ABSTRAK : Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal yang harus diperhatikan sejak usia dini. Kegagalan pertumbuhan dan perkembangan akan berakibat terhadap kesejahteraaan anak. Salah satu gangguan dalam pertumbuhan anak yang saat ini sedang marak dibicarakan adalah stunting. Masalah anak pendek ( Stunting) adalah salah satu permasalahan gizi yang menjadi focus Pemerintahan Indonesia. Pada tahun 2019, Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang menjadi lokus stunting di tingkat nasional, salah satu wilayahnya adalah Kabupaten Bantul. Untuk mencegah terjadinya stunting diperlukan penanganan yang komprehensif terhadap semua pihak yang terkait dengan pertumbuhan anak yaitu orang tua terutama ibu, keluarga, lingkungan serta tenaga kesehatan dalam melakukan pemantauan pertumbuhan anak. Pengabdian ini dilaksanakan dengan cara melakukan deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan pada balita di padukuhan Santan kalurahannGuwosari pajangan Bantul. Hasil kegiatan Balita yang datang ke Posyandu adalah sebanyak 50 anak dengan dengan usia 0 -60 bulan. Balita berjenis kelamin perempuan sebanyak 26 anak (52%), sedangkan anak yang berkelamin laki – laki 24 anak ( 48%).Balita yang dengan status gizi normal berdasasrkan berat badan / umur (bb/u)sebanyak 45 anak (90%), sedangkan anak dengan status gizi kurang 5 anak (10%). Balita yang dengan status gizi normal berdasasrkan tinggi badan / umur (bb/u)sebanyak 45 anak (90%), sedangkan anak dengan status gizi kurang 5 anak (10%). Balita anak dengan perkembangan normal seabyaj 42 anak (84%). Anak dengan perkembangan meragukan sebanyak 5 anak (10%). Sedangkan anak dengan perkembangan gagal sebanyak 3 anak (6%). Oleh karena itu disarankan kepada kader posyandu dan puskesmas untuk melakukan deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan pada balita di wilayah padukuhan santanABSTRACT : Growth and development of children is something that must be considered from an early age. Failure of growth and development will have an impact on children's welfare. One of the disturbances in children's growth that is currently being discussed is stunting. The problem of stunting is one of thenutritional problems that is the focus of the Indonesian government. In 2019, Yogyakarta is one of the areas that has become a locus of stunting at the national level, one of which is Bantul Regency. To prevent stunting, comprehensive management is needed for all parties related to child growth, namely parents, especially mothers, families, the environment and health workers in monitoring children's growth. This service is carried out by carrying out early detection of growth and development in toddlers in the Santan village, Guwosari Pajangan, Bantul. The results of toddler activities that come to Posyandu are as many as 50 children aged 0 -60 months. There were 26 female children (52%), while 24 male children (48%). Toddlers with normal nutritional status based on weight/age (bb/u) are 45 children (90%), while children with poor nutritional status are 5 children (10%). Toddlers with normal nutritional status based on height/age (weight/u) are 45 children (90%), while children with poor nutritional status are 5 children (10%). Toddlers with normal development by sea are 42 children (84%). Children with underestimated development as many as 5 children (10%). While children with failed development as many as 3 children (6%). Therefore it is suggested to posyandu and puskesmas cadres to carry out early detection of growth and development in toddlers in Santan village Pajangan Bantul.