Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perancangan User Interface Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat Tematik Berbasis Mobile Application Sulistyawati, Arum Kurnia
Jurnal Teknologi Informasi RESPATI Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.761 KB) | DOI: 10.35842/jtir.v13i3.251

Abstract

INTISARISeiring perkembangan teknologi, aplikasi media pembelajaran mulai bermunculan. Salah satu aplikasi media pembelajaran yaitu Kamus Bahasa Isyarat dengan susunan kosakata secara alfabetik. Akan tetapi, kebutuhan pengguna khususnya siswa tunarungu tidak selalu konstan. Kebutuhan pengguna dapat berubah sesuai dengan perkembangan atau peraturan yang berlaku. Saat ini, hal yang berpengaruh pada kebutuhan aplikasi kamus bahasa isyarat adalah kurikulum pendidikan, yaitu Kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan konsep belajar siswa tunarungu dikelompokkan ke dalam tema tertentu sesuai level kelas masing-masing. Perubahan ini menyebabkan siswa tunarungu membutuhkan Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat yang mendukung proses pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah perancangan user interface Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat Tematik berbasis mobile application. Penyusunan kosakata yang dikelompokkan berdasarkan tema-tema tertentu diharapkan mampu mempermudah siswa belajar bahasa isyarat. Adapun penelitian ini menggunakan metode waterfall agar setiap alur tahap dan proses dapat berjalan secara runtut dan mudah untuk melakukan pengecekan apabila terjadi kesalahan.Kata kunci -- kamus bahasa isyarat, tematik, tunarungu ABSTRACTAs technology develops, applications of learning media begin to emerge. One application of learning media is the Sign Language Dictionary with alphabetical vocabulary arrangement. However, the needs of users especially deaf students are not always constant. User needs can change according to developments or regulations. At present, the thing that influences the need for sign language dictionary applications is the education curriculum, namely the 2013 curriculum. This is because the learning concepts of deaf students are grouped into certain themes according to their respective class levels. This change causes deaf students need the Sign Language Dictionary Application that supports learning process. Therefore, this study aims to produce a user interface design for mobile application Thematic Sign Language Application. The preparation of vocabulary grouped according to certain themes is expected to facilitate students learning sign language. As for this study using waterfall method so that each flow stage and process can run in a coherent and easy to check if an error occurs.Keywords -- sign language dictionary, thematic, deaf
NGKAT KEPUASAN IBU BALITA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN POSYANDU Arum Kurnia Sulistyawati, Novi Indrayani, Nonik Ayu Wantini,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 1, No 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional : Pemanfaatan Literasi Digital Dalam Publikasi Ilmiah
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Kendala yang terjadi di  Posyandu Desa Tegaltirto yaitu pelaksanaan 5 meja posyandu belum terlaksana, alur pelayanan yang belum sistematis dan dokumentasi masih manual. Pelayanan yang masih belum sistematis membuat ibu balita merasa bingung. Sedangkan pengolahan data secara manual memiliki banyak kekurangan, selain waktu lama keakuratannya juga kurang dalam input dan proses data serta pelaporan. Pengolahan data manual dapat digantikan dengan sistem informasi berbasis Komputer. Pemberian edukasi melalui pelatihan penyelengaraan posyandu 5 meja, pengoperasian perangat keras dan lunak menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Hasil yang diperoleh yaitu pada hari buka posyandu telah dilaksanakan 5 meja posyandu dengan dilengkapi sistem dokumentasi online. Ibu balita merasakan manfaat dari hal tersebut yaitu pelayanan posyandu sudah sistematis sehingga ibu merasa tidak lagi bingung ketika datang untuk melakukan pemeriksaan pada balitanya di Posyandu. Selain itu, pelayanan yang diberkan lebih cepat hal ini meningkatkan kepuasan Ibu terhadap pelayanann posyandu.Kata Kunci : kualitas, pelayanan posyandu, kader, ibu balita
Peningkatan Kualitas Pelaporan Posyandu di Era 4.0 Novi Indrayani; Vio Nita; Arum Kurnia Sulistyawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB) Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB)-November 2022
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v4i2.3262

Abstract

Pada akhir tahun 2020 sampai akhir tahun 2021 pelayanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lestari I dan Ringinsari I ini sempat terhenti dikarenakan situasi pandemi COVID-19 dan baru mulai beroperasi kembali di awal tahun 2022. Sehingga selama posyandu tutup sistem pelaporan pertumbuhan bayi dan balita dari ibu ke kader masih tetap berjalan dengan menggunakan pesan melalui aplikasi chating. Pencatatan dan pelaporan di Posyandu ini sendiri masih menggunakan pencatatan berbasis dokumen kertas yaitu buku register yang diisi oleh kader setelah melakukan pelayanan dan kemudian direkap untuk dilaporkan. Menurut informasi yang diberikan kepada kader pada saat tim pengabdi melakukan kunjungan, mereka juga belum mengetahui tentang metode pengumpulan data yang lebih praktis selain aplikasi chating tersebut. Jika ada sebuah alat atau instrument yang dapat membantu, sehingga membuat pelaporan lebih praktis, kader merasa akan sangat terbantu dalam melakukan pencatatan dan pelaporan.Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan edukasi terkait sistem pelaporan posyandu dari manual menjadi digital yaitu dengan Sistem Operasional Smartphone Posyandu (SEMARDU) menggunakan Google Form. Metode yang dipakai dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan memberikan edukasi langkah-langkah membuat Google Form yang diberikan menggunakan metode penyuluhan, demonstrasi dan evaluasi penggunaan. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu adanya peningkatan kepuasan terhadap peningkatan pelayanan posyandu menggunakan Sistem Operasional Smartphone Posyandu (SEMARDU). Hal ini ditujukan dari hasil pre-test dan post-test Ibu bayi dan Balita. Kader sudah memahami dan mampu membuat google form sesuai format pelaporan yang dibutuhkan dari ibu bayi dan balita. 
Implementasi Sistem Informasi Fisioterapi Bagi Dunia Pendidikan Dyan Avando Meliala; Erizal Erizal; Zaidir Zaidir; Arum Kurnia Sulistyawati; Aan Ika Sugathot
Jurnal Teknologi Informasi dan Terapan Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jtit.v10i1.303

Abstract

Abstract— The development of technology and industry 4.0 in various fields has had positive and negative impacts on human life. Social life, economy, education and other fields make it easier for people to access information and interact so that it has the potential to spoil humans which in turn can have an adverse impact on health. Non-communicable diseases that used to be dominated by the elderly are now starting to infect the younger age group. The impact of the progress of this era is a challenge for the world of health, especially for physiotherapists. Adequate skills and knowledge for physiotherapists need to be continuously adjusted and adaptive to developments in disease diagnoses. For the education field, the competency of graduates who are always adaptive to keep up with developments in health services for the community is a challenge in itself. These challenges must be answered by developing a dynamic curriculum for education based on the up to date issue. This study aims to produce an online and interactive physiotherapy information system that can connect the public with physiotherapy graduates as service providers in the field of physiotherapy. This research in the long term also aims to contribute to health science and information technology. The problem-solving method used is Agile Development Methods which are based on the principle of short-term system development that requires rapid adaptation of system changes. The results of this study are a physiotherapy service information system for the education field based on a web and mobile application that is able to provide physiotherapy services and information for education and society. Keywords—component; Web and Mobile Application; Physiotherapy Services; Information System. Abstrak— Perkembangan teknologi dan industri 4.0 diberbagai bidang mengakibatkan dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan bidang lainnya membuat masyarakat mengakses informasi dan berinteraksi semakin mudah sehingga memiliki potensi memanjakan manusia yang pada akhirnya dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan. Penyakit tidak menular yang dulu didominasi kaum lanjut usia sekarang sudah mulai menghinggapi kelompok usia muda. Dampak kemajuan zaman ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia kesehatan, khususnya bagi tenaga fisioterapis. Keterampilan dan keilmuan yang memadai bagi tenaga fisioterapis perlu terus menerus disesuaikan dan adaptif terhadap perkembangan diagnosa penyakit. Bagi dunia Pendidikan, kompetensi lulusan yang selalu adaptif mengikuti perkembangan layanan kesehatan bagi masyarakat menjadi tantangan tersendiri. Tantangan tersebut harus dijawab dengan tersusunnya kurikulum yang dinamis mengikuti perkembangan terkini. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi fisioterapis secara online dan interaktif yang dapat menghubungkan masyarakat dengan lulusan fisioterapi sebagai pelaku layanan dibidang fisioterapi. Penelitian ini dalam jangka panjang juga bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan bidang kesehatan dan teknologi informasi. Metode penyelesaian masalah yang digunakan adalah Agile Development Methods yang didasarkan pada prinsip pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dari terhadap perubahan sistem. Hasil penelitian ini adalah sebuah sistem informasi layanan fisoterapi bagi dunia pendidikan berbasis web dan aplikasi mobile yang mampu memberikan layanan fisioterapi dan informasi bagi dunia pendidikan dan masyarakat. Keywords—komponen; Aplikasi Web dan Mobile; Layanan Fisioterapi; Sistem Informasi.
PEMBERDAYAAN UMKM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI: PRODUKSI VIDEO TUTORIAL EKONOMI UNTUK UMKM GEBLEK MAKNYUSS, KULON PROGO, DIY Putra, Jeffry Andhika; Pabowo, I Putu Deny Arthawan Sugih; Sulistyawati, Arum Kurnia; Ramadhani, Surya Tri Atmaja; Muhtar, Ali
SWADIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2025): SWADIMAS EDISI JULI 2025
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56486/swadimas.vol3no2.806

Abstract

This community service program aims to address the challenges faced by Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in enhancing digital promotion strategies and increasing product appeal. The partner, Geblek Maknyuss MSME, located in Kranggan, Galur, Kulon Progo, Special Region of Yogyakarta (DIY), experienced limitations in digital marketing skills, particularly in producing engaging visual content and effectively utilizing information technology. To overcome these challenges, the program focused on developing audiovisual promotional media and strengthening the product brand identity. The implementation methods included field surveys, participatory discussions, storyboard design, documentation of production processes, video editing, and the creation of printed promotional materials such as logos, banners, standing banners, and stickers. The program’s output consisted of an economic tutorial video showcasing the production process and product branding, along with printed materials that could be used for marketing purposes. This initiative enhanced the partner’s ability to utilize digital platforms for promotion, expanded market reach, and provided students with practical experience in applying academic knowledge. Collaboration between academia and MSME is key to fostering sustainable local economic growth.Program pengabdian masyarakat ini bertujuan mengatasi permasalahan mitra Usaha Mikro, Kecil, serta Menengah (UMKM) dalam meningkatkan strategi promosi digital serta daya tarik produk. Mitra, UMKM Geblek Maknyuss di Kranggan, Galur, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menghadapi keterbatasan keterampilan pemasaran digital dalam hal konten visual yang kurang menarik serta belum optimal dalam pemanfaatan teknologi informasi. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut mencakup pembuatan media promosi audiovisual, serta penguatan identitas merek produk. Metode pelaksanaan yang dilakukan meliputi survei lapangan, diskusi partisipatif, perancangan storyboard, dokumentasi proses produksi, penyuntingan video, serta pengembangan media cetak (logo, banner, stand banner, serta stiker). Hasil kegiatan berupa video tutorial ekonomi yang memperlihatkan proses produksi, branding produk, serta media cetak pendukung yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pemasaran. Program ini meningkatkan kemampuan mitra dalam memanfaatkan platform digital untuk pemasaran, memperluas jangkauan pasar, serta memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu akademik. Kolaborasi antara akademisi serta UMKM menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Optimalisasi Pemberdayaan Organisasi Siswa di Sekolah Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Masruroh Masruroh; Arum Kurnia Sulistyawati; Dewi Setyaningsih; Mohammad Solihin; Marseli Dwi Anjelika; Frisca Priscilla Leda Yanggu; Robin Setiyawan
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 5 No. 1 (2024): February
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v5i1.9544

Abstract

This service activity aims to increase students' knowledge and skills in preventing and handling sexual violence by the Regulation of the Minister of Religion of the Republic of Indonesia No. 73 of 2022 by optimizing school organizations' empowerment. This service partner was the school organization at MAN 2 Sleman Yogyakarta. The method for implementing this service used Focus Group Discussion (FGD) and training in the form of lectures, case studies and roleplay. The data analysis technique for this service used descriptive analysis. The service results showed that the characteristics of participants based on gender showed that the ratio of male participants was 25% greater than that of female participants. After the training, there was an increase in knowledge and skills related to hard skills and soft skills in preventing sexual violence in the school environment by 18.75% of participants who got a score of 100 and an increase of 12.50% of participants who got a score of 90. It showed that this training program had a positive impact and increases knowledge of hard skills and soft skills in preventing sexual violence in the school environment.
Enhancing Diabetes Classification Using a Relaxed Online Maximum Margin Algorithm Meliala, Dyan Avando; Sulistyawati, Arum Kurnia; Diqi, Mohammad; Hiswati, Marselina Endah; Kristian, Tadem Vergi
JISKA (Jurnal Informatika Sunan Kalijaga) Vol. 10 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jiska.2025.10.3.267-278

Abstract

Diabetes mellitus is a growing global health concern that requires accurate and reliable classification models for early diagnosis and effective management. Traditional machine learning models often struggle with class imbalance, generalization limitations, and high false-positive rates, leading to misdiagnoses and delayed interventions. This study enhances the Relaxed Online Maximum Margin Algorithm (ROMMA) to improve the accuracy of diabetes classification. Using a publicly available dataset from Kaggle, which contains 768 medical records with nine health attributes, the model’s performance was evaluated through a confusion matrix and classification metrics. The Enhanced ROMMA achieved an accuracy of 92%, significantly improving upon the Standard ROMMA’s 85% accuracy. The recall for diabetes detection increased from 0.83 to 0.94, reducing false negatives and ensuring more accurate patient identification. While slight misclassification still exists, this improvement enhances the model’s reliability for clinical applications. Future research should incorporate larger datasets and advanced techniques to enhance robustness and generalizability. This study contributes to the development of more accurate machine learning models for diabetes prediction, ultimately supporting better healthcare decision-making.