Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kuliner Sehat Berbasis CHSE Sebagai Strategi untuk meningkatkan minat beli konsumen Irra Chrisyanti Dewi; Trisna Rukhmana; Bahtiar Efendi; Hendra kasman; Endang Supriatna; Deltri Apriyeni
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6154

Abstract

Kesehatan dan keselamatan pelanggan telah menjadi prioritas utama dalam industri kuliner, terutama selama periode yang ditandai oleh pandemi global. Artikel ini membahas konsep kuliner sehat berbasis Cleanliness, Health, Safety, dan Environment (CHSE) sebagai strategi yang efektif untuk meningkatkan minat beli konsumen. Penelitian ini melibatkan survei dan analisis data dari sejumlah konsumen yang memiliki beragam latar belakang dan preferensi kuliner. Temuan menunjukkan bahwa faktor CHSE memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap minat beli konsumen. Konsumen semakin peduli dengan kebersihan, kesehatan, dan keamanan dalam pengalaman kuliner mereka. Konsep CHSE menciptakan rasa percaya yang kuat dan memotivasi konsumen untuk memilih opsi makanan sehat yang disediakan oleh penyedia layanan kuliner. Selain itu, artikel ini membahas berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh pemangku kepentingan industri kuliner, seperti restoran, kafe, dan penyedia makanan lainnya. Strategi ini mencakup pemeliharaan standar kebersihan yang tinggi, menyediakan opsi makanan sehat, dan mengomunikasikan informasi terkait CHSE kepada konsumen. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya CHSE dalam kuliner, pengusaha dan penyedia layanan kuliner perlu mengadaptasi praktik mereka untuk memenuhi harapan konsumen yang semakin tinggi. Dengan demikian, kuliner sehat berbasis CHSE bukan hanya menjadi tren, tetapi juga menjadi strategi bisnis yang cerdas untuk mencapai kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Artikel ini memberikan wawasan yang berharga bagi pemangku kepentingan dalam industri kuliner yang berupaya untuk menjawab tuntutan konsumen dan mengoptimalkan minat beli mereka.
Analysis Of The Influence Of Service Quality, Brand Image And Branch Office Location On Banking Customer Decisions In Money Saving In Indonesia Luh Komang Candra Dewi; Bahtiar Efendi; Errie Margery; Arnold Sultantio Hutabarat; Prety Diawati
JEMSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi) Vol. 9 No. 6 (2023): Desember 2023
Publisher : Sekretariat Pusat Lembaga Komunitas Informasi Teknologi Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jemsi.v9i6.1737

Abstract

The purpose of this study is to examine how customers’ decisions to save at religious banks are influenced by factors such as location, service quality, and brand image. Purposive sampling is the technique employed for sampling. There were one hundred respondents in this survey who hold savings accounts with Islamic banks. Multiple liner regression is the analysis technique employed in this study. The findings demonstrated that the customer’s decision to save at an religious bank was significantly influenced, both partially and simultaneously, by the factors of brand image, service quality, and location.
Pemanfaatan Bulu Dombos (Domba Wonosobo) Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Ahmad Khoiri; M. Trihudiyatmanto; Bahtiar Efendi; Eni Candra Nurhayati; Heri Purwanto; Agus Putranto
JEPEmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi) Vol 1 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : UP2MF Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini didasari oleh perlunya pemanfaatan bulu dombos (wool) dalam rangka mengoptimalkan sumberdaya dombos menjadi produk yang berkualitas tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan pengetahuan dan pemahaman para peternak dombos dalam memanfaatkan bulu dombos yang belum dikelola secara maksimal dapat diolah menjadi produk benang yang memiliki nilai tambah dan sangat bermanfaat. Kegiatan pembuatan benang dari bulu dombos ini dilakukan untuk melatih para peternak dombos di kampung Ponjen Desa Bomerto, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah agar dapat memanfaatkan bulu dombos menjadi produk benang yang memiliki nilai ekonomi dan seni yang tinggi. Kegiatan dimulai dari tahapan menyiapkan bulu dombos yang sudah dibersihkan. Tahapan selanjutnya melakukan eksperimen bersama mitra dimulai dari merangkai bulu dombos, kemudian menyambungnya menjadi sebuah benang. Kelompok sasaran yang ikut dalam kegiatan ini adalah para peternak dombos kampung Ponjen Desa Bomerto. Dari kegiatan pelatihan ini, menghasilkan benang sebagai contoh dan para peserta untuk mengembangkannya. Pelaksanan kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa enterpreneur bagi warga melalui kreativitas yang dimiiliki yang nantinya akan tumbuh peluang untuk memasarkan hasil kreasi mereka.
Analysis of The Influence of Logistics Performance, Tax Structure, Technology Adoption on Value Chain Performance of Commodity Product Loso Judijanto; Bahtiar Efendi; Nur Alam; Tengku Kespandiar; Donny Dharmawan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi perusahaan komoditas dalam hal perdagangan. Penelitian ini menggunakan analisis komprehensif. Sumber data primer diperoleh melalui indepth interview. Pengembangan klaster produk dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian negara secara keseluruhan. Integrasi seluruh pelaku di sektor ini, termasuk perusahaan rintisan, Usaha Kecil Menengah, dan perusahaan yang lebih stabil dapat menciptakan keseimbangan berkelanjutan dalam rantai nilai, sehingga meningkatkan ekspor secara signifikan. Dukungan kebijakan negara, kolaborasi antar pihak, dan pengembangan teknologi diperlukan untuk meningkatkan nilai dan daya saing cluster produk komoditas di pasar global.