Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kegiatan Pengukuran Tekanan Darah dan Penyakit Darah Tinggi pada Populasi Usia Produktif Erick Sidarta; Bryan Anna Wijaya; Fiona Valencia Setiawan; Edwin Destra; Junius Kurniawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v6i2.539

Abstract

Hypertension is an increasing global health problem. By 2025, it is estimated that 1.5 billion people will suffer from hypertension, with 10.44 million deaths annually caused by hypertension and its complications. Most cases are idiopathic, related to genetic factors, diet and lifestyle. Uncontrolled hypertension significantly increases the risk of cardiovascular disease, kidney failure, and stroke. This activity uses the PDCA (Plan-Do-Check-Act) method for blood pressure screening and counseling in adults at PT. Narindo, North Jakarta. The results of blood pressure examination showed that 4 people (3.08%) had grade 3 hypertension, 7 people (5.38%) had grade 2 hypertension, 20 people (15.38%) had grade 1 hypertension. Monitor blood pressure regularly and increasing public health knowledge can increase awareness and encourage healthy lifestyle changes, reducing the prevalence and complications of hypertension.
Hubungan Kadar Insulin Puasa dengan Indeks Massa Tubuh Pada Kelompok Lanjut Usia di Panti Lanjut Usia Olivia Charissa; Alexander Halim Santoso; Joshua Kurniawan; Dean Ascha Wijaya; Fernando Nathaniel; Yohanes Firmansyah; Bryan Anna Wijaya; Gracienne Gracienne; Yovian Timothy Satyo; Steve Vallery Ranonto
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.13126

Abstract

ABSTRACT Elderly population is increasing globally. One of the global adversity is obesity. Prevalence of obesity in the elderly population is growing over time and has become a global threat. Obesity also affect insulin level and resistancy, becoming the foundation for diabetes melitus, the unending global health problem. This will bring various health risks for elderly. This study aims to find out the correlation between fasting insulin level with body mass index in the elderly population. This cross-sectional study was done in Santa Anna Nursing Home. The sampling method is total sampling. Body mass index data collection was carried out according to standard physical examination protocols and insulin level analysis was carried out according to standard laboratory protocols. Statistic analysis used in the study is Spearman correlation, with hoped significance level of 5% and power of 80%. We found 31 respondents with mean age of 73.1 (±9.55) years with female as the dominant gender. The median of insulin level were 10 (5,4 – 29,,5) uIU/mL, with mean BMI of 22,24 (3,95) kg/m2. Statistical analysis found no significant correlation between fasting insulin level with BMI (p-value : 0.179), but clinically could be seen that increase of fasting insulin level will affect the increase of BMI though its only a weak correlation (r-spearman : 0.248). Fasting insulin level plays a role and could affect body mass index in the elderly body.  Keywords: Body Mass Index, Elderly, Fasting Insulin, Nursing Home  ABSTRAK Jumlah penduduk lanjut usia secara global akan terus meningkat. Salah satu permasalahan yang mendunia adalah obesitas. Prevalensi obesitas pada populasi lanjut usia kian meningkat dan menjadi ancaman global. Obesitas juga memengaruhi kadar dan resistensi insulin yang menyebabkan diabetes melitus menjadi masalah kesehatan yang tak kunjung berakhir di dunia. Hal ini menjadi dasar berbagai risiko kesehatan pada lansia. Studi ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang bermakna antara kadar insulin puasa dengan indeks massa tubuh pada kelompok lanjut usia. Studi cross-sectional ini dilaksanakan di Panti Lanjut Usia Santa Anna. Metode pengambilan sampel berupa total sampling. Pengambilan data indeks massa tubuh dilakukan sesuai protokol pemeriksaan fisik standar dan analisa kadar insulin dilaksanakan sesuai protokol laboratorium standar. Analisa statistik yang digunakan pada penelitian ini berupa analisa korelasi spearman, dengan nilai signifikansi yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebesar 5% dengan kekuatan penelitian sebesar 80%.  Didapatkan 31 responden dengan rerata usia sebesar 73,1 (±9,55) tahun dengan dominan berjenis kelamin perempuan (71,0%). Rerata kadar insulin puasa adalah 10 (5,4 – 29,,5) uIU/mL, dengan rerata IMT 22,24 (3,95) kg/m2. Pada uji statistik tidak didapatkan korelasi yang bermakna antara kadar insulin puasa dengan IMT (p-value : 0.179), tetapi secara klinis dapat terlihat bahwa peningkatan kadar insulin puasa akan berdampak terhadap peningkatan IMT walaupun tergolong dalam korelasi lemah (r-spearman : 0.248). Kadar insulin puasa tampak memegang peranan dan dapat berdampak terhadap indeks massa tubuh pada lansia. Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Insulin Puasa, Lanjut Usia, Panti Lanjut Usia
PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN LANSIA AKAN PENTINGNYA ALBUMIN DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA Ernawati Ernawati; Bryan Anna Wijaya; Stefanus Handy Saerah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31158

Abstract

Albumin bertanggung jawab untuk menjaga tekanan onkotik, mengangkut asam lemak, dan mengatur hormon. Albumin diperlukan untuk sintesis protein, penyembuhan luka, pemeliharaan volume darah, dan menghindari edema pada lansia. Hipoalbuminemia, atau kadar albumin yang rendah (<3,5 g/dL), sering dikaitkan dengan lambatnya penyembuhan luka dan risiko lebih tinggi akibat infeksi. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman lanjut usia tentang bahaya hipoalbuminemia dengan menerapkan teknik PDCA (Plan-Do-Check-Act). Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat pada 93 peserta, didapatkan bahwa laki-laki lebih mungkin mengalami hipoalbuminemia (24,3%) dibandingkan perempuan (31,6%), hipoalbumineia sendiri diderita oleh 24 (25,8%) lansia dalam kegiatan skrining ini. Pendidikan terkait gizi seimbang, pemeriksaan rutin, dan penyesuaian pola makan adalah beberapa contoh intervensi yang dapat dilaksanakan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya hipoalbuminemia. Penyembuhan luka berhubungan dengan kadar konsentrasi albumin, maka dari itu, kadar albumin yang adekuat termasuk salah-satu faktor penting dalam menjaga kesehatan. Maka dari itu, program pengabdian masyarakat mengenai pentingnya albumin dalam penyembuhan luka ini diharapkan dapat meningkatkan standar hidup lansia secara keseluruhan.