p-Index From 2020 - 2025
1.931
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Zulfiyah Surdam
Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan Makronutrien Ibu Trimester III dengan Panjang Badan Lahir di Rsia Khadijah dan Masyita Siti Khadijah Nawir; Nesyana Nurmadillah; Armanto Makmum; Mona Nulanda; Zulfiyah Surdam
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 5 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i5.9

Abstract

Status gizi ibu merupakan kondisi tubuh ibu hamil trimester III sebagai akibat dari asupan zat–zat gizi yang di konsumsi oleh ibu. Asupan energi dan makronutrien merupakan asupan yang di konsumsi ibu selama hamil yang dilihat menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan dikategorikan sebagai cukup jika asupan per hari ≥ 100% dan kurang jika asupan per hari < 100%. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara asupan Makronutrient pada ibu hamil trimester lll dengan Panjang badan lahir bayi di RSIA Masyita dan Sitti Khadijah 1. Metode penelitian analitik dengan pendekatan kohort prospektif, dilaksanakan pada bulan April-Juli 2019. Populasi adalah semua ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan di RSIA Masyita, dan RSIA Sitti Khadijah 1 pada bulan April-Juli 2019. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling. Jumlah subjek 24 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan uji statistik, hasil dari karbohidrat 0,496 > p = 0,05. Maka untuk hubungan antara panjang badan bayi perempuan normal terhadap asupan karbohidrat ibu tidak berhubungan. Sedangkan, hasil dari protein 0,045 > p = 0,05. Maka untuk hubungan antara panjang badan bayi perempuan normal terhadap asupan protein ibu berhubungan. Hasil dari lemak 0,143 > p = 0,05. Maka tidak berhubungan. Rerata panjang badan lahir bayi yaitu, perempuan normal dengan panjang 45,6- 52,7 cm (75%) Rerata jumlah asupan makronutrien yang dikonsumsi ibu hamil pada trimester III adalah 50% kurang mengkonsumsi karbohidrat, 58.3% kurang mengkonsumsi protein, dan 62.5% yang kurang mengkonsumsi lemak. Tidak terdapat hubungan antara asupan makronutrien pada ibu hamil trimester III dengan panjang badan lahir bayi
Perbandingan Akurasi Hasil Pemeriksaan USG Dan FNAB Terhadap Hasil Pemeriksaan Histopatologi Untuk Deteksi Tumor Payudara Rahmi Hidayanti Pelu; Abdul Aziz Beru; Zulfiyah Surdam; Dahliah AZ; Mona Nulanda
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 4 (2022): April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i4.25

Abstract

Salah satu penyakit tidak menular yang jumlahnya cukup tinggi adalah keganasan/kanker. Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, kanker payudara adalah kanker dengan persentase kasus baru tertinggi (43,3%) dan persentase kematian tertinggi (12,9%) pada perempuan di dunia. Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk deteksi tumor payudara adalah pemeriksaan Ultrasonography (USG) dan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB). Tujuan Penelitian ini untuk Menilai tingkat akurasi hasil pemeriksaan Ultrasonography (USG) dan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) terhadap hasil pemeriksaan Histopatologi untuk deteksi tumor payudara. Metode penelitian ini Literatur Review dengan metode Narative Review. Hasil pemerksaan didapatkan Pemeriksaan USG gray scale memiliki sensitivitas 75-94,4%, spesifisitas 18,8-81,8%, dan akurasi 46,9%. USG strain elastography memiliki sensitivitas 88-94,4% dan spesifisitas 81,8-98,5%. Pemeriksaan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) memiliki sensitivitas sebesar 93,4-97,5%, spesifisitas 99-100%, dan akurasi 92,2-99,02%. Kesimpulan dari penelitan ini Pemeriksaan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) memiliki akurasi yang lebih baik daripada pemeriksaan USG.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di Rs Ibu Dan Anak Amanat Andi We Yada Tenribali; Arina Fathiyyah Arifin; Arni Isnaini Arfah; Fadli Ananda; Zulfiyah Surdam; Trika Irianta; Nur Rakhmah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 3 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i3.33

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi jumlah, ukuran sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di bawah nilai batas normal (11 gr/dL), prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia adalah lebih dari 70%. Tujuan Penelitian Mengetahui faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Rs Ibu dan Anak Amanat. Penelitian menggunakan desain deskriptif analitik metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSIA Amanat Makassar bulan November - Desember 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah 34 sampel ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di RSIA Amanat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di RSIA Amanat Makassar, yaitu umur kehamilan, umur ibu hamil, paritas, pengetahuan, suplementasi zat besi, jarak kelahiran dan Pendidikan.
Uji Efektivitas Ekstrak Rumput Laut (Gracilaria sp.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Muh. Rifky Mapallawa; Zulfiyah Surdam; Rezky Pratiwi L; Yani Sodiqah; Yusriani Mangarengi
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i1.55

Abstract

Staphylococcus aureus adalah patogen komensal manusia dan hewan. Kira-kira 30% dari manusia populasi tersebut berkoloni dengan Staphylococcus aureus terutama pada kulit, hidung dan selaput lendir. Staphylococcus aureus dikaitkan dengan folikulitis, pneumonia, endokarditis, infeksi tulang dan sendi. Peningkatan mikroorganisme patogen yang resisten terhadap sebagian besar antibiotik mendesak dan perlu mengeksplorasi obat-obatan alami dengan senyawa bioaktif dan efek samping yang kecil. rumput laut dikenal kaya akan polisakarida, karotenoid, serat makanan, mineral, vitamin dan makromolekul lain seperti protein, karbohidrat, lipid, asam lemak esensial, asam amino esensial dan nonesensial dan polifenol. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak rumput laut (Gracilaria sp.) dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini merupakan Literature Review dengan metode Narrative Review. Diketahui bahwa mengekstrak rumput laut dengan menggunakan ethyl-acetat dengan konsentrasi 0.51% masuk dalam kategori sensitf, dengan menggunakan methanol 70% dengan konsentrasi 500 μg/ml masuk dalam kategori intermediet. Dengan menggunakan etanol dengan konsentrasi 100%, 50%, 25% masuk dalam kategori resiten dan menggunkan kloroform dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25% masuk dalam kategori resisten. Menggunakan aquades sebagai pelarut dengan konsentrasi 60% masuk dalam kategori resisten. Dengan menggunakan ethyl-acetat sebagai pelarut dalam mengekstrak Gracilaria sp. didapatkan hasil sensitif.
Karakteristik Penderita Preeklampsia yang Dirawat Di RSIA. Ananda Makassar Tahun 2019 Indah Setiyani Ulum; Fadli Ananda; Zulfiyah Surdam; Anna Sari Dewi; Arni Isnaini Arfah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.67

Abstract

Preeklampsia masih merupakan permasalahan obstetri yang tidak dapat diselesaikan sepenuhnya sedangkan setiap tahun angka kematian ibu di Provinsi Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan. Penyebab pasti terjadinya preeklampsia belum diketahui, namun terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi kejadian preeklampsia. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik penderita preeklampsia yang dirawat di RSIA. Ananda periode tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yaitu rekam medik yang dilakukan pada bulan Juni 2020 bertempat di RSIA. Ananda Makassar.Pada penelitian ini didapatkan jumlah pasien penderita preeklampsia yang di rawat sebanyak 65 orang dengan jenis preeklampsia terbanyak dengan preeklampsia berat (92,3%). Pasien penderita preeklampsia berdasarkan usia tertinggi yaitu umur 20 – 35 (76,9%). berdasarkan manifestasi klinis didapatkan hipertensi (89,2%), dan proteinuria (66,2%) dengan kategori terbanyak positif tiga (+++) (26,2%). Jenis terapi yang sering digunakan adalah penggunaan MgSo4 (35,5%) dengan kombinasi terbanyak dengan nifedipin (26,2%). Dalam penelitian didapatkan hasil dengan komplikasi (4,6%) dan tanpa komplikasi (95,4%). Hasil luaran bayi pasien penderita preeklampsia lahir dengan kondisi normal (78,5%). Pasien penderita preeklampsia terbanyak dengan usia 20-35 tahun dengan jenis preeklampsia berat. Manifestasi klinis yang sering terjadi yaitu hipertensi dan proteinuria positif tiga (+++). Terapi yang diberikan yaitu MgSO4 dikombinasi dengan nifedipin. Sebagian besar penderita tidak mengalami komplikasi dan melahirkan bayi normal.
Peran Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L) terhadap Perubahan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus) Firda Luthfiani Safna; Visi Kartika; Nurfadhillah Khalid; Moch. Erwin Rachman; Zulfiyah Surdam
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.82

Abstract

Prevalensi penyakit degeneratif semakin meningkat seiring dengan berubahnya pola hidup. Salah satunya adalah diabetes mellitus (DM). DM adalah gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein kronik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah puasa dan postprandial. Sebagian besar tumbuh-tumbuhan telah digunakan oleh masyarakat sebagai obat-obatan tradisional, salah satunya Muntingia calabura L atau lebih dikenal sebagai kersen. Berdasarkan penelitian sebelumnya, daun M. calabura. diketahui memiliki banyak kandungan senyawa. Diantara senyawa tersebut, flavonoid memiliki manfaat sebagai antidiabetik dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap perubahan kadar glukosa darah mencit (Mus musculus). Jenis penelitian ini menggunakan Literature Review dengan desain Narrative Review. Pemberian ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) terbukti berperan dalam perubahan kadar glukosa darah tetapi belum se-efektif pemberian obat antihiperglikemi oral. Dengan dosis 14 mg/kgBB memberikan efek yang optimal terhadap penurunan kadar glukosa darah yang hampir setara dengan pemberian obat anti hiperglikemi pada mencit (Mus musculus) yang diabetes. Ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit (Mus musculus).
Uji Efektivitas Ekstrak Jintan Hitam Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Mencit yang Hiperglikemia Fiscarina; Armanto Makmun; Zulfiyah Surdam; Asrini Safitri; Andi Sitti Fahirah Arsal
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.109

Abstract

Hiperglikemia adalah kedaan kadar gula darah meningkat. Peningkatan kadar gula darah yang lama, dapat menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, penyakit vaskular, dan neuropati. Bahan alami untuk pengobatan sudah banyak digunakan salah satuanya Jintan hitam (Nigella sativa) yang memiliki banyak kandungan komponen aktif salah satunya thymoquinone, dengan efek farmakologi yang berhubungan dengan beberapa organ tubuh yaitu sebagai hipoglikemia. (1) Tujuan dari penelitian berguna untuk mengetahui efektivitas dari ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap penurunan kadar gula dalam darah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental laboratorik, dilakukan dengan cara mengukur kadar glukosa darah dengan menggunakan alat glukometer
Hubungan Jenis Retinopati Diabetik dengan Lama Menderita Diabetes Melitus dan Kadar HbA1C Aisyah Primaputri; Sri Irmandha; Marzelina Karim; Prema Hapsari; Zulfiyah Surdam; Rismayanti; Paulus; Ade Rahmy Sujuthi
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.111

Abstract

Diabetes merupakan penyakit gangguan metabolik kronik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sensitivitas insulin dan insufisiensi produksi insulin oleh pankreas. Pada tahun 2015, sekitar 415 juta orang dewasa di dunia atau sekitar 8,5% penduduk dunia menderita diabetes. Diabetes menjadi masalah serius ketika telah terjadi berbagai komplikas. Retinopati diabetik adalah komplikasi mikrovaskular pernderita diabetes yang menyerang pembuluh darah kecil di retina mata, menyebabkan terjadinya penurunan penglihatan permanen hingga kebutaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis retinopati diabetik dengan lamanya menderita diabetes melitus dan kadar HbA1C. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif obervasional analitik dengan desain cross sectional. Kuantitatif berarti variabel-variabel penelitian ini menggunakan variabel yang dapat diukur secara objektif. Hasil penelitian ini didominasi oleh pasien berusia 50-54 tahun (26,5%). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kadar HbA1C didominasi > 9,0% (43%) dengan durasi lama <5 tahun (51%). Jenis retinopati yang mendominasi adalah PDR (68%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c dengan jenis retinopati diabetik (p=0,007). Hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lama menderita diabetes mellitus dengan jenis retinopati diabetik (p=0,016).
Hubungan antara Panjang Tulang Ulna dengan Tinggi Badan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia yang Bersuku Bugis Rifqha Dwiputri Ilham; Zulfiyah Surdam; Sigit Dwi Pramono; Mona Nulanda; Azis Beru Gani
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 9 (2022): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i9.118

Abstract

Dalam dunia antropologi forensik tinggi badan merupakan bagian yang penting, dimana tinggi badan adalah suatu langkah utama dalam proses identifikasi. Metode pengukuran bagian tubuh pengganti adalah metode alternatif apabila pengukuran tinggi badan secara tegak tidak dapat dilakukan yakni dengan memanfaatkan tulang panjang salah satunya adalah tulang ulna. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti hubungan antara panjang tulang ulna dengan tinggi badan.
Perbandingan Status Gizi Pasien Kanker Payudara Sebelum dan Sesudah Kemoterapi RS Ibnu Sina 2018 Sitti Putri Sriyanti Asis; Armanto Makmun; Zulfiyah Surdam; Aryanti Bamahry; Rachmat Faisal Syamsu
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 10 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i10.130

Abstract

Kanker payudara adalah kanker yang paling sering terjadi di kalangan wanita yakni berdampak lebih dari 1,5 juta wanita setiap tahunnya. Kanker mengubah metabolisme dan aspek fisiologis kebutuhan nutrisi pasien terhadap makronutrien. Penurunan nutrisi juga biasanya diterima sebagai konsekuensi dari pengobatan kanker. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan status gizi pasien kanker payudara sebelum dan setelah kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analisis dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien kanker payudara sebanyak 94 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dari 94 subjek penelitian didapatkan sampel pasien kanker payudara sebelum kemoterapi yang terbanyak adalah kelompok dengan IMT 18,5-24,9 kg/m2 (interpretasi normal) yaitu sebanyak 63 orang (67%) dan yang paling sedikit yakni kelompok dengan IMT >30,0-34,9 kg/m2 (interpretasi Obesitas tingkat I) yaitu sebanyak 4 orang (4,3 %). Sedangkan distribusi pasien kanker payudara setelah kemoterapi yang terbanyak adalah kelompok yang menjalankan siklus I kemoterapi dengan IMT 18,5-24,9 kg/m2 (interpretasi normal) yaitu sebanyak 55 orang dan paling sedikit yakni pasien kanker payudara siklus III dengan IMT 18,5-24,9 Kg/m2 (interpretasi normal) yaitu sebanyak 1 orang. Berdasarakan hasil uji T-Test berpasangan menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara IMT sebelum dan setelah kemoterapi pada pasien kanker payudara (nilai p=0,4).