Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Etnomatematika: Eksplorasi Transformasi Geometri Tenun Suku Sasak Sukarara Sutarto Sutarto; Intan Dwi Hastuti; Sri Supiyati
Jurnal Elemen Vol 7, No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v7i2.3251

Abstract

Mathematics is considered as a subject that still far from reality and culture. Historically, mathematics has closely related to everyday life, including culture in Lombok West Nusa Tenggara. This culture can explore mathematical concepts to bring mathematics closer to reality and people's perceptions and cultural aspects as the basis for learning mathematics in schools. Therefore, this study explores the elements of geometry transformation in the weaving of the Sasak Sukarara tribe of Central Lombok from an ethnomathematics point of view. This research is qualitative research embracing an ethnographic approach. Data collection methods were carried out through observation and interviews with cultural leaders and native weavers from Sukarara, Central Lombok. The data analysis technique in this study used content analysis and triangulation techniques. The content analysis technique provides detailed data dealing with the weaving culture and habits of the research subjects carried out at the research location. The data source triangulation technique was carried out by comprehensively exploring the relationship between the mathematical knowledge system and the weaving motif culture and looking at the mathematical conceptions that exist in the Sukarara weaving motif. This study showed that in the motifs of wayang, subahnale, keker, four stars, and alang/lumbung, the concepts of reflection and translation could be used as learning resources for geometry transformation materials.
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN SMPN 3 NARMADA DITINJAU DARI PETA KOGNITIF Nellyda Andriani; Sutarto Sutarto; Baiq Rika Ayu Febrilia
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 2, No 1: April 2019
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v2i1.64

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi keliling dan luas lingkaran SMPN 3 Narmada ditinjau dari peta kognitif. Penelitian dilakukan di SMPN 3 Narmada. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 subjek di kelas IX C SMPN 3 Narmada. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrument yang digunakan adalah soal tes dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan wawancara. Analisis data mengacu pada pendapat Miles dan Huberman adalah reduksi data, analisis data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang dihadapi siswa sebagai berikut: kesulitan memahami soal yaitu siswa tidak bisa mengubah soal kedalam bentuk matematika, kesulitan merencanakan penyelesaian yaitu siswa tidak bisa menemukan langkah-langkah yang digunakan untuk menyelesaikan soal, kesulitan melaksanakan perencanaan yaitu siswa sering melakukan kesalahan dalam menggunakan pengoperasian perkalian dan pengurangan, kesulitan dalam memeriksa kembali solusi yang diperoleh yaitu siswa tidak bisa menyelesaikan permasalahan secara tepat dan hasil jawaban akhir tidak sesuai dengan konteks soal.
Identifikasi Kesulitan Siswa Slow Learner Pada Proses Conjecturing Dalam Pemecahan Masalah Generalisasi Pola Sutarto Sutarto; Intan Dwi Hastuti
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 4, No 2: Oktober 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v4i2.233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan kesulitan siswa slow learner pada proses conjecturing dalam pemecahan masalah generalisasi pola. Jenis penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 2 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Mataram, dengan pemilihan subjek dilakukan secara terus menerus hingga memperoleh kejenuhan data. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen bantu yaitu lembar masalah generalisasi pola (LMGP) dan wawancara. Setelah subjek menyelesaikan LMGP selanjutnya di wawancara berdasarkan lembar jawaban masing-masing subjek untuk mengetahui kesulitan siswa pada proses conjecturing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan siswa slow learner pada proses conjecturing dalam pemecahan masalah generalisasi pola terjadi setelah siswa melewati tahapan mengamati kasus, mengorganisir kasus, mencari dan memprediksi pola. Pada tahap mencari dan memprediksi pola, siswa telah menemukan beda dari pola yang terbentuk. Namun untuk melanjutkan ke tahapan merumuskan konjektur siswa mengalami kesulitan, karena tidak dapat menghubungkan antara beda dengan rumus umum. Sehingga untuk tahapan memvalidasi konjektur, generalisasi konjektur dan membenarkan generalisasi tidak dilakukan oleh siswa.
Analisis Kemampuan Metakognisi Mahasiswa PGSD Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Sutarto Sutarto; Intan Dwi Hastuti; Haifaturrahmah Haifaturrahmah
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 3, No 1: April 2020
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v3i1.87

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan metakognisi mahasiswa PGSD dalam menyelesaikan masalah matematika. Subjek penelitiannya adalah 53 mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Mataram. Penelitian dilakukan dengan memberikan 3 soal pemecahan masalah matematika kepada 53 mahasiswa dengan kemampuan heterogen. Pada tahap pertama, peneliti meminta setiap mahasiswa untuk menyelesaikan masalah matematika. Tahap kedua, peneliti melakukan wawancara berbasis tugas sekaligus mengonfirmasi aktivitas metakognitif yang muncul saat menyelesaikan masalah. Data yang telah terkumpul diperoleh dari lembar jawaban mahasiswa dan hasil wawancara yang dianalisis dengan menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif dilakukan untuk mendapatkan informasi persentase mahasiswa yang menjawab benar atau salah dan untuk mendapatkan informasi terkait persentase mahasiswa yang melakukan aktivitas kesadaran metakognitif, regulasi metakognitif, dan evaluasi metakognitif. Teknik kualitatif dilakukan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan metakognisi mahasiswa dalam menyelesaikan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan aktivitas metakognitif mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Mataram masih rendah. Aktivitas kesadaran metakognitif mahasiswa PGSD sebanyak 6,89 % dan regulasi metakognitif mahasiswa PGSD sebanyak 3,71 %. Selanjutnya, hanya sebesar 2,12 % mahasiswa PGSD yang mampu melakukan evaluasi metakognitif
Pengembangan Teknologi Asistif Berbasis Mobile Application Pada Materi Metode Simpleks Untuk Membantu Mahasiswa Slow Learner Sutarto Sutarto; Adam Bachtiar; Raden Fanny Printi Ardi; Jarir Jarir
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 4, No 2: Oktober 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v4i2.140

Abstract

Tantangan perkuliahan yang terjadi selama pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan bagi mahasiswa slow learner yang memiliki keterbatasan dalam mengelola waktu dan motivasi dalam belajar secara rutin di masa perkuliahan daring atau luring. Penelitian ini bertujuan mengembangkan teknologi asistif berbasis mobile application pada materi metode simpleks untuk membantu mahasiswa slow learner. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri dari empat tahapan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan dengan tahapan sebagai berikut: Tahap Perencanaan, Tahap Perancangan, Tahap Pengkodean dan Tahap Pengujian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adalah produk teknologi asistif valid, dan praktis,. Berdasarkan uji validitas, teknologi asistif sangat layak digunakan dalam sumber belajar dengan skor rata-rata 3,6 (valid). Respon angket siswa menunjukkan bahwa e-Module praktis dengan persentase kepraktisan sebesar 80%. Keywords: Teknologi Asistif, Metode Simpleks, Slow Learner
ANALISIS KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA PROSES CONJECTURING DALAM MENGGENERALISASI PADA POLA Zulaini Zulaini; Sutarto Sutarto; Eliska Juliangkary
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 2, No 2: Oktober 2019
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v2i2.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan koneksi matematis siswa pada proses conjecturing dalam menggeneralisasi pola. Subjek penelitian ini adalah 8 siswa kelas VIII SMP. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen bantu yaitu lembar masalah generalisasi pola (LMGP) dan wawancara. Setelah subjek menyelesaikan LMGP selanjutnya diwawancara untuk mengetahui koneksi matematis pada proses conjecturing dalam menggeneralisasi pola berdasarkan lembar jawaban masing-masing subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat mengkoneksikan fakta dengan fakta soal pada tahap mengorganisir kasus, selanjutnya siswa mengkoneksikan antara fakta dan konsep beda atau selisih pada tahap mencari dan memprediksi pola. Pada tahap merumuskan konjektur siswa mengkoneksikan antara prinsip rumus umum adalah beda dikali n ditambah bilangan akhir dan selanjutnya melakukan validasi konjektur untuk mengetahui kebenaran rumus dengan meyakinkan prinsip rumus dan fakta pada soal. Pada tahap generalisasi konjektur siswa meyakinkan bahwa rumus umum yang dihasilkan benar dengan mengkoneksikan rumus dengan pola selanjutnya serta membenarkan generalisasi dengan membenarkan rumus umum dengan contoh tertentu.
CONJECTURING DALAM PEMECAHAN MASALAH GENERALISASI POLA Sutarto Sutarto; Intan Dwi Hastuti
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.074 KB) | DOI: 10.36312/jime.v1i2.151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses conjecturing siswa dalam pemecahan masalah generalisasi pola. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Subjek penelitiannya adalah 6 siswa kelas VIII   SMP Negeri 5 Malang, pada tahap pertama siswa menyelesaikan masalah generalisasi pola dan pada tahap kedua siswa diwawancara berdasarkan lembar jawaban masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan: 1) tidak semua tahapan proses conjecturing  dilakukan,  2)  proses  conjecturing  terjadi  secara  linear  dan  zigzag  dan  3) memahami masalah merupakan titik awal untuk pemecahan masalah generalisasi pola
Etnomatematika: Eksplorasi Kebudayaan Mbojo Sebagai Sumber Belajar Matematika Sutarto Sutarto; Ahyansyah Ahyansyah; Sukma Mawaddah; Intan Dwi Hastuti
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v7i1.2097

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi unsur budaya suku mbojo yang terdiri atas rumah tradisional uma (rumah) lengge, tembe (sarung) nggoli, alat musik tradisional genda, uma (rumah) jompa, dan kegiatan jual beli masyarakat suku mbojo di pasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif eksplorasi dengan pendekatan etnografi. Pada pendekatan etnografi, peneliti perlu menggali suatu konsep atau masalah dengan menelaah suatu kejadian atau peristiwa. Penelitian kualitatif mendeskripsikan dan memahami suatu fenomena sosial yang berada di sekitar lingkungan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data berupa wawancara, eksplorasi, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) pada tembe (sarung) nggoli terdapat konsep matematika yaitu geometri transformasi, segitiga samasisi, segiempat “belah ketupat”; (2) pada uma jompa terdapat konsep matematika yaitu bangun ruang gabungan kubus dan prisma segiempat, persegi panjang pada beberapa bagian penyusun uma jompa; (3) pada kegiatan jual beli masyarakat suku mbojo terdapat konsep matematika yaitu konsep pengukuran
The Effect of Guided Inquiry Learning Model to the Metacognitive Ability of Primary School Students Intan Dwi Hastuti; Yuni Mariyati; S. Sutarto; Chairun Nasirin
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 8, No 1: June 2020
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.391 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v8i1.2615

Abstract

This study aimed at analyzing the effect of guided inquiry learning to the metacognitive ability of primary school students on the material of Least Common Multiple (KPK) and Greatest Common Divisor (FPB). The type of study was a mixed-method using quantitative and qualitative methods. There were 55 students of 4th grade used as the subjects of study. Two learning models were compared, namely guided inquiry learning model and conventional learning model. The students’ metacognitive ability was measured by means of problem-solving test on the material of Least Common Multiple (KPK) and Greatest Common Divisor (FPB). The quantitative analysis data used descriptive and inferential statistical tests. According to the results of data analysis, it was discovered that the t-test of sig (2-tailed) from the independent samples t-test of post-test was 0,00 (p = <0,05); this indicated that there was a significant difference on it. This showed that there was a difference of students’ metacognitive ability for both classes in solving the problems of Least Common Multiple (KPK) and Greatest Common Divisor (FPB) after the guided inquiry learning was implemented. Consequently, it can be concluded that there is a significant effect on the implementation of guided inquiry learning model to improve the students’ metacognitive ability in solving the material problems of Least Common Multiple (KPK) and Greatest Common Divisor (FPB).
Pengembangan Bahan Ajar Berdasarkan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Matematika Smp Kelas VIII Rahman Hidayat; Intan Dwi Hastuti; Sutarto Sutarto
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.404

Abstract

Tujuan Penelitian ini yaitu mengembangkan bahan ajar berdasarkan model PBL berorientasi pada pemecahan  masalah matematis pada materi sistim koordinat kartesius. Penelitian ini merupakan model pengembangan (Research and Development). Model pengembangan ADDIE yaitu (Analysis, Design, Development, Impelementation, and Evaluation). Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carey (1996) guna merancang sistem pembelajaran. Bahan ajar Model PBL Layak digunakan untuk siswa kelas VIII dengan uji kelayakan validator sebesar 84,4 %.