Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MUTU BAKSO IKAN KAKAP (Lutjanus bitaeniatus) DENGAN PENAMBAHAN BUBUR RUMPUT LAUT (Euchema Cottoni) Nurbety Nurbety Tarigan
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i2.894

Abstract

Pembuatan dasar bakso ikan selalu menggunakan tepung atau pati sebagai bahan pengikat. Tepung tapioka merupakan salah satu bahan pengikat yang digunakan untuk meningkatkan daya ikat air, akan tetapi mempunyai pengaruh yang kecil terhadap emulsifikasi dalam menghasikan kualitas bakso yang baik. Penambahan bubur rumput laut dalam pembuatan bakso ikan dapat memperbaiki kualitas produk karena sifat fungsional rumput laut sebagai emulsifier. Penggunaan rumput laut sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bakso ikan dapat meningkatkan nilai gizi dan kandungan serat pada produk bakso. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penambahan bubur rumput laut Eucheuma cottoni terhadap mutu bakso ikan kakap dan menentukan konsentrasi penambahan bubur rumput laut terbaik pada bakso ikan kakap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan 15 panelis dan 4 perlakuan penambahan bubur rumput laut yakni 0%, 20%, 40%, 60%. Parameter yang diamati adalah uji organoleptik (rasa, aroma, dan kekenyalan) dan analisis kimiawi bakso ikan kakap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan bakso ikan dengan penambahan bubur rumput laut masih disukai oleh panelis. Namun, perlakuan penambahan bubur rumput laut sebesar 20 % merupakan perlakuan bakso ikan yang paling disukai oleh panelis dengan skor rasa 6.5 (sangat suka), aroma 7.5 (sangat suka), dan kekenyalan 4.6 (sangat kenyal). Selain itu, penambahan bubur rumput laut sebanyak 20 % menghasilkan kadar air sebesar 74.0 %, kadar abu 1.3%, kadar lemak 1.4%, dan kadar protein 12.7%. Bakso ikan kakap dengan penambahan bubur rumput laut telah memenuhi standar SNI 01-7266-2014.
THE ABILITY OF Lactobacillus plantarum BSL IN REDUCING THE TISSUE DAMAGE OF LIVER AND SPLEEN IN RATS INFECTED BY Listeria monocytogenes ATCC 7644 Firat Meiyasa; Betty Sri Laksmi Jenie; Lilis Nuraida; Nurbety Tarigan
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 3, No 2 (2019): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v3i2.542

Abstract

Lactobacillus plantarum BSL, previously isolated from Indonesian sauerkraut. In this study, we investigated the ability of L. plantarum BSL in reducing the tissue damage of liver and spleen in rats infected by Listeria monocytogenes ATCC 7644. Treatment group of rats received 0.5 mL culture suspension (109 CFU/mL) of L. plantarum BSL and control group received 0.5 mL of 0.85% w/v NaCl daily for nine days of experiment. Both groups were infected at 3rd day with 0.5 mL of suspension of L. monocytogenes (109CFU/mL). At the 2nd (before infection), 5th, 7th, and 9th day (after infection), the rats were sacrificed and then, liver and spleen were assessed for histopathological. Our study revealed that the administration of L. plantarum BSL could be able to reduce the liver and spleen damage of the experimental rats.
Peranan Kalium Hidroksida (KOH) Terhadap Mutu Karaginan Eucheuma cottonii di Indonesia Firat Meiyasa; Nurbety Tarigan
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2018): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v2i2.263

Abstract

Karaginan merupakan getah rumput laut yang diekstrak dengan air atau larutan alkali seperti kalium hidroksida (KOH). Konsentasi KOH berpengaruh terhadap mutu karaginan. Semakin meningkat konsentrasi KOH mampu meningkatkan jumlah rendemen, mampu menurunkan kadar air dan kadar sulfat pada karaginan. Selain viskositas dan kekuatan gel yang dipengaruhi oleh KOH, juga dipengaruhi oleh lama waktu ekstraksi. Semakin lama waktu ekstraksi dengan meningkatnya konsentrasi KOH mampu meningkatkan kekuatan gel, namun viskositas mengalami penurunan. Sebaliknya, semakin cepat lama waktu ekstraksi dengan bertambahnya konsentrasi KOH maka viskositas meningkat dan kekuatan gel menurun pada karaginan
Analisis Konsumsi Ikan pada Masyarakat Pesisir Sumba Timur Krisman Umbu Henggu; Yatris Rambu Tega; Firat Meiyasa; Suryaningsih Ndahawali; Nurbety Tarigan; Yopi Nurdiansyah
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marina.v7i2.10368

Abstract

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu daerah dengan sumber daya perikanan yang melimpah, namun saat ini belum terdapat data jumlah konsumsi dan asupan gizi ikan masyarakat pesisir. Tujuan penelitian adalah mengetahui profil konsumsi ikan, angka konsumsi ikan, dan status asupan gizi ikan masyarakat pesisir di Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei—Juni 2020, di sepuluh desa dan dua kelurahan pesisir. Jumlah responden yang dilibatkan adalah 347 orang, yang dipilih menggunakan metode slovin dengan kriteria usia responden 18—60 tahun dan memiliki preferensi tentang ikan. Pengambilan data profil konsumsi ikan dilakukan dengan wawancara, sedangkan angka konsumsi ikan dan status asupan gizi ikan harian menggunakan instrumen food frequency questionnaires. Data hasil penelitian dianalisis deskriptif dan analisis regresi linier tunggal untuk mengetahui hubungan karakteristik keluarga terhadap jumlah konsumsi ikan (kg/kapita/bulan). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas masyarakat pesisir berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan bermatapencaharian nelayan. Masyarakat pesisir sebanyak 56,80% mengkonsumsi ikan 2—5 kg/kapita/bulan dan 43,20% mengkonsumsi ikan > 5 kg/kapita/bulan. Angka konsumsi ikan masyarakat pesisir berdasarkan usia dan jenis kelamin adalah 45,62—48,00 kg/kapita/tahun atau setara dengan 118,37—133,45 gram/kapita/hari. Angka konsumsi ini masih rendah dibandingkan target konsumsi ikan nasional tahun 2020, yakni 56,39 kg/kapita/tahun. Kontribusi angka konsumsi ikan terhadap rata-rata status asupan gizi ikan masyarakat pesisir adalah protein 7,53 (gram/kapita/hari), lemak 1,08 (gram/kapita/hari), dan energi 107 (kkal/kapita/hari). Khusus pada status kecukupan protein ikan harian belum memenuhi standar asupan gizi hewani ikan, yakni minimal jumlah asupannya harus mencapai 18,53 gram/kapita/hari. Oleh sebab itu, perlu dilakukan strategi untuk membudayakan konsumsi ikan pada masyarakat melalui sosialisasi, edukasi, dan diversifikasi produk perikanan.Title: Fish Consumption Analysis of East Sumba Coastal CommunitiesEast Sumba Regency is one of the areas with abundant fishery resources. Currently, there is no data on fish consumption and nutritional intake in coastal communities. The purpose of the study was to find the profile of fish consumption, the number of fish consumption, and the nutritional status of fish in coastal communities in East Sumba Regency. This research was conducted in May—June 2020 in ten and two coastal villages. The number of respondents involved was 347. The number of respondents was determined using the Slovin approach with the criteria of the respondent’s age being 18—60 years and having a preference for fish. Data collection on fish consumption profiles was conducted by interview, while fish consumption figures and daily fish nutritional status used the food frequency questionnaire instrument. The research data were analyzed descriptive and single linear regression analysis to decide the relationship of family characteristics to fish consumption (kg/capita/month). The study results show that most coastal communities have a junior high school education, earning a livelihood from fishermen. Coastal communities 56.80% consume fish 2—5 kg/capita/month and 43.20% consume fish >5 kg/capita/month. The fish consumption rate of coastal communities based on age and gender is 45.62—48.00 kg/capita/year or equal to 118.37—133.45 grams/capita/day. This consumption figure is still low compared to the national fish consumption target in 2020, which is 56.39 kg/capita/year. The contribution of fish consumption figures to the average nutritional status of fish in coastal communities is protein 7.53 (grams/capita/day), fat 1.08 (grams/capita/day), and energy 107 (kcal/capita/day). In particular, the daily fish protein adequacy status does not meet the standard of fish animal nutrition intake, namely the smallest amount of intake must reach 18.53 grams/capita/day. Therefore, a strategy is needed to cultivate fish consumption in the community through socialization, education, and diversification of fisheries products.
Analisis Kandungan Fitokimia Beberapa Jenis Makroalga Dari Perairan Pantai Londalima Kabupaten Sumba Timur Suryaningsih Ndahawali; Nurbety Tarigan; Yatris Rambu Tega; Krisman Umbu Henggu; Firat Meiyasa
Jambura Fish Processing Journal Vol 3, No 2 (2021): VOLUME 3 NOMOR 2, JULY 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v3i2.10234

Abstract

Makroalga memiliki metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, fenol dan sebagainya, yang sudah banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Makroalga atau rumput laut banyak dikenal oleh masyarakat diperoleh dari perairan pantai Londalima yang berada di Kabupaten Sumba Timur, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kandungan senyawa dengan menggunakan analisis uji fitokimia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kualitatif dengan beberapa pereaksi seperti reagen mayer, dragendorf dan wagner untuk uji flavonoid, sedangkan pengujian saponin, tanin, alkaloid, fenolik, steroid atau terpenoid menggunakan metode liebermann burchard. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makroalga Gracilaria corticata teridentifikasi mengandung semua golongan senyawa yang diuji seperti flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, fenolik dan steroid/terpenoid, hal berbeda ditunjukan Eucheuma spinosum  tidak  mengandung  saponin, sedangkan Ulva reticulata, Sargassum muticula dan Padina australis mengandung flavonoid dan tanin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makroalga yang ada secara alami dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan disesuaikan dengan kandungan senyawa yang ada.
PEMBERDAYAAN GURU DAN SISWA SMK NEGERI 3 KECAMATAN PAHUNGA LODU, KABUPATEN SUMBA TIMUR MELALUI PELATIHAN DESAIN STIKER KEMASAN STIK RUMPUT LAUT [EMPOWERMENT OF TEACHERS AND STUDENTS OF SMK NEGERI 3 PAHUNGA LODU, EAST SUMBA REGENCY THROUGH TRAINING PACKAGING DESIGN OF SEAWEED STICKS PRODUCTS] Firat Meiyasa; Nurbety Tarigan; Yatris Rambu Tega; Suryaningsih Ndahawali; Lusianus Heronimus Sinyo Kelen; Vindya Donna Adindarena; Yulita Milla Pakereng
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 4, No 3 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v4i3.2462

Abstract

Packaging has a very important role to increase shelf life and the economic value of food products. In addition, packaging is able to attract attention of consumers so that they are interested in buying these food products. The purpose of this community service activity is that teachers and students of SMK Negeri 3 Pahungga Lodu are able to independently design packaging stickers for seaweed stick products. The method included giving materials, training in packaging design by using microsoft power point, making stick products, and accompanying of teachers and students. The results of the community service activity are in the form of seaweed stick products, knowledges and skills to produce packaging stickers for seaweed stick products. This community service activity received a positive response from teachers and students of SMK Negeri 3 Pahunga Lodu in the form of knowledge about the manufacture of seaweed stick products and attractive packaging sticker designs for seaweed stick products.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kemasan memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan umur simpan dan menambah nilai ekonomis pada produk pangan. Selain itu, kemasan juga mampu menarik perhatian konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk pangan tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru dan siswa mampu membuat desain stiker kemasan secara mandiri untuk produk stik rumput laut yang dihasilkan oleh SMK Negeri 3 Pahungga Lodu. Metode pelaksanaan pengabdian ini meliputi: pemberian materi, pelatihan desain kemasan menggunakan Microsoft Power Point, tahap pembuatan produk stik, dan pendampingan pada guru dan siswa. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah berupa produk stik rumput laut, pengetahuan dan keterampilan dalam menghasilkan desain stiker kemasan untuk produk stik rumput laut. Kegiatan pengabdian ini mendapatkan respon positif dari guru dan siswa SMK Negeri 3 Pahunga Lodu berupa pengetahuan tentang pembuatan produk stik rumput laut dan desain stiker kemasan yang menarik untuk produk stik rumput laut.
The Application of Probiotics for the Purpose of Growing Catfish (Clarias batrachus) in Malumbi Village, East Sumba Nurbety Tarigan; Firat Meiyasa; Gian K. Efruan; Desy A. Sitaniapessy; Denisius U. Pati
MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2019): MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitra.v3i1.500

Abstract

The community service activity reported in this paper was conducted in Malumbi Village, East Sumba Regency, East Nusa Tenggara. The target of this community service was the Tani Tunas Baru group and the Malumbi Farmer group. The purpose of this service was to provide knowledge and information to these two farmer groups about good and correct fish farming techniques and the application of EM-4 probiotics as feed for catfish. The activity consisted of two, namely workshop and mentoring. The service provided new knowledge and insight to the two farmer groups. The farmers were shown activities such as preparation for maintenance ponds, fertilization techniques, seed spreading techniques in new containers, good and correct feeding techniques, and water replacement systems car. In addition, assistance related to probiotic applications was also implemented. The results showed that the administration of probiotics EM-4 gave good results on the growth rate and survival of the catfish each by 18% and 80% when compared to controls. It is hoped that fish farmers in the Tunas Baru and Malumbi groups are able to apply the knowledge that they have learned.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMI IKAN MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN SUMBA TIMUR Krisman Umbu Henggu; Suryaningsih Ndahawali; Firat Meiyasa; Nurbety Tarigan; Yatris Rambu Tega
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.698 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i3.2755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor pendapatan rumah tangga, pendidikan dan alokasi biaya pembelian ikan perbulan terhadap jumlah konsumsi ikan masyarakat pesisir di Kabupaten Sumba Timur. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara dan studi komparatif lalu dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan rumah tangga sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumsi ikan masyarakat pesisir dengan nilai korelasi mencapai 72% (SE 0.72) sangat kuat.Sedangkan pendidikan dan anggaran yang dikeluarkan untuk membeli ikan selama satu bulan tidak memberikan pengaruh yang terhadap konsumi ikan masyarakat pesisir. Analisissimultan (uji F) menunjukkan variabel pendapatan rumah tangga nelayan (x1), pendidikan (x2) dan jumlah pengeluaran biaya dalam pembelian ikan perbulan (x3) tidak memberikan pengaruh signifikan secara simultan terhadap jumlah konsumsi ikan masyarakat pesisir(Fhit ≤ Ftabel) dan pengaruh antar varibel simultan tersebut yakni 42.10% (rendah)
The Effect of Vitamin E Supplement in the Diet on Gonad Maturation of Nilem (Osteochilus hasselti, CV) Nurbety Tarigan; Iman Supriatna; M. Agus Setiadi; Ridwan Affandi
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada Vol 19, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfs.26509

Abstract

The aim of this study was to examine the effect of vitamin E on gonad maturation and determining the best doses in improving gonad maturation in nilem fish. In this study used a flockof fishbrood which is never experienced spawning. There are 4 doses of vitamin E which used in this research following by 0, 125, 250, and 375 mg/kg. The results showed that fortifiedof vitamin E which were in feed significantly affected to the percentage of gonad development, gonadosomatic index (GSI), hepatosomatic index (IHS), fecundity, the diameter of eggs, and the percentage of egg maturity at P<0.05. The result showed that the best dose of vitamin E to reach gonad maturity was 375 mg kg-1 with six weeks maintenance. The percentage of gonad maturity was 100%, IGS was 11.50%, IHS was 0.34%, fecundity was 23.484 eggs/individual, the diameters of the eggs were 0.31 mm, and the percentage of mature eggs was 64.44%. These results supported the potential of feed additives such as vitamin E plays a critical role in enhancing gonad maturation in nilem fish thereby providing methods to improve fish reproduction
Effectivity of Probiotic Bacteria in Feed on Growth and Survival Rate of Common Carp (Cyprinus carpio) Nurbety Tarigan; Firat Meiyasa
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada Vol 21, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.086 KB) | DOI: 10.22146/jfs.47635

Abstract

The aim of this study was to examine the effectiveness of the commercial bacterial probiotic addition in feed on growth and survival rate of common carp. This research was conducted from July to September 2018. This study used a completely randomized design (CRD) with four treatments and three replications. The initial body length of juveniles was 5-6 cm with density 1 juvenile/litersfor 42 days. In this research, we used different dosages of commercial probiotics 0, 5, 10 and 15 ml/kg. The results showed that the administration of those probiotics in the feed had a significant effect on the relative growth rate, survival rate, efficiency of feed utilization, and protein efficiency ratio on carp juvenile. Administration of probiotics at 15 ml/kg is the best treatment for a relative growth rate 2.96%, survival rate 100%, efficiency of food utilization 72.07%, and protein efficiency ratio 12.19%. In conclusions, probiotics mixed in feed are able to increase the digestibility of feed so that it supports the growth and survival rate of common carp.