Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MENGEMBANGKAN PRESTASI BELAJAR DAN MINAT TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF BERBASIS MASALAH Purwanto, Tri; Widyasari, Tri; Christyanti, Ratna Dwi
Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang Vol 1, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAda beberapa faktor yang mempengaruhi siswa dalam belajar, antara lain prestasi dan minat. Oleh karena itu guru harus dapat mengembangkan prestasi dan minat siswa untuk belajar matematika. Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Masalah dapat menjadi salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan prestasi dan minat siswa. Pembelajaran kolaboratif berbasis masalah merupakan gabungan antara Pembelajaran Berbasis Masalah  yang dilaksanakan secara kolaboratif. Berawal dengan menggunakan masalah dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran kolaboratif berbasis masalah ini dimulai dengan (1) Formulate; (2) Share; (3)  Listen; dan (4) Create. Tujuan utama dari karya tulisan ini ialah membahas mengenai prestasi belajar dan minat siswa dan bagamaina mengembangkannya melalui Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Masalah.Kata kunci: pembelajaran kolaboratif berbasis masalah, minat.ABSTRACTThere are something principal to push pupils to learn. two of these is interest. The teacher must be agent to develop  the student’s interest and achievement to learn  mathematics.  Collaborative Problem Based Learning model can be optioned to improve the student’s interest and achievement. Collaborative Problem Based Learning is the combine of problem based learning approach which is done collaborativelly. Starting point with a problem in real world,  Collaborative Problem Based Learning can do with structure: (1) Formulate individually; (2) Share; (3) Listen; (4) Create. The main purpose of this paper is to investigate about student’s interest and how to develop it through a collaborative problem based learning modelKeywords: Interest, Achievement, Collaborative Problem Based Learning.
MENGEMBANGKAN PRESTASI BELAJAR DAN MINAT TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF BERBASIS MASALAH Purwanto, Tri; Widyasari, Tri; Christyanti, Ratna Dwi
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 1 No 1 (2017): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAda beberapa faktor yang mempengaruhi siswa dalam belajar, antara lain prestasi dan minat. Oleh karena itu guru harus dapat mengembangkan prestasi dan minat siswa untuk belajar matematika. Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Masalah dapat menjadi salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan prestasi dan minat siswa. Pembelajaran kolaboratif berbasis masalah merupakan gabungan antara Pembelajaran Berbasis Masalah  yang dilaksanakan secara kolaboratif. Berawal dengan menggunakan masalah dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran kolaboratif berbasis masalah ini dimulai dengan (1) Formulate; (2) Share; (3)  Listen; dan (4) Create. Tujuan utama dari karya tulisan ini ialah membahas mengenai prestasi belajar dan minat siswa dan bagamaina mengembangkannya melalui Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Masalah.Kata kunci: pembelajaran kolaboratif berbasis masalah, minat.ABSTRACTThere are something principal to push pupils to learn. two of these is interest. The teacher must be agent to develop  the student’s interest and achievement to learn  mathematics.  Collaborative Problem Based Learning model can be optioned to improve the student’s interest and achievement. Collaborative Problem Based Learning is the combine of problem based learning approach which is done collaborativelly. Starting point with a problem in real world,  Collaborative Problem Based Learning can do with structure: (1) Formulate individually; (2) Share; (3) Listen; (4) Create. The main purpose of this paper is to investigate about student’s interest and how to develop it through a collaborative problem based learning modelKeywords: Interest, Achievement, Collaborative Problem Based Learning.
Analisis Strategi Marketing Mix Terhadap Keputusan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Memilih Kuliah pada IKIP PGRI Kalimantan Timur Samarinda Enny Kartini; Tri Widyasari; Umi Fitria; Syarifah
Jurnal LENTERA: Jurnal Studi Pendidikan Vol 5 No 1 (2023): Edisi Agustus 2022- Januari 2023
Publisher : Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kabupaten Sumbawa Barat - NTB - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51518/lentera.v5i1.126

Abstract

Students’ decision to enter a tertiary institution is influenced by the applied-marketing strategies, one of which is the marketing mix strategy. It uses the 7P concept: product, price, place, people, process, promotion, and physical evidence. Hereby, this study aims to measure the effect of the marketing mix strategy elements on the students’ decisions and to determine the most dominant marketing mix strategy variable in determining the student’s decision to study at the IKIP PGRI Kalimantan Timur. The population in this study was 272 students of the Economic Education Study Program, which comprised 153 people sample. Subsequently, the data analysis techniques used multiple regression analysis and hypothesis testing using the F test. The result showed a simultaneous influence between the seven marketing mix elements on the students’ decisions of economic education to study at IKIP PGRI Kalimantan Timur, in which the variable “people” is the dominant variable influencing students in making decisions and followed by the variable “process”.
PENGUATAN MATERI KEWIRAUSAHAAN DI ERA PELAJAR PANCASILA BAGI SISWA SMA NEGERI 14 SAMARINDA Siti Akmalia; Milawati Milawati; Tri Widyasari; Noredyo Molyaningrum
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.1178

Abstract

A student is a generation that will play an important role in the economy because students are a generation of social revolutionaries who have enthusiasm, ability, competitiveness, strong mental and physical abilities and are responsive so that there is an entrepreneurial theme. The aim of this activity is to increase the entrepreneurial spirit of students, namely by increasing knowledge about entrepreneurship. The method used in this strengthening is by using a lecture method which is carried out by providing an explanation about strengthening entrepreneurship material, then continuing in the form of games and a question and answer process. The results of the activities in this activity are the transfer of knowledge about entrepreneurship material which will be conveyed in the workshop activities, it is hoped that there will be an increase in students' understanding of strengthening entrepreneurship and encouraging students to think more actively, creatively and innovatively and have an entrepreneurial spirit, especially to complete assignments. in the Strengthening Pancasila Student Profile (P5) Project activities. With this activity, strengthening entrepreneurship material can be used as a reference for students to increase their knowledge to carry out entrepreneurial activities.
KEMAMPUAN GURU DALAM MENGINTEGRASIKAN TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT AND KNOWLEDGE (TPACK) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP Untu, Zainuddin; Widyasari, Tri; Mallala, Syamsuddin; Jumain, Jumain; Faradiba, Deajeng Azura
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v12i2.20044

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan guru dalam mengintegrasikan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dalam pembelajaran matematika di SMP. Subjek penelitian ini adalah 10 guru matematika di SMP Negeri di Kota Samarinda, dan objeknya adalah kemampuan guru mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data terdiri dari (1) mentranskrip data pelaksanaan pembelajaran yang terkumpul, (2) menelaah video rekaman kegiatan pembelajaran, dan hasil observasi selama pembelajaran; (3) melakukan reduksi data; (4) menyusun dalam satuan-satuan yang selanjutnya dikategorisasikan dengan membuat coding, (5) menganalisis kemampuan guru mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran Matematika, (6) menganalisis hal-hal yang menarik, dan (7) penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa, kemampuan guru Matematika SMP di Kota Samarinda dalam mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran matematika terdiri dari kategori amat baik, baik dan kurang. Secara umum, kendala yang dialami guru dalam pengintegrasian TPACK berkaitan dengan dukungan sarana/prasana, di antaranya LCD yang terbatas jumlahnya dan akses wi-fi yang tidak merata. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya terkait kemampuan guru mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran matematika. Kata kunci: Kemampuan Guru, TPACK, Pembelajaran Matematika Abstract: This research is an exploratory descriptive study with a qualitative approach, which aims to find out and describe the ability of teachers to integrate Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) in mathematics learning in junior high school. The subjects of this study were 10 mathematics teachers at public junior high schools in Samarinda City, and the object was the ability of teachers to integrate TPACK in mathematics learning. Data collection techniques used observation and interview techniques. The research instruments were observation sheets and interview guidelines. The data analysis technique consists of (1) transcribing the collected learning implementation data, (2) reviewing video recordings of learning activities, and observations during learning; (3) reducing data; (4) compiling in units which are then categorized by making coding, (5) analyzing the ability of teachers to integrate TPACK in learning Mathematics, (6) analyzing interesting things, and (7) drawing conclusions. From the analysis, it was concluded that teachers' ability to integrate TPACK in mathematics learning in junior high schools consisted of excellent, good and poor categories. In general, the obstacles experienced by teachers in integrating TPACK are related to facilities/premises support, including the limited number of LCDs and uneven wi-fi access. The results of this study are expected to be a reference for further researchers related to the ability of teachers to integrate TPACK in mathematics learning. Keywords: Teacher Ability, TPACK, Mathematics Learning
Mathematical Literacy in Solving PISA Space and Shape Problems : A Self-Regulation Perspective Zainuddin Untu; Tri Widyasari; Intan Dwi Hastuti; Sutarto Sutarto; Percy Sepeng; Dian Kurniati; Sharifah Osman
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 11, No 1 (2025): March
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v11i1.14659

Abstract

This study aims to explore the role of self-regulation in enhancing mathematical literacy among high school students solving PISA Space and Shape problems. Employing a qualitative descriptive approach, data were collected through self-regulation questionnaires, PISA-based tasks, and semi-structured interviews from high school students categorized into high, moderate, and low self-regulation groups. The data analysis technique in this study consisting of three stages: data condensation, data display, and conclusion. Results reveal a strong correlation between self-regulation and mathematical literacy, with high self-regulation students excelling in formulating, employing, and interpreting mathematical problems. Moderate self-regulation students displayed partial success, while low self-regulation students struggled significantly, particularly in interpreting and validating solutions. The study underscores the importance of self-regulation strategies such as goal-setting, monitoring, and reflection in improving mathematical literacy. Instructional recommendations include structured goal-setting frameworks, reflective practices, and scaffolded tasks to support learners with varying self-regulation levels. These findings contribute to mathematics education by addressing the interplay between self-regulation and problem-solving in the underexplored Space and Shape domain. Future research should expand on these insights through larger, longitudinal studies to further validate the implications of self-regulation in educational contexts.
WORKSHOP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF CLASS POINT DI SEKOLAH DASAR Untu, Zainuddin; Widyasari, Tri; Pinastika, Rahma Adya; Hikmah, Raudatul; Pratiwi, Lesti Nur
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2446

Abstract

Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh guru matematika. Namun, sebagian guru Sekolah Dasar di Kecamatan Samarinda Utara masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran matematika interaktif. Padahal, penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan karena matematika merupakan suatu konsep yang abstrak sehingga diperlukan inovasi dan variasi dalam pembelajarannya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat mengadakan workshop pengembangan media pembelajaran interaktif ClassPoint di Sekolah Dasar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendampingan pengembangan serta penyusunan media pembelajaran matematika interaktif ClassPoint di Sekolah Dasar Negeri 013 Samarinda Utara dan sekitarnya. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahap pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Pada tahap pelaksanaan, peserta diberi pendampingan terkait pengembangan dan pembuatan media pembelajaran matematika interaktif ClassPoint. Selanjutnya pada tahap evaluasi dan refleksi, berbagai masukan dan umpan balik dari peserta kegiatan dijadikan acuan dalam perancangan program pendampingan selanjutnya. Berdasarkan hasil pendampingan, dari total 22 peserta kegiatan workshop, sebanyak 18 peserta mampu membuat media pembelajaran dengan memanfaatkan media ClassPoint dengan baik. Sedangkan 4 peserta lainnya kurang mampu membuat media pembelajaran menggunakan ClassPoint, dikarenakan keempat peserta ini memiliki kemampuan yang kurang dalam hal penggunaan IT. Namun selama kegiatan, seluruh peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan workshop dan tetap mencoba walau sebagian peserta memiliki keterbatasan kemampuan. Diharapkan peserta kegiatan pengabdian ini dapat menularkan pengetahuan yang diperoleh selama workshop kepada guru lain, khususnya kepada mereka yang tidak mengikuti kegiatan ini.