Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Efisiensi Pemasaran Beras Semi Organik di Desa Tindaki Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong Made Krisna Laksmayani Antara
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 29 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v29i2.1226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, besar margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani dan tingkat efisiensi pemasaran beras semi organik di Desa Tindaki Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yakni di Desa Tindaki Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Penentuan responden petani menggunakan metode sensus sebanyak 46 orang. Penentuan responden pedagang menggunakan metode bola salju (snowball sampling), yaitu 1 orang pedagang pengumpul, 2 orang pedagang besar, dan 2 orang pedagang pengecer. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis margin pemasaran, besaran bagian harga yang diterima petani dan analisis efisiensi pemasaran beras semi organik. Hasil penelitian menunjukkan ada dua bentuk saluran pemasaran beras semi organik di Desa Tindaki yaitu : 1. Saluran pemasaran pertama, Petani àPedagang Pengumpul àPedagang Besar à Konsumen (Kota Palu). 2. Saluran pemasaran kedua, Petani à Pedagang Besar àKonsumen (Kabupaten Toli-Toli). Total margin pemasaran beras semi organik di Desa Tindaki pada saluran pemasaran pertama yaitu Rp 3.500/kg, dan total margin pemasaran beras semi organik pada saluran kedua yaitu Rp.2.500. Besarnya bagian harga yang diperoleh petani pada saluran pertama yaitu sebesar 71%, sedangkan besar bagian harga yang diterima pada saluran pemasaran kedua sebesar 77%. Efisiensi pemasaran beras semi organik di Desa Tindaki pada saluran pertama sebesar 5,01%. Sedangkan pada saluran kedua sebesar 4,71%.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA LAWUA KECAMATAN KULAWI SELATAN KABUPATEN SIGI Muh Rivaldy Irawan Mendy; Arifuddin Lamusa; Made Krisna Laksmayani
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 1 No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v1i1.1265

Abstract

Kakao (Theobroma Cacao L) merupakan komoditas perkebunan unggulan. Indonesia termasuk kedalam tiga besar penghasil utama kakao di dunia. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pendapatan usahatani kakao di Desa Lawua Kecamatan Kulawi Selatan Kabupaten Sigi. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Lawua merupakan salah satu daerah penghasil kakao terbesar di Kecamatan Kulawi selatan Kabupaten Sigi. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yakni dari bulan maret hingga juni2020.. Responden dalam penelitian ini adalah petani kakao di Desa Lawua. Penetapan responden dilakukan dengan metode acak sederhana simple random sampling, Jumlah populasi sebanyak 103 dari jumlah populasi tersebut yang di ambil sebanyak 30 orang. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah rata-rata produksi kakao yang dihasilkan oleh petani kakao di Desa Lawua sebesar 3.214 Kg/2.60 Ha/ Tahun dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 106.073.000/ 2,60 Ha / Tahun atau Rp. 40.797.308/ Ha / Tahun sedangkan total biaya rata-rata petani kakao kakao di Desa Lawua sebesar Rp. 28.164.111/ 2,60/ Tahun atau Rp. 10.832.350/ 2,60/ Tahun sehingga pendapatan rata-rata petani kakao di Desa Lawua adalah sebesar Rp. 77.908.889/ 2,60Ha / Tahun atau Rp. 29.964.957/ Ha / Tahun.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BERABAN KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Moh Resky Nugraha; Dance Dance; Made Krisna Laksmayani
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 1 No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v1i2.1375

Abstract

This study aims to determine the income of lowland rice farming in Beraban Village, Balinggi District, Parigi Moutong Regency. This research was conducted in Beraban Village, Balingi District, Parigi Moutong Regency from September to December 2019. There were 30 respondents with a population of 125 rice farmers. The analytical method used is income analysis. The results of the analysis show that the average income of lowland rice farming is Rp. 43,934,598.10/2.40ha or Rp. 18,306,082.54/ha, the average income from lowland rice farming is Rp. 64,919,032.26/2.40ha or Rp. 27,049,596.77/ha, and the average total cost is Rp. 20,984,434.00/2.40 ha or Rp. 8,752,926/ha. This value shows that the total revenue is greater than the costs incurred by clove farmers in Beraban Village
ANALISIS KOMODITI BASIS SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN PASANGKAYU Yurike Frastika; Dance Tangkesalu; Made Krisna Laksmayani Antara
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 2 No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v2i2.1771

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komoditi tanaman pangan yang menjadi basis di Kabupaten Pasangkayu dan untuk mengetahui perubahan peranan yang terjadi pada komoditi tanaman pangan dimasa yang akan datang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – April 2021 dengan menggunakan data sekunder. Metode analisis yang digunakan yakni analisis Location Quotient (LQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis LQ terhadap nilai produksi komoditi subsektor tanaman pangan di Kabupaten Pasangkayu, diketahui bahwa komoditi padi dengan jumlah rata-rata 4,292, jagung nilai rata-rata 6,626, ubi kayu nilai rata-rata 27,596, dan ubi jalar dengan jumlah nilai rata-rata 2,649, menjadi komoditi basis di Kabupaten Pasangkayu. Adapun komoditi subsektor tanaman pangan di Kabupaten Pasangkayu yang diharapkan untuk menjadi komoditi basis dimasa yang akan datang berdasarkan nilai produksi yakni komoditi padi nilai rata-rata 98,854, jagung nilai rata-rata 45,500, dan kacang tanah dengan nilai rata-rata 128,039.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN TAHU DI KECAMATAN PAMONA SELATAN KABUPATEN POSO Lidyawati, Irma; Antara, Made; Laksmayani, Made Krisna
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tofu is a popular and nutritionally balanced food, widely favored as a side dish among people. The aim of this study was to investigate the factors affecting the demand for tofu in Pamona Selatan Sub District of Poso District, focusing on the influence of tofu price, tempeh price, consumer income, the number of dependents in the consumer's family, and the age of the consumer. The analysis revealed that, among the five variables examined, namely tofu price, tempeh price, consumer income, number of family dependents, and consumer age, only tofu price, the number of family dependents, and consumer age had a significant effect on the demand for tofu in Pamona Selatan sub-district, Poso Regency. On the other hand, the price of tempeh and consumer income did not show any significant effect on the demand for tofu in this region. The R2 calculation indicated that approximately 69.1% of the variation in tofu demand in South Pamona District, Poso Regency, can be explained by the variables such as tofu price, tempeh price, the number of dependents in the consumer's family, and the age of the consumer. The remaining percentage is attributed to other variables that were not considered in this study.
ANALISIS KOMODITI BASIS SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN TOLI-TOLI Julirwanto, Julirwanto; Effendy, Effendy; Laksmayani, Made Krisna
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 3 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i3.2194

Abstract

Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui subsektor tanaman pangan yang menjadi basis di Kabupaten Toli-toli dan bagaimana perubahan yang terjadi pada tanaman pangan di masa yang akan datang di Kabupaten Toli-toli. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2021. Metode Analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Location Question (LQ) dan Analisis Dynamic Location Quotient (DLQ). Berdasarkan hasil dan pembahasan terhadap hasil penelitian menunjukkan bahwa, Komoditi tanaman pangan yang menjadi basis adalah Padi sawah, Jagung, Kacang hijau, sementara di masa yang akan datang tanaman yang mengalami perubahan adalah padi sawah dari basis menjadi Non Basis, ketela pohon, ketela rambat, kacang kedelai dari non basis menjadi basis, sehingga tanaman pangan yang menjadi komoditi unggulan di Kabupaten Toli-toli adalah jagung dan kacang hijau.
MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK JAHE MERAH INSTAN PADA INDUSTRI RAJA BAWANG DI KOTA PALU Suarini, Ni Wayan; Laksmayani, Made Krisna
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 4 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i4.2292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak pembelian bahan baku yang ekonomis (EOQ) untuk persediaan bahan baku jahe merah instan pada industri Raja Bawang, mengetahui berapa besar persediaan pengaman (Safety Stock) bahan baku jahe merah instan pada industri Raja Bawang, mengetahui kapan waktu yang tepat bagi industri Raja Bawang untuk melakukan pemesanan kembali (ROP) terhadap persediaan bahan baku jahe merah instan serta mengetahui berapa total biaya persediaan bahan baku jahe merah instan pada industri Raja Bawang. Responden pada penelitian terdiri dari 3 orang, yaitu pimpinan industri dan dua orang karyawan bagian produksi. Metode analisis yang diguanakan yaitu Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, Reorder Point, dan Total Inventory Cost (TIC). Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah pembelian ekonomis bahan baku jahe merah instan yang sebaiknya dilakukan oleh Industri Raja Bawang pada bulan Januari sampai Desember 2020 rata-rata sebesar 155 kg. Persediaan pengaman (Safety Stock) bahan baku jahe merah instan yang harus selalu tersedia sebesar 29 kg. Pemesanan kembali (Reorder Point) yaitu rata-rata sebesar 81 kg. Total biaya persediaan (TIC) yang dikeluarkan pada bulan Januari-Desember 2020 rata-rata sebesar Rp. 165.148.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI RAWIT DIDESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Na’mira, Na’mira; Antara, Made; Laksmayani, Made Krisna
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 6 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i6.2400

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui berapa besar pendapatan dan kelayakan usahatani cabai rawit di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara langsung dengan responden yang bersangkutan. Data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah yang terkait dengan penelitian ini dan berbagai literartur. Data sekunder di peroleh dari instansi pemerintah yang terkait dengan penelitian ini dan berbagai literartur. Metode Analisis Data yang dipakai yaitu π = TR – TC dimana total penerimaan merupakan pendapatan yang diperoleh atas biaya yang benar-benar dikeluarkan, sedangkan total biaya merupakan pendapatan setelah dikurangi total biaya hasil penelitian menunjukan rata-rata pendapatan satu kali musim tanam petani cabai rawit di Desa Oloboju sebesar Rp. 7.566.910,00 dan hasil analisis menunjukkan Revenue of Cost Ratio (a). usahatani cabai rawit diperoleh sebesar 2,9 dengan demikian, usahatani cabai rawit di Desa Oloboju layak untuk diusahakan.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KACANG GOYANG PADA IKM “SAL-HAN” DI KOTA PALU Suandi, Suandi; Hadayani, Hadayani; Laksmayani, Made Krisna
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 13 No 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v13i1.2473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi faktor internal (Kekuatan-Kelemahan) dan faktor eksternal (Peluang-Ancaman) dalam mendukung perkembangan usaha Kacang Goyang pada IKM “Sal-Han”. Penentuan responden di tentukan secara sengaja (Purposive). Jumlah responden 7 yang terdiri dari 1 orang pimpinan, 2 orang karyawan, 2 orang konsumen, 1 orang dinas perdagangan dan perindustrian dan 1 orang pesain IKM sejenis di Kota Palu. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskripsi dan analisis SWOT maka dapat disimpulkan bahwa strategi pengembangan usaha yang di terapkan oleh IKM “Sal-Han” yaitu strategi S-T (menggunakan kekuatan untuk mengurangi dampak ancaman) dimana faktor Kekuatan = 2,27 dan Ancaman = 1,45 lebih besar dibandingkan faktor Kelemahan = 0,95 dan Peluang = 1,35 dengan perbandingan faktor internal = 1,32 (sumbu X) dan faktor eksternal = -0,1 (sumbu Y). Untuk menerapkan pengembangan usaha Kacang Goyang pada IKM “Sal-Han”berada pada strategi S-T yaitu kuadran II, dimana pada posisi ini mengatasi ancaman yang ada dengan cara menggunakan kekuatan yang dimiliki. Alternatif strategi yaitu (1) Memanfaatkan pelatihan wirausahawan agar produk kacang goyang lebih bisa dikenali masyarakat sehingga mampu besaing dengan IKM sejenis. (2) Mempertahankan tenaga kerja yang berpengalaman agar mampu menghadapi persaingan dengan IKM sejenis. (3) Memaksimalkan teknologi (mesin) yang digunakan agar mampu memproduksi kacang goyang yang berkualitas sehingga mampu menghadapi persaingan IKM-IKM yang ada di Kota Palu.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA LEMBAH BOMBAN KECAMATAN BOLANO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Hilala, Yusuf; Effendy, Effendy; Laksmayani, Made Krisna
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 13 No 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v13i2.2575

Abstract

Tanaman Jagung merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang penting dan mengambil peran dalam pembangunan sektor pertanian. Jagung dapat menjadi barang substitusi beras dan ubi kayu bagi orang Indonesia dan merupakan makanan pokok kedua setelah beras. Kebutuhan jagung akan terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan peningkatan dan kemajuan industri pakan ternak sehingga perlu upaya peningkatan produktivitas dan sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan usaha tani jagung di desa Lembah bomban dan mengetahui bagaimana harga jual jagung, harga benih, harga pupuk, upah tenaga kerja, luas lahan dan produksi jagung terhadap pendapatan usaha tani di Desa Lembah Bomban. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2021 di Desa Lembah Bomban Kecamatan Bolano Kabupaten Parigi Moutong. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan acak sederhana (simple random sampling). Jumlah responden digunakan sebanyak 35 orang petani dari populasi petani jagung sebanyak 161 orang petani jagung. Analsis data yang diperoleh secara kuantitatif deskriptif yatitu Analisis Pendapatan dan Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil Penelitian ini menujukkan bahwa rata-rata penerimaan setiap responden yaitu sebesar sebesar Rp 10.900.294/0,59 atau Rp.18.355.433/ ha. Penerimaan tersebut diperoleh dari rata-rata produksi jagung sebesar Rp 4.255 kg dikalikn dengan rata-rata harga jual jagung yaitu sebesar Rp 2.500/kg. Total biaya produksi diperoleh dari rata-rata penjumlahan total biaya tetap sebesar Rp.495.485.29/0,59 ha atau Rp 839.905.57/ha dan rata-rata total biaya variabel sebesar Rp 4.267.850/0,59 ha atau Rp 7.233.644, sehingga diperoleh rata-rata total biaya produksi sebesar Rp 4.763.071/0,59 ha atau Rp 8.073.300/ha, sedangkan pendapatan dari rata-rata penerimaan dikurangi total biaya produksi sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp.6.066.635/0,59 ha atau Rp 10.282.432/ha.