Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE IMPACT OF IRON ORE MINING ON THE GROUNDWATER QUALITY OF THE TANJUNG, BONE REGION, SOUTH SULAWESI: THE IMPACT OF IRON ORE MINING ON THE GROUNDWATER QUALITY OF THE TANJUNG, BONE REGION, SOUTH SULAWESI Tri Andriyani HS Kandora
JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN Vol. 24 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtp.v24i1.12473

Abstract

Kegiatan penambangan merupakan kegiatan yang mengubah bentuk lahan dan menyebabkan permasalahan lingkungan, seperti penambangan bijih besi Daerah Tanjung Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak dekat dengan pemukiman masyarakat, dan daerah pertanian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak air asam tambang terhadap kualitas air tanah pemukiman. Sampel yang digunakan sebanyak 4 sampel diambil pada jarak Pit penambangan ke ST1 30m, ST1 ke ST2 80M, ST3 ke ST4 100m dan dilakukan analisis kualitas air mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022. Metode analisis yang digunakan yaitu pengujian kimia AAS meliputi unsur logam Mn, Fe, Sulfur, dan pengujian sifat fisik meliputi nilai pH, ORP, TDS, TSS, dan EC. Hasil analisis sampel air nilai pH  6,13 sampai 6,67, ORP +34 mV sampai +86 mV, EC 0,211 mS sampai 0,325 mS, TDS 39,8 sampai 74,5 mS, dan TSS 0,01. Kandungan unsur logam pada 4 sampel sebesar Mn <0,03%, Fe <0,008%, dan Sulfur <0,001%. Berdasarkan baku mutu bahwa sifat fisika dan kimia sampel air termasuk dalam kategori kelas 1 yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku, air minum, atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaannya sebagai kebutuhan sehari-hari. Kata kunci: Air asam tambang, Fisika, Kimia, Kualitas air dan Lingkungan.
THE MANAGEMENT STRATEGY OF ACID MINE WATER POTENTIAL AT PT PASIR WALANNAE BONE DISTRICT SOUTH SULAWESI Fahrullah, Muh; Kandora, Tri Andriyani HS; Ervina, Ervina
Jurnal Aplikasi Manajemen & Kewirausahaan MASSARO Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Aplikasi Manajemen & Kewirausahaan MASSARO
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat ITB Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37476/massaro.v6i2.4856

Abstract

Hubungan antara kegiatan penambangan dengan lingkungan selalu menjadi isu hangat hingga saat ini.  Salah satu bagian yang menjadi perhatian adalah adanya pencemaran air yang disebabkan oleh kegiatan penambangan. Lokasi penelitian yaitu PT Pasir Walannae yang merupakan perusahaan tambang batubara saat ini tidak beroperasi dan menghasilkan bekas penambangan yang belum dilakukan treatment dan terdapat adanya air asam tambang hasil dari galian penambangan. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan penelitian menganalisis karakteristik dari air asam tambang dan penanganan yang tepat dalam mengurangi dampak di daerah penelitian PT Pasir Walannae Lamuru Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. S. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia air asam tambang dilokasi penelitian telah melebihi batas baku mutu lingkungan berdasarkan acuan Baku Mutu Lingkungan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Kesehatan Lingkungan air pada lubang bekas penambangan batubara dikategorikan sebagai air yang tercemar atau sebagai air asam tambang
Pelatihan Penggunaan Alat Survey Untuk Pemetaan Dan Pembuatan Peta Topografi Bagi Siswa-Siswi Jurusan Geologi Pertambangan SMK Negeri 1 Bungku Tengah Heriansyah, Andi Fahdli; Harwan, Harwan; Kandora, Tri Andriyani HS
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2024): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i03.296

Abstract

SMK Negeri 1 Bungku Tengah adalah salah satu sekolah kejuruan yang memiliki kompetensi keahlian geologi pertambangan. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa-siswi yaitu menggunakan alat survey untuk pemetaan dan pembuatan peta topografi. Berdasarkan data yang diperoleh dari mitra sekolah hampir semua siswa tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan alat survey untuk pembuatan peta topografi. Hal ini disebabkan kurangnya guru produktif yang memiliki kemampuan tersesebut serta tidak adanya sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran berupa alat navigasi berupa GPS, Kompas, Total Station dan Komputer PC yang mendukung penggunaan software untuk pembuatan peta topografi. Program PKM ini memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menggunakan alat survey untuk pemetaan dan pembuatan peta topografi berbasis software ArcGIS. Alat survey yang digunakan berupa GPS dan Total Station serta untuk pembuatan peta topografi menggunakan software ArcGIS. Metode yang dilakukan yaitu memberikan pelatihan berupa konsep dasar pemetaan, penggunaan alat survei dan pengolahan data hasil survei untuk membuat peta topografi. Hasil penilaian kegiatan pelatihan yang dilakukan melalui kuisioner yang memperlihatkan adanya peningkatan kemampuasn siswa-siswi kepada 11 peserta. Tingkat kemampuan siswa sebelum dilakukan pelatihan berada pada tingkat yang sangat rendah dengan persentase sekitar 25-40% setelah dilakukan pre-test dan setelah dilakukan pelatihan mengalami peningkatan menjadi 80-86% pada post-test. Hasil evaluasi kepuasan peserta pelatihan dengan persentase 85% yang menyatakan sangat puas terhadap materi pelatihan.
Pengenalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi Siswa SMK Negeri 5 Pinrang : Evaluasi program edukasi berbasis simulasi Kandora, Tri Andriyani HS; Makkarakka, B. Arman; Tandiarrang, Jenita; Kulsaputro, Januar; Musdalifah; Astutik, Widi; Ramadhan, Muh. Ihwal; Rifai, Leyla Khairunnisa
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 4 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.677

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berbasis simulasi dalam meningkatkan pemahaman siswa di SMK Negeri 5 Pinrang. Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen one-group pretest-posttest dengan melibatkan 35 siswa kelas XI dari jurusan berisiko tinggi. Edukasi diberikan melalui ceramah interaktif, simulasi penggunaan alat pelindung diri (APD), dan diskusi kasus kecelakaan kerja. Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen 10 soal pilihan ganda yang mencakup aspek prinsip dasar K3, regulasi nasional, risiko teknis, dan praktik keselamatan kerja. Hasil analisis paired samples t-test menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor dari 5,17 menjadi 9,57 (p = 0,000), dengan persentase pemahaman meningkat dari 53,4% menjadi 95,7%. Peningkatan tertinggi terjadi pada aspek risiko kelistrikan dan instalasi listrik yang mencapai 100% pemahaman. Temuan ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis simulasi efektif dalam membangun literasi K3 siswa vokasi. Program ini direkomendasikan untuk diintegrasikan secara luas dalam kurikulum pendidikan kejuruan guna mendukung pembentukan budaya keselamatan kerja sejak dini.
Pengenalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi Siswa SMK Negeri 5 Pinrang : Evaluasi program edukasi berbasis simulasi Kandora, Tri Andriyani HS; Makkarakka, B. Arman; Tandiarrang, Jenita; Kulsaputro, Januar; Musdalifah; Astutik, Widi; Ramadhan, Muh. Ihwal; Rifai, Leyla Khairunnisa
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 4 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.677

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berbasis simulasi dalam meningkatkan pemahaman siswa di SMK Negeri 5 Pinrang. Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen one-group pretest-posttest dengan melibatkan 35 siswa kelas XI dari jurusan berisiko tinggi. Edukasi diberikan melalui ceramah interaktif, simulasi penggunaan alat pelindung diri (APD), dan diskusi kasus kecelakaan kerja. Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen 10 soal pilihan ganda yang mencakup aspek prinsip dasar K3, regulasi nasional, risiko teknis, dan praktik keselamatan kerja. Hasil analisis paired samples t-test menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor dari 5,17 menjadi 9,57 (p = 0,000), dengan persentase pemahaman meningkat dari 53,4% menjadi 95,7%. Peningkatan tertinggi terjadi pada aspek risiko kelistrikan dan instalasi listrik yang mencapai 100% pemahaman. Temuan ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis simulasi efektif dalam membangun literasi K3 siswa vokasi. Program ini direkomendasikan untuk diintegrasikan secara luas dalam kurikulum pendidikan kejuruan guna mendukung pembentukan budaya keselamatan kerja sejak dini.