Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP KETERAMPILAN PASSING DALAM SEPAKBOLA: (Studi eksperimen untuk ssb aldas prima inalum usia 14-16) Ricky Alfredo Silaban; Iman Sulaiman; Taufik Rihatno
Jurnal Penjaskesrek Vol. 6 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, FKIP Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.555 KB) | DOI: 10.46244/penjaskesrek.v6i2.893

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of exercise methods and eye-foot coordination on soccer passing skills. Samples of research of 40 athletes of SSB Aldas Prima Inalum using treatment research design by level 2 x 2. Data were analyzed using variance analysis (ANAVA) and continued with Tukey test at significance level α = 0,05.The results of this study show: (1) overall there is a difference between drill training and play method of passing pregnancy outcome ((Fo 11,70> 4,11 Ft). (2) there is interaction between exercise method and eye-foot coordination of passing skill football (Fo 15.79> 4.11 Ft). (3) there is a significant difference in passing skills athletes have high ankle coordination with those trained by the play method ((Qo 6.97> 2.86 Qt) there is no significant difference in passing skills. Athletes have high ankle coordination with those trained by the play method (Qo -0.23> 3.79 Qt). Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode latihan dan koordinasi mata-kaki terhadap keterampilan passing sepak bola.Sampel penelitian 40 orang atlet SSB Aldas Prima Inalum dengan menggunakan rancangan penelitian treatment by level 2 x 2. Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) secara keseluruhan terdapat perbedaan antara latihan drill dan metode bermain terhadap hasilketeramilan passing ((Fo 11,70>4,11 Ft). (2) terdapat interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata-kaki terhadap keterampilan passing sepakbola(Fo 15,79 >4,11 Ft). (3) terdapat perbedaan keterampilan passing yang signifikan atlet memiliki koordinasi mata kaki tinggi dengan yang dilatih dengan metode bermain ((Qo6,97>2,86 Qt). (4) tidakterdapat perbedaan keterampilan passing yang signifikan atlet memiliki koordinasi mata kaki tinggi dengan yang dilatih dengan metode bermain ((Qo-0,23>3,79 Qt). Kata Kunci: Keterampilan Passing Sepakbola, Metode Latihan dan Koordinasi Mata-Kaki
Implementasi Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Dribbling Sepakbola Pada Mata Pelajaran PJOK Ricky Alfredo Silaban; Jan Lengkong; Marnex Berhimpong
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7951712

Abstract

The purpose of this study was to find out the results of learning dribbling in football usingAudio-visual media in physical education subjects in class XI students of SMA Negeri Tondano. This type of research is classroom action research, the number of samples in the study were 30 students, namely all students of class XI IPA 2. According to the results in dataProcessing carried out in cycle I, there were only 17 students who achieved learning completeness score (67,7 %), while 13 students had not achieved it (32,3 %). Furthermore, In cycle II there were 28 students who had passed (81,4 %) and 2 students had not achieved a completeness score (18,6 %). So that i can be concluded that the use of audio-visual media can improve dribbling learning outcomes in class XI students of SMA Negeri 2 Tondano.
Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Melalui Permainan Tradisional Engklek Ricky Alfredo Silaban
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 4 No 4 (2024): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v4i4.2459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dengan penerapan permainan tradisional engklek pada siswa kelas V SD I Inpres Tonsealama. Metode penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 24 Siswa. Hasil penelitian yang dilakukan pada tes awal. Siswa yang tuntas hanya 6 siswa (25 %) sedangkan 18 siswa (75 %) tidak mencapai nilai ketuntasan, dengan rata –rata nila 53,59. Hasil pengolahan data pada siklus I meningkat dengan 13 Siswa (69%) yang tuntas sedangkan 11 siswa (31 %) tidak tuntas. Pada siklus II ketuntasan hasil belajar meningkat dengan 22 siswa (83 %) yang mencapai nilai ketuntasan dan 2 siswa (17%) tidak mencapai nilai ketuntasan hasil belajar. Sehingga diperoleh kesimpulan ddengan permainan tradisonal engklek dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SD I Inpres Tonsealama.
TINGKAT KEBUGARAN JASMANI FASE A DI DAERAH LAHAN RAWA SDN TELAGA BIRU 7 BANJARMASIN Muhammad Habibie; Odie Bernanda Rizky; Ricky Alfredo Silaban; Ari Tri Fitrianto; Ztella Rumawatine
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 12 No 3 (2024): Vol 12 No 3 September 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v12i3.6231

Abstract

Pada umumnya sekolah-sekolah di Banjarmasin daerah lahan rawa cenderung sulit untuk memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk pembelajaran pendidikan jasmani. Kebugaran siswa di Indonesia perlu di perhatikan karena pendidikan jasmani tidak hanya berfokus kepada tingkat kognitif, dan literatur gerak saja tetapi harus juga berfokus kepada kebugaran siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat kebugaran dan tinggi dan berat badan ideal siswa menggunakan Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI) di lahan rawa Fase A di SDN Telaga Biru 7 Banjarmasin. Metode Penelitian yang digunakan oleh peneliti yaiti deskriftif kuantitatif. Populasi pada penelitian kali ini adalah seluruh siswa Fase A, yang berada di kelas 1 dan 2 yang berada pada umur 7-8 tahun. Dengan teknik pengambilan total sampling. Seluruh siswa Fase A berjumlah 40 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tes dan pengukuran. Berdasarkan hasil pengukuran (BMI) terdapat 3 orang siswa yang memilik berat badan normal atau 7,69 % dari jumlah siswa, sedangkan berat badan pada klasifikasi berat badan kurang yaitu 36 siswa atau dari 92,31% jumlah siswa, untuk berat badan yang berlebih atau 0%, tidak ditemui pada siswa di SD Negri Telaga 7 Banjarmasin. Dari hasil tes pengukuran tingkat kebugaran Jasmani di SDN Telaga 7 Banjarmasin tidak terdapat siswa berada pada kategori baik sekali 0%, kategori baik ada 18 siswa atau 46 %, siswa yang memperoleh kategori sedang terdapat 21 siswa atau 54% dari keseluruhan.
Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Ekstrakulikuler Futsal Silaban, Ricky Alfredo; Sattu, Yuliana; Fitrianto, Ari Tri; Habibie, Muhammad; Rizky, Oddie Barnanda
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 5 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i5.7191

Abstract

Kebugaran jasmani adalah elemen penting dalam meningkatkan kemampuan dalam olahraga. Namun, saat ini ekstrakulikuler olahraga sekolah SMA Lentera Tomohon tidak punya perencanaan dan evaluasi terhadap sasaran yang jelas terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa. Penelitian ini  berfokus untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakulikuler futsal. Metode ini menerapkan metode kuantitatif menggunakan survey. Populasi dan sampel sebanyak 21 siswa dari ekstrakulikuler futsal. Instrumen penelitian ini dengan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk kelompok umur 16-19 tahun mencakup beberapa tahapan, yaitu: (1) lari 60 meter (sprint), (2) angkat tubuh (Pull up) selama 60 detik, (3) baring duduk (sit up) selama 60 detik, (4) loncat tegak (Vertical Jump), dan lari 1200 meter. Teknik analisis data ini dengan mengunakan statistik presentase Microsoft Excel. Hasil tes keseluruhan  menunjukkan siswa yang termasuk klasifikasi baik sekali (0%), terdapat 2 siswa klasifikasi baik (10%), 7 siswa klasifikasi sedang (33%), 6 siswa berada klasifikasi kurang (28,5%), serta 6 siswa berada klasifikasi kurang sekali (28,5%). Jumlah nilai rata-rata keseluruhan TKJI siswa berjumlah 12,81. Berdasarkan hasil keseluruhan tes yang sudah dilakukan, tentu dapat disimpulkan bahwa kondisi kebugaran siswa SMA Lentera Tomohon yang berpartisipasi dalam ekstrakulikuler futsal berkategori “Kurang”.  Kebugaran jasmani siswa membantu siswa akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran fisik.
Efektivitas Penerapan Media Audiovisual Terhadap Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan : Systematic Literature Review Ricky Alfredo Silaban; Lolowang, Djajaty; Pandaleke, Tony; Fera Ratna Dewi Siagian
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan Vol 13 No 1 (2025): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jsbg.v13i1.3651

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio-visual terhadap pembelajaran PJOK. Penelitian ini menggunakan metode SLR (Systematic Literature Review). Data pencarian literature diperoleh dari jurnal elektronik database digital Goggle Scholar yang terindeks sinta 1 – 6 yang meliputi artikel yang relevan dalam 10 tahun terakhir. Dengan pencarian kata kunci media audio-visual pada pembelajaran PJOK. Terdapat 5 artikel relevan dari 25 artikel terkait. Berdasarkan hasil analisis dengan tahapan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta Analyses (PRISMA) menunjukkan bahwa media audio-visual efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, pemahaman konsep dan keterampilan siswa. Media ini juga memberi pengalaman yang interaktif,menarik dan memfasilitasi pembelajaran siswa secara mandiri. Penerapan media audio-visual juga membantu guru dalam menyampaikan materi secara efektif, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan mendukung hasil belajar yang optimal. Penelitian ini direkomendasikan bagi guru sebagai alat bantu pembelajaran PJOK agar terciptanya suasana belajar yang menyenangkan.
Analisis Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yadika Langowan Ricky, Ricky Alfredo Silaban; Moleong, Maxi; Ramli, Musdalifah
SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol. 6 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/gymnastics.v6i2.44825

Abstract

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan sesorang untuk melakukan aktivitas fisik sehari-hari secara efesien dan aktif tanpa menimbulkan kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebugaran jasmani siswa kelas XI SMK Yadika Langowan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 60 siswa. Instrumen yang digunakan adalah Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) usia 16–19 tahun yang mencakup lari 60 meter, angkat tubuh, sit up, loncat tegak, dan lari 1200 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 43,33% siswa berada pada kategori sedang (26 siswa), 20% kurang (12 siswa), 6,67% kurang sekali (4 siswa), 21,67 % baik (12 siswa), dan 8,33% baik sekali (5 siswa).Jumlah nilai rata-rata keseluruhan TKJI siswa berjumlah 15,67. maka dapat disimpulkan berdasarkan hasil keseluruhan tes, kondisi kebugaran jasmani Siswa kelas XI SMK Yadika Langowan berkategori “Sedang”. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kualitas pembelajaran PJOK, penambahan program olahraga ekstrakurikuler, serta evaluasi kebugaran jasmani secara berkala. Abstract Physical fitness is a person's ability to perform daily physical activities efficiently and actively without causing fatigue. This study aims to analyze the level of physical fitness of grade XI students of SMK Yadika Langowan. This study uses a survey method with a quantitative approach. The research sample consisted of 60 students. The instrument used was the Indonesian Physical Fitness Test (TKJI) for 16–19 year olds which includes 60 meter running, body lifting, sit ups, vertical jumps, and 1200 meter running. The results showed that 43.33% of students were in the moderate category (26 students), 20% were less (12 students), 6.67% were very less (4 students), 21.67% were good (12 students), and 8.33% were very good (5 students). The total average value of the overall TKJI students was 15.67. It can be concluded based on the overall test results, the physical fitness condition of grade XI students of SMK Yadika Langowan is in the "Moderate" category. This study recommends improving the quality of physical education (PJOK) instruction, adding extracurricular sports programs, and conducting regular physical fitness evaluations.
Coaching Clinic Teknik Dasar Futsal di SMK Yadika Langowan Silaban, Ricky Alfredo; Pinangkaan, Edita A.M; Ramli, Musdalifah
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/6j92b177

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknik dasar futsal pada guru PJOK dan siswa SMK Yadika Langowan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah rendahnya pemahaman teknik dasar futsal (passing, dribbling, controlling, dan shooting), kurangnya variasi metode pembelajaran, serta minimnya panduan praktis dalam pembelajaran futsal. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, demonstrasi, latihan praktik, diskusi interaktif, dan evaluasi pre-test serta post-test. Peserta terdiri atas 23 siswa dan 2 guru PJOK. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan kemampuan teknik dasar futsal. Nilai rata-rata pre-test peserta adalah 68,4, meningkat menjadi 86,8 pada post-test, dengan peningkatan rata-rata sebesar 18,4 poin (26,9%). Program ini juga meningkatkan minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler futsal serta menambah kompetensi guru PJOK dalam mengajar futsal. Jumlah siswa yang aktif mengikuti ekskul futsal meningkat dari 25 orang menjadi 30 orang. Dengan demikian, coaching clinic terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan dasar futsal dan dapat dilakukan pada sekolah lain.