Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Journal Health Applied Science And Technology (JHAST)

Perbedaan Jumlah Trombosit Pada Teknik Pengambilan Darah Vena menggunakan Spuit Dan Vacumtainer Bastian Darwin; Aristoteles; Dewi Hartati
jurnal kesehatan terapan sains dan teknologi Vol 1 No 2 (2023): Journal Health Applied Science And Technology (JHAST)
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jhast.v1i2.12

Abstract

Platelets are blood cells that play an important role in homepstatis. Platelets attach the endothelial layer of torn blood vessels (wounds) by forming a platelet plug. Platelets do not have a cell nucleus, measuring 1-4, and the cytoplasm is blue with purple-reddish granules. Platelets are derived from megakaryocytic, which are derived from the cytoplasm fragments of megakaryocytic. 150.000-350,000 platelets /ml of blood platelet granules contain blood clotting factors, Adenosine Diphosphate (ADP). Adenoxine Triphoxphate (ATP, calcium, serotonin, and catecholamines. Most of them play a role in stimulating the start of the blood clotting process. The lifespan of platelets in circulating blood is about 8-10 days. The purpose of this study was to determine differences in the number of platelets depending on the technique of taking venous blood using a syringe and a vacumtainer. The type of research used is cross sectional, which was carried out in the laboratory of Puskesmas Dempo on 05-01-2022. The sample used was EDTA blood. The number of samples studied was 30 samples with two treatments using a non-probability sampling technique. Based on the results of the examination of the number of platelets in the technique of taking venous blood using a syringe and a vacumtainer using the hematology analyzer, the average value for the syringe method was 353,27 /ml of blood and the vacumtainer method had an average value of 345,27 /ml 0f blood p= 0.612 was obtained from data analysis using the paired sample test. The conclusion of this study is that there is no difference between the number of platelets dependen on the technique of taking venous blood using a syringe and a vacum.
PERBANDINGAN NILAI GLUKOSA DARAH KAPILER DAN DARAH VENA MENGGUNAKAN POCT PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Juraijin, Denny; Resti Pratiwi Putri; Dewi Hartati
jurnal kesehatan terapan sains dan teknologi Vol 3 No 2 (2025): Journal Health Applied Science And Technology (JHAST)
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jhast.v3i2.25

Abstract

Diabetes Mellitus yang biasanya dikenal dengan penyakit kencing manis adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah secara terus menerus terutama setelah makan.Tes atau pemeriksaan glukosa merupakan tes yang sering diperiksa untuk mengontrol kadar glukosa khususnya bagi penderita Diabetes Mellitus. Alat POCT (Point of Care Testing) yaitu alat pemeriksaan kadar glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan nilai glukosa pada Darah Kapiler dan Darah Vena menggunakan POCT pada penderita Diabetes Mellitus. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dan Design Penelitian pada penelitian ini adalah Posttest Only Design. Penelitian ini dilakukan di RS Bunda Palembang dengan jumlah sampel yang digunakan adalah 30 sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini terdapat 2 jenis pemeriksaan yaitu menggunakan Darah Kapiler dan Darah Vena. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan nilai rata-rata glukosa darah kapiler 263 mg/dL dan darah vena 280 mg/dL. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan dari pemeriksaan glukosa darah kapiler dan darah vena menggunkan POCT pada penderita Diabetes Mellitus
Perbedaan Derajat Aglutinasi Pemeriksaan Golongan Darah Metode Tabung Berdasarkan Konsentrasi Suspensi Sel 5% Segera Periksan Dengan Lama Penyimpanan 5 Hari Dewi Hartati; Hanny Rizky Ananda; Denny Juraijin
jurnal kesehatan terapan sains dan teknologi Vol 2 No 1 (2024): Journal Health Applied Science And Technology (JHAST)
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jhast.v2i1.32

Abstract

Background: ABO b;ood group examination is an examination carried out to determinate the type of blood group in humans that detects the presence of antigens on the surface of the red blood cell membrane by means of the Tube Method various consentrations of erythrocyte cell suspension,namely 5%, 10% and 15%. Research purpose: To determinate the effect of various consentrations of erythrocyte cell suspension with ready-to-use 0,9% NaCl and 0,9% table salt solvent on the degree of agglutination in blood group examination Tube method. Research method: This research is a pure experimental study with a total sample 41 people, this study was conducted on January 16-20, 2023 at the Muhammadiyah Palembang IKesT Clinical Pathology Laboratory. Results: The results showed that the blood group examination was done by the tube method with a concentration of erythrocyte cell suspension, namely 5%, 10% and 15% with 0,9% NaCl solvent ready-to-use and 0,9% NaCl, table salt solvent resulting in a degree of agglutination of +4. The Kruskal-wallis test result in the Cell Grouping method obtained 0,000 and in the Serum Grouping method obtained 0,051. Conclusion: The conclusion in this study is that there is no effect of various consentrations of erythrocyte cell suspension with ready-to-use 0,9% NaCl and 0,9% NaCl Solvent Kitchen Salt on the degree of agglutination in blood group examination Tube Method so that 0,9% NaCl solvent from table salt can be used as an alternative to ready-to-use 0,9% NaCl reagent in blood group tests by tube method. Keywords: Blood type, Aglutination
Analisa Kadar Gula Darah Sewaktu Menggunakan Poct Dan Metode God-Pap Pada Ibu Hamil Dengan Hiperemesis Gravidarum Dewi Hartati; bastian
jurnal kesehatan terapan sains dan teknologi Vol 3 No 1 (2025): Journal Health Applied Science And Technology (JHAST)
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jhast.v3i1.62

Abstract

Latar belakang: Hiperemesis gravidarum adalah  mual dan muntah yang terjadi secara berlebihan selama hamil. Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan ibu hamil mengalami gangguan elektrolit dan penurunan berat badan. Sebagai upayapencegahan, makaibuhamildapat melakukan medical check up untuk mengetahui ada atau tidak adanya risiko gangguan kesehatan pada ibu hamil. Salah satu pemeriksaan check up ialah pemeriksaan gula darah. Pemeriksaan kadar gula darah dapat dilakukan dengan alat glukosameter (POCT) maupun alat spektrofotometer (metode GOD-PAP). Tujuanpenelitian: ini untuk menganalisa adakah perbedaan kadar gula darah sewaktu menggunakan POCT dan metode GOD-PAP pada ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum di RSIA PRIMA QONITA. Metode penelitian: ialah post test only design. Jenis penelitian: yang digunakan ialah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti adalah 42 sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian: didapatkan hasil rata-rata pemeriksaan kadar gula darah sewaktu menggunakan POCT ialah 96,26 mg/dL dan kadar gula darah sewaktu menggunakan metode GOD-PAP  ialah 94,54 mg/dL. Dari rata-rata perbandingan pemeriksaan kada gula darah sewaktu menggunakan kedua metode didapatkan perbedaan sebesar 1,72%. Dimana perbedaan tersebut masih dalam batas normal. Analisis data menggunakan uji paired t-test  didapat hasil sig = 0,000 yang menunjukkan ρ < 0,05. Kesimpulan: dari penelitian ini terdapat perbedaan hasil pemeriksaan gula darah sewaktu menggunakan POCT dan metode GOD-PAP