Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Lombok Journal of Science

Analisis Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Menggunakan Berbagai Komposisi Media Tumbuh Putu Rizki Ade Perdana; Syuhriatin Syuhriatin; Arista Suci Andini
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 3 No 3 (2021): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur pangan yang banyak dibudidayakan karena selain rasanya enak juga mengandung protein dan karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan buah dan sayur. Lombok Barat merupakan salah satu wilayah budidaya jamur. Bahan dasar untuk media budidaya jamur tiram putih tersedia cukup banyak seperti serbuk geregaji, serabut kelapa dan lain lain yang masih bisa ditemukan di tempat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai komposisi media tanam dengan menggunakan serbuk gergaji kayu dan serbuk sabut kelapa (cocopeat) untuk melihat produktivitas (ganti dengan pertumbuhan) jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Perlakuan media dengan perbandingan serbuk gergaji kayu: serbuk sabut kelapa (cocopeat) yang digunakan adalah (80 %: 0 %), (70 %: 10 %), (60 %: 20 %), (50 %: 30 %), dan (40 %: 40 %). Hasil penelitian ini diolah menggunakan metode analisis data oneway ANOVA selanjutnya dilakukan uji posthoct. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam serbuk gergaji kayu dan serbuk sabut kelapa (cocopeat) pada berbagai komposisi berpengaruh nyata yang bermakna pada lebar tudung, panjang tangkai, dan berat jamur pada hari pemanenan ketiga dan ketujuh (p value = 0,000). Perlakuan (T3) memiliki komposisi paling efektif saat pemanenan ke 1 dengan lebar tudung (14.80 cm), panjang tangkai (6.24 cm), dan berat basah tubuh buah (35.46 gr) jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Sedangkan (T3) efektif saat pemanenan ke 2 lebar tudung (15.07 cm), panjang tangkai (6.24 cm), dan berat basah tubuh buah (35.78 gr) jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Kata Kunci: Cocopeat, Pleurotus ostreatus, Serbuk gergaji kayu.
Uji Sulfit (Pengawet) Pada Berbagai Merk Gula Pasir yang Beredar di Kota Mataram Ni Luh Putu Eka Murniati; Syuhriatin Syuhriatin; Diah Meidatuzzahra
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 3 No 1 (2021): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gula pasir merupakan komoditi terpenting di Indonesia karena banyaknya pangan olahan yang menggunakan gula sebagai bahan Bahan Tambahan Pangan (BTP). Kebutuhan dan ketergantungan konsumsi gula nasional khususnya terhadap gula pasir tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun. Selama ini kebutuhan gula pasir tidak bisa dipenuhi oleh kapasitas produksi pabrik gula nasional yang semakin menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemurnian pada gula pasir ditinjau dari hasil uji penentuan kadar Sulfit (pengawet) pada gula pasir yang diperdagangkan di Kota Mataram. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif eksperimen yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu,Tempat pengambilan sampel yakni di beberapa toko yang menjual gula pasir di sekitaran Kota Mataram dan pengujian sampel dilakukan di laboratorium Pangan dan Bahan Berbahaya Balai Besar POM di Mataram dari tanggal 5 Oktober sampai tanggal 5 Desember 2020. Hasil uji karakteristik Fisik hasil uji organoleptik tiga merk gula pasir menunjukan bahwa ketiga sampel gula pasir tersebut memiliki warna putih bening, aroma khas, bentuk kristal dan rasa yang manis, dan hasil uji Pengawet Sulfit menunjukkan hasil negatif sehingga dapat dikatakan gula yang beredar di Kota Mataram dengan merk dan jenis yang sama dengan gula yang di uji masih tergolong aman untuk dikonsumsi.
Pengaruh Penambahan Dedak Padi Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Nur Halimatussa'diah Apriliani; Syuhriatin Syuhriatin; Baiq Diah Fitasari; Rosalina Edy Swandayani
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 3 No 3 (2021): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang memiliki potensi cukup besar untuk mengembangkan produk pertanian, khususnya holtikultura. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis holtikultura yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Sebagian penduduk Indonesia hidup dari usahatani yaitu bercocok tanam padi, maka sebagai hasil dalam memperoleh beras dihasilkan dedak padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dengan penambahan dedak. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan yang terjadi pada perlakuan tertentu. Penelitian dilaksanakan di Tempat Budidaya Jamur tiram Dusun Merembu Barat Mekar, Desa Merembu, Labuapi, Lombok Barat. Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) Ganda dengan RAL. Hasil analisis ANOVA berat jamur pada panen pertama nilai Fhitung = 10,45 dan panen kedua memiliki nilai Fhitung = 1,84. Kemudian nilai Ftabel dari berat jamur adalah 0,86. Maka kesimpulannya Fhitung berat jamur lebih besar dari Ftabel dan menunjukkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Kemudian hasil analisis anova diameter tudung jamur pada panen pertama nilai Fhitung = 3,10 dan panen kedua memiliki nilai Fhitung = 3,48. Kemudian nilai Ftabel dari diameter panjang jamur adalah 0,86. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diketahui bahwa pengaruh dari penambahan dedak padi terhadap 2 unsur dari jamur tiram, yaitu berat jamur dan diameter jamur tiram sangat berpengaruh.Kata Kunci: Dedak Padi, Media Jamur, Jamur Tiram, Pleurotus ostreatus.
Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens) Di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Lingsar, Kabupaten Lombok Barat Para Mesti Anna Reza; Syuhriatin Syuhriatin
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 2 No 3 (2020): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan sisa dari aktivitas manusia yang sudah tidak diinginkan karena dianggap tidak berguna lagi. Pengolahan sampah adalah suatu upaya untuk mengurangi volume sampah atau merubah bentuk menjadi lebih bermanfaat, antara lain dengan cara pembakaran, pengomposan, penghancuran, pengeringan dan pendaur ulangan. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Regional Lingsar merupakan salah satu fasilitas pengolahan sampah organik di daerah NTB dengan memanfaatkan Teknologi Biokonversi Black Soldier Fly (BSF) (Hermetia Ilucent). Berdasarkan hasil yang sudah dilakukan selama penelitian tentang studi pengolahan sampah organik menggunakan lalat tentara hitam (Hermetia illucens, sp) di Tempat Pengolahn Sampah Terpadu (TPST) Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, pengangkutan sampah dilakukan setiap hari oleh mobil Dinas LHK Provinsi NTB dengan titik pengambilan berasal dari Hotel-hotel diMataram, RS Kota, RSJ Sukmawati, RSUP, Pendopo Gubernur, Pasar Bertais, Epicentrum, Hypermart, dan RS Bhayangkara dengan total berat sampah yang masuk periode Januari s/d Juli 2019 adalah 116.711 Kg. Setelah dilakukan penelitian, sampah yang masuk ke TPST Lingsar, dipilah dan dibagi menjadi 2 kategori sampah, sampah dengan kategori A merupakan sampah lunak yang digunakan sebagai bahan pangan larva lalat berusia 2-3 hari, sedangkan sampah dengan kategori B merupakan sampah yang memiliki tekstur lebih keras dan belum mengalami proses pembusukan berlebih. Hasil pengolahan sampah organik di TPST Lingsar berupa pupuk cair, pupuk padat, telur BSF, dan pre-pupa. Hasil pupuk padat dapat mencapai 2.037,4 Kg/bulan, sedangkan untuk pupuk cair dapat mencapai 0,6 m³ tergantung dari jenis sampah yang masuk.
Analisis Pertumbuhan Tanaman Paprika (Capsicum annuum var. grossum) Berdasarkan Pola Tanam Para Mesti Anna Reza; Syuhriatin Syuhriatin; Slamet Mardiyanto Rahayu
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 3 No 1 (2021): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia termasuk salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Salah satu jenis tanaman hias yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia adalah tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum). Usaha tani paprika memiliki peluang bisnis yang baik karena penggunaan paprika cukup luas sehingga pangsa pasarnya cukup banyak. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin menganalisis pertumbuhan paprika (Capsicum annuum var. grosum) berdasarkan pola tanamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum) berdasarkan pola tanamnya. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperiment di Lingkungan Ireng Lauk, Gunungsari, Lombok Barat dengan dua pola tanam yaitu naungan dan tanpa naungan. Data dianalisis menggunakan analisis regresi. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa tanaman paprika dengan naungan memiliki pertumbuhan yang lebih baik daripada tanaman paprika tanpa naungan. Dengan tinggi tanaman T1 9,81 cm dan jumlah daun sebanyak 8,994 helai, sedangkan tanaman T2 tinggi tanaman 9,26 cm dan jumlah daun 7,93 helai. Kata Kunci: Tanaman Paprika (Capsicum annuum var. grossum), Pola Tanam
Tingkat Pencemaran Air Sungai Oloh Bawi Abian Tubuh Kota Mataram yang Disebabkan Limbah Perusahaan Tahu Menggunakan Metode ALT (Angka Lempeng Total) Syuhriatin Syuhriatin; Zaenap Zaenap; Arista Suci Andini
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 3 No 3 (2021): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain kedalam perairan, salah satu sumber pencemar perairan adalah limbah tahu, limbah tahu berasal dari buangan atau sisa pengolahan kedelai menjadi tahu yang terbuang karena tidak terbentuk dengan baik menjadi tahu sehingga tidak dapat dikonsumsi. Perusahaan industri tahu di kota Mataram mencapai 14.400 ton per tahun dan menghasilkan limbah cair 500.000 m3 per tahun tanpa adanya system pengolahan limbah, sehingga mencemari perairan. Air sungai merupakan sumber daya alam yang digunakan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga perlu dilakukan perlindungan agar dapat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup maupun manusia. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menguji Angka Lempeng Total (ALT) air sungai Oloh Bawi di desa Abian Tubuh dan menentukan tingkat pencemarannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untukumum atau generalisasi. Uji ALT merupakan metode untuk menghitung angka cemaranbakteri aerob mesofil yang terdapat dalam sampel dengan metode cara tuang (pour plate)pada media padat dan di inkubasi selama 24 - 48 jam pada suhu 35 - 37°C dengan posisiterbalik. Salah satu parameter dari Badan Standarisasi Nasional SNI 01-3553-2006menetapkan kadar maksimum yang diperbolehkan untuk pengujian mikroba air berdasarkanparameter Angka Lempeng Total adalah 1,0 x 10-2cfu/ml. Hasil uji Angka Lempeng Totalpada Air Sungai Oloh Bawi Abian Tubuh di titik sampel pertama (S1) didapatkan nilai ratarata sebesar 4 x 10-2 koloni/g, titik sampel kedua (S2) didapatkan nilai sebesar 3,5 x 10-2koloni/g, dan titik sampel ketiga (S3) didapatkan nilai sebesar 4,7 x 10-2 koloni/g.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dari analisa data ketiga sampel, maka airsungai Oloh Bawi di Desa Abian Tubuh belum memenuhi persyaratan mutu dilihat dari nilaiALT.Kata Kunci: Angka Lempeng Total, Air Sungai, Pencemaran
Identifikasi Bakteri Pada Berbagai Minuman yang Dijual Bebas di Pasar Tradisional di Kota Mataram Ni Luh Putu Indri Hapsari; Syuhriatin Syuhriatin; Rosalina Edy Swandayani
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 3 No 3 (2021): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar tradisional adalah tempat secara fisik dimana para penjual dan pembeli berkumpul untuk membeli dan menjual barang, termasuk makanan dan minuman. Umumnya pedagang minuman yang berjualan di pasar-pasar tradisional kurang memperhatikan aspek kebersihan tempat dan penjual sehingga menyebabkan adanya pencemaran atau kontaminasi. Salah satunya adalah cemaran biologi yang berupa kontaminasi mikroba. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis minuman apa saja yang dapat terkontaminasi oleh bakteri dan jenis bakteri yang mencemari minuman. Metode Penelitian yaitu Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Experimental, dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive random sampling. Penelitian dilaksanakan pada 01 Oktober-04 Desember 2020 di Laboratorium Mikrobiologi BBPOM Mataram. Metode uji menggunakan SNI ISO 7251:2012 untuk uji APM E. coli, dan MA PPOMN 69/MIK/06 untuk uji APM Coliform. Sampel sebanyak 14 sampel dari Pasar Tradisional Cakranegara. Berdasarkan hasil penelitan Jenis minuman yang terkontaminasi sebanyak 4 minuman dari ke 14 sampel, yakni es potong merah muda, es potong coklat, es campur Mardiana dan es campur Muhaimi. Hasil identifikasi menunjukan bakteri yang mengkontaminasi minuman adalah bakteri Escherichia coli dan Coliform. Kata Kunci: Bakteri, Minuman, Kontaminasi
IDENTIFIKASI IKAN DI DANAU SATONDA, KABUPATEN DOMPU Nurbaitirrahmi Nurbaitirrahmi; Syuhriatin Syuhriatin
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 2 No 1 (2020): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan umumnya hidup pada perairan tawar, seperti danau, sungai dan rawa serta pada perairan laut. Danau Satonda berada di Pulau Satonda, Kabupaten Dompu memiliki berbagai jenis keanekaragaman hayati yang belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis ikan di Danau Satonda. Berdasarkan penelitian diperoleh 3 (tiga) jenis ikan di Danau Satonda, Kabupaten Dompu, yaitu ikan lele (Clarias batrachus), ikan kerapu lumpur (Epinephelus bleekeri), dan ikan kakap (Lutjanus sp).
Identifikasi Bahan Tambahan Pangan Berbahaya Pada Pangan Jajanan Anak Sekolah Yang Beredar di Kota Mataram Lalu Ahmad Saikhu; Syuhriatin Syuhriatin; Hasan Basri
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 3 No 3 (2021): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis makanan yang mengandung bahan berbahaya yang terdapat di dalam Pangan Jajanan Sekolah (PJAS) yang beredar di Kota Mataram. Dan khusus Mengetahui kandungan bahan berbahaya yang terdapat di dalam Pangan Jajanan Sekolah (PJAS) yang beredar di Kota Mataram. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik yaitu untuk membuat gambaran atau mendeskrifsikan suatu keadaan secara obyekif. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Pangan dan Bahan Berbahaya Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 02 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 30 Desember 2020. Hasil ini menunjukkan kualitas makanan yang dijual di Kantin Sekolah Dasar Negeri Kota Mataram belum aman dari Bahan Tambahan Pangan Berbahaya (BTP). Natrium Siklamat adalah pemanis buatan yang di perbolehkan oleh pemerintah. Pemanis buatan ini memiliki batas maksimum yang boleh berada dalam tubuh manusia yaitu 3 g/kg berat bahan. Biasanya Natrium Siklamat di salah gunakan dalam jenis-jenis jajanan minuman diantaranya es mambo, es campur, es krim, es sirup, jeli, dan lain-lain. Berdasarkan hasil uji pemanis Natrium Siklamat terhadap 19 sampel pangan jajanan anak sekolah (PJAS), yang di ambil dari 5 kantin sekolah dasar yang berbeda beda terdapat 4 sampel yang positif mengandung pemanis Natrium Siklamat yaitu kode: 1). 002 KM. Jely warna orange Sumarni, 2). 011 KM. Es Mambo Kuning 3). 013.KM.Es Campur Maspuah, 4). 015 KM. Minuman Berwarna Masnah. Dari 5 kanrin sekolah dasar 26 sampel pangan jajanan yang di sotir untuk di ambil untuk selanjutnya di uji, tidak mengandung formalin, boraks, rhodamin B, dan methanil yellow. Kata Kunci: Bahan Kimia, Bahan Tambahan Pangan Berbahaya, Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)
Aktivitas Antibakteri Air Nabeez terhadap E. coli dan Staphylococcus aureus Evy Ramdanty; Syuhriatin Syuhriatin; Arista Suci Andini
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 4 No 3 (2022): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air nabeez merupakan minuman dari campuran air putih dan buah kurma yang telah direndam semalaman. Selain kurma, minuman ini juga bisa dibuat dari buah-buahan atau dicampur dengan buah-buahan dan kurma. Air nabeez sudah dikonsumsi sejak lama dan diklaim memiliki beragam khasiat bagi kesehatan. Air nabeez adalah tonik alkali, yang memiliki kecenderungan untuk menghilangkan keasaman dari perut dan sistem pencernaan, serta membantu menghilangkan limbah metabolisme lainnya dari tubuh. Minuman ini juga berguna meningkatkan pencernaan karena tinggi serat larut dan memperkuat memori. Dalam dunia kesehatan Islam, infused water telah lama dikenal. Nabi Muhammad SAW biasa merendam buah kurma dan meminum air rendamannya yang disebut dengan air “nabeez” (Naheeda, 2013; Omar dan Omar, 2018). Data saintifik yang membahas tentang air nabeez belum banyak dikaji. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari air nabeez. Pe nelitian ini menggunakan metode eksperimental. Air nabeez dengan formulasi 2 (kurma ajwa) memiliki aktivitas antibakteri yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat sebesar 9 mm terhadap bakteri E.coli dan 11,5 mm terhadap bakteri staphylococcus aureus. Formula rendaman air nabeez yang memiliki aktivitas antibakteri terbaik ditunjukkan pada formula T2 dengan formulasi 5 buah kurma kurma ajwa (berat 39 gram), perasan jeruk lemon (2 sendok makan) 6 ml, 5 lembar daun mint dengan ukuran masing-masing 2-3 cm dan 250 ml air mineral. Berdasarkan uraian diatas menunjukan bahwa efektivitas optimal antibakteri air nabeez dipengaruhi oleh jenis kurma..