Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Produksi Ayam Petelur Fase Layer pada CV Surya Multi Farm di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan: Production Analysis of Layer Phase of Laying Hens at CV Surya Multi Farm in Bulukumba Regency, South Sulawesi Anas Qurniawan; Suci Ananda; a. May Zohra; Ayu Lestari; Darmawan Risal; Nuryahya Abdullah; Ahmad Firman Ashari; Munawir; Nurfaisah Baharuddin
Anoa: Journal of Animal Husbandry Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/anoa.v2i1.35727

Abstract

Laying hens are one of the poultry that is widely cultivated by Indonesian people and is quite developed in South Sulawesi, especially in Bulukumba Regency. Laying hen farming business is a business that can generate fast capital turnover, besides that laying hen farming business is still very vulnerable and prices are still fluctuating. The purpose of this study was to determine the production analysis of laying hens in Bulukumba Regency, South Sulawesi. There are two data collected, namely primary data and secondary data. Primary data come from interviews and observations, while secondary data comes from maintenance management SOP/manual book, then analyzed using descriptive method. The conclusion from the results of the analysis of the layer phase production of laying hens in Bulukumba Regency, South Sulawesi can be seen in the maintenance of layer phase laying hens using a battery cage type and the cage model used is an open house cage and where the increase and decrease in egg production is caused by the provision of inefficient feed, namely when mixing feed should be done 3 minutes after the last ingredient entered the mixer, but sometimes the workers only use 30 seconds-1.5 minutes which causes an inhomogeneous ration. Health management is carried out by injecting the Medivac ND-IB vaccine to prevent ND and IB diseases once every 1.5 months, the administration is carried out by injection. The type of vaccine used is the active ND-IB vaccine, which is activated via 500 ml of adesta solution which must be used up within 2 hours for 1000 chickens with a dose of 0.5 ml/head per head, while for DOC it is 0.2 ml/head.
PKM Kelompok Tani dalam Pengolahan Sekam Padi Melalui Teknologi Biochar di Kelurahan Mattompodalle Kabupaten Takalar Hijrah Amaliah Azis; Dwi Maryana; Muh. Arman; Nuryahya Abdullah; Mariaulfa Mustam; Nurfika Ramdani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6643

Abstract

Komoditi padi merupakan salah satu komoditas basis terbanyak di Kelurahan Mattompodalle Kabupaten Takalar. Banyaknya produksi beras maka akan semakin banyak pula limbah sekam yang dihasilkan. Sekam padi akan menjadi limbah dan menumpuk jika tidak dimanfaatkan. Selain itu kurangnya kesadaran, pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah sekam padi menjadi permasalahan bagi para petani. Inovasi melalui teknologi biochar metode drum pirolisis dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada kelompok tani dalam mengolah sekam padi dan menghasilkan produk berupa arang sekam yang disiap dipasarkan sebagai pembenah tanah di lahan pertanian. Metode pelaksanaan terdiri dari persiapan (observasi dan studi literatur), sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan (evaluasi). Kegiatan ini ditujukan kepada kelompok tani mitra Patujuta dan beberapa masyarakat yang berlokasi di Kelurahan Mattompodalle Kabupaten Takalar. Hasil kegiatan PKM ini selaras dengan tujuannya yaitu memberikan dampak positif bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi mitra terkait pengolahan sekam padi melalui teknologi biochar dengan mendapatkan sambutan yang baik dari kelompok tani dilihat dari kehadiran dan keterlibatan dalam kegiatan. Hasil yang didapatkan juga berupa produk arang sekam yang siap dipasarkan. Dalam kegiatan ini juga diserahkan aset berupa alat drum pirolisis ke mitra untuk adanya keberlanjutan kegiatan PKM.
PKM Pembuatan Pupuk Organik Dari Kotoran Sapi Dan Limbah Pakan Di Desa Limapoccoe Kabupaten Maros Nur Zaman; Nuryahya Abdullah; Hijrah Amaliah Azis; Erniati Bachtiar; Andi Nur Insan; Andi Nur Aliyah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7254

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat adalah dengan melakukan kegiatan pemberdayaan. Salah satu sumber bahan bauku terbaik untuk dimanfaatkan menjadi pupuk organik adalah kotoran sapi. Saat ini pupuk anorganik bersubsibsidi sulit didapatkan dan pupuk non subsidi harganya mahal. Tujuan kegitan ini adalah 1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan pupuk organik (kompos dan kascing) melakukan pelatihan dan 2) Membuat inovasi dan teknologi mesin pengayak dan bak penampung pupuk organik. Metode pelaksanaan terdiri dari persiapan (observasi dan studi literatur), sosialisasi, simulasi, pelatihan dan pendampingan. Kegiatan ini ditujukan kepada mitra Tunas Harapan Farm dan masyarakat yang memiliki ternak sapi di Desa Limapoccoe Hasil kegiatan PKM ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi mitra dan masyarakat dalam mengolah kotoran sapi dan limbah pakan menjadi pupuk organik (kompos dan kascing), selain itu, untuk mendapatkan pupuk yang baik, mitra diberikan teknologi berupa alat mesin pengayak dan bak penampung pupuk. 80 % peserta sangat paham, 16 % paham dan hanya 4 % yang cukup paham serta dan 76 % tertarik, 20 % ragu-ragu dan hanya 4 % yang belum berani membuat pupuk organik. Sebagian besar masyarakat paham dan tertarik membuat pupuk organik (kompos dan kascing)
PKM Kelompok Tani dalam Pengolahan Sekam Padi Melalui Teknologi Biochar di Kelurahan Mattompodalle Kabupaten Takalar Hijrah Amaliah Azis; Dwi Maryana; Muh. Arman; Nuryahya Abdullah; Mariaulfa Mustam; Nurfika Ramdani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6643

Abstract

Komoditi padi merupakan salah satu komoditas basis terbanyak di Kelurahan Mattompodalle Kabupaten Takalar. Banyaknya produksi beras maka akan semakin banyak pula limbah sekam yang dihasilkan. Sekam padi akan menjadi limbah dan menumpuk jika tidak dimanfaatkan. Selain itu kurangnya kesadaran, pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah sekam padi menjadi permasalahan bagi para petani. Inovasi melalui teknologi biochar metode drum pirolisis dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada kelompok tani dalam mengolah sekam padi dan menghasilkan produk berupa arang sekam yang disiap dipasarkan sebagai pembenah tanah di lahan pertanian. Metode pelaksanaan terdiri dari persiapan (observasi dan studi literatur), sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan (evaluasi). Kegiatan ini ditujukan kepada kelompok tani mitra Patujuta dan beberapa masyarakat yang berlokasi di Kelurahan Mattompodalle Kabupaten Takalar. Hasil kegiatan PKM ini selaras dengan tujuannya yaitu memberikan dampak positif bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi mitra terkait pengolahan sekam padi melalui teknologi biochar dengan mendapatkan sambutan yang baik dari kelompok tani dilihat dari kehadiran dan keterlibatan dalam kegiatan. Hasil yang didapatkan juga berupa produk arang sekam yang siap dipasarkan. Dalam kegiatan ini juga diserahkan aset berupa alat drum pirolisis ke mitra untuk adanya keberlanjutan kegiatan PKM.
PKM Pembuatan Pupuk Organik Dari Kotoran Sapi Dan Limbah Pakan Di Desa Limapoccoe Kabupaten Maros Nur Zaman; Nuryahya Abdullah; Hijrah Amaliah Azis; Erniati Bachtiar; Andi Nur Insan; Andi Nur Aliyah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7254

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat adalah dengan melakukan kegiatan pemberdayaan. Salah satu sumber bahan bauku terbaik untuk dimanfaatkan menjadi pupuk organik adalah kotoran sapi. Saat ini pupuk anorganik bersubsibsidi sulit didapatkan dan pupuk non subsidi harganya mahal. Tujuan kegitan ini adalah 1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan pupuk organik (kompos dan kascing) melakukan pelatihan dan 2) Membuat inovasi dan teknologi mesin pengayak dan bak penampung pupuk organik. Metode pelaksanaan terdiri dari persiapan (observasi dan studi literatur), sosialisasi, simulasi, pelatihan dan pendampingan. Kegiatan ini ditujukan kepada mitra Tunas Harapan Farm dan masyarakat yang memiliki ternak sapi di Desa Limapoccoe Hasil kegiatan PKM ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi mitra dan masyarakat dalam mengolah kotoran sapi dan limbah pakan menjadi pupuk organik (kompos dan kascing), selain itu, untuk mendapatkan pupuk yang baik, mitra diberikan teknologi berupa alat mesin pengayak dan bak penampung pupuk. 80 % peserta sangat paham, 16 % paham dan hanya 4 % yang cukup paham serta dan 76 % tertarik, 20 % ragu-ragu dan hanya 4 % yang belum berani membuat pupuk organik. Sebagian besar masyarakat paham dan tertarik membuat pupuk organik (kompos dan kascing)