Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Augmented Reality Pada Media Pembelajaran Matematika Mengenal Bangun Ruang 3D Menggunakan Metode Markerless Tracking Muhammad Reza Saputra; Yusni Nyura; M. Farman Andrijasa
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaaan gambar dua dimensi (2D) sebagai penunjang pembelajaran agar siswa tidak merasa bosandan lebih berimajinatif sekarang ini kurang membantu mengatasi masalah di atas. Penggunaan gambardiam yang telah tersedia dalam buku teks membuat siswa cenderung pasif dan kurang interaktif karenamedia gambar tidak mampu memberikan respon timbal balik, kurang terlihat nyata dan kurang menarikbagi siswa. Untuk memenuhi tuntutan tersebut sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi, khususnya dalam bidang pendidikan, penggunaan media pembelajaran menjadi semakinberagam dan interaktif, salah satunya yang sedang marak saat ini adalah dengan memanfaatkan teknologiAugmented Reality (AR). Peneliti merancang dan membangun aplikasi augmented reality pada mediapembelajaran matematika menggunakan metode Markerless Tracking dan metode pengembangan yangdipake yaitu Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Aplikasi dibangun dengan menggunakanUnity, 3D Blender sebagai modelling, EasyAR untuk membentuk Augmented Reality. Hasil penelitiandiuji coba ke siswa Sekolah Dasar Negeri 008 Samarinda dengan mendemokan dan siswamengoperasikan langsung. Aplikasi yang dibuat agar siswa menjadi lebih tertarik mempelajarimatematika khususnya pada materi bangun ruang. Hasil yang diharapkan dari pembuatan aplikasi iniyaitu dapat menampilkan objek tiga dimensi (3D) bangun ruang dengan tampilan yang interaktif.Penjelasan dan rumus pada tiap objek, dan menampilkan kuis tentang bangun ruang. Kata Kunci : Augmented Reality, Pembelajaran, Bangun Ruang Matematika, Markerless Tracking,Unity.
Perencanaan Kepegawaian Cinta Putri Dkrisna; Putri Fadilah; Jericho Leandro; Aris Sujatmiko; Muhammad Reza Saputra
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 3 No. 1 (2025): Januari
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jiem.v3i1.3455

Abstract

This study examines workforce planning in public sector organizations, addressing key aspects such as recruitment, competency development, placement, and performance evaluation. The primary goal is to improve organizational effectiveness by aligning employee skills with organizational needs. The study employs a literature review methodology, synthesizing findings from relevant journals. Key findings highlight the significance of competency-based planning, enhanced by information technology, to meet the evolving demands of public service delivery. Challenges identified include limited budgets and rigid bureaucracy, impacting effective workforce development. The research contributes by proposing a data-driven and responsive approach to workforce planning to optimize public sector human resource management
Strategi Pengembangan Desa Wisata dengan Konsep Keberlanjutan Pariwisata Putri Nopianti; Azizah, Anisah; Dwi Julianto, Reza Prakoso; Muhammad Reza Saputra
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 2 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v3i2.2061

Abstract

Desa wisata merupakan bagian dari upaya pengembangan ekonomi masyarakat lokal dengan memanfaatkan alam, budaya, dan intelektual setempat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi strategi pengembangan desa wisata berkelanjutan dan memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan peran desa dalam mendukung industri pariwisata. Metode yang dipakai dalam analisis adalah analisis secara deskriptif yaitu menggunakan analisis dokumen terhadap pemangku kepentingan di desa wisata. Hasil penelitian menunjukkan berkembangnya desa wisata memerlukan pendekatan terpadu, meliputi identifikasi potensi lokal, pengembangan infrastruktur dasar, penguatan kapasitas sumber daya manusia, dan pemasaran buah yang efektif. Penguatan kelembagaan lokal dan partisipasi aktif masyarakat menjadi faktor kunci keberhasilan pengembangan desa wisata. Selain itu, memperhatikan aspek lingkungan dan melestarikan budaya lokal harus menjadi prioritas utama untuk menciptakan keberlanjutan jangka panjang. Dengan menerapkan strategi yang tepat, desa wisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
Efektivitas Efektivitas Aplikasi Sikancil (Sistem Informasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil) Di Disdukcapil Kota Tanjungpinang Muhammad Reza Saputra; Veronisa; Ezra Zuriel Roring; Pasaribu, Esteria
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 3 (2022): November: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/juritek.v2i3.734

Abstract

Many organizations are enhancing the quality of their services in numerous ways as a result of the rapid growth of the information world and related technological advancements. The Population and Civil Registration Information System (Sikancil) application was released by the Department of Population and Civil Registration (Disdukcapil) Tanjungpinang. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach to evaluate the services provided by the Sikancil Application System at the Department of Population and Civil Registration (Disdukcapil) Tanjungpinang. At the Tanjungpinang Disdukcapil office, data collection methods included interviews, observations, and related evaluation documentation. These methods were used in conjunction with the Sikancil application system. The collected data was then qualitatively analyzed, supported by the findings of the interviews, and in accordance with Dunn's evaluation approach, which suggested identifying alternative policy objectives in problem-solving that include effectiveness, efficiency, evaluation, responsiveness, and accuracy. the service evaluation theory approach, according to Dunn, suggests evaluating the usefulness of alternative policies in solving problems that include effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and accuracy. the data obtained is then qualitatively analyzed by looking at all the data that has been collected and supported by the results of interviews.
Peran Green Banking dalam Mendukung Keberlanjutan E-Commerce: Studi pada Layanan Keuangan Ramah Lingkungan Muhammad Reza Saputra; Muhammad Iqbal Fasa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era transformasi digital, konsep Green Banking semakin berkembang sebagai salah satu strategi perbankan dalam mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Di sisi lain, pertumbuhan E-Commerce yang pesat juga menimbulkan tantangan dalam aspek keberlanjutan, terutama terkait dengan peningkatan konsumsi energi, limbah kemasan, dan jejak karbon dari aktivitas logistik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Green Banking dalam mendukung keberlanjutan E-Commerce melalui layanan keuangan ramah lingkungan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dengan perwakilan bank yang menerapkan konsep Green Banking, pelaku bisnis E-Commerce, serta akademisi di bidang keuangan berkelanjutan. Selain itu, studi ini juga mengkaji berbagai kebijakan dan inisiatif yang telah diterapkan oleh lembaga keuangan dalam mendukung bisnis digital yang lebih ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green Banking berperan dalam mendukung E-Commerce yang berkelanjutan melalui beberapa mekanisme, seperti pembiayaan hijau (green financing) bagi pelaku usaha digital yang menerapkan prinsip keberlanjutan, penerapan pembayaran digital yang mengurangi konsumsi kertas, serta pengembangan produk keuangan berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance). Namun, implementasi Green Banking masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesadaran pelaku usaha yang masih rendah, keterbatasan regulasi, serta kebutuhan investasi yang besar untuk infrastruktur hijau di sektor keuangan.