Nurul Ariningtyas
Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MP-ASI PADA BAYIUSIA 6-24 BULAN DI KALURAHAN GUWOSARI KAPANEWON PAJANGAN BANTUL Putri Susilo Wardani; Nurul Ariningtyas; Fauzul Husna
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 3 No. 2 (2022): JIK MMY : Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Praktik pemberian MPASI yang tidak optimal menjadi salah satu penyebab utama stunting padabayi. Dinkes Bantul (2020) menyebutkan bahwa kasus bayi stunting pada tahun 2019 tercatat sebanyak 12,3%balita yangmengalami stunting di Kalurahan Guwosari.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan tindakan ibu dalam pemenuhan kebutuhanMP-ASI pada bayi usia 6-24 bulan di Kalurahan Guwosari Kapanewon Pajangan Bantul.Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode sampel adalah simplerandom sampling dengan analisis univariat yang dilakukan pada bulan April-Mei di tiga dusun di KalurahanGuwosari. Pengambilan data dilakukan denganmembagikan kuesioner.Hasil Penelitian: Menyatakan jumlah responden 37 orang dengan persentase tingkat pengetahuan baik sebanyak86,7%, cukup 13,3% dan tidak ada yang memiliki pengetahuan kurang dan persentase tindakan ibu dalampemenuhan kebutuhan MP-ASI sesuai sebanyak 94,6% dan tindakan yang tidak sesuai sebanyak 5,4%.Kesimpulan dan Saran : Tingkat pengetahuan baik sebanyak 86,7 dan presentase tindakan ibu dalampemenuhan kebutuhan MP-ASI sesuai sebanyak 94,6%. Diharapkan dapat menambah wawasan dankepustakaan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai pemenuhan kebutuhan dalampemberianMP-ASI pada bayi usia 6-24 bulan.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPUASAN WUS TERHADAP KONTRASEPSI SUNTIK DMPA (DEPO MEDROXY PROGESTERONE ACETATE) DI KLINIK PRATAMA AMANDA GAMPING SLEMANYOGYAKARTA Ferina Dewi Rahayu; Riadinata Shinta Puspitasari; Nurul Ariningtyas
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 3 No. 2 (2022): JIK MMY : Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Suntik merupakan alat kontrasepsi yang paling banyak dipakai oleh masyarakat Provinsi D.IYogyakarta, dibandingkan alat kontrasepsi lain yaitu sebanyak 157,734. Jumlah peserta KB suntik di KabupatenSlemanterdapat 46,935jiwa yang memakai KBsuntik (BPSProv D.IYogyakarta, 2020).Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan kepuasan WUS terhadap kontrasepsisuntik DMPAdiKlinik PratamaAmanda GampingSlemanYogyakarta.Metode Penelitian: Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengambilan data menggunakandesain cross sectional. Data diperoleh sebanyak 36 responden.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan WUS terhadap kontrasepsi suntik DMPA,sebagian besar memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 24 responden (67%), responden yang memilikipengetahuan baik sebanyak 10 reponden (28%) dan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 2responden (5%). Tingkat kepuasan responden merasa puas terhadap kontrasepsi suntik DMPA dengan jumlah 31responden (86%), responden dengan kategori tidak puas berjumlah 1 responden (3%), dan responden dengankategori sangat puas berjumlah 4 responden (11%).Kesimpulan dan Saran: Tingkat pengetahuan dan kepuasan WUS Terhadap Kontrasepsi DMPAdi Klinik PratamaAmanda Gamping Sleman Yogyakarta adalah cukup sebanyak 24 responden (67%) dan tingkat kepuasan 31responden (86%).
ASUHAN KEBIDANAN DENGAN MASSAGE EFFLEURAGE DAN RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI NYERI PUNGGUNG KEHAMILAN TRIMESTER III Nurul Ariningtyas; Fauzul Husna; Anis Kurly
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 4 No. 1 (2023): JIK MMY : JURNAL ILMU KESEHATAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pembesaran uterus menyebabkan ibu hamil mengalami nyeri punggung. Nyeri punggung terjadi pada 60% hingga 90% ibu hamil, dan merupakan salah satu penyebab angka kejadian persalinan sesar. Ibu hamil mengalami nyeri punggung di awal kehamilan, namun puncak nyeri punggung saat memasuki trimester II dan III. Salah satu cara untuk mengurangi nyeri yaitu menggunakan teknik massage effleurage dan relaksasi nafas dalam. Teknik ini juga dapat membuat ibu hamil menjadi rileks / nyaman dan tidur nyenyak.Tujuan: Asuhan kebidanan berkelanjutan pada ibu hamil selama masa hamil. Metode Asuhan: Pelaksanaan asuhan kebidanan secara berkelanjutan pada ibu hamil sebanyak 3 kali kunjungan dengan pemberian massage effleurage dan relaksasi nafas dalam selama 3 hari secara berturut – turut. Asuhan berkelanjutan dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan. Hasil Asuhan:. Massage effleurage dan relaksasi nafas dalam dilakukan dari tanggal 26 – 28 Januari 2023. Terjadi penurunan intensitas nyeri setelah dilakukan terapi massage effleurage sebesar rata – rata 2 (nyeri ringan). Intensitas nyeri juga menurun setelah dilakukan terapi relaksasi nafas dalam sebesar rata - rata 1,3 (nyeri ringan).Kesimpulan: Pemberian massage effleurage dan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil dapat membantu mempercepat proses pemulihan nyeri dengan menggunakan sentuhan tangan untuk menimbulkan efek relaksasi
GAMBARAN FAKTOR RISIKO ANEMIA GRAVIDARUM DI PUSKESMAS SLEMAN TAHUN 2022 Nurul Ariningtyas; Fika Pratiwi; Lestari Alif Lailatul Alda
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 4 No. 2 (2023): JIK MMY : JURNAL ILMU KESEHATAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI Latar Belakang: Anemia kehamilan disebut “potential danger to mother and child”. Data Kesga DIY periode Januari-November 2022 menunjukkan kasus anemia ibu hamil di Puskesmas Sleman sebanyak 295 kasus. Faktor yang mempengaruhi anemia kehamilan menurut Wulandari (2021) yaitu; pendidikan, paritas, penghasilan, konsumsi tablet Fe, dan pengetahuan. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran persentase faktor risiko anemia gravidarum di Puskesmas Sleman berdasarkan paritas, usia, umur kehamilan dan status KEK. Metode Penelitian: Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS). Teknik pengambilan sampel total sampling yaituibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 430 ibu hamil periode Januari- Desember 2022. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukan faktor risiko anemia gravidarum berdasarkan paritas: Multipara 245 (57%), Primipara 168 (39%) dan Grandemultipara 17 (4%). Berdasarkan usia > 20 - < 35 tahun 348 (81%) dan < 20->5 tahun 82 (19%). Berdasarkan umur kehamilan trimester III 236 (55%), trimester II 137 (32%) dan trimester I 57 (13%). Berdasarkan kunjungan ANC < 6 428 (99,5%) dan kunjungan ANC ≥6 2 (0,5%). Berdasarkan status KEK LILA ≥ 23,5 cm 331 (77%) dan LILA < 23,5 cm 99 (23%). Kesimpulan: Persentase faktor risiko anemia gravidarum di Puskesmas Sleman berdasarkan paritas Multipara 245 ibu hamil (57%), usia usia > 20 - < 35 tahun 348 ibu hamil (81%), umur kehamilan trimester 3 236 ibu hamil (55%) dan status KEK LILA ≥ 23,5 cm 331 ibu hamil (77%). Kata Kunci: Anemia Gravidarum, Kehamilan, Faktor Risiko. ABSTRACT Background: Anemia of pregnancy is called “potential danger to mother and child”. Data from Kesga DIY for the January- November 2022 showed that there were 295 cases of anemia in pregnant women at the Primary Health Care. Factors that affect the anemia in pregnancy, according to Wulandari’s research (2021), namely; education, parity, income, consumption of Fe tablets, and knowledge. Objective: Knowing the percentage of risk factors of anemia gravidarum at the Sleman Public Health Care based on parity, age, gestational age, chronic energy deficiency. Research Methods: This study uses a quantitive descriptive research method with the Secondary Data Analysis (ADS) approach. The total sampling technique was taken, namely pregnant women who experienced anemia as many as 430 pregnant women for the January-December 2022 period. Results: The results showed risk factor for anemia gravidarum based on parity: Multipara 245(57%), Primipara 168 (33%), and Grandemultipara 17 (4%). Based on age of pregnant women >20-< 35 years 348(81%) and <20/>35 years 82 (19%). Based on the gestasional age in the third trimester 236 (55%), in the second trimester 137 (32%), and the first trimester 57 (13%). Based on ANC visit <6 (99,5%) and ANC visit ≥ only 2 (0,5%). Based on status of KEK MUAC ≥ 23,5 cm 331(77%) and MUAC <23,5 cm 99(23 %). Conclution: Percentage of risk factors for anemia gravidarum at the Sleman Public Health Care based on Multipara parity245 pregnant women (57%), age >20-<35 years 348 pregnant women (81%), Gestasional age 3rt trimester236 pregnant women (55%) and KEK LILA status≥ 23,5 cm 331(77%). Keywords: Anemia Gravidarum, Pregnancy, Risk Factor
PERAWATAN PAYUDARA DAN DETEKSI DINI CA MAMAE PADA WANITA USIA SUBUR DI PERUMAHAN SUKOHARJO INDAH NGAGLIK SLEMAN DIY Nurul Ariningtyas
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 1 No. 1 (2023): DIMASLIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara disebut juga dengan Carcinoma Mamae adalah sebuah tumor (benjolanabnormal) ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Kanker pada stadium awal jarang menimbulkangejala karena itu sangat penting untuk melakukan penyaringan. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)merupakan metode pemeriksaan sederhana dan paling mudah yang dapat dilakukan dengan menggunakanjari-jari tangan, untuk menemukan adanya benjolan abnormal pada payudara. SADARI ini tidakmembutuhkan biaya dan memberikan manfaat pada wanita dalam meningkatkan pengetahuan dankemampuan dalam melakukan SADARI. Deteksi dini dan diagnosis keganasan memegang peranan pentinguntuk memperbaiki prognosis disamping faktor klinis lainnya. Deteksi dini terkait dengan pengobatan yangtepat adalah strategi yang paling efektif untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara.Penyuluhan kesehatan pada perempuan usia reproduktif sehat diartikan sebagai kegiatan pendidikankesehatan yang dilakukan dengan cara menyebarluaskan pesan dan menanamkan keyakinan.Tujuan: Tujuan penyuluhan kesehatan adalah mengubah perilaku kearah perilaku sehat sehingga tercapaiderajat kesehatan yang optimal.Metode: Metode penyuluhan yang digunakan adalah dengan presentasi dan simulasi. Dengan demikianresponden tidak hanya sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan dapat melakukan anjuran yangberhubungan dengan kesehatan.
EDUKASI DIARE DAN CARA PENANGANNYA PADA KELOMPOK IBU DI PADUKUHAN IROYUDAN KALURAHAN GUWOSARI PAJANGAN BANTUL DIY Nurul Ariningtyas
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 1 No. II (2023): DIMASLIA JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019 menunjukkan jumlah penderita diare di Indonesia sebanyak 2.549 orang dan angka Case Fatality Rate (CFR) sebesar 1.14%. Kejadian diare tetinggi di Indonesia terjadi pada balita (7.0%) (Kemenkes, 2019). Penanganan yang cepat dan tepatlah yang harus dilakukan karena diare dengan dehidrasi berat dapat menimbulkan kematian. Ketidakmampuan ibu karena kurangnya pengetahuan dan informasi tentang pentingnya pencegahan diare dan penanganan diare pada balita menjadi salah satu penyebab dari kejadian diare pada balita. Tujuan: tujuan penyuluhan kesehatan adalah memberikan edukasi tentang diare dan cara poenanganannya.Metode: Metode penyuluhan yang digunakan adalah dengan presentasi dan demontrasi. Dengan demikian responden tidak hanya sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan dapat melakukan anjuran yang berhubungan dengan pencegahan diare.Kata Kunci: diare anak, larutan gula garam, demontrasi.ABSTRACKBackground: Based on the 2019 Indonesian Health Profile, it shows that the number of diarrhea sufferers in Indonesia was 2,549 people and the Case Fatality Rate (CFR) was 1.14%. The highest incidence of diarrhea in Indonesia occurs in toddlers (7.0%) (Ministry of Health, 2019). Quick and appropriate treatment must be done because diarrhea with severe dehydration can cause death. The inability of mothers due to lack of knowledge and information about the importance of preventing diarrhea and handling diarrhea in toddlers is one of the causes of diarrhea in toddlers. Objective: The aim of health education is to provide education about diarrhea and how to treat it.Method: The extension method used is presentation and demonstration. In this way, respondents are not only aware, know and understand, but are also willing and able to make recommendations related to preventing diarrhea.