Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) Perencanaan dan Pelaksanaan Layanan Perbaikan Kendaraan untuk Memenuhi Requirement ISO 9001:2015 Klausul 8.1 Menggunakan Metode Business Process Managamenet di Hadi Motor Adrian, Mochamad Fadhil; Sutari , Wiyono; Susanto, Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri otomotif merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional (Menperin,2021). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, industri otomotif menyumbang 12,9% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional atau sekitar Rp. 1,996 Triliun. Hadi Motor merupakan sebuah bengkel otomotif roda empat di Kota bandung yang bergerak di bidang jasa. Hadi Motor berdiri sejak tahun 1985. Hadi Motor melakukan layanan service roda empat serta melakukan berbagai penjualan spare part mobil. Permasalahan yang dialami oleh Hadi Motor yaitu berada pada karyawan nya. Menurut pengelola dari Hadi Motor, untuk saat ini usahanya tersebut belum memiliki Standard Operating Procedure (SOP) untuk karyawan nya itu sendiri. Sehingga, para pekerja terkadang selalu terlambat dalam pengerjaan layanan. Mekanisme penyelesaian masalah dilakukan melalui 4 tahap yaitu proses pengumpulan data, perancangan solusi, verifikasi, dan proses validasi. Dengan melakukan tahapan tersebut diharapkan penelitian ini dapat menyelesaikan masalah pada Hadi Motor untuk sistem penjaminan mutu yang lebih baik dengan melihat kondisi actual pada Hadi Motor sesuai requirement ISO 9001:2015. Hasil dari perancangan ini yaitu berupa Standard Operating Procedure (SOP) Perencanaan dan Pelaksanaan Layanan Perbaikan Kendaraan yang meliputi perencanaan harian, perencanaan bulanan, pelaksanaan layanan, pengecekan layanan, dan evaluasi. Perancangan Standard Operating Procedure(SOP) dibuat berdasarkn hasil analisa gap yang telah dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan requirement ISO 9001:2015. Manfaat dari perancangan ini yaitu mempertahankan konsistensi kinerja karyawan, mengetahui jobdesk dari setiap bagian, memperjelas langkah langkah dalam menjalankan proses bisnis, menhindari kesalahan admintisrasi, dan menghindari kesalahan dan ketidakefisienan pekerjaan. Kata kunci: Perencanaan, Pelaksanaan, ISO 9001:2015, Standard Operating Procedure
Perancangan Perbaikan Proses Pemesanan Dan Pencatatan Keuangan Di Ukm Rumah Makan Dengan Menggunakan Metode Business Process Improvement Rahmadhani, Anggun; Sutari , Wiyono; Susanto , Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UKM XYZ merupakan UKM usaha kuliner skalabisnis kecil yang menawarkan makanan dan minuman sepertirumah makan pada umumnya. UKM XYZ yang memilikitenaga kerja lima orang, sudah mulai merintis sejak tahuntahun 2005. Saat ini UKM XYZ mengalami permasalahan, yaituproses pemesanan serta pencatatan keuangan yang dilakukansecara manual, sehingga menimbulkan banyak kesalahan.Berdasarkan hasil wawancara, pemilik menyadari bahwamasih memiliki keterbatasan dalam menggunakan teknologi.Permasalahan tersebut mengakibatkan terjadinyaketidaksesuaian pendapatan. Berdasarkan situasipermasalahan di atas, maka penelitian ini melakukanperbaikan proses pemesanan dan pencatatan keuanganmenggunakan metode Business Process Improvement (BPI)untuk memperbaiki aktivitas yang memakan waktu yang lama.Sebelum membuat proses bisnis usulan, dilakukan pemetaanproses bisnis eksisting lalu diklasifikasikan yang memiliki tigaaktivitas, RVA(Real Value Added), BVA (Business ValueAdded), dan NVA (Non Value Added). Setelah itu dilakukanstreamlining tiap aktivitas. Kemudian dihitung efisiensinyawaktu siklusnya. Efisiensi waktu siklus pada proses bisniseksisting adalah sebesar 17,65% dan proses bisnis usulansebesar 33,77%. Meningkatnya efisiensi waktu siklus setelahperbaikan menggunakan perancangan sistem informasi untukmengatasi permasalahan tersebut, seperti google form danspreadsheet sebagai alat pendukung untuk membantu jalannyaproses bisnis usulan. Kata Kunci - UKM, waktu siklus, Business ProcessImprovement, proses
Perancangan Perbaikan Proses Pengadaan Bahan Baku Restoran Di Kawasan Wisata Menggunakan Metode Business Prosess Improvement Fawwaz, M Imam; Sutari , Wiyono; Susanto, Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pengadaan bahan baku menjadi faktorpenting dan utama atas kesuksesan dari proses produksi disebuah industri. Tidak terkecuali pada industri makanan, yangmemiliki kebutuhan utama berupa bahan baku yang diolahmenjadi makanan. Keberadaan industri makanan sangatlahmenyebar luas tidak terkecuali pada kawasan wisata.Hubungan antara kawasan wisata dengan restoran sangatlaherat, sehingga peneliti menetapkan tempat penelitian pada salahsatu industri makanan yang berada di kawasan wisata. Akantetapi terdapat masalah yang dihadapi oleh tempat penelitianberupa proses pengadaan yang belum berjalan dengan baik,kurangnya kegiatan penjadwalan serta controlling danmonitoring. Dari masalah yang timbul tersebut berdampakpada bahan baku Restoran menjadi banyak yang terbuang.Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan hal-haldan perancangan perbaikan dalam proses pengadaan bahanbaku di Restoran. Adapun data-data pada penelitian inididapatkan melalui kegiatan wawancara. Dari permasalahanyang ditemukan, dilakukannya identifikasi terhadap prosesbisnis pengadaan bahan baku di Restoran. Dengan usulanpenyelesaian masalah dengan menerapkan metode BusinessProcess Improvement (BPI) untuk merubah proses bisnis diRestoran menjadi lebih terorganisir dan baik. Berdasarkanpermasalahan yang ada maka peneliti melakukan perancanganusulan perbaikan berupa pembuatan pengadaan bahan baku,pembuatan instruksi kerja, perbaikan proses bisnis eksisting,instruksi kerja controlling dan monitoring dan pembuatansimulasi penjadwalan pembelian di Restoran. Hasil dari usulanrancangan tersebut memiliki manfaat untuk meminimalkanbahan baku yang terbuang sia-sia dan mengoptimalkan modalrestoran. Kata kunci – [Proses Pengadaan, Bahan Baku, BusinessProcess Improvement]
Perbaikan Alur Proses Cutting Produksi Sling Bag Menggunakan Metode Business Process Improvement Putri, Dwi Oktavioni; Sutari , Wiyono; Nugrahaini, Yunita
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbaikan alur proses dan perancangan StandardOperating Procedure (SOP) pada proses cutting material kainyang dibahas pada penelitian ini memiliki permasalahan yangterjadi yaitu terdapat ketidaksesuaian ukuran material kainyang dihasilkan pada proses cutting sehingga membuat produkSling Bag cacat. Hal tersebut terjadi dari beberapa faktor, yaitufaktor metode, manusia, dan lingkungan. Pada perbaikan alurproses dan perancangan Standard Operating Procedure (SOP)dilakukan menggunakan metode Business Process Improvement(BPI). pada penelitian ini metode BPI dapat membantumenyederhanakan proses cutting material kain agar lebihefisien, efektif, dan adaptif sesuai dengan pedoman poinpemeriksaan proses cutting pada LPPM UPNVJ 2012 yangdijadikan pedoman perusahaan. Sehingga hasil perbaikan alurproses cutting material didapatkan total aktivitas sebanyak 17dengan 11 aktivitas RVA dan 6 aktivitas BVA. Sedangkan padaproses cutting material kain sebelum dilakukan perbaikanmemiliki total 16 aktivitas dengan 11 aktivitas RVA, 3 aktivitasBVA dan 2 aktivitas NVA. Didapatkan efisiensi waktu siklusmeningkat sebesar 10,67%. Hal tersebut menjelaskan bahwasemakin tinggi tingkat efisiensi yang dicapai makan semakincepat dalam mencapai target perusahaan dengan perbaikanaktivitas inspeksi untuk meminimasi kesalahan ukuranmaterial kain pada proses cutting material. Kata kunci— Alur Proses, Business Process Improvement, 5Why’s, Quality Control, SOP.
Perbaikan Proses Bisnis Pengeluaran Spareparts Motor Listrik Pada Gudang Dengan Menggunakan Metode Business Process Improvement (Bpi) Nuryanto, Gilang Aditya; Sutari , Wiyono; Safrudin, unita Nugrahaini
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permintaan barang pada PT. WIMA memilikijumlah yang tinggi setiap harinya. Oleh karena itu, dapatdiketahui bahwa tingkat mobilitas material dalam gudangpada produksi barang sangatlah tinggi setiap harinya, hampirterdapat ratusan material masuk dan keluar dari gudang.Pada proses produksi, pada umumnya frekuensi rekap datapengeluaran material yang dilakukan oleh petugas gudanglebih tinggi dibandingkan dengan rekapitulasi jumlah materialmasuk. Sementara, data pengeluaran material pada gudang diproses produksi sangatlah dibutuhkan untuk kepentinganmonitoring biaya yang keluar pada sebuah perusahaanproduksi. Penelitian ini akan memperbaiki proses bisnisdengan menggunakan metode Business Process Improvement(BPI). Pada metode ini dilakukan dengan tools streamliningyang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang terdapatpada proses bisnis eksisting. Hasil dari penelitian ini diperolehwaktu siklus proses pengeluaran barang terdapat perbedaanwaktu siklus eksisting dan usulan adalah 10.35 menit. Efisiensiwaktu siklus eksisting didapatkan 58.073 %. Sedangkan waktusiklus usulan didapatkan 83.655%. Efisiensi waktu siklusmengalami kenaikan sebesar 25.582%. Selain itu, usulanperbaikan dapat mengatasi permasalahan untuk pengeluaranbarang yang masih dengan cara manual. Kata kunci— Business Process Improvement, Streamlining, Waktu Siklus
Rancangan Perbaikan Alur Pelelangan Pada Perusahaan Transportasi Menggunakan Metode Business Process Improvement Lestari , Refinkyana; Sutari , Wiyono; Susanto , Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan pada penelitian ini adalahperusahaan transportasi usaha milik negara yang menawarkan,mengawasi, dan mengelola layanan kereta api di Indonesia.Dalam memenuhi kebutuhan yang besar, perusahaan harusmemiliki alur pengadaan yang efektif dan efisien agar dapatmemenuhi seluruh kegiatan di perusahaan. Standar waktupelelangan terbuka adalah 35 hari, tetapi pada kondisi aktualnya mengalami keterlambatan selama 13 hari dan terjadi 6(enam) pengadaan ulang dari 129 pengadaan yang terjadi. Halitu disebabkan karena proses evaluasi berkas masih dilakukansecara manual, pengulangan pada tahapan pendaftaran,pemasukan dokumen penawaran, dan pembukaan sampulpenawaran. Informasi tentang kebutuhan akan barang langkatertentu dan kualitas dokumen yang diberikan oleh user untukperilisan SP3 ke logistic, dan belum tersedianya database yangterintegrasi, hanya data statis seperti excel dan word. Kendalayang di hadapi perusahaan menjadi latar belakang penulisuntuk melakukan usulan perbaikan menggunakan businessprocess improvement. Tahapan dalam business processimprovement yaitu organizing for improvement, understandingthe process, streamlining, measurement and control, dancontinous improvement. Batasan dalam penelitian ini hanyasebatas usulan perbaikan proses bisnis. Penulis melakukananalisis proses bisnis tidak optimal, untuk selanjutnyadilakukan proses perbaikan menggunakan tools padastreamlining. Hasil akhir dari penelitian ini berupa usulanproses bisnis Pelelangan Terbuka dengan efisiensi meningkat 20%. Kata kunci— Business Process Improvement, Streamlining,Proses Bisnis
Usulan Perancangan Informasi Terdokumentasi Pada Proses Pengadaan Untuk Memudahkan Audit Internal Sesuai Dengan Iso 9001:2015 Menggunakan Pendekatan Business Process Management Pada Perusahaan Industri Karet Single Sourcing Ramadhany, Angriyani Feby; Sutari , Wiyono; Safrudin, Yunita Nugrahaini
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objek kajian pada penelitian ini ialah salah satu perusahaan industri karet di Indonesia. Perusahaan memilikikendala terkait pengendalian informasi terdokumentasi padasistem manajemen mutunya dibagian pengadaan bahan bakuproduksi, minimnya informasi terdokumentasi diperusahaanmengakibatkan owner perusahaan tidak dapat memantaukinerja perusahaan dan tidak dapat memproses audit interalserta perbaikan proses. Penelitian ini berfokus pada usulanperancangan informasi terdokumentasi dengan menggunakanmetode Business Process Management (BPM), yaitu BPM LifeCycle yang dimulai dari tahap identification, lalu prosesdiscovery, selanjutnya melakukan proses analysis, setelah itutahap redesign. Setelah mengimplementasikan BPM Lifecycledalam perancangan usulan informasi terdokumentasididapatkan hasil tiga dari delapan dokumen informasi belumtersedia sesuai ISO 9001:2015, tiga dokumen yang belumtersedia meliputi dokumen Purchase Order, dokumen MaterialReceiving Report, dan yang terakhir dokumen Berita AcaraPemeriksaan Bahan sedangkan informasi yang lain belumterdokumentasikan dengan baik dan perlu di disesuaikankembali dengan standar ISO 9001:2015. Dengan melengkapidokumen yang belum tersedia dapat membantu perusahanmemantau kinerja perusahaan dan dapat memproses auditinternal serta perbaikan proses yang berkelanjutan. Kata kunci— Industri Manufaktur, Proses Bisnis, Informasi Terdokumentasi, Business Process Management, IS0 9001:2015
Usulan Perancangan Standard Operating Procedur (Sop) Pelaksanaan Pengukuran Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kegiatan Praktikum Di Prodi Sistem Informasi Universitas Telkom Berdasarkan Iso 9001:2015 Klausul 9.1.2 Menggunakan Metode Business Process Improvement Putri, Aulia; Sutari , Wiyono; Susanto, Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Studi S1 Sistem Informasi merupakansalah satu prodi yang berada dalam Fakultas Rekayasa Industri(FRI). Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, didukungoleh aktivitas – aktivitas yang dapat memberikan wawasan,aktivitas secara praktik kepada mahasiswa melalui kegiatanpraktikum. Untuk mengukur keberhasilan dan kualitaskegiatan praktikum pada Laboratorium, maka perludilaksanakannya kegiatan monitoring dan evaluasi melaluimedia umpan balik yang disediakan oleh prodi. Berdasarkanhasil wawancara, didapatkan informasi bahwa prodi tidakmemiliki dokumen standar acuan berupa SOP serta alurprosedur baku yang menginformasikan terkait dengan prosespengukuran kepuasan mahasiswa. Oleh karena itu, dalampenelitian ini berfokus pada perancangan Standard OperatingProcedur (SOP) pengukuran kepuasan mahasiswa terhadappelaksanaan praktikum berdasarkan ISO 9001:2015 Klausul9.1.2 menggunakan metode Business Process Improvement.Adapun metode yang digunakan dalam perancangan SOP iniyaitu Business Process Improvement (BPI) yang digunakanuntuk memperbaiki alur proses atau alur prosedur pada prosespengukuran kepuasan mahasiswa terhadap pelaksanaanpraktikum.Hasil rancangan pada penelitian ini yaitu SOPpengukuran kepuasan mahasiswa yang didasarkan padarequirement ISO 9001:2015 Klausul 9.1.2 terkait denganKepuasan Pelanggan. Dalam SOP tersebut termuat deskripsiumum, deskripsi proses, ukuran kinerja, dan indikator –indikator lainnya. SOP tersebut dapat dijadikan sebagai acuanterdokumentasi dalam pelaksanaan kegiatan pengukurankepuasan mahasiswa terhadap kegiatan praktikum. Kata kunci: ISO 9001:2015, Klausul 9.1.2, Kepuasan Mahasiswa, Business Process Improvement.