula. The 2010 Cheonan tragedy became a momentum for political instability in the East Asia region. Based on the theory of Balance of Threat (BOT), when there is an imbalance of threats (from other countries or coalitions), a country will build an alliance or increase its internal capacity to reduce its vulnerability. Increasing alliances between South Korea and the United States have resulted in a security dilemma of East Asia neighbour countries. It examines the alliance of South Korea-the United States argued as an embodiment of Korea's national interests which must defend itself from a threatening environment. This is influenced by the history and rollercoaster relations with North Korea. In dealing with Cheonan tragedy, Russia supported North Korea by stating that North Korea did not need to be responsible. China abstained from the UN Security Council and was disrupted by US and South Korean military exercises. Meanwhile, Japan is seeking a trilateral agreement to increase security cooperation in East Asia with South Korea and the United States. The U.S. continues to apply economic sanctions and international pressure to bring North Korea back to the negotiation agenda.
PELATIHAN PENULISAN ESAI KREATIF BAGI PENGEMBANGAN BAKAT SASTRA ANAK PANTI MUHAMMADIYAH Demeiati Nur Kusumaningrum; Fauzik Lendriyono; Dion Maulana Prasetya
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 2 (2020): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i2.15220

Abstract

Pelatihan penulisan esai kreatif merupakan bagian dari gerakan literasi Indonesia yang menargetkan pengembangan bakat sastra anak panti asuhan dan pembentukan bibit-bibit baru komunitas literasi. Mewujudkan insan yang berkualitas dan bermanfaat bagi sesama adalah nilai-nilai yang mendasari realisasi program pengabdian masyarakat dengan sasaran anak-anak panti asuhan Muhammadiyah di daerah Malang dan sekitarnya. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan Majelis Pelayanan Sosial, kegiatan ini dilaksanakan dengan pertimbangan (1) anak-anak panti minim mendapatkan materi dan pendampingan tentang teknis menulis karya sastra, (2) belum banyak media untuk menampung kreatifitas menulis kreatif bagi anak-anak panti, (3) minimnya event pelatihan menulis yang menghasilkan publikasi karya sastra, dan (4) perlunya apresiasi untuk mempublikasikan karya tulis terpilih baik dalam wujud cetak maupun daring. Hasil pelatihan penulisan esai kreatif santri LKSA direncanakan untuk dipublikasikan sebagai buku kompilasi karya sastra. Sayangnya, berdasarkan hasil pelatihan, 50 persen mampu menulis puisi, 40 persen senang menulis cerpen, dan sisanya opini singkat. Namun demikian, 40 persen diantaranya perlu penyempurnaan penulisan Sehingga, perlu tindak lanjut kegiatan pelatihan untuk menyempurnakan tulisan masing-masing santri.Kata kunci: Literasi; Malang; Muhammadiyah; Santri; Sastra.AbstractCreative essay writing training is part of the Indonesian literacy movement which targets the development of literary talents of orphanages and the formation of new generation of the literacy community. Realizing qualified and beneficial human beings are values that underlie the realization of community service programs targeting Muhammadiyah orphanage children in Malang and surrounding areas. Based on observations and interviews with the Social Services Assembly, this activity was carried out with the consideration that (1) the orphanage children had minimal material and assistance on technical writing of literary works, (2) there were not many media to accommodate creative writing creativity for orphans, ( 3) the lack of writing training events that result in the publication of literary works, and (4) the need for appreciation for publishing selected written works both in print and online. The results of LKSA santri creative essay writing training are planned to be published as a compilation book of literary works. Unfortunately, based on the results of the training, 50 percent were able to write poetry, 40 percent liked writing short stories, and the rest were short opinions. However, 40 percent of them need improvement in writing. Therefore, it is necessary to follow up on training activities to improve the writing of each student.Keywords: Literacy; Malang; Muhammadiyah; Santri; Literature.
Rasionalitas Kebijakan Pro Laktasi Indonesia Demeiati Nur Kusumaningrum
Sospol : Jurnal Sosial Politik Vol. 2 No. 1 (2016): Juli - Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sospol.v2i1.4752

Abstract

AbstrakMenyusui adalah naluri manusia yang berkaitan dengan kehamilan, namun demikian pemerintah Indonesia perlu melindungi ibu dan bayi dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012. Kebijakan ini memandatkan seluruh pihak termasuk pemerintah daerah, lembaga layanan kesehatan, tenaga medis, dan produsen susu formula agar mendukung pemenuhan periode laktasi (menyusui). Dengan menggunakan pendekatan keamanan manusia, penelitian ini hendak menganalisis apa yang menjadi pertimbangan pemerintah Indonesia dalam menerbitkan PP yang berkaitan dengan aspek kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dan informasi diperoleh dari observasi, wawancara mendalam, dan kajian literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan PP No.33/2012 dikeluarkan sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mencapai target MDGs terkait jaminan kesehatan ibu dan anak. Adapun kendala dalam penerapan kebijakan ini berasal dari kasus ibu bekerja yang pada umumnya terbatas waktu menyusui, beban pikiran, dan kurangnya fasilitas pojok laktasi di tempat kerja. Tayangan iklan susu formula melalui berbagai ruang publik turut meyakinkan para ibu terhadap manfaat susu formula sehingga menggantikan peran ASI. Selain itu, kurangnya pengetahuan tentang menyusui dari ibu dan keluarga juga menjadi tantangan kesuksesan pemenuhan periode menyusui.Kata Kunci: menyusui, MDGs, kebijakan AbstractBreastfeed is a matter of human nature and maternity, but Indonesian government needs to legitimate and protect the right of mother and baby by establish Government Policy No. 33/2012. It mandated the role of local government, health service institututions, medical expertist, and instan milk producers to support the breastfeed period. This research questioned why the Indonesian Government establish the health policy in dealing with breastfeeding obligation that it sounds crucial problem regarding the human security perspective. This research used qualitative method. Data and information obtained from observation, literature review, and deep interview. This policy is the one of Indonesian committment to achieve MDGs target to ensure mother and baby’s health. The obstacles of breastfeed experienced by working mother related to the problem of leisure time, stressful, and facilities in work place. The massive instan milk advertisement through mass media and public sphere are able to influence the society mindsets about the safety and goodness of instan milk for their baby. The lack of access on breastfeed education and knowledge of the mother and family become the rest.Keywords: breastfeeds, MDGs, policy
The United States and Latin America Regional Cooperation: Organization of American States (OAS) Demeiati Nur Kusumaningrum
Sospol : Jurnal Sosial Politik Vol. 4 No. 1 (2018): Januari-Juni
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sospol.v4i1.5566

Abstract

AbstrakPenelitian ini berpendapat bahwa perjanjian kerja sama OAS menjadi instrumen Amerika Serikat untuk mencapai kepentingan keamanan dan ekonomi. Semangat untuk menyebarkan kebebasan dan hak asasi manusia dianggap sebagai karakter AS sebagai negara demokrasi liberal. Pemerintahan Obama mengambil kesempatan lebih besar untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara Amerika Latin melalui OAS sebagai sarana untuk merebut kekuasaan dan pengaruh yang berkaitan dengan masalah perjanjian perdagangan bebas Amerika Latin dan kontrol terhadap penyelundupan narkoba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Data dan informasi diperoleh dari kajian pustaka. Peneliti menerapkan analisis konten dokumen melalui publikasi pemerintah, publikasi ilmiah, dan laporan. Perubahan kebijakan luar negeri AS di bawah pemerintahan Obama percaya pada reformasi pasar dan pragmatisme Amerika berdasarkan demokrasi dan liberalisasi perdagangan. Kemajuan ekonomi Mercosur memicu kepercayaan terhadap kemajuan pembangunan di antara negara-negara Amerika Latin dan membuat mereka menjauhi pengaruh politik AS. Sementara itu, keamanan nasional AS terancam oleh meningkatnya perdagangan narkoba dari Meksiko dan kawasan selatan sejak tahun 1980-an. Kerangka kerja kerja sama OAS dalam memerangi perdagangan narkoba yang dikembangkan oleh AS sebagai aktor dominan melegitimasi pengaruh AS dalam forum regional. Dengan memperkuat kerja sama AS dan Amerika Latin pada pengendalian obat-obatan, pemerintah AS mampu memanfaatkan berkembangnya ekonomi Mercosur dan merealisasikan kebijakan AS tentang pengendalian narkoba di seluruh kawasan Amerika.Kata kunci: Amerika Latin, Ekonomi Politik, Keamanan, Kepentingan, Regionalisme AbstractThis research argue on the OAS cooperation agreement becomes United States instrument to achieve the political economy and political security. The spirit to spread of freedom and human right perceived as the character of US as a liberal democratic country. The Obama administration take a greater chance to strengthened the cooperation with Latin American countries by the OAS as a means to seize power and influence dealt with the matter of Latin America free trade agreement and drugs control. This research used qualitative research method by descriptive analysis. The data and information obtained from library research. The researcher apply document content analysis through the government publications, scholars publications, IGO reports, and other research publication. The foreign policy changes of US foreign policy under Obama administration believe in market reform and American pragmatism based on democracy and trade liberalization. The economic advancement of Mercosur triger the confidence building among Latin America countries and let them survive without US political influence.Whereas, US national security threaten by the increasing of drug trafficking from Mexico and southern area since 1980s. The OAS framework of cooperation on combating drugs trafficking developed by US as the dominant actor to legitimate the US influence in American regional forum. By strengthening the US and Latin America cooperation on drugs control the US administration is able to contribute to the economic benefits of Mercosur and achieve US policy on drug control throughout the American region.Keywords: Interest, Latin America, Political Economy, Regionalism, Security
Ucapan Terima Kasih Reviewer Demeiati Nur Kusumaningrum
Sospol : Jurnal Sosial Politik Vol. 5 No. 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
Indeks Penulis dan Subjek Demeiati Nur Kusumaningrum
Sospol : Jurnal Sosial Politik Vol. 5 No. 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
Back Metter Demeiati Nur Kusumaningrum
Sospol : Jurnal Sosial Politik Vol. 6 No. 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Frontmetter Demeiati Nur Kusumaningrum
Sospol : Jurnal Sosial Politik Vol. 6 No. 2 (2020): Juli-Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sospol.v6i2.14727

Abstract