Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pola Pemasaran Ternak Kuda di Pasar Hewan Tolo Kabupaten Jeneponto Handayani Indah Susanti; Ayu Lestari; Anas Qurniawan; Suci Ananda; Khaifah Asgaf; Muhammad Nur Hidayat
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 7 No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jiip.v7i2.23564

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui rantai pemasaran ternak kuda di Pasar Hewan Tolo, Kabupaten Jeneponto. Penentuan data dilakukan dengan metoda survey lapang dipasar hewan dengan wawancara terhadap 10 peternak, 8 pedagang pengumpul, 2 pedagang besar, 10 pedagang pengecer dan 3 konsumen ternak kuda. Data primer dan data sekunder yang digunakan dianalisis secara diskriptif dan kuantitatif dengan analisis margin pemasaran dan share harga. Hasil Penelitian menunjukkan rantai pemasaran ternak kuda mempunyai 3 (tiga) mata rantai hingga pada konsumen akhir. Rantai pemasaran menentukan nilai share dengan keuntungan yang berbeda, diperoleh rantai pemasaran I pedagang besar nilai share sebesar 0,6%/ekor, rantai pemasaran II pedagang pengecer nilai share sebesar 0,8%/ekor dan rantai pemasaran III pedagang pengumpul nilai share sebesar 7,2%/ekor. Semakin pendek saluran pemasaran yang terjadi maka semakin besar nilai share yang diperoleh lembaga pemasaran.
Identifikasi keanekaragaman lalat pada peternakan unggas pedaging (Studi kasus: Teaching farm UIN Alauddin Makassar) Aminah Hajah Thaha; Jumriah Syam; Muhammad Arsan Jamili; Suci Ananda; Syamsinar Sidik; Sartika Sartika; Mawar Anwar; Andi Anisa Nisda; Agung Utama
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.24729

Abstract

Lalat memiliki peranan yang penting dalam penyebaran penyakit hewan menular pada ternak yaitu sebagai vektor mekanik yang mampu memindahkan mikroorganisme pathogen dari ternak yang sakit ke ternak yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman lalat pada peternakan unggas pedaging yang berada pada area Teaching Farm UIN Alauddin Makassar, yang diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pencegahan lalat sebagai vektor penyebaran penyakit pada peternakan unggas pedaging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil identifikasi dan keanekaragaman lalat ditemukan Genus Haematobia di dalam kandang unggas, Genus Musca di luar kandang unggas, Genus Musca pada feses, Genus Tachinid pada pohon sekitar kandang, dan Genus Stomoxys di tempat sampah.
PENGARUH LAMA INOKULASI AMPAS SAGU (Metroxylon sagu) DENGAN Aspergillus niger TERHADAP KANDUNGAN ADF DAN NDF AMPAS SAGU Suci Ananda
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 10, No 1 (2021): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.10.1.2021.12388

Abstract

Pengaruh lama inokulasi ampas sagu dengan Aspergillus niger pada waktu yang berbeda terhadap kandungan ADF dan NDF dalam kaitannya untuk mencari alternatif  pakan ternak ruminansia yang murah dan berkualitas baik. Penelitian ini menggunakan Ampas sagu yang difermentasi dengan Aspergillus niger mulai dari 0 jam sampai 144 jam. Data yang diperoleh dianalisa dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri atas Tujuh perlakuan dan Tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama inokulasi ampas sagu dengan  Aspergillus niger berpengaruh nyata (P<0.01) baik itu pada penurunan kandungan ADF maupun NDF. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kandungan ADF tertinggi yaitu pada H0  (21,36%) dan terendah yaitu pada H6 (15,67%) sedangkan NDF tertinggi yaitu pada H0 (42,23%) dan terendah yaitu pada H6 (23,59%), sehingga dapat disimpulkan bahwa Ampas sagu yang diinokulasi dengan Aspergillus niger selama 24-144 jam menghasilkan kandungan ADF dan NDF yang lebih rendah dibandingkan dengan ampas sagu yang diinokulasi pada 0 jam (kontrol). Inokulasi ampas sagu dengan Aspergillus niger selama 24 – 144 jam  menurunkan  kandungan ADF dan NDF ampas sagu, peningkatan lama inokulasi dari 0 sampai 144 jam memberikan respon linear, dimana kandungan ADF dan NDF terendah berdasarkan kurva respon terlihat pada lama inokulasi 144 jam. 
The influence of Peer Tutoring On Self Confidence and Mathematical Communication of Students on the Material Function Khairul Azhar; Suci Ananda; Joni Wilson Sitopu; Amin Harahap
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 1 No 2 (2021): IJHESS - OCTOBER 2021
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.686 KB) | DOI: 10.55227/ijhess.v1i2.38

Abstract

This study aims to Determine (1) whether Peer Tutoring directly affect the Self Confidence of the students of SMA N I Rantau Selamat (2) whether Peer Tutoring has a direct effect on the Ability of Mathematical Communication Students of SMA N I Rantau Selamat (3) what is the Self Confidence a direct effect on the Ability of Mathematical Communication Students of SMA N I Rantau Selamat (4) what is Peer Tutoring influence on Mathematical Communication Skills of Students through Self Confidence (as an intervening) in students of SMA N I Rantau Selamat. This research is a quantitative research using the instrument test to get the value of mathematical communication of students and instruments in the form of a questionnaire to obtain data of peer tutoring and self confidence. The population in this research is students of class X SMA N I Rantau Selamat and sample in this research as many as 19 people with sampling through purposive sampling. Tool of data analysis in this research using the help of IBM SPSS 20. The method of analysis used is descriptive analysis, classical assumption test (normality test and heteroscedasticity test), and path analysis. Based on the analysis of the research, it can be concluded (1) the learning model of peer tutoring has a positive effect but not significant to the self confidence of students (2) learning model of peer tutoring has a positive effect and significant impact on mathematical communication (3) self-confidence has a positive effect but not significant to the mathematical communication (4) Self Confidence can not mediate the effect of Peer Tutoring on Mathematical Communication.
PENGARUH KOMBINASI JENIS PUPUK KANDANG DENGAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP SERAPAN NITROGEN DAN SERAPAN FOSFOR HIJAUAN ALFALFA (Medicago sativa L) Suci Ananda D. R. Lukiwati E. D. Purbajanti
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 31, Nomor 2 September 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v31i2.56

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi jenis pupuk kandang dengan pupuk anorganik terhadap serapan nitrogen dan phospor hijauan alfalfa (Medicago sativa L). Materi yang digunakan adalah benih alfalfa, pupuk SP (36% P2O5) dan BP (27% P2O5) sebagai pupuk anorganik, pupuk kandang sapi dan kambing, pupuk dasar KCl (50% K2O) dan urea (46% N). Pola penelitian menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 9 perlakuan (T0, T1, T2, T3, T4, T5, T6, T7 dan T8) dengan jumlah ulangan sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 27 unit percobaan. Parameter yang diamati adalah adar N dan P, menghitung serapan N dan P. Data yang diperoleh diolah dengan analisis ragam, menggunakan bantuan software SPSS versi 16. Apabila perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi pupuk kandang dengan pupuk anorganik tidak berpengaruh terhadap serapan N dan P pada pemotongan I. Kombinasi pukan plus B mampu meningkatkan serapan N dan P pada pemotongan II. Kata kunci: alfalfa, serapan N, serapan P, pupuk kandang, pupuk anorganik
Respon Peternak Sapi Limousin terhadap Pelayanan Inseminasi Buatan Mursidin Mursidin; Jumriah Syam; Mustakim Mustakim; Muhammad Arsan Jamili; Handayani Indah Susanti; Suci Ananda; Irmawaty Irmawaty
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 11, No 1 (2022): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.11.1.2022.16795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon peternak sapi limousin terhadap pelayanan Inseminasi Buatan (IB) di Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dengan melakukan kunjungan langsung dan mengamati lokasi peternak sapi Limousin yang mengikuti program IB serta melakukan wawancara secara mendalam (In-depth interview) dengan menggunakan bantuan quisioner kepada peternak. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif menggunakan Tabel distribusi frekuensi serta pengukuran menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon peternak terhadap pelayanan teknologi IB pada sapi limousin berdasarkan beberapa indikator penilaian. Kinerja inseminator berada pada kategori sangat puas dengan total nilai 676.2. respon terhadap ketersediaan semen berada pada kategori yang sangat tersedia dengan nilai sebesar 528,3. Tingkat kelahiran (S/C) berada pada memiliki respon baik dengan total nilai 486.4. Peralatan IB berada pada kategori sangat tersedia dengan total nilai 540.5. Peran pemerintah berada pada kategori baik dengan total nilai 434 dan nilai keseluruhan dari sub variabel berada pada kategori baik dengan total nilai 2664.Kata kunci: Respon Peternak, Sapi limousin, Pelayanan Inseminasi Buatan
Penambahan Temulawak (Curcuma zanthorrhiza Roxb) dan Susu Bubuk Afkir pada Level yang Berbeda Terhadap Profil Organ Dalam Ayam Broiler Suci Ananda; Muhammad Nur Hidayat; Anas Qurniawan; Khaifah Asgaf; Handayani Indah Susanti
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 8 No 1 (2022): JUNI
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jiip.v8i1.28298

Abstract

The addition of ginger and milk powder rejected in the feed can improve the work of organs in digestion. This research was conducted with the aim of knowing the effect of adding ginger and milk powder rejected in the ration at different levels on the internal organ profile of broiler chickens. The method used in this study was a completely randomized design with a factorial pattern with 3 treatments (factor A) and 4 treatments (factor B) using 2 replications for each replication or the experimental unit containing 2 chickens. The variables measured in this study were liver weight percentage, small intestine segment weight percentage (duodenum, jejunum and ileum) and small intestine segment length percentage (duodenum, jejunum and ileum). The results showed that there was an interaction between the addition of ginger and milk powder rejected on the percentage of jejunum and ileum weight, as well as the percentage of jejunum and ileum length. The single factor addition of ginger gave a significant effect on the percentage of liver weight, the percentage of jejunum and ileum weight, and the percentage of jejunum length. the single factor giving rejected milk powder had a significant effect on the percentage of the weight of the duodenum and the percentage of the weight of the jejunum.
REVIEW : PERBANDINGAN KUALITAS TELUR AYAM RAS DI BERBAGAI NEGARA Anas Qurniawan; Suci Ananda; Amriana Hifizah; Irmawaty Irmawaty; Nurfaisah Baharuddin
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Peternakan ( Jurnal Of Animal Science )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v6i2.7201

Abstract

Telur ayam ras merupakan produk pangan asal ternak yang memiliki nilai nutrisi tinggi, sehingga telur ayam ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak terpisahkan bagi konsumen. Pemenuhan kebutuhan konsumen yang tinggi ditandai dengan pesatnya industri telur ayam ras diberbagai banyak negara. Sehingga industri tersebut bersaing tidak hanya penilaian berat telur, melainkan memberikan kualitas telur yang baik. Kualitas telur merupakan indikator yang mengacu pada standar kualitas eksterior telur dan kualitas interior telur, selain itu kualitas telur dipengaruhi oleh kualitas eksterior dan kualitas interior. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan perbandingan kualitas eksterior dan interior telur diberbagai negara. Penelitian dimulai dengan menganalisis pemasaran telur, kebutuhan konsumen dan kualitas telur, kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan literatur terkait, dan menganalisa data dari literatur yang didapat. Standar kualitas telur pada bagian eksterior khususnya pada ketebalan cangkang Saudi Arabia paling tipis yaitu 0,04 mm sementara negara negara lain hampir sama yaitu kisaran 0,2 – 0,4 mm. Kerabang telur yang tipis memiliki pori-pori yang banyak dan besar hal ini menimbulkan penguapan yang cepat sehingga mempercepat penurunan kualitas telur. menunjukkan persentase berat cangkang dari berbagai negara 9 – 15 %, berat cangkang berbagai negara beratnya hampir sama yaitu kisaran 5 – 9 gram dan rata rata berat telur berbagai negara 58 gram – 61 gram. Menurut (Badan Standarisasi Nasional, 2008) bobot/berat telur dengan kategori besar (> 60 g) pada negara Saudi Arabia, China, dan Brazil. Kategori sedang (50 g – 60 g) pada negara Colombia, Japan, Mesir dan Indonesia. Selanjutnya pada bagian interior telur khususnya pada warna yolk skor menunjukkan China memiliki nilai skor tertinggi yaitu 13 sementara terendah ada pada negara Saudi Arabia yaitu mencapai angka 5. Persentase yolk diukur untuk mengetahui rasio yolk terhadap berat telur dalam satuan persen. Berat yolk diukur dengan menimbang yolk telur setelah dipisahkan dengan albumin telur. menunjukkan kondisi berat yolk diberbagai negara yang memiliki rata 26 % - 29 %, berat albumin pada berbagai negara memiliki rata – rata 29 gram hingga 40 gram. Persentase albumin diukur untuk mengetahui rasio albumin terhadap berat telur dalam satuan persen. Haugh unit merupakan korelasi antara tinggi putih telur dengan berat telur dan menunjukkan nilai haugh unit telur ayam ras dari berbagai negara berdasarkan grade score yang dikeluarkan oleh (United States Department of Agriculture, 2000) grade AA (diatas 72.0) adalah Colombia, China, Mesir, Indonesia dan Brazil. Grade score A (60-71,9) adalah Saudi Arabia. Grade score B (31-59,9) adalah Japan. Kesimpulan dari tulisan ini bahwa kualitas eksterior dan interior telur konsumsi ayam ras memiliki kualitas yang hampir sama pada berbagai negara.
Manajemen Perkandangan Ayam Petelur Fase Grower pada PT. Inti Tani Satwa: Management of Laying Hens Cages in Grower Phase at PT. Inti Tani Satwa Hasrullah; Suci Ananda; Anas Qurniawan
Anoa: Journal of Animal Husbandry Vol 1 No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/anoa.v1i1.27418

Abstract

Management is one very important part in a business, especially in housing management. The cage is a building that provides a sense of security and comfort for livestock. The cage is very important because the comfort of the cage will affect the productivity of the poultry. The purpose of cage management is to find out how far a farm provides comfort for livestock in order to achieve good productivity. therefore the research was conducted in the cage of PT. Inti Tani Satwa to see how the housing management is there. This type of research is qualitative. There are two data collected, namely primary data and secondary data. Primary data comes from interviews and observations, while secondary data comes from the SOP/manual of maintenance management, then analyzed by descriptive method. The conclusion of the research is the cage model used at PT. Inti Tani Satwa is an open house model where the direction of the cage stretches from east to west. The equipment used for drinking water uses a nipple, while for the feed, it still uses a manual one. The frequency of feeding is done twice a day, in the morning and afternoon, for drinking water is given ad libitum. Coop maintenance and biosecurity are also applied to the laying hens of PT. Inti Tani Satwa.
Pengaruh Pemberian Daun Pepaya (Carica Papaya L) terhadap Income Over Feed Cost (IOFC) dan Pertambahan Berat Badan pada Ayam Buras (Gallus Gallus domesticus): The Effect of Giving Papaya Leaves (Carica Papaya L) on Income Over Feed Cost and Wight Gain in Free-Range Chicken (Gallus Gallus domesticus) Wahyuddin; Suci Ananda; Amriana Hifizah; Muhammad Arsan Jamili; Khaerani Kiramang
Anoa: Journal of Animal Husbandry Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/anoa.v2i1.35157

Abstract

In raising free-range chickens, there are obstacles that must be considered in maintenance, namely the length of time of maintenance related to the cost of feed, so other alternatives are needed that can be used to overcome this problem, one of which is by using papaya leaves. This study determined the effect of giving papaya leaves (Carica papaya L) on Income Over Feed Costs and average daily gain on Kampung KUB chicken (Gallus gallus domesticus). This study used a Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. The treatment consisted of P0 (Control Treatment); P1=Commercial feed + 2% papaya leaf powder); P2=Commercial feed+4% papaya leaf powder); P3 = Commercial feed + 6% papaya leaf powder) P4 = Commercial feed + 8% papaya leaf powder). The variables observed in this study are Income Over Feed Cost and average daily gain. The data obtained is analyzed using analysis of variance from RAL and followed by Duncan's test if the results are significant. The results showed that by giving papaya leaf powder (Carica papaya L) in free-range chicken rations the results did not have a significant effect (P>0.05) on Income Over Feed Cost (IOFC) with the treatment P0 19,307, P1 20,070, P2 18,808, P3 18,798, P4 18,506 and average daily gain (PBB), for giving flour the best papaya leaf is given at a concentration of 2% compared to a concentration of 8% papaya leaf flour with the treatment P0 172,45, P1 174,46, P2 169,44, P3 173,89, P4 171,52. The conclusion of the study was that giving papaya leaf powder (Carica Papaya L) in KUB chicken rations did not have a significant effect (P>0.05) on Income Over Feed Cost (IOFC) and Weight Gain, however, it did have a good effect on Income Over Feed Cost (IOFC) and Weight Gain can be seen from the average results because these alternative feeds can make feed costs efficient during maintenance.