Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERAN POLIMER SUPER ABSORBEN PADA POPOK BAYI DALAM MENGONTROL KELEMBABAN TANAH Nurfika Ramdani; Mariaulfa Mustam; Adhyatma Prawira Harun; Husain Azis; I Made Agus Setiawan
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains Vol 6 No 1 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/edumatsains.v6i1.2991

Abstract

The problem of disposable diaper waste is a serious problem that challenges the environment. Therefore, researchers are trying to use diaper waste in agriculture. Literature studies have been carried out as a form of scientific articles. The aim of this literature review are determine the absorption ability of Super Absorbent Polymers (SAP) on the effect of pH, temperature, salinity and soil moisture with the addition of Super Absorbent Polymer (SAP). This study was expected to increase knowledge about Super Absorbent Polymer (SAP) and its application related to the agricultural sector. From the results of the literature study, it was concluded that the swelling ability of the SAP reached the optimum conditions at pH 6.5 and 9, while the influence of temperature on the swelling ability of the SAP occurred at temperatures of 25oC, 50oC and 75oC. Swelling capacity conditions using saline solution showed a decrease in swelling capacity as the concentration of the salt solution increased. Soil moisture by adding super absorbent polymer showed significant results, which was 3 times higher than without SAP, i.e. moisture could last up to 18 days from the first day of watering but not for all types of plants.
PERBANDINGAN KUALITAS BAHAN BAKAR DARI PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN METODE PIROLISIS Mariaulfa Mustam; Nurfika Ramdani; Irfan Syaputra
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains Vol 6 No 1 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/edumatsains.v6i1.2998

Abstract

Given the existence of plastic waste in the environment is very dangerous, therefore it is necessary to conduct research to handle it. The development of technology for plastic processing to produce something useful continues to be carried out by various groups, ranging from scientists, academics, and students. One of them is the utilization of plastic waste into fuel oil (BBM) using the pyrolysis technique which will be installed to process plastic waste. The purpose of this study was to determine the fuel oil from processing plastic waste and compare the fuel with kerosene and diesel oil with the parameters of density, burning time and water temperature when heating using the three fuel oils. The research method used is data collection techniques including pre-treatment, the process to determine the density of each fuel sample, the process of burning time, temperature during heating, analysis of the density of pyrolysis oil, kerosene and diesel fuel by measuring the volume and the mass of each sample. Comparison of the quality of Fuel Burning Time, namely Oil from recycled plastics 4.01 minutes, Diesel Oil 4.45 minutes, and Kerosene 3.02 minutes. Comparison of the quality of water temperature with a volume of 20 ml of water and a heating time of 5 minutes, it is found that recycled plastic oil is 0.77oC, diesel oil is 0.73oC, kerosene is 0.84oC. plastic waste processing is under kerosene but above diesel oil based on density indicators, burning time, water temperature when heating.
Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Popok Bayi Melalui Proses Hidrolisis dan Fermentasi Rachmat Rachmat; Syamsuddin Yani; Andi Artiningsih; Nurfika Ramdani
Journal of Chemical Process Engineering Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.105 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v6i2.719

Abstract

Penggunaan popok bayi sekali pakai di Indonesia mencapai 85% dari angka kelahiran bayi setiap tahunnya akan menjadi permasalahan di bidang lingkungan, sehingga limbah tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan bioetanol. Penelitian ini bertujuan melakukan penelusuran pustaka untuk kondisi optimum untuk proses hidrolisis dan fermentasi dalam pembuatan bioetanol, serta menentukan analisa kelayakan pembuatan bioetanol dari limbah popok bayi. Metode penelitian ini melalui proses hidrolisis menggunakan larutan asam sulfat dan proses fermentasi menggunakan bakteri saccaromyces cereviceae. Hasil studi literatur dari penelusuran pustaka menunjukkan bahwa popok bayi memiliki serat selulosa sebanyak 40% yang dapat menghasilkan glukosa menjadi bahan baku bioetanol. Kondisi optimum proses hidrolosis dan fermentasi pembuatan bioetanol adalah konsentrasi asam 0,05M pada suhu121oC selama 150 menit dengan perbandingan ragi : NPK = 3:4 gram selama 5 hari memberikan kadar etanol yang tinggi. Analisa kelayakan ekonomi untuk skala home industry berbasis bahan baku 6.875 kg/bulan menunjukkan layak untuk diaplikasikan dengan BEP: 15,70%, ROI: 16,72% dan POT: 9,42 bulan.
POTENSI LIMBAH POPOK BAYI SEBAGAI MATRIKS PENGONTROL PELEPASAN PUPUK UREA PADA TANAMAN CABAI Nurfika Ramdani; Mariaulfa Mustam; Hijrah Amaliah Azis
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains Vol 7 No 1 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/edumatsains.v7i1.3454

Abstract

The problem of disposable diaper waste is a serious problem that challenges the environment. Therefore, the researchers sought the utilization of diaper waste in agriculture. Efficiency of fertilizer absorption in plants in the environment by 30-40%, remaining in the air and evaporating into ammonia gas. Utilization of baby diaper waste as a matrix and urea as a filler was carried out in this study. This is expected to be able to control the release of nitrogen in fertilizers in accordance with the amount and amount needed by plants (desorption) and maintain nitrogen requirements in the soil, so that the amount of fertilizer given is more efficient than conventional methods. How the purpose of this research is how to make fertilizer based on diaper waste, determine Nitrogen adsorption capacity into the matrix and determine the fertilizer requirements for growing chilli seedlings. The study was divided into 5 stages, the processing of baby diaper waste; second, the manufacture of urea larvae (fillers); three, filling the filler into the matrix; Rate, determine the Nitrogen adsorption capacity into the matrix; discuss, test on plants. The research results obtained are variations in the contribution of urea used as fillers is 15%. Based on this research, it can be said that diaper waste has the potential to control the release of urea. Furthermore, it can explain the rate of release of urea in chili plants.
PKM Kelompok Tani dalam Pengolahan Sekam Padi Melalui Teknologi Biochar di Kelurahan Mattompodalle Kabupaten Takalar Hijrah Amaliah Azis; Dwi Maryana; Muh. Arman; Nuryahya Abdullah; Mariaulfa Mustam; Nurfika Ramdani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6643

Abstract

Komoditi padi merupakan salah satu komoditas basis terbanyak di Kelurahan Mattompodalle Kabupaten Takalar. Banyaknya produksi beras maka akan semakin banyak pula limbah sekam yang dihasilkan. Sekam padi akan menjadi limbah dan menumpuk jika tidak dimanfaatkan. Selain itu kurangnya kesadaran, pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah sekam padi menjadi permasalahan bagi para petani. Inovasi melalui teknologi biochar metode drum pirolisis dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada kelompok tani dalam mengolah sekam padi dan menghasilkan produk berupa arang sekam yang disiap dipasarkan sebagai pembenah tanah di lahan pertanian. Metode pelaksanaan terdiri dari persiapan (observasi dan studi literatur), sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan (evaluasi). Kegiatan ini ditujukan kepada kelompok tani mitra Patujuta dan beberapa masyarakat yang berlokasi di Kelurahan Mattompodalle Kabupaten Takalar. Hasil kegiatan PKM ini selaras dengan tujuannya yaitu memberikan dampak positif bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi mitra terkait pengolahan sekam padi melalui teknologi biochar dengan mendapatkan sambutan yang baik dari kelompok tani dilihat dari kehadiran dan keterlibatan dalam kegiatan. Hasil yang didapatkan juga berupa produk arang sekam yang siap dipasarkan. Dalam kegiatan ini juga diserahkan aset berupa alat drum pirolisis ke mitra untuk adanya keberlanjutan kegiatan PKM.
PKM Kelompok Tani dalam Pengolahan Sekam Padi Melalui Teknologi Biochar di Kelurahan Mattompodalle Kabupaten Takalar Hijrah Amaliah Azis; Dwi Maryana; Muh. Arman; Nuryahya Abdullah; Mariaulfa Mustam; Nurfika Ramdani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6643

Abstract

Komoditi padi merupakan salah satu komoditas basis terbanyak di Kelurahan Mattompodalle Kabupaten Takalar. Banyaknya produksi beras maka akan semakin banyak pula limbah sekam yang dihasilkan. Sekam padi akan menjadi limbah dan menumpuk jika tidak dimanfaatkan. Selain itu kurangnya kesadaran, pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah sekam padi menjadi permasalahan bagi para petani. Inovasi melalui teknologi biochar metode drum pirolisis dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada kelompok tani dalam mengolah sekam padi dan menghasilkan produk berupa arang sekam yang disiap dipasarkan sebagai pembenah tanah di lahan pertanian. Metode pelaksanaan terdiri dari persiapan (observasi dan studi literatur), sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan (evaluasi). Kegiatan ini ditujukan kepada kelompok tani mitra Patujuta dan beberapa masyarakat yang berlokasi di Kelurahan Mattompodalle Kabupaten Takalar. Hasil kegiatan PKM ini selaras dengan tujuannya yaitu memberikan dampak positif bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi mitra terkait pengolahan sekam padi melalui teknologi biochar dengan mendapatkan sambutan yang baik dari kelompok tani dilihat dari kehadiran dan keterlibatan dalam kegiatan. Hasil yang didapatkan juga berupa produk arang sekam yang siap dipasarkan. Dalam kegiatan ini juga diserahkan aset berupa alat drum pirolisis ke mitra untuk adanya keberlanjutan kegiatan PKM.
Penggunaan Adsorben Bentonit pada Proses Pencucian Kering dalam Pemurnian Biodiesel Minyak Jelantah Amaliah Azis, Hijrah; Mustam, Mariaulfa; Ramdani, Nurfika; Amin, Ida Ifdaliah; Sari, Nurmala; Gregorius, Geraldy
Jurnal Teknik Kimia USU Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Teknik Kimia USU
Publisher : Talenta Publisher (Universitas Sumatera Utara)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jtk.v12i2.11644

Abstract

Biodiesel can be made by utilizing used cooking oil through a chemical process, namely through a transesterification reaction, namely changing the oil (triglycerides) into fatty acid methyl esters. Washing must be done to remove the remaining impurities in biodiesel. The dry washing method is purification by utilizing the adsorption process to remove impurities in crude biodiesel. Bentonite is an alternative adsorbent that can be used as dry washing in the biodiesel refining process because it is cheaper, abundant in nature and has a layered structure with the ability to swell. The purpose of the study was to determine the ability of bentonite activated with acid as a dry washing agent in biodiesel purification. The research method used is the dry washing process method using bentonite adsorbents. The application of bentonite adsorbent as much as 6 grams with a contact time of 3 hours is the best operating condition to produce biodiesel with a pH of 6 and a clarity value of 96.7.
Penggunaan Adsorben Bentonit pada Proses Pencucian Kering dalam Pemurnian Biodiesel Minyak Jelantah Amaliah Azis, Hijrah; Mustam, Mariaulfa; Ramdani, Nurfika; Amin, Ida Ifdaliah; Sari, Nurmala; Gregorius, Geraldy
Jurnal Teknik Kimia USU Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Teknik Kimia USU
Publisher : Talenta Publisher (Universitas Sumatera Utara)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jtk.v12i2.11644

Abstract

Biodiesel can be made by utilizing used cooking oil through a chemical process, namely through a transesterification reaction, namely changing the oil (triglycerides) into fatty acid methyl esters. Washing must be done to remove the remaining impurities in biodiesel. The dry washing method is purification by utilizing the adsorption process to remove impurities in crude biodiesel. Bentonite is an alternative adsorbent that can be used as dry washing in the biodiesel refining process because it is cheaper, abundant in nature and has a layered structure with the ability to swell. The purpose of the study was to determine the ability of bentonite activated with acid as a dry washing agent in biodiesel purification. The research method used is the dry washing process method using bentonite adsorbents. The application of bentonite adsorbent as much as 6 grams with a contact time of 3 hours is the best operating condition to produce biodiesel with a pH of 6 and a clarity value of 96.7.
Microwave Assisted Hydrodistillation Essential Oil from Lime Peel Waste as Aromatherapy Candles Mustam, Mariaulfa; Azis, Hijrah Amaliah; Ramdani, Nurfika; Zalzabila, Nurafdaliana
Indonesian Journal of Chemical Research Vol 11 No 2 (2023): Edition for September 2023
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598//ijcr.2023.11-aul

Abstract

Flavonoids belong to the extensive group of polyphenol compounds. They can function as antioxidants and antibacterials by denaturing bacterial cell proteins and damaging bacterial cells. One source of essential oils is lime peel, which is often discarded and goes unused. The distillation method utilizes microwaves, offering an alternative to conventional distillation techniques and resulting in enhanced effectiveness and efficiency. The Microwave Assisted Hydrodistillation (MAHD) method proves to be more energy-efficient, environmentally friendly, rapid, safe, and cost-effective. This study aims to assess the impact of the MAHD method on the quantity and quality of essential oils extracted from lime peels. Laboratory tests are conducted in accordance with Indonesian national standards. The overarching objective is to establish a process that transforms discarded lime peels into aromatherapy candles, contributing to respiratory health. The MAHD method is employed with a sample mass to distilled water solvent ratio of 1:1. The resulting essential oil undergoes analysis using the GC-MS method. According to the GC-MS test results, the compound with the highest percentage area is limonene at 98%. This is followed by trans-caryophyllene at 99% with a retention time of 12.422, and beta-selinene at 99% with a retention time of 13.191.
PKM Kelompok Tani dalam Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Budidaya Sayuran Akuaponik dan Ikan Lele Menggunakan Teknologi Budikdamdrum Mustam, Mariaulfa; Maryana, Dwi; Wahab, Nurhikmah; Ramdani, Nurfika; Azis, Hijrah Amaliah; Amran, Muh.; Lukman, Derry Alif
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15487

Abstract

Teknologi budikdamdrum pada sayuran akuaponik akan menjadi alternatif untuk petani guna memenuhi ketahanan pangan keluarga dengan pemanfaatan lahan sempit salah satunya seperti pekarangan rumah. Alat dan bahan yang digunakan yaitu : drum, baja ringan kanal c, pompa air, bellsiphon, gurinda, bor, pisau, meteran, TDS meter, selang air, pH universal, timbangan, batu kerikil, pecahan genteng dan pasir malang sebagai media tanam sayuran, benih kangkung, bibit ikan lele, air. Metode yang dilakukan terdiri dari beberapa tahapan yakni penyuluhan, pelaksanaan pelatihan, dan monotoring dan evaluasi rencana keberlanjutan program. Hasil yang didapatkan dari kegiatan PKM yakni adanya peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan tanaman kangkung. Penambahan tinggi tanaman disebabkan akibat dari hasil metabolisme tanaman yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan di daerah penanaman seperti air, sinar matahari dan nutrisi dari kotoran ikan. Serta adanya peningkatkan signifikan pada pertumbuhan berat ikan lele. Terlihat lele yang segar, daging padat dan bersih. Dengan adanya kegiatan PKM ini mitra dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan terkait budidaya sayuran akuaponik dan ikan lele menggunakan Teknologi Budikdamdrum. Minat mitra dalam melanjutkan budidaya ini ditandai dengan apresiasi dan antusias mitra maupun warga laikang selama pelaksanaan PKM. Kangkung dan lele hasil budidaya ini dapat memenuhi kebutuhan nutrisi nabati dan hewani keluarga, dapat menciptakan pertanian rumahan dan mampu menjadi solusi dalam peningkatan ketahanan pangan keluarga, serta dapat meningkatkan perekonomian mitra maupun warga desa laikang. Tim PKM berharap agar mitra selalu menjaga dan merawat alat instalasi akuaponik budikdamdrum ini agar terus dapat digunakan dan terus menghasilkan bahan pangan yang sehat.