Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

A Representasi Pesan Moral Dalam Film Luqothoh Karya Rumah Produksi Tebuireng Putri Sukma Atika Suri; Anwari
Millatuna: Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 02 (2024): Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/mjsi.v1i02.6254

Abstract

Abstract : Basically, a film is a work of art that is born from the role of actors in playing their characters. One example is the film Luqothoh by the Tebuireng Production House, which was produced by Abdullah Aminuddin Aziz. This film tells the story of Kaf (played by M. Dzannuroin Aldivano), the great-grandson of KH. Hasyim Asy'ari, who spent his time as a santri, was filled with trials and tribulations that made him mature. In this research, the researcher formulated two main problems that will be answered in this thesis, namely: (1) What are the denotative, connotative and mythical meanings of the scenes that convey moral messages in the film Luqothoh? (2) What is the moral message implied in the film Luqothoh? To answer these two problems, the researcher used a descriptive qualitative approach by applying a semiotic analysis method based on Roland Barthes' theory. The results of this analysis show that there is a moral message that includes values such as: respecting teachers, upholding honesty and responsibility, having empathy, holding commitment in fulfilling promises, having a trustworthy nature, appreciating the help given, carrying out devotion to worship, being wise in making decisions. , have firmness in your stance, and try seriously. Keywords: Morals, Semiotics, Luqothoh Film
Analisis Wacana pada Percakapan Film “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso” dalam Mempengaruhi Opini Publik Ainun Fitri Mughiroh; Anwari; Slamet; Suhari
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 6 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i6.3107

Abstract

Public opinion can be formed or influenced through various media that contain it. Through documentary films, an event can be raised to be reviewed in a different form. One of them is a documentary film produced by Netflix with the title “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso”. The movie presents a collection of conversations and new facts that the public did not know before. The purpose of this research is to find out what forms of conversation in movies can shape and influence public opinion. This research uses the method of conversation analysis syntagmatic discourse analysis with the approach of perlocution speech act theory. The results of this study found 6 classifications of perlocutionary speech acts that are able to influence public opinion, namely anger, request, order, confusion, affirmation, annoyance
ANALISIS FRAMING KAMPANYE CAPRES 2024 PADA CHANNEL YOUTUBE NAJWA SHIHAB EPISODE 3 BACAPRES BICARA GAGASAN Anjabi, Muhammad Juhan Putra Sabuth; anwari
Spektra Komunika : Jurnal Komunikasi & Dakwah Vol 4 No 1 (2024): SPEKTRA KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi & Dakwah
Publisher : Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/spektra.v4i1.8437

Abstract

Struktur pemberitaan framing dari setiap media memiliki karakteristik yang berbeda, terutama dalam konteks pemberitaan kampanye politik pada tahun 2024. Salah satu fokus utama perhatian masyarakat adalah pemilihan calon presiden (capres) yang melibatkan tiga kandidat: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Ketiga capres ini bersaing dengan mengajukan gagasan yang dijanjikan untuk masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua permasalahan utama: (1) bagaimana framing yang digunakan channel YouTube Najwa Shihab dalam memengaruhi persepsi masyarakat terhadap isu-isu politik pencapresan 2024, dan (2) bagaimana program Mata Najwa membuat keputusan moral terkait isu-isu tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis framing sebagai metode utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur dan alur pertanyaan yang diajukan oleh Najwa Shihab serta pertanyaan dari audiens mengangkat isu-isu terkini yang relevan dengan masyarakat. Pertanyaan-pertanyaan ini diarahkan pada penyelesaian permasalahan utama, seperti korupsi, pendidikan, reformasi Polri, lapangan pekerjaan, dan kebebasan berpendapat. Framing yang digunakan dalam program ini memainkan peran penting dalam memengaruhi opini publik dan membangun narasi politik yang kritis namun konstruktif
EDUKASI FLASHCARD KARTUPASTING SEBAGAI MEDIA KAMPANYE PENCEGAHAN STUNTING Malayati, Robi'ah Machtumah; Mughiroh, Ainun Fitri; Anwari; Slamet, Moh.; as'ad, muhammad
ABIDUMASY 2024: ABIDUMASY : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting remains a significant public health issue in Indonesia, with a national prevalence of 21.6%. The government aims to reduce this rate to 14% by 2024, as outlined in Presidential Regulation No. 72 of 2021. In Jombang Regency, 5,113 children were identified as stunted in 2023, including those in Gondek Village, Mojowarno District. Despite government efforts, many parents in Bangunrejo Hamlet lack awareness of stunting and resist guidance from health workers. This community service program aims to address this challenge by educating the public through KARTUPASTing (Anti-Stunting Smart Cards), a creative flashcard tool designed to increase awareness of stunting prevention. KARTUPASTing has received recognition, winning third place in the 2024 KRENOVA (Creativity and Innovation) competition in Jombang. The program involves community education, training, and ongoing support, ensuring active participation from mothers and families with children aged 0-23 months. Regular evaluations will be conducted to measure the program's impact, with the goal of ensuring its sustainability. This initiative also aligns with the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program, allowing students to actively contribute to community engagement efforts
A Representasi Moral Pada Serial Film Animasi Upin & Ipin Episode Hidup Bergaya Dalam Channel Youtube Alkhoir, Difa; Anwari
Millatuna: Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 04 (2024): Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/mjsi.v1i4.6566

Abstract

Film adalah bentuk seni yang mempengaruhi dan membentuk pandangan penonton melalui pesan-pesan yang disampaikannya. Pesan-pesan ini dapat bersifat edukatif, informatif, religius, moral, dan lain-lain. Sebagai contoh, film animasi "Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal" menjadi subjek menarik untuk dikaji dalam konteks ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna tanda-tanda dan pesan moral yang tersemat dalam film tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode analisis semiotika Roland Barthes, setiap adegan dalam film diperiksa secara mendalam untuk mengungkap makna tersembunyi di balik narasi visualnya. Melalui analisis ini, para peneliti berhasil mengidentifikasi dan menjelaskan tanda-tanda dalam film menggunakan konsep semiotika seperti denotasi, konotasi, dan mitos. Mereka juga menjelaskan pesan moral implisit yang disampaikan dalam cerita, seperti pentingnya kasih sayang, setia pada diri sendiri, hidup sederhana, kesabaran, kesadaran akan proses, dan menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan virtual. Proses penelitian melibatkan tahapan seperti eksplorasi topik, formulasi masalah, penentuan metode, pengumpulan data, analisis mendalam, dan penarikan kesimpulan yang relevan. Dengan demikian, studi ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang film tersebut, tetapi juga menunjukkan bagaimana film animasi dapat efektif sebagai medium untuk menyampaikan nilai-nilai dan pesan-pesan yang bermakna kepada audiens, khususnya generasi muda.
Etika Penggunaan Media Digital Pada Mahasiswa Fakultas Agam Islam Universitas Hasyim Asy’ari Shofi Yuli Setiani; Anwari
Millatuna: Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 04 (2024): Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/mjsi.v1i4.6749

Abstract

Media digital adalah media yang transitif dalam format digital dan dapat terdeteksi  oleh mesin, media digital juga memiliki macam salah satunya video conference yang digunakan sebagai alat interaksi dalam perkuliahan daring pada Fakultas Agama Islam Universitas Hasyim Asy’ari seperti zoom meting dan google meet. Melalui studi ini akan menjawab (1) bagaimana proses perkuliahan daring melalui media digital pada mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Hasyim Asy’ari (2) bagaimana etika mahasiswa dalam penggunaan media digital di Fakultas Agama Islam Universitas Hasyim Asy’ari. Untuk menjawab kedua permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pedekatan kualitatif deskriptif dengan menerapkan teori deontology dengan menerapkan etika seperti responsif, menyalakan kamera, perhatikan dan ikuti perkuliahan sampai akhir, menon atau mengaktifkan audio, berpakaian rapih, menggunakan nama sesuai id mahasiswa, tidak melakukan plagiarism dan komunikasi dengan dosen.
Developing A Podcast Production Guidebook for Communication and Islamic Broadcasting Students Ainun Fitri Mughiroh; Robi’ah Machtumah Malayati; Anwari; Moh. Slamet; Ahmad Fakhruddin Fajrul Islam; Bambang Sujatmiko; Advan Navis Zubaidi
Mediakita Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v9i1.2729

Abstract

Podcasting, both audio and video (vodcast), is an effective tool to enhance students' skills in the field of communication. The Communication and Islamic Broadcasting Study Program (KPI) at Hasyim Asy'ari University (Unhasy) Tebuireng, Jombang, integrates podcast production into its curriculum to prepare students for the challenges of the Industry 4.0 and Society 5.0 era. Although the students have produced over 100 podcasts, the quality is still suboptimal, particularly in communication, sound stability, visual quality, and audience engagement. This research aims to develop a podcast production guidebook using the ADDIE model for KPI students at Unhasy. The results demonstrated that the instructional guidebook received validation from subject matter experts with a commendable score of 93% and from media experts with a score of 92%. Furthermore, when it was tested on the students, the guidebook yielded a feasibility rating of 82%. Those results indicate that the guidebook is highly feasible, signifying a high level of practicality and applicability. Although some aspects need improvement, such as adding practical materials, simplifying technical instructions, and focusing on the creative aspects of podcasting, this guidebook has helped improve podcast production quality and served as a key learning reference.
REPRESENTASI SPIRITUALITAS PADA LAGU “FATWA HATI” KARYA LETTO kristanti, Yuli fuji kristanti; Anwari
Spektra Komunika : Jurnal Komunikasi & Dakwah Vol 4 No 2 (2025): SPEKTRA KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi & Dakwah
Publisher : Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/spektra.v4i2.9035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna tanda dalam lirik lagu “Fatwa Hati” karya Letto dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Lagu ini dipilih karena memiliki lirik yang sarat makna serta populer di kalangan anak muda, khususnya melalui platform digital seperti TikTok. Dalam analisis semiotika Barthes, makna dibedah melalui tiga level: denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil analisis menunjukkan bahwa lirik lagu “Fatwa Hati” tidak hanya menceritakan kisah percintaan, tetapi juga mengandung pesan-pesan spiritual dan nilai dakwah Islam. Salah satu nilai yang menonjol adalah pentingnya mengikuti suara hati sebagai bentuk intuisi yang datang dari ilham Tuhan. Letto secara konsisten menggunakan simbol dan metafora mendalam untuk menyampaikan pesan penyucian jiwa (tazkiyatun nafs), menjadikan lagu ini lebih dari sekadar hiburan. Oleh karena itu, lagu “Fatwa Hati” dapat dipandang sebagai bentuk dakwah kontemporer yang memadukan seni dan nilai-nilai keislaman secara harmonis, menjangkau generasi muda melalui media yang dekat dengan keseharian mereka.
ANALISIS FRAMING KAMPANYE CAPRES 2024 PADA CHANNEL YOUTUBE NAJWA SHIHAB EPISODE 3 BACAPRES BICARA GAGASAN Anjabi, Muhammad Juhan Putra Sabuth; anwari
Spektra Komunika : Jurnal Komunikasi & Dakwah Vol 4 No 1 (2024): SPEKTRA KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi & Dakwah
Publisher : Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/spektra.v4i1.8437

Abstract

Struktur pemberitaan framing dari setiap media memiliki karakteristik yang berbeda, terutama dalam konteks pemberitaan kampanye politik pada tahun 2024. Salah satu fokus utama perhatian masyarakat adalah pemilihan calon presiden (capres) yang melibatkan tiga kandidat: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Ketiga capres ini bersaing dengan mengajukan gagasan yang dijanjikan untuk masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua permasalahan utama: (1) bagaimana framing yang digunakan channel YouTube Najwa Shihab dalam memengaruhi persepsi masyarakat terhadap isu-isu politik pencapresan 2024, dan (2) bagaimana program Mata Najwa membuat keputusan moral terkait isu-isu tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis framing sebagai metode utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur dan alur pertanyaan yang diajukan oleh Najwa Shihab serta pertanyaan dari audiens mengangkat isu-isu terkini yang relevan dengan masyarakat. Pertanyaan-pertanyaan ini diarahkan pada penyelesaian permasalahan utama, seperti korupsi, pendidikan, reformasi Polri, lapangan pekerjaan, dan kebebasan berpendapat. Framing yang digunakan dalam program ini memainkan peran penting dalam memengaruhi opini publik dan membangun narasi politik yang kritis namun konstruktif
REPRESENTASI SPIRITUALITAS PADA LAGU “FATWA HATI” KARYA LETTO kristanti, Yuli fuji kristanti; Anwari
Spektra Komunika : Jurnal Komunikasi & Dakwah Vol 4 No 2 (2025): SPEKTRA KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi & Dakwah
Publisher : Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/spektra.v4i2.9035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna tanda dalam lirik lagu “Fatwa Hati” karya Letto dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Lagu ini dipilih karena memiliki lirik yang sarat makna serta populer di kalangan anak muda, khususnya melalui platform digital seperti TikTok. Dalam analisis semiotika Barthes, makna dibedah melalui tiga level: denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil analisis menunjukkan bahwa lirik lagu “Fatwa Hati” tidak hanya menceritakan kisah percintaan, tetapi juga mengandung pesan-pesan spiritual dan nilai dakwah Islam. Salah satu nilai yang menonjol adalah pentingnya mengikuti suara hati sebagai bentuk intuisi yang datang dari ilham Tuhan. Letto secara konsisten menggunakan simbol dan metafora mendalam untuk menyampaikan pesan penyucian jiwa (tazkiyatun nafs), menjadikan lagu ini lebih dari sekadar hiburan. Oleh karena itu, lagu “Fatwa Hati” dapat dipandang sebagai bentuk dakwah kontemporer yang memadukan seni dan nilai-nilai keislaman secara harmonis, menjangkau generasi muda melalui media yang dekat dengan keseharian mereka.