Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengembangan Buku Ajar Kompilasi Teori Graf dengan Model Addie Puspasari, Ratih
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 3 No 1 (2019): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medivesveteran.v3i1.702

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah selama proses perkuliahan Teori Graf berlangsung buku yang digunakan oleh mahasiswa mengacu pada berbagai buku teks yang beredar di pasaran namun urutan penyampaiannya tidak seragam dan terstruktur. Buku teks khusus teori graf sangat jarang sekali ada. Kalaupun ada, seringkali masuk pada sub bab matematika diskrit, sehingga dosen sering mengalami kesulitan untuk meramu materi yang sesuai dengan silabus dan RPS. Ketidaktersediaan buku Teori Graf yang dijadikan acuan sebagai sumber belajar menyebabkan mahasiswa sulit memahami konsep. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan buku ajar kompilasi Teori Graf yang berkualifikasi baik dan layak diterapkan dalam perkuliahan teori graf oleh dosen dan mahasiswa di STKIP PGRI Tulungagung. Penelitian ini merupakan penelitian dengan model ADDIE yang terdiri dari analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil validasi buku ajar teori graf menunjukkan bahwa ahli isi/materi menilai buku ajar berkualifikasi baik, ahli desain pembelajaran menilai buku ajar berkualifikasi baik, dan ahli media pembelajaran menilai buku ajar berkualifikasi baik. Rerata hasil uji pada kelompok kecil baik dosen maupun mahasiswa menunjukkan bahwa buku ajar yang dihasilkan berada pada kualifikasi baik. Hasil penelitian pengembangan adalah buku ajar kompilasi teori graf berkualifikasi baik, layak, dan siap digunakan oleh dosen dan mahasiswa di STKIP PGRI Tulungagung. Kata kunci: buku ajar kompilasi, teori graf, model ADDIE.   ABSTRACT The background of this research is, during the Graph Theory lecture, the books used by students are textbooks on the market which have an unstructured contents and order. Special textbooks on graph theory are very rare, even if they are often included in the sub-chapter of discrete mathematics, so that lecturers often have difficulty compiling material that is in accordance with the syllabus and lesson plans. The unavailability of the graph theory book as learning sources has made the lack of students’ understanding the concept. The purpose of this study is to produce good quality and feasible text theory compilation textbooks in lectures on graph theory by lecturers and students at STKIP PGRI Tulungagung. This research is a development research. The development model used in this study is the ADDIE model, which includes five steps: analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data is collected using questionnaire. The results of the validation of graph theory textbooks are content/material experts assess textbooks as well qualified, learning design experts assess textbooks as well qualified, and learning media experts assess textbooks as well qualified. The average test results in small groups both lecturers and students indicate that the textbook is in good qualification. Thus the development research stated that the textbook compilation of qualified graph theory is good, feasible, and ready to be used by lecturers and students at STKIP PGRI Tulungagung. Keywords: compilation textbook, graph theory, ADDIE model.
Pengembangan Buku Ajar Teori Graf untuk Mahasiswa Pendidikan Matematika Puspasari, Ratih; Suryaningsih, Tutut
Jurnal Tadris Matematika Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.509 KB) | DOI: 10.21274/jtm.2019.2.1.85-100

Abstract

One effort to improve the quality of mathematics learning is to provide teaching materials that are appropriate to the classroom situation. The purpose of this development research is to produce teaching materials in the form of Graf Theory textbooks which are expected to help improve student activity. The research method used follows the design of the ADDIE model. The results of the study are that the draft Theory Graf textbook prepared can be used as a textbook. This can be done because all validators state that the quality of the textbooks that are made includes good and very good categories. Furthermore, by paying attention to the comments, input / suggestions from the validators, the teaching book is revised again so that it becomes more perfect and finally can be legalized into a textbook ready for use by Mathematics Education lecturers and students as one of the learning resources for graph theory courses. Besides that the resulting textbooks are expected to overcome the lack of teaching materials available at STKIP PGRI Tulungagung Mathematics Education Study Program.
STRATEGI KONFLIK KOGNITIF (COGNITIVE CONFLICTS) DALAM MENGATASI MISKONSEPSI SISWA Puspasari, Ratih
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v3i1.285

Abstract

Konflik kognitif sering dijumpai oleh seseorang yang sedang belajar. konflik kognitif adalah keadaan dimana terdapat ketidak cocokan antara struktur kognitif  yang dimiliki atau dipunyai oleh seseorang dengan informasi yang baru dia dapat dari luar, jadi informasi baru yang diterimannya tidak cocok dengan struktur kognitif yang telah dia miliki. Ketidakyakinan, keraguan, kebingungan, kontradiksi, yang bertentangan dengan hal yang ada dalam pikirannya, maka hal ini menjadi tanda-tanda dari konflik kognitif. Piaget menyatakan bahwa struktur kognitif didalam otak manusia berkembang melalui interaksi dengan lingkungannya melalui asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah struktur pengetahuan baru dibuat atau dibangun atas dasar struktur pengetahuan yang sudah ada. Akomodasi, adalah struktur pengetahuan yang sudah ada dimodifikasi untuk menampung dan menyesuaikan dengan hadirnya pengalaman baru. Jika asimilasi dan akomodasi terjadi secara bebas (tanpa konflik), maka dikatakan bahwa struktur kognitif barada dalam keadaan equilibrium dengan lingkungannya. Sebaliknya, jika hal ini tidak terjadi pada diri seseorang, maka dikatakan ia mengalami ketidakseimbangan kognitif atau mengalami konflik kognitif (cognititive disequilibrium). Ketidakseimbangan kognitif atau konflik kognitif karena terjadi kekurangan data. Informasi yang didapat tidak cocok dengan pengetahuan atau struktur kognitif yang dimiliki, sehingga informasi yang ada tidak dapat diasimilasi. Akibatnya proses akomodasipun tidak terjadi terhadap informasi tersebut. Untuk mengakhiri konflik kognitif perlu adanya scafolding baik dari guru, maupun dari teman sebaya yang tidak mengalami konflik kognitif. Selain scafolding peranan metakognisi juga dapat membantu untuk mengakhiri konflik kognitif. Sehingga proses asimilasi dan akomodasi berlangsung dengan lancar. Berdasarkan hal ini, maka dapat dikatakan bahwa konflik kognitif perlu dikondisikan agar terjadi suatu equilibrium pada tingkat yang lebih tinggi daripada equilibrium yang sebelumnya.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA Laili, Fitri Jannatul; Puspasari, Ratih
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 4, No 2 (2018): Vol. 4 No. 2 September 2018
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.399 KB) | DOI: 10.29100/jp2m.v4i2.951

Abstract

This study aims to discribe what are the difficulties of learning mathematics experienced which students in terms of mathematical connections ability class VIII MTs. darul Falah Bendiljati. This research is a descriptive qualitative research using test and interview method. Research subjects randomly selected as many as 30 students from two classes. The results showed that each student has difficulty learning mathematics in terms of mathematical connection capabilities are: (1) Less understanding of mathematical concepts that have been studied; (2) Not connecting mathematical concepts to be studied with previously known concepts; (3) Quicly forgot a mathematical concept he did not understand; (4) The habit of learning by understanding the concept, so when given a slightly different matter the students find it difficult; (5) Consider mathematics as a science that interconnects one and other concepts seperately; (6) Less aware of the benefits of consepts in mathematics to support and improve his ability in other fields of science; (7) Understanding concepts  that are not applied directly to life, so the concept of mathematics is a concept in a mathematics only and not used or in connect with daily life. Keywords: difficulty learning, mathematics connection abilityAnandita, Gustine. P. 2015. Analisis Kemampuan Koneksi Matematis siswa SMP Kelas VIII pada Materi Kubus dan Balok. Skripsi tidak dipublikasikan. Semarang: Uiversitas Negeri Semarang.NCTM. 2000. Principles and standars for school mathematics. USA : The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.Poespoprodjo. 1999. Logika Ilmu Menalar. Bandung: Pustaka Grafika.Kuswana, Wowo Sunaryo. 2011. Taksonomi Berpikir. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Suherman, H.L.E., et al. 2003. Strategi pembelajaran matematika kontemporer (Rev.ed.).Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia. Septiati, E. 2012. Kefektifan pendekatan konstruktivisme terhadap kemampuan koneksimatematis mahasiswa pada mata kuliah analisis real I, (Online), http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7568, diakses tgl 09 Februari 2017.Sugiman. 2008.  Koneksi Matematika Dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama. (Online). Jounal.uny.ac.id. diakses 15 Mei 2017.Yuniawatika. 2011. Penerapan pembelajaran matematika dengan strategi REACT untuk meningkatkan kemampuan koneksi dan representasi matematika siswa sekolah dasar [Versi electronik].Edisi Khusus, 2, 107-120 
PENGEMBANGAN MODEL PROBLEM CREATING SETTING PEER LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF Puspasari, Ratih
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.32 KB) | DOI: 10.29100/jp2m.v2i1.218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model pembelajaran problem creating setting peer learning yang valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model Plomp. Model pengembangan ini terdiri dari 3 tahap, yaitu: (1) prelimenary research (penelitian awal); (2) prototyping phase (fase pengembangan); (3) assessment phase (fase penilaian). Subjek penelitian melibatkan 45 siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung. Hasil penelitian adalah sintaks model pembelajaran yaitu: (1) menentukan tujuan pembelajaran matematika; (2) menentukan konteks masalah; (3) menciptakan masalah; (4) pengajuan masalah oleh siswa; (5) mengantisipasi jawaban siswa; (6) menerapkan dan merefleksi. Berdasarkan penilaian dari validator dan guru, model dan instrumen yang dikembangkan sudah valid dan dapat diterapkan.
Implementasi project based learning untuk meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar mahasiswa dalam pembuatan alat peraga matematika inovatif Ratih Puspasari
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i1.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar mahasiswa dalam pembuatan alat peraga Matematika di sekolah menengah melalui pembelajaran Project Based Learning. Subyek penelitian adalah mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung semester IV Program Studi Pendidikan Matematika tahun 2015/2016 sebanyak 40 orang dan terbagi dalam 7 kelompok. Desain penelitian yang digunakan adalah PTK dengan acuan model Kemmis dan Mc Taggart dan dilaksanakan 2 siklus. Pengambilan data dilakukan dengan pretest, lembar penilaian desain alat peraga, lembar pengamatan kerja sama, lembar penilaian psikomotorik dan lembar penilaian alat peraga. Data analisis deskriptif. Hasil dari siklus 1 disarankan ada perbaikan dalam proses pembelajaran. Pada siklus 2 dengan kelompok yang sama dilakukan analisis penilaian dengan hasil penelitian, yaitu : 1 kelompok memiliki kemampuan sangat baik dalam mendesain alat peraga, ada 4 kelompok baik dan 2 kelompok cukup baik. Pada penilaian psikomotorik telah menunjukkan 3 kelompok dengan kriteria penugasan sangat baik dan 3 kelompok baik dan 1 kelompok cukup baik. Sedangkan penilaian pada aspek kerja sama kelompok menunjukkan 1 kelompok sangat baik, 3 kelompok baik dan 3 kelompok cukup baik. Berdasarkan hasil penilaian tersebut maka Project Based Learning (PjBL) mampu meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar mahasiswa dalam kelompok untuk membuat alat peraga dengan hasil pemikiran sendiri maupun dari alat peraga yang sudah ada.
Pengembangan Buku Ajar Teori Graf untuk Mahasiswa Pendidikan Matematika Ratih Puspasari; Tutut Suryaningsih
Jurnal Tadris Matematika Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/jtm.2019.2.1.85-100

Abstract

One effort to improve the quality of mathematics learning is to provide teaching materials that are appropriate to the classroom situation. The purpose of this development research is to produce teaching materials in the form of Graf Theory textbooks which are expected to help improve student activity. The research method used follows the design of the ADDIE model. The results of the study are that the draft Theory Graf textbook prepared can be used as a textbook. This can be done because all validators state that the quality of the textbooks that are made includes good and very good categories. Furthermore, by paying attention to the comments, input / suggestions from the validators, the teaching book is revised again so that it becomes more perfect and finally can be legalized into a textbook ready for use by Mathematics Education lecturers and students as one of the learning resources for graph theory courses. Besides that the resulting textbooks are expected to overcome the lack of teaching materials available at STKIP PGRI Tulungagung Mathematics Education Study Program.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA Fitri Jannatul Laili; Ratih Puspasari
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v4i2.951

Abstract

This study aims to discribe what are the difficulties of learning mathematics experienced which students in terms of mathematical connections ability class VIII MTs. darul Falah Bendiljati. This research is a descriptive qualitative research using test and interview method. Research subjects randomly selected as many as 30 students from two classes. The results showed that each student has difficulty learning mathematics in terms of mathematical connection capabilities are: (1) Less understanding of mathematical concepts that have been studied; (2) Not connecting mathematical concepts to be studied with previously known concepts; (3) Quicly forgot a mathematical concept he did not understand; (4) The habit of learning by understanding the concept, so when given a slightly different matter the students find it difficult; (5) Consider mathematics as a science that interconnects one and other concepts seperately; (6) Less aware of the benefits of consepts in mathematics to support and improve his ability in other fields of science; (7) Understanding concepts  that are not applied directly to life, so the concept of mathematics is a concept in a mathematics only and not used or in connect with daily life.
Eksplorasi etnomatematika pada Candi Sanggrahan Tulungagung Tety Dwi Jayanti; Ratih Puspasari
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v6i2.1748

Abstract

Etnomatematika merupakan hubungan yang menjembatani antara matematika dengan budaya, etnomatematika mangakui adanya cara-cara yang berbeda dalam menerapkan matematika dalam kehidupan atau aktivitas msyarakat. Candi Sanggrahan yang memiliki ciri khas yang berbeda dengan ikon Tulungagung lainnya tanpa disadari terdapat etnomatematika yang sangat jarang diketahui orang. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengetahui etnomatematika pada Candi Sanggrahan Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan cara eksplorasi dan pendekatan etnografi, dikarenakan penelitian ini dilakuan pada kondisi yang alami. Pengambilan data, peneliti menggunakan observasi, dokumentasi di lingkungan Candi Sanggrahan Tulungagung, studi literatur, dan juga wawancara kepada subjek yang mengelola Candi Sanggrhan Tulungagung. Hasil yang diperoleh adalah terdapat kaitan antara Candi Sanggrahan Tulungagung dan matematika hanya pada bentuk fisik candi. Konsep matematika yang ada di bentuk fisik Candi Sanggrahan Tulungagung adalah geometri bangun datar, bangun ruang, garis dan sudut, kesebangunan dan kekongruenan, dan juga transformasi geometri.
Pengembangan Buku Ajar Kompilasi Teori Graf dengan Model Addie Ratih Puspasari
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 3 No 1 (2019): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.357 KB) | DOI: 10.31331/medivesveteran.v3i1.702

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah selama proses perkuliahan Teori Graf berlangsung buku yang digunakan oleh mahasiswa mengacu pada berbagai buku teks yang beredar di pasaran namun urutan penyampaiannya tidak seragam dan terstruktur. Buku teks khusus teori graf sangat jarang sekali ada. Kalaupun ada, seringkali masuk pada sub bab matematika diskrit, sehingga dosen sering mengalami kesulitan untuk meramu materi yang sesuai dengan silabus dan RPS. Ketidaktersediaan buku Teori Graf yang dijadikan acuan sebagai sumber belajar menyebabkan mahasiswa sulit memahami konsep. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan buku ajar kompilasi Teori Graf yang berkualifikasi baik dan layak diterapkan dalam perkuliahan teori graf oleh dosen dan mahasiswa di STKIP PGRI Tulungagung. Penelitian ini merupakan penelitian dengan model ADDIE yang terdiri dari analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil validasi buku ajar teori graf menunjukkan bahwa ahli isi/materi menilai buku ajar berkualifikasi baik, ahli desain pembelajaran menilai buku ajar berkualifikasi baik, dan ahli media pembelajaran menilai buku ajar berkualifikasi baik. Rerata hasil uji pada kelompok kecil baik dosen maupun mahasiswa menunjukkan bahwa buku ajar yang dihasilkan berada pada kualifikasi baik. Hasil penelitian pengembangan adalah buku ajar kompilasi teori graf berkualifikasi baik, layak, dan siap digunakan oleh dosen dan mahasiswa di STKIP PGRI Tulungagung. Kata kunci: buku ajar kompilasi, teori graf, model ADDIE. ABSTRACT The background of this research is, during the Graph Theory lecture, the books used by students are textbooks on the market which have an unstructured contents and order. Special textbooks on graph theory are very rare, even if they are often included in the sub-chapter of discrete mathematics, so that lecturers often have difficulty compiling material that is in accordance with the syllabus and lesson plans. The unavailability of the graph theory book as learning sources has made the lack of students’ understanding the concept. The purpose of this study is to produce good quality and feasible text theory compilation textbooks in lectures on graph theory by lecturers and students at STKIP PGRI Tulungagung. This research is a development research. The development model used in this study is the ADDIE model, which includes five steps: analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data is collected using questionnaire. The results of the validation of graph theory textbooks are content/material experts assess textbooks as well qualified, learning design experts assess textbooks as well qualified, and learning media experts assess textbooks as well qualified. The average test results in small groups both lecturers and students indicate that the textbook is in good qualification. Thus the development research stated that the textbook compilation of qualified graph theory is good, feasible, and ready to be used by lecturers and students at STKIP PGRI Tulungagung. Keywords: compilation textbook, graph theory, ADDIE model.