Asrini Safitri
Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSUD A. TENRIAWARU BONE TAHUN 2023 Fitriah Fitriah; Achmad Harun Muchsin; Wahida Ratnawati; Hasmawati Basir; Asrini Safitri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.27236

Abstract

Stroke merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular dan penyebab kematian nomor dua di seluruh dunia. Peningkatan signifikan terhadap jumlah pasien stroke iskemik selama tiga bulan berturut-turut terjadi di rawat jalan di RSUD A. Tenriawaru Bone. Fokus riwayat medis pada pasien dengan stroke iskemik diawali dari pola hidup yang tidak sehat (pola makan, kebiasaan merokok, tingkat stres). Penelitian  ini  bertujuan  untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan kejadian stroke iskemik di RSUD A. Tenriawaru Bone tahun 2023. Penelitian ini menggunakan studi analitik dengan metode cross sectional dengan menggunakan data primer yang diambil dari RSUD A. Tenriawaru Bone, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan dan dianalisis menggunakan uji chi-square untuk bivariat dan uji regresi logistik berganda untuk multivariat. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh pola makan yang buruk memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian stroke iskemik dengan risiko 2,7 kali lebih besar dibandingkan yang memiliki pola makan baik, kebiasaan merokok berat memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian stroke iskemik dengan risiko 11,44  kali lebih besar dibandingkan yang tidak merokok, dan tingkat stres parah memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian stroke iskemik dengan risiko 3,26 kali lebih besar dibandingkan yang tidak stres. Terdapat hubungan yang bermakna antara gaya hidup dengan kejadian stroke iskemik di RSUD A. Tenriawaru Bone Tahun 2023.
Hubungan antara Luas Lesi pada Foto Thorax Pasien Tuberkolosis Paru Dewasa Sebelum dan Sesudah Pengobatan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Muhammad Afief Batara Putra; Shofiyah Latief; Zulfahmidah; Indah Lestari Daeng Kanang; Asrini Safitri
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.69

Abstract

Tuberkulosis termasuk dalam 10 kasus penyebab kematian di dunia. Berdasarkan Global Tuberkulosis Report 2018, angka kematian tuberkulosis mencapai 1,3 juta kematian. Adapun proporsi pasien TB Paru di Sulawesi Selatan yang terkonfirmasi secara bakterilogis di antara semua pasien TB paru yang tercatat atau diobati mencapai 1,234 (20.97%) namun belum mencapai target yang diharapkan. Diagnosis TB paru pada orang dewasa ditegakkan berdasarkan pemeriksaan foto thorax, untuk menemukan lesi tuberkulosis klasifikasi luas lesi yaitu minimal, moderate advanced, dan far advanced lesion. Indeks massa tubuh yang rendah atau disebut juga underweight, merupakan faktor risiko timbulnya tuberkulosis. Untuk mengetahui hubungan antara luas lesi pada foto thorax penderita TB paru dewasa sebelum dan sesudah pengobatan dengan indeks massa tubuh. Jenis penelitian ini menggunakan Literature Review dengan desain Narrative Review kemudian didapatkan 44 jurnal sebagai bahan literature kemudian diambil 7 jurnal yang ditelaah. Berdasarkan telaah jurnal-jurnal yang ada didapatkan hasil bahwa prevalensi pria lebih banyak menderita TB paru, pasien dengan usia produktif 15-60 tahun, underweight, indeks massa tubuh < 18,5 dengan pemeriksaan sputum tingkat kepositifannya tinggi, dan terjadi perbaikan status gizi atau IMT setelah pengobatan. Terjadi perubahan gambaran luas lesi foto thorax sesudah pengobatan, status gizi (IMT) pasien tuberkulosis paru dewasa mengalami peningkatan Indeks massa tubuh setelah dilakukan pengobatan dan terdapat hubungan antara gambaran luas lesi berdasarkan hasil pemeriksaan pada foto thorax penderita TB paru dewasa sebelum dan sesudah pengobatan dengan indeks massa tubuh.
Hubungan Pola Makan Terhadap Status Gizi Anak Sekolah Dasar Asmin; Arni Isnaini Arfah; Arina Fathiyyah Arifin; Asrini Safitri; Nirwana Laddo
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i1.78

Abstract

Global Nutrition Report menunjukkan jumlah anak umur 5-19 tahun dengan prevalensi gizi lebih di Indonesia menunjukkan peningkatan. Analisis data Riskesdas 2018 di Jawa Timur prevalensi kurus dan sangat kurus 6,00% dan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang 16,8% dan prevalensi gemuk 10,4%. Pola makan merupakan jumlah pangan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologi. Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap status gizi anak sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan literature review dengan desain narrative review yaitu mencari artikel yang membahas tentang hubunga pola makan terhadap status gizi anak yang telah dipublikasikan pada jurnal dari tahun 2017-2020. Jurnal dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian berdasarkan telaah dari beberapa jurnal, didapatkan hasil pola makan baik sebesar 43% dan status gizi anak sekolah dasar termasuk dalam kategori baik sebesar 78,5% dan terdapat hubungan antara pola makan dengan status gizi pada anak usia sekolah dasar. Kesimpulan penelitian ini dari 5 jurnal penelitian dapat disimpulkan terdapat 3 jurnal yang menyatakan bahwa terdapat hubungan pola makan terhadap status gizi anak sekolah dasar.
Uji Efektivitas Ekstrak Jintan Hitam Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Mencit yang Hiperglikemia Fiscarina; Armanto Makmun; Zulfiyah Surdam; Asrini Safitri; Andi Sitti Fahirah Arsal
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.109

Abstract

Hiperglikemia adalah kedaan kadar gula darah meningkat. Peningkatan kadar gula darah yang lama, dapat menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, penyakit vaskular, dan neuropati. Bahan alami untuk pengobatan sudah banyak digunakan salah satuanya Jintan hitam (Nigella sativa) yang memiliki banyak kandungan komponen aktif salah satunya thymoquinone, dengan efek farmakologi yang berhubungan dengan beberapa organ tubuh yaitu sebagai hipoglikemia. (1) Tujuan dari penelitian berguna untuk mengetahui efektivitas dari ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap penurunan kadar gula dalam darah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental laboratorik, dilakukan dengan cara mengukur kadar glukosa darah dengan menggunakan alat glukometer
Hubungan Obesitas Dengan Kadar Gula Darah Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Yaumil Khair; Asrini Safitri; Indah Lestari Daeng Kanang; Sho Latief; Rasfayanah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 6 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i6.247

Abstract

Obesity is a global public health problem, contributing to increased morbidity and mortality. Obesity is a multifactorial disease that adversely affects many organ systems. The prevalence of obesity in Indonesia has shown an increasing trend, 10.5% since 2007, 14.8% in 2013, and 21.8% in 2018. This study aims to determine the relationship between obesity and elevated blood glucose levels among medical students of Muslim University of Indonesia in 2019. The type of study conducted was an observational analytical study with a cross-sectional research design. The total sampling method was used, and the population was the same as the sample, 49 people. Based on the Pearson correlation test, the obtained significance value is 0.252, this value > 0.05, which means there is no relationship between obesity and blood glucose level among medical students of Islamic Indonesian University in 2019. The correlation coefficient is 0.167, meaning that the closeness of the relationship between the obesity variable and blood glucose level at that time is 0.167 or falls under shallow criteria.